Chapter 3 – Dipanggil ke Dunia Lain

Setelah perang berakhir, aku menerima banyak sekali penghargaan dan hadiah dari para pemimpin dunia.

Sebelum aku pulang, aku meminta pada para pemimpin dunia untuk merahasiakan segalanya tentangku yang telah berkontribusi banyak dalam mengakhiri perang.

Aku juga ingin mengembalikan jasad rekan-rekanku ke keluarganya masing-masing.

Namun karena aku tidak tahu dimana keluarga mereka berada, aku meminta pada para pemimpin dunia untuk mengirim jasad-jasad rekanku ke keluarganya masing-masing dengan aman.

Selain itu, aku meminta pada mereka untuk memberikan penghargaan dan hadiah almarhum rekan-rekanku dengan memberikannya ke keluarga mereka.

Aku juga meminta mereka untuk melindungi dan mengurus biaya hidup keluarga para almarhum. Aku ingin keluarga dari almarhum rekan-rekanku bisa hidup dengan aman dan nyaman.

Mendengarkan permintaanku, mereka semua tidak ada yang keberatan. Tanpa ada penolakan sedikitpun, mereka semua menyetujui permintaanku. Setelah itu, akhirnya aku bisa pulang ke Indonesia dan dapat bersatu kembali bersama dengan keluargaku.

****

2 tahun telah berlalu sejak "Perang Dunia III" berakhir.

Kini, dunia telah kembali damai. Begitu pula denganku, aku berhasil hidup normal seperti yang kuinginkan. Aku bisa hidup sebagai seorang pelajar biasa, yang memiliki banyak teman dan menjalani kehidupan yang damai dan santai.

Sekarang, aku telah menjadi seorang siswa kelas 2 di SMK WIDYA DIRGANTARA.

Setelah "Perang Dunia III" berakhir, dunia mulai mengetahui keberadaan "Penyihir" dan "Esper". Mereka dianggap sebagai orang-orang istimewa dan diidolakan oleh banyak orang. Semua orang di dunia mulai memimpikan untuk bisa menjadi seperti mereka..

Setiap negara di dunia mulai tertarik untuk mengembangkan "Penyihir" dan "Esper" di negara mereka masing-masing. Karena itulah, setahun setelah perang berakhir, para pemimpin dunia yang tergabung ke dalam PBB, mengumpulkan dan mengadakan pertemuan dengan seluruh "Penyihir" serta "Esper" yang ada di dunia.

Mereka ingin bekerja sama untuk menyebarkan ilmu-ilmu tentang sihir dan supranatural lainnya. Lalu, akhirnya mereka memutuskan untuk mendirikan sebuah sekolah yang dikhususkan untuk para "Penyihir" dan "Esper" atau mereka yang ingin menjadi salah satunya.

Mereka menamainya dengan nama “EIYUU : Academy All World” yang ditempatkan di Jepang.

Setiap negara mulai mengadakan seleksi untuk memilih perwakilan-perwakilan yang berkualitas untuk dikirimkan ke akademi tersebut. Mereka yang mampu belajar dengan cepat dan mereka yang memiliki bakat sebagai penyihir atau esper lah yang akan dikirimkan kesana.

Namun, ada juga orang-orang yang terpilih tanpa harus melakukan seleksi. Mereka adalah orang-orang yang memiliki prestasi besar yang dirahasiakan di masa lalunya.

Mereka terpilih sebagai siswa transfer dan dibiayai langsung oleh PBB. Salah satu orang yang terpilih sebagai siswa transfer tersebut adalah diriku sendiri.

Suatu hari, saat aku sedang sekolah di SMK WIDYA DIRGANTARA. Kepala sekolahku tiba-tiba saja memanggilku ke ruangannya untuk membicarakan sesuatu hal. Ternyata, presiden telah mengirimkan surat perintah padaku melewati kepala sekolah.

Dalam surat itu, Presiden mengatakan bahwa dia menunjukku untuk menjadi perwakilan negara, sebagai siswa yang akan ditransfer ke sekolah khusus yang ada di Jepang. Dengan alasan untuk mempererat hubungan dengan negara-negara lain.

Meskipun itu bukan kebohongan, tapi aku tahu kalau masih ada alasan lainnya yang tak bisa dikatakan. Jika tidak, maka tidak harus aku yang Presiden pilih untuk menjadi perwakilannya.

Padahal, sebelumnya mereka telah mengirimiku permintaan yang sama, dan aku telah menolaknya berkali-kali. Aku tahu kemana aku akan ditransfer, itu adalah sekolah khusus untuk para "Penyihir" dan "Esper".

Pikirkan saja apa yang akan terjadi pada seorang anak miskin yang dilemparkan ke tempat berkumpulnya orang-orang elit yang kaya raya? ....

Kemungkinan besar, anak miskin itu akan menderita karena menjadi bahan ejekan dan terus diganggu.

Itu artinya, jika aku bersekolah disana sebagai orang yang sama sekali tidak memiliki kekuatan baik itu sihir ataupun supranatural lainnya, bukankah aku juga akan mengalami perlakuan yang sama dengan anak miskin itu?

Sebenarnya apa yang para pemerintah ini rencanakan? Kenapa mereka mengganggu kehidupanku? Bahkan disana tertulis, “Jika kau tidak mau, maka silahkan angkat kaki dari negara ini!” seperti itu.

Orang-orang tua itu, bukankah mereka terlalu kejam? Kepala sekolah bahkan melihatku dengan tatapan mengasihani.

“… Adam, yang sabar, ya! Kau harus tegar, karena hidup itu memang penuh dengan cobaan!” Kepala sekolah berkata dengan tulus sambil menepuk pundakku.

“… Hiks …, Kepala sekolah ...!!” Aku menatap kepala sekolah dengan sedih sambil menahan air mata.

Aku hanya bisa pasrah dan menghela nafas. Sebelumnya, mereka hanya mengirimiku permintaan sebagai seorang teman, jadi aku masih bisa bebas menolaknya. Namun sekarang, mereka melakukannya dengan menggunakan otoritas atau wewenang petinggi negara.

Sebagai warga negara biasa, aku tidak punya pilihan lain selain menerima permintaan tersebut. Tapi daripada permintaan, itu lebih seperti perintah bukan? ... tidak, itu memang perintah, ya.

Sebenarnya aku cukup akrab dan mengenal mereka. Dulu, saat pertama kali aku bertemu dengan mereka, mereka bersama dengan pemimpin-pemimpin negara lainnya, menyambutku dengan sangat hormat layaknya menyambut bos mereka sendiri.

Namun setelah melakukan banyak pertemuan denganku, sekarang mereka memperlakukanku dengan lebih santai, layaknya seorang teman.

Jujur saja, aku lebih nyaman diperlakukan seperti itu daripada diperlakukan seperti bos oleh orang-orang yang merupakan petinggi negara. Tapi aku tidak berharap mereka akan berani mengancamku seperti ini.

Sepertinya setelah cukup lama mengenalku, rasa takut mereka terhadapku mungkin sudah tidak ada lagi.

Yah, bukan berarti aku marah atau kecewa, lagipula aku mengerti bagaimana perasaan mereka ketika aku terus menolak permintaan mereka tanpa menerimanya sekalipun.

Mungkin, mereka benar-benar menganggapku sebagai teman, karena itulah mereka selalu meminta bantuanku. Mungkin juga, mereka sedang dalam keadaan yang sangat genting, sehingga mereka memaksaku untuk menerima permintaan ini.

Lagipula, Negara Jepang adalah pusat dimana anime, manga, novel dan game yang kusukai berada, ada banyak onsen pula. Jadi, lebih baik aku menikmatinya saja.

Aku dikirim ke sebuah akademi yang bernama EIYUU : Academy All World. Disana, ada banyak orang dari berbagai negara yang merupakan perwakilan negaranya masing-masing.

Mereka semua adalah para pemula pengguna kekuatan khusus (Penyihir dan Esper). Aku tidak menyangka kalau kehidupan normalku akhirnya akan berakhir karena ini.

Tepat seperti dugaanku, setelah beberapa bulan aku bersekolah disana. Aku diperlakukan oleh sebagian besar orang disana dengan cukup buruk.

Aku menjadi bahan ejekan dan diganggu oleh beberapa anak nakal, hanya karena aku adalah satu-satunya orang yang tidak memiliki kekuatan sihir atau supranatural lainnya.

“… Benar-benar sial! Jika saja aku menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya pada mereka semua, aku yakin mereka semua akan takut padaku!”

Aku benar-benar menjadi sangat kesal. Tapi jika aku melakukan itu, semuanya mungkin akan menjadi tambah kacau. Aku hanya bisa bersabar menghadapi semua perlakuan buruk ini.

Untung saja, tidak semua orang memperlakukanku dengan buruk. Sebagian kecil dari penghuni akademi memperlakukanku dengan cukup baik. Jadi aku tidak terlalu merasa stress.

Kebanyakan orang akan merasa lebih tinggi karena memiliki kemampuan spesial atau karena berasal dari keluarga terpandang yang kuat dan kaya raya, sehingga mereka memperlakukan orang lain yang mereka anggap lebih rendah dengan buruk.

Contohnya, orang-orang yang selalu menggangguku, mereka adalah Don, Kali, Carl, Sati dan Mei.

Mereka semua adalah seorang "Esper" dan juga merupakan anak dari para petinggi negara yang memiliki posisi cukup tinggi di PBB.

Namun ada juga orang-orang yang tidak memperdulikan hal-hal seperti itu, dan memperlakukan orang lain dengan sederajat.

Contohnya, orang-orang yang selalu siap datang membantuku dikala aku sedang kesusahan. Mereka adalah Yoshi, Lucy, dan Vina yang merupakan seorang "Penyihir". Lalu Rex, Rob, Arthur, dan Yumi yang merupakan seorang "Esper". Mereka semua adalah teman-teman baikku dan juga merupakan siswa-siswi terbaik di akademi.

Setiap kali aku diganggu oleh kelompok Don, aku tidak pernah membiarkan Yoshi dan yang lainnya membantuku. Alasannya, karena orang tua dari kelompok Don adalah orang-orang yang menyebalkan dan tidak pandang bulu. Aku tidak ingin Yoshi dan yang lainnya sampai berurusan dengan mereka.

Sebenarnya, aku bisa saja meminta bantuan pada para pemimpin dunia yang memiliki posisi tertinggi di PBB yang kukenal, untuk menjatuhkan posisi orang tua mereka dengan mudah.

Namun, aku tidak mau memanfaatkan pertemananku dengan para pemimpin dunia hanya untuk masalah kecil seperti itu. Jadi, pada akhirnya aku hanya bersabar dan membiarkan mereka terus menggangguku sampai mereka bosan.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

sabar menunggu biar mereka bosan sendiri

2021-07-30

0

B_E_L_Y_A_L

B_E_L_Y_A_L

di suruh langsung sama presiden
punya kenalan di PBB the real bukan anak bukan sembarang anak

2021-05-17

0

Mamad S

Mamad S

kenapa harus isekaiii???

2021-04-27

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0 – Prolog
2 Chapter 1 – Perang Dunia III
3 Chapter 2 – Perang Dunia Telah Berakhir
4 Chapter 3 – Dipanggil ke Dunia Lain
5 Chapter 4 – Dipanggil ke Dunia lain (Bagian 2)
6 Chapter 5 – Orang Yang Tidak Sengaja Ikut Terbawa
7 Chapter 6 – Status masing-masing
8 Chapter 7 – Kekuatan Adam Yang Sebenarnya
9 Chapter 8 – Niat Membunuh & Alasan Don
10 Chapter 9 – Bertemu dengan para Dewa dalam mimpi
11 Chapter 10 – Pemberian hadiah
12 Chapter 11 – Berlatih, Membaca dan Mengakrabkan Diri
13 Chapter 12 – Permintaan Maaf dan Hari Yang Bersejarah
14 Chapter 13 – Keputusan yang Tiba-tiba
15 Chapter 14 – Raja Pahlawan VS Pahlawan
16 Chapter 15 – Lenka Zero
17 Chapter 16 – Black Bird Thunder
18 Chapter 17 - Tersesat
19 Chapter 18 – Pernyataan Perang
20 Chapter 19 – Kekuatan yang sangat Dahsyat
21 Chapter 20 – Lenka VS Tiga Raja Bencana
22 Chapter 21 – Kesempatan Memulihkan Diri
23 Chapter 22 – Lenka VS 3 Raja Bencana (Ronde II)
24 Chapter 23 – Lenka VS 3 Raja Bencana (Final Round)
25 Chapter 24 – Mimpi!
26 Chapter 25 – Meditasi Alam Semesta
27 Chapter 26 – Pelatihan di Alam Bawah Sadar
28 Chapter 27 – Pelatihan Para Pahlawan
29 Chapter 28 – Pelatihan Para Pahlawan (Bagian 2) Desa Qora
30 Chapter 29 – Pelatihan Para Pahlawan (Bagian 3) Mencapai Tingkat Lebih Tinggi
31 Chapter 30 – Pelatihan Para Pahlawan (Bagian 4) Menuju Lantai 90
32 Chapter 31 – Pelatihan Para Pahlawan (Final) Kemenangan & Amukan
33 Chapter 32.1 - Inikah Cinta !
34 Chapter 32.2 – Sesuatu yang jatuh dari langit ….
35 Chapter 33 – Saat-saat di udara dan Gadis Kucing
36 Chapter 34 – Penginapan Lion Fang
37 Chapter 35 – Menjadi Seorang Petualang
38 Chapter 36 – Latihan Pagi dan Lily Yang Tak Bisa Dipahami
39 Chapter 37 – Obrolan Curhat dan Perkembangan Status
40 Chapter 38 – Kartu Hitam & Rank Z
41 Chapter 39 - Sekilas Ingatan Lenka
42 Chapter 40.1 – Quest Pertama
43 Chapter 40.2 – Quest Pertama
44 Chapter 41 – Masih di Quest Pertama & Menolong Petualang yang kutemui di jalan
45 Chapter 42 – Dalang di balik munculnya para Undead
46 Chapter 43 – Dalam Perjalanan Kembali
47 Chapter 44 – Lily Dalam Situasi Berbahaya
48 Chapter 45 – Penyelamatan (Bagian 1)
49 Chapter 46 – Penyelamatan (Bagian 2)
50 Chapter 47 – Penyelamatan (Bagian 3)
51 Chapter 48 – Penyelamatan (Bagian Empat)
52 Chapter 49 – Penyelamatan (Bagian 5)
53 Chapter 50 – Penyelamatan (Final)
54 Chapter 51 – Hadiah Tanda Terimakasih
55 Chapter 52 – Panti Asuhan
56 Chapter 53 – Masalah Panti Asuhan
57 Chapter 54 – Masalah Panti Asuhan (Bagian 2)
58 Chapter 55 – Perubahan Sikap dan Keputusasaan Zighal
59 Chapter 56 – Menyelamatkan Keluarga Zighal
60 Chapter 57 – Di Kejar Bandit
61 Chapter 58 – Duel Maut
62 Chapter 59 – Siapa Yang Menang?
63 Chapter 60 – Persiapan Bencana
64 Chapter 61 – Mengetes Kemampuan Para Murid
65 Chapter 62 – Persiapan Perang
66 Chapter 63 – Awal Perang
67 Chapter 64 – Aku Mulai Bersemangat
68 Chapter 65 – Membasmi Seluruh Monster di Distrik Utara
69 Chapter 66 – Keputus asaan
70 Chapter 67 – Rencana Jahat
71 Chapter 68 – Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
72 Chapter 69 – Jadi itu kartu truf mu? … lumayan!
73 Chapter 70 Jika hanya seperti itu, mana mungkin bisa melukaiku!
74 Chapter 71 – Keadaan yang lebih menghancurkan & Cobalah untuk bertahan hidup
75 Chapter 72 – Sumpah Setia
76 Chapter 73 – Pesan dari wanita misterius
77 Chapter 74 – Gadis kecil misterius dan Dewi Alam
78 Chapter 75 – Menerima Permintaan Dewi, Membuka Segel Ingatan
79 Chapter 76 – Upgrade System, Perubahan Dunia, Aku Lapar!
80 Chapter 77 – Kesenangan Tidur bersama, Sistem Pemandu ‘Sya’
81 Chapter 78 – Apakah Ada Yang Bisa Mengalahkanku?
82 Chapter 79 – Dunia Lain? …, Kembali ke kota Ruins
83 Chapter 80 – Leveling di Gurun Misterius Dunia lain
84 Chapter 81 – Ruri Beraksi!
85 Chapter 82 – Pertemuan dengan penduduk dunia lain
86 Chapter 83 – Membasmi Kelompok Sampah
87 Chapter 84 – Evil Spirit General
88 Chapter 85 – Pertempuran Besar dengan Monster
89 Chapter 86 Pemburu yang tidak tahu malu
90 Chapter 87 – Pembantaian Monster
91 Chapter 88 – Tiga orang dari peringkat orang terkuat dunia
92 Chapter 89 – Ruri Yang Tanpa Ampun
93 Chapter 90 – Sarung Tangan Emas
94 Chapter 91 – Kondisi Aneh Zarkon
95 Chapter 92 – Keputusan Bodoh
96 Pengumuman Jadwal Rilis Chapter
97 Chapter 93 – Monster Kelas Kaisar
98 Chapter 94 – Pertempuran Intens
99 Chapter 95 – Pertempuran Intens (Bagian 2)
100 Chapter 96 – Pertempuran Intens (Final)
101 Chapter 97 – Akhir dari pertempuran berkelanjutan
102 Chapter 98 – Tingkat Lenka
103 Chapter 99 – Sampai di Kota Paradise Desert
104 Chapter 100 – Pertengkaran para Guild Master
105 Chapter 101 – Ide Ruri Untuk Menyelesaikan Masalah
106 Chapter 102 – Cermin Pemeriksa yang Menakutkan
107 Chapter 103 – Sambutan
108 Chapter 104 – Kekaisaran Crystaria (Bab Pahlawan)
109 Chapter 105 – Menceritakan Masa lalu (Bab Pahlawan)
110 Chapter 106 – Menceritakan Masa Lalu, Part 2 (Bab Pahlawan)
111 Chapter 107 – Menceritakan Masa Lalu, Part 3 (Bab Pahlawan)
112 Chapter 108 – Kegelapan mulai bergerak (Bab Pahlawan)
113 Chapter 109 – Kegelapan mulai bergerak, part 2 (Bab Pahlawan)
114 Chapter 110 – Penculikan dan Pembantaian (Bab Pahlawan)
115 Chapter 111 – Pertarungan dan Penyelamatan (Bab Pahlawan)
116 Chapter 112 – Pemanggilan Monarch (Bab Pahlawan)
117 Chapter 113 – Keganjilan (Bab Pahlawan)
118 Chapter 114 – Lama tak jumpa, kawan-kawan! (Bab Pahlawan)
119 Chapter 115 – Aku Terkenal? (Bab Pahlawan)
120 Chapter 116 – (Akhir Bab Pahlawan), Bagian 1
121 Chapter 117 – (Akhir bab Pahlawan) Bagian 2
122 Chapter 118 – Menikmati waktu dengan bercerita & Rencana selanjutnya
123 Chapter 119 – Masa lalu dan Tiga jalur masa depan Lenka yang berbeda
124 Chapter 120 – Bijih baru yang sangat kuat dan berbahaya
125 Chapter 121 - Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 1)
126 Chapter 122 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 2)
127 Chapter 123 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 3)
128 Chapter 124 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 4)
129 Chapter 125 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 5)
130 Chapter 126 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 6)
131 Chapter 127 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian akhir)
132 Chapter 128 – Evolusi Kakek Gepunto
133 Chapter 129 – Identitas Tuan Lenka
134 Chapter 130 – Keputusan Mia & Awal dari Latihan Run, Rin dan Ren
135 Chapter 131 – Awal Pelatihan Run, Rin dan Ren
136 Chapter 132 – Sampai di Kota Ruins.
137 Chapter 133 – Masalah di depan gerbang
138 Chapter 134 – Happy Ending
139 Chapter 135 – Istirahat
140 Chapter 136 – Zero Monarch Martial Arts
141 Chapter 137 – Rindu
142 Chapter 138 – Mempersiapkan pertemuan!
143 Chapter 139 – Yang harus kalian ketahui!
144 Chapter 140 – Triarknam World War (Bagian 1)
145 Chapter 141 – Triarknam World War (Bagian 2)
146 Chapter 142 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 1)
147 Chapter 143 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 2)
148 Chapter 144 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 3)
149 Chapter 145 – Kepanikan dan keputusasaan (Bagian 4)
150 Chapter 146 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 5)
151 Chapter 147 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 6)
152 Chapter 148 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 7)
153 Chapter 149 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian akhir)
154 Chapter 150 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (I)
155 Chapter 151 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (II)
156 Chapter 152 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (III)
157 Chapter 153 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (IV)
158 Chapter 154 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (V)
159 Chapter 155 - Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (VI)
160 Chapter 156 – Membuat Keajaiban
161 Chapter 157 – Reuni yang tidak terduga
162 Chapter 158 – Reuni yang tidak terduga (II)
163 Chapter 159 – Perjalanan menuju Kota Atrix
164 Chapter 160 – Petualang yang lemah & Identitas yang sesungguhnya
165 Chapter 161 – Taruhan, Jenis Energi & Hadiah yang mengejutkan
166 Chapter 162 – Pelatihan Jiwa
167 Chapter 163 – Ramalan dan Perjalinan Kontrak
168 Chapter 164 – Kisah Lenka, Perburuan dan Kota Atrix
169 Chapter 165 – Pertemuan baru di Warung Crape
170 Chapter 166 – Menyingkirkan para Bangsawan Korup
171 Chapter 167 – Menyingkirkan para Bangsawan Korup II
172 Chapter 168 – Menyingkirkan para Bangsawan Korup III
173 Chapter 169 – Menyingkirkan Para Bangsawan Korup (Final) & Lenka Mati?
174 Chapter 170 – Masalah di Penginapan
175 Chapter 171 – Quest Dadakan
176 Chapter 172 – Petunjuk Masalah Besar
177 Chapter 173 – Keganjilan
178 Chapter 174 – Lenka VS Doom Monarch (I)
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Chapter 0 – Prolog
2
Chapter 1 – Perang Dunia III
3
Chapter 2 – Perang Dunia Telah Berakhir
4
Chapter 3 – Dipanggil ke Dunia Lain
5
Chapter 4 – Dipanggil ke Dunia lain (Bagian 2)
6
Chapter 5 – Orang Yang Tidak Sengaja Ikut Terbawa
7
Chapter 6 – Status masing-masing
8
Chapter 7 – Kekuatan Adam Yang Sebenarnya
9
Chapter 8 – Niat Membunuh & Alasan Don
10
Chapter 9 – Bertemu dengan para Dewa dalam mimpi
11
Chapter 10 – Pemberian hadiah
12
Chapter 11 – Berlatih, Membaca dan Mengakrabkan Diri
13
Chapter 12 – Permintaan Maaf dan Hari Yang Bersejarah
14
Chapter 13 – Keputusan yang Tiba-tiba
15
Chapter 14 – Raja Pahlawan VS Pahlawan
16
Chapter 15 – Lenka Zero
17
Chapter 16 – Black Bird Thunder
18
Chapter 17 - Tersesat
19
Chapter 18 – Pernyataan Perang
20
Chapter 19 – Kekuatan yang sangat Dahsyat
21
Chapter 20 – Lenka VS Tiga Raja Bencana
22
Chapter 21 – Kesempatan Memulihkan Diri
23
Chapter 22 – Lenka VS 3 Raja Bencana (Ronde II)
24
Chapter 23 – Lenka VS 3 Raja Bencana (Final Round)
25
Chapter 24 – Mimpi!
26
Chapter 25 – Meditasi Alam Semesta
27
Chapter 26 – Pelatihan di Alam Bawah Sadar
28
Chapter 27 – Pelatihan Para Pahlawan
29
Chapter 28 – Pelatihan Para Pahlawan (Bagian 2) Desa Qora
30
Chapter 29 – Pelatihan Para Pahlawan (Bagian 3) Mencapai Tingkat Lebih Tinggi
31
Chapter 30 – Pelatihan Para Pahlawan (Bagian 4) Menuju Lantai 90
32
Chapter 31 – Pelatihan Para Pahlawan (Final) Kemenangan & Amukan
33
Chapter 32.1 - Inikah Cinta !
34
Chapter 32.2 – Sesuatu yang jatuh dari langit ….
35
Chapter 33 – Saat-saat di udara dan Gadis Kucing
36
Chapter 34 – Penginapan Lion Fang
37
Chapter 35 – Menjadi Seorang Petualang
38
Chapter 36 – Latihan Pagi dan Lily Yang Tak Bisa Dipahami
39
Chapter 37 – Obrolan Curhat dan Perkembangan Status
40
Chapter 38 – Kartu Hitam & Rank Z
41
Chapter 39 - Sekilas Ingatan Lenka
42
Chapter 40.1 – Quest Pertama
43
Chapter 40.2 – Quest Pertama
44
Chapter 41 – Masih di Quest Pertama & Menolong Petualang yang kutemui di jalan
45
Chapter 42 – Dalang di balik munculnya para Undead
46
Chapter 43 – Dalam Perjalanan Kembali
47
Chapter 44 – Lily Dalam Situasi Berbahaya
48
Chapter 45 – Penyelamatan (Bagian 1)
49
Chapter 46 – Penyelamatan (Bagian 2)
50
Chapter 47 – Penyelamatan (Bagian 3)
51
Chapter 48 – Penyelamatan (Bagian Empat)
52
Chapter 49 – Penyelamatan (Bagian 5)
53
Chapter 50 – Penyelamatan (Final)
54
Chapter 51 – Hadiah Tanda Terimakasih
55
Chapter 52 – Panti Asuhan
56
Chapter 53 – Masalah Panti Asuhan
57
Chapter 54 – Masalah Panti Asuhan (Bagian 2)
58
Chapter 55 – Perubahan Sikap dan Keputusasaan Zighal
59
Chapter 56 – Menyelamatkan Keluarga Zighal
60
Chapter 57 – Di Kejar Bandit
61
Chapter 58 – Duel Maut
62
Chapter 59 – Siapa Yang Menang?
63
Chapter 60 – Persiapan Bencana
64
Chapter 61 – Mengetes Kemampuan Para Murid
65
Chapter 62 – Persiapan Perang
66
Chapter 63 – Awal Perang
67
Chapter 64 – Aku Mulai Bersemangat
68
Chapter 65 – Membasmi Seluruh Monster di Distrik Utara
69
Chapter 66 – Keputus asaan
70
Chapter 67 – Rencana Jahat
71
Chapter 68 – Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?
72
Chapter 69 – Jadi itu kartu truf mu? … lumayan!
73
Chapter 70 Jika hanya seperti itu, mana mungkin bisa melukaiku!
74
Chapter 71 – Keadaan yang lebih menghancurkan & Cobalah untuk bertahan hidup
75
Chapter 72 – Sumpah Setia
76
Chapter 73 – Pesan dari wanita misterius
77
Chapter 74 – Gadis kecil misterius dan Dewi Alam
78
Chapter 75 – Menerima Permintaan Dewi, Membuka Segel Ingatan
79
Chapter 76 – Upgrade System, Perubahan Dunia, Aku Lapar!
80
Chapter 77 – Kesenangan Tidur bersama, Sistem Pemandu ‘Sya’
81
Chapter 78 – Apakah Ada Yang Bisa Mengalahkanku?
82
Chapter 79 – Dunia Lain? …, Kembali ke kota Ruins
83
Chapter 80 – Leveling di Gurun Misterius Dunia lain
84
Chapter 81 – Ruri Beraksi!
85
Chapter 82 – Pertemuan dengan penduduk dunia lain
86
Chapter 83 – Membasmi Kelompok Sampah
87
Chapter 84 – Evil Spirit General
88
Chapter 85 – Pertempuran Besar dengan Monster
89
Chapter 86 Pemburu yang tidak tahu malu
90
Chapter 87 – Pembantaian Monster
91
Chapter 88 – Tiga orang dari peringkat orang terkuat dunia
92
Chapter 89 – Ruri Yang Tanpa Ampun
93
Chapter 90 – Sarung Tangan Emas
94
Chapter 91 – Kondisi Aneh Zarkon
95
Chapter 92 – Keputusan Bodoh
96
Pengumuman Jadwal Rilis Chapter
97
Chapter 93 – Monster Kelas Kaisar
98
Chapter 94 – Pertempuran Intens
99
Chapter 95 – Pertempuran Intens (Bagian 2)
100
Chapter 96 – Pertempuran Intens (Final)
101
Chapter 97 – Akhir dari pertempuran berkelanjutan
102
Chapter 98 – Tingkat Lenka
103
Chapter 99 – Sampai di Kota Paradise Desert
104
Chapter 100 – Pertengkaran para Guild Master
105
Chapter 101 – Ide Ruri Untuk Menyelesaikan Masalah
106
Chapter 102 – Cermin Pemeriksa yang Menakutkan
107
Chapter 103 – Sambutan
108
Chapter 104 – Kekaisaran Crystaria (Bab Pahlawan)
109
Chapter 105 – Menceritakan Masa lalu (Bab Pahlawan)
110
Chapter 106 – Menceritakan Masa Lalu, Part 2 (Bab Pahlawan)
111
Chapter 107 – Menceritakan Masa Lalu, Part 3 (Bab Pahlawan)
112
Chapter 108 – Kegelapan mulai bergerak (Bab Pahlawan)
113
Chapter 109 – Kegelapan mulai bergerak, part 2 (Bab Pahlawan)
114
Chapter 110 – Penculikan dan Pembantaian (Bab Pahlawan)
115
Chapter 111 – Pertarungan dan Penyelamatan (Bab Pahlawan)
116
Chapter 112 – Pemanggilan Monarch (Bab Pahlawan)
117
Chapter 113 – Keganjilan (Bab Pahlawan)
118
Chapter 114 – Lama tak jumpa, kawan-kawan! (Bab Pahlawan)
119
Chapter 115 – Aku Terkenal? (Bab Pahlawan)
120
Chapter 116 – (Akhir Bab Pahlawan), Bagian 1
121
Chapter 117 – (Akhir bab Pahlawan) Bagian 2
122
Chapter 118 – Menikmati waktu dengan bercerita & Rencana selanjutnya
123
Chapter 119 – Masa lalu dan Tiga jalur masa depan Lenka yang berbeda
124
Chapter 120 – Bijih baru yang sangat kuat dan berbahaya
125
Chapter 121 - Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 1)
126
Chapter 122 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 2)
127
Chapter 123 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 3)
128
Chapter 124 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 4)
129
Chapter 125 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 5)
130
Chapter 126 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian 6)
131
Chapter 127 – Nasib Kekaisaran Dark Demon (Bagian akhir)
132
Chapter 128 – Evolusi Kakek Gepunto
133
Chapter 129 – Identitas Tuan Lenka
134
Chapter 130 – Keputusan Mia & Awal dari Latihan Run, Rin dan Ren
135
Chapter 131 – Awal Pelatihan Run, Rin dan Ren
136
Chapter 132 – Sampai di Kota Ruins.
137
Chapter 133 – Masalah di depan gerbang
138
Chapter 134 – Happy Ending
139
Chapter 135 – Istirahat
140
Chapter 136 – Zero Monarch Martial Arts
141
Chapter 137 – Rindu
142
Chapter 138 – Mempersiapkan pertemuan!
143
Chapter 139 – Yang harus kalian ketahui!
144
Chapter 140 – Triarknam World War (Bagian 1)
145
Chapter 141 – Triarknam World War (Bagian 2)
146
Chapter 142 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 1)
147
Chapter 143 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 2)
148
Chapter 144 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 3)
149
Chapter 145 – Kepanikan dan keputusasaan (Bagian 4)
150
Chapter 146 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 5)
151
Chapter 147 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 6)
152
Chapter 148 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian 7)
153
Chapter 149 – Kepanikan dan Keputusasaan (Bagian akhir)
154
Chapter 150 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (I)
155
Chapter 151 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (II)
156
Chapter 152 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (III)
157
Chapter 153 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (IV)
158
Chapter 154 – Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (V)
159
Chapter 155 - Hidup atau Mati, Keputusan Yang Harus Lenka Ambil (VI)
160
Chapter 156 – Membuat Keajaiban
161
Chapter 157 – Reuni yang tidak terduga
162
Chapter 158 – Reuni yang tidak terduga (II)
163
Chapter 159 – Perjalanan menuju Kota Atrix
164
Chapter 160 – Petualang yang lemah & Identitas yang sesungguhnya
165
Chapter 161 – Taruhan, Jenis Energi & Hadiah yang mengejutkan
166
Chapter 162 – Pelatihan Jiwa
167
Chapter 163 – Ramalan dan Perjalinan Kontrak
168
Chapter 164 – Kisah Lenka, Perburuan dan Kota Atrix
169
Chapter 165 – Pertemuan baru di Warung Crape
170
Chapter 166 – Menyingkirkan para Bangsawan Korup
171
Chapter 167 – Menyingkirkan para Bangsawan Korup II
172
Chapter 168 – Menyingkirkan para Bangsawan Korup III
173
Chapter 169 – Menyingkirkan Para Bangsawan Korup (Final) & Lenka Mati?
174
Chapter 170 – Masalah di Penginapan
175
Chapter 171 – Quest Dadakan
176
Chapter 172 – Petunjuk Masalah Besar
177
Chapter 173 – Keganjilan
178
Chapter 174 – Lenka VS Doom Monarch (I)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!