Episode 4

Sekitar pukul lima sore terdengar suara bel berbunyi di tempat Maya bekerja, ia yang tengah berada di kamarnya segera bergegas membuka pintu, ternyata yang datang adalah majikannya, Alvian baru saja pulang dari kantor, raut wajahnya tampak begitu lelah, mungkin karna pekerjaan yang begitu padat membuat seluruh pikiran dan tenaganya terkuras.

"Selamat sore Tuan..." ucap Maya sopan.

"Selamat sore May..." Jawab Alvian. "Oia apa istri saya sudah pulang" tanya Alvian sambil berjalan ke dalam rumah.

"Sudah Tuan... Nyonya sedang berada di kamarnya"jawab Maya.

Alvian mendaratkan tas kerjanya di meja, kemudian ia mendaratkan tubuhnya di sofa seraya membuka jas dan juga Dasinya, setelah itu ia menyandarkan punggung dan kepala nya di sandaran sofa tersebut.

"Mau saya bikinin teh Tuan" Tanya Maya.

"Boleh..." jawab Alvian yang sudah mulai memejamkan matanya

"Sayang... kamu sudah pulang" ucap Bella yang tengah berjalan menuruni tangga, ia menyambut kedatangan suaminya dengan senyuman , seketika Alvian membuka matanya, melihat asal suara tersebut, namun ekspresi nya biasa saja, tidak terlihat senang melihat kedatang istrinya, ya... bagaimana tidak, selama di luar kota, Bella tidak pernah menghubunginya sama sekali, sangat sulit untuk menghubungi istrinya itu, ia hanya bisa menanyakan kabar sang istri lewat manager nya.

"Sayang... aku kangen banget sama kamu" ucap Bella manja seraya memeluk tubuh suaminya dari samping.

"Ngapain aja kamu selama di luar kota, kenapa kamu gak pernah memberikan kabar sama aku"Ucap Alvian seraya melepaskan tangan istrinya.

"Aku di sana pemotretan sayang... Memangnya apalagi, kan aku sudah pamit sebelumnya sama kamu"jawab Bella.

"Pemotretan macam apa, sampai-sampai tidak ada waktu untuk mengabari suami kamu sendiri, berkali-kali aku mencoba menghubungi kamu tapi hp kamu selalu tidak aktif, dan sekalinya aktif pun kamu tidak pernah menjawab panggilan dari aku, lalu apa gunanya handphone kamu jika tidak bisa untuk di hubungi"ucap Alvian kesal.

"Mas... jadwal pemotretan aku sangat padat, kadang sampai tengah malam, dan setelah selesai pemotretan aku merasa lelah jadi langsung tidur dan istirahat" jawab Bella.

"Sudah berapa kali aku bilang, berhenti dari pekerjaan kamu, kamu gak perlu capek-capek seperti itu, cukup jadi istri yang baik untuk aku, selalu ada di samping aku, aku akan memberikan apapun yang kamu mau, biar aku yang mencari nafkah untuk kamu" ucap Alvian lagi.

"Mas... kita sudah pernah bicarakan ini sebelumnya, aku menjadi model bukan semata-mata karna uang, tapi menjadi model itu adalah impian aku sejak kecil, hobi aku dan separuh kebahagiaan aku" jelas Bella.

"Tapi sekarang kamu sudah punya suami, kamu mempunyai kewajiban sebagai seorang istri, kamu harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga kita"ucap Alvian lagi.

"Mas... kamu lupa, dulu kamu yang memaksa aku untuk menikah, kamu sudah janji sama aku, walaupun kita sudah menikah... kamu tidak akan pernah meminta aku untuk berhenti dari pekerjaan ku, itu sebabnya aku mau menerima lamaran kamu"

"Ia aku ingat tapi_" ucap Alvian.

"Sekali lagi kamu meminta aku meninggalkan pekerjaan aku, aku akan pergi meninggalkan kamu untuk selama-lamanya"ucap Bella seraya meninggalkan Alvian ke kamarnya.

"Bel... tunggu, aku belum selesai bicara" teriak Alvian, namun Bella tak peduli sama sekali, Bella tipe wanita yang tidak suka untuk di atur-atur ia akan semakin berontak jika seseorang terlalu mengekang nya, kalau saja Alvian tidak mencintai Bella, mungkin Alvian sudah menceraikan Bella.

Maya yang saat itu tengah membuat minuman di dapur begitu terkejut mendengar keributan di ruang tamu, ia terpaksa diam beberapa saat di sana sampai pertengkaran mereka reda, barulah ia mengantarkan teh yang ia buatnya tadi, namun Maya merasa ragu untuk memberikan teh tersebut, sebab ia tau saat ini suasana hati Majika sedang tidak baik.

Akhirnya Maya memberanikan diri untuk menghampiri Alvian dan memberikan teh yang ia buat tadi, Alvian tampak tengah termenung memikirkan sesuatu.

"Tuan ini teh nya" ucap Maya seraya menyimpan teh tersebut di atas meja.

"Terimakasih may.." jawab Alvian lirih.

"Kalau begitu saya permisi ke dapur dulu Tuan, saya mau menyiapkan makan malam"Pamit Alvian.

"Ia... "Jawab Alvian tanpa melihat ke arah Maya sama sekali.

Setalah mengantarkan Teh kepada Alvian, Maya langsung berkutat di dapur untuk memasak makan malam, ia memasak beberapa hidangan untuk kedua majikannya itu, ia sengaja membuat menu masakan spesial, berharap saat mereka makan malam bersama, kedua majikannya itu segera berbaikan, agar suasana rumah ini tidak tegang seperti ini.

Saat Maya menghampiri Alvian di ruang tamu untuk memberitahunya bahwa makan malam sudah siap, ternyata Alvian tengah tidur di atas Sofa, kaki panjangnya tampak menggantung di sofa tersebut, bahkan ia masih mengenakan sepatu, Michel tidak tega untuk membangunkan nya, lalu ia memutuskan untuk pergi ke kamar atas untuk menghampiri istri majikan nya itu.

"Tok tok tok..." Maya memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar tersebut. "Nyonya... makan malamnya sudah siap" ucap Maya dari balik pintu.

"Saya tidak lapar " teriak Bella dari dalam kamar.

"Bagaimana ini, saya sudah susah payah masak buat mereka, tapi malah gak ada yang makan satu pun. Ya sudah lah biarkan saja, nanti kalau mereka lapar, pasti mereka ngambil sendiri di meja makan, yang penting saya sudah masakin buat mereka" gumam Maya, kemudian ia kembali ke kamarnya, untuk membersihkan badannya dan mengganti pakaian.

Sebelum tidur... Maya keluar lagi dari kamarnya, ia hendak memeriksa pintu dan juga jendela untuk memastikannya semuanya sudah tertutup rapat dan terkunci, namun pada saat ia pergi ke ruang tamu ternyata Alvian masih tidur di sana, ia pikir Alvian sudah bangun dan kembali ke kamarnya bersama Bella.

"Ya ampun... ternyata Tuan Alvian masih tidur di sini, saya pikir dia sudah kembali ke kamarnya, kayanya dia masih marah sama istrinya sampai-sampai gak mau menemui istrinya di kamar" Gumam Maya prihatin melihat rumah tangga mereka.

"Kasian juga Tuan Alvian tidur di sini, apa aku bawain selimut ya buat dia, di sini udaranya dingin, takutnya dia tidur di sini sampe pagi, nanti yang ada dia masuk angin lagi" Gumam Nya lagi, ia langsung pergi ke kamarnya untuk membawa selimut.

Maya tampak ragu-ragu untuk menyelimuti tubuh Alvian, ia takut jika membangunkan tidurnya nya, namun ia juga tidak tega melihat Alvian kedinginan, hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk lebih mendekat ke arah Alvian yang tengah terlentang di atas Sofa seraya melipat kedua tangannya di atas dada.

"Ya ampun dia ganteng banget ya kalo di liat dari deket gini, apalagi kalo lagi tidur gini, mungkin emang dasar nya dia udah ganteng dari sananya kali ya" Gumam Maya dalam hati, jantung nya tiba-tiba deg-degan saat melihat majikannya dari dekat.

perlahan Maya meletakkan selimut tersebut di atas tubuh Alvian dengan sedikit berjongkok, namun ternyata hal itu membuat Alvian bangun dari tidurnya dan membuat Alvian kaget.

"Kamu sedang apa di sini" tanya Alvian kaget saat Maya tengah berjongkok tepat di hadapannya.

Maya pun tak kalah terkejut saat Alvian tiba-tiba membuka matanya" Sa_saya.. saya ingin memberikan selimut ini kepada Tuan" jawab Maya gugup.

"Makasih May... tadi saya gak sengaja ketiduran di sini"ucap Alvian yang baru saja duduk sambil memijat-mijat lehernya yang terasa pegal akibat posisi tidurnya yang tidak benar.

"May .. saya lapar, apa kamu sudah masak" tanya Alvian

"Sudah tuan, saya tadi sudah masak"

"Tolong siapkan ya May... saya mau cuci muka dulu" ucap Alvian seraya beranjak dai tempat duduknya.

"Baik Tuan" Jawab Maya, telah itu ia segera bergegas pergi ke ruang makan untuk menyiapkan makan malam. Beberapa saat kemudian Alvian pun datang dengan wajah yang terlihat lebih segar dan rambut yang sedikit basah, ia langsung duduk di tempat duduk yang biasa ia tempati.

"May... apa Bella sudah makan" tanya Alvian yang hendak mengambil nasi ke dalam piringnya.

"Belum Tuan, Nyonya belum keluar dari kamarnya sejak tadi. Apa mau saya Panggilkan Tuan"Tanya maya.

"Tidak perlu, nanti kalau di lapar dia akan turun sendiri, lagipula dia jarang makan malam, takut badannya gendut" jelas Alvian seraya mengunyah makanannya.

"Duduk May... temani saya makan"Ucap Alvian lagi.

"Tidak pak... saya berdiri disini saja"Tolak Maya merasa tidak enak.

"May..." ucap Alvian yang tidak suka dengan penolakan.

"I_ia pak" Jawan Maya yang sudah paham dengan maksud majikannya itu, akhirnya Maya terpaksa duduk di sebrang Alvian, dan kemudian mereka makan malam bersama-sama.

Terpopuler

Comments

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

michel siapa thor???? bukan nya maya kenapa jd berubah lupa ya

2022-10-03

0

Omah Jasmine

Omah Jasmine

panggilan namanya msh ad yg suka salah uothur

2022-07-06

0

Aviqa Zahrah Aviqa

Aviqa Zahrah Aviqa

tambah seruh Thor👍

2022-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 74
74 Episode 75
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 92
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Draft
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 115
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 74
74
Episode 75
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 92
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Draft
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 115
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!