Bumi berguncang dan langit mengamuk, kegelapan menyelimuti dunia, dan bencana besar terjadi dimana-mana.
Semua orang di dunia berpikir bahwa kiamat sedang terjadi, sehingga mereka hanya bisa pasrah dan berdo’a pada Tuhan yang mereka percayai masing-masing. .
Namun, kenyataannya seluruh dunia sedang merasakan dampak dari gelombang pertarungan Adam dan Makhluk misterius. Pertarungan mereka sangat cepat dan sangat menghancurkan.
Gerakan mereka cepat seperti kilat, kekuatan mereka mampu menghancurkan gunung-gunung sampai berkeping-keping, setiap dampak ledakan dari serangan mereka yang saling beradu menciptakan sebuah kawah raksasa yang jika diisi dengan air, kau bisa menganggapnya sebagai sebuah danau.
Mereka terlempar dan terpental kesana kemari, menghancurkan dan meluluh lantahkan setiap tempat yang mereka lewati.
Orang-orang penting diseluruh dunia, dari berbagai negara yang menonton pertarungan mereka, melalui sebuah artefak yang diciptakan oleh para penyihir, hanya bisa takjub dan bergetar ketakutan saat melihat pertarungan mereka.
Itu seperti melihat pertarungan antar Dewa. Tak peduli dari suku, ras, atau negara manapun, mereka semua memiliki harapan yang sama, yaitu kemenangan Adam dan keselamatan dunia.
Mereka terus bertarung selama 2 hari dan 2 malam tanpa henti, sampai pemenangnya diputuskan. Mereka berdua terluka sangat parah, namun orang yang menerima luka paling parah adalah Adam.
Beberapa bagian tubuhnya mengalami pendarahan yang dalam, karena terkena serangan dari cakar dan ekor yang sangat tajam.
Lengan kiri dan 7 tulang rusuknya patah saat menahan pukulan dan tendangan yang sangat kuat.
Tidak seperti makhluk itu yang memiliki tingkat regenerasi tubuh yang sangat tinggi, Adam tidak memiliki kemampuan regenerasi setinggi itu.
Jika makhluk itu mampu menyembuhkan dirinya sendiri dalam waktu beberapa menit, maka Adam hanya bisa menyembuhkan dirinya sendiri dalam waktu beberapa jam.
Semakin lama mereka bertarung, maka keadaan semakin tidak menguntungkan untuk Adam. Meskipun begitu, pada akhirnya Adam lah yang menjadi pemenang. Dalam pertarungan tersebut, Adam jauh lebih unggul dalam kecepatan dan teknik bertarung. Sehingga makhluk itu terus terkena bombardir serangannya.
Adam hanya terkena serangan beberapa kali, namun kerusakan yang dia terima jauh lebih besar dibandingkan dengan makhluk itu.
Karena setiap kali dia menyerang makhluk itu dan memberikan kerusakan yang parah, makhluk itu dapat beregenerasi dengan cepat.
Sedangkan saat Adam terkena kerusakan yang besar, Adam tidak bisa langsung menyembuhkan dirinya dalam waktu singkat, sehingga dia terus bertarung sambil menahan rasa sakit dari luka yang seharusnya telah membuat dia tewas sejak lama.
Dia hanya terus menyerang dan membuat kerusakan yang fatal sampai regenerasi makhluk itu tidak bisa mengikutinya.
Serangan demi serangan dan kerusakan demi kerusakan di alami oleh makhluk itu, sampai pada akhirnya makhluk itu jatuh dan tidak bergerak lagi, karena tubuh dan organ dalamnya telah hancur dan tidak dapat kembali beregenerasi.
Gdbuk!
“Hahh … hahh … hahh …, perkiraanku benar! … ada batasan baginya untuk bisa terus beregenerasi.” Adam tersenyum atas kemenangannya. Dia sangat kelelahan dan bisa jatuh kapan saja.
****
Pada akhirnya, aku berhasil mengalahkan makhluk sialan itu. Membutuhkan waktu yang panjang dan pengorbanan yang besar untuk mengalahkannya.
Meskipun aku menang, aku juga berakhir dengan sekarat. Jika bukan karena ketahanan tubuhku yang sangat tinggi, aku pasti sudah lama mati.
Setelah aku berhasil mengalahkan makhluk misterius itu, aku kembali ketempat dimana mayat rekan-rekanku berada. Aku membawa tubuh mereka ke tempat persembunyian kami untuk menguburkannya di sana sementara.
Suatu saat nanti, setelah perang berakhir, aku berniat untuk mengembalikan jasad mereka ke keluarganya masing-masing, agar bisa dikuburkan ditempat yang layak.
Karena aku memiliki luka yang sangat parah, aku membutuhkan istirahat yang panjang untuk menyembuhkan lukaku.
Meskipun tidak seperti makhluk mengerikan sebelumnya, kemampuan regenerasiku masih berada di luar akal sehat manusia.
Setelah beberapa minggu berlalu, meskipun belum sembuh sepenuhnya, lukaku sudah mulai menutup dan tidak terlalu terasa nyeri. Sehingga, aku bisa sedikit lebih bebas menggerakkan tubuhku.
Lalu, aku pergi meninggalkan tempat persembunyian. Karena aku adalah satu-satunya yang masih hidup, aku bertekad. Meskipun telah kehilangan rekan-rekanku, aku tidak boleh menyerah. Meskipun sekarang aku seorang diri, aku akan mengakhiri perang ini dan memulai kehidupan normal yang kuinginkan sesuai dengan janji kami.
****
Tidak terasa setahun telah berlalu sejak aku diculik dan dijadikan tawanan di negara asing. Aku telah mengalami banyak siksaan, namun aku berhasil lolos pada akhirnya. Lalu, aku tersesat dan bertemu dengan rekan-rekan yang bisa dipercaya.
Aku berjuang dan menikmati kebersamaanku dengan mereka, namun akhirnya aku kehilangan mereka karena seekor makhluk yang misterius. Aku bertarung dengan makhluk misterius itu dan akhirnya berhasil mengalahkannya dengan kemenangan tipis.
Setelah itu, aku terus bertarung seorang diri dalam perang, mencurahkan begitu banyak usaha, keringat dan darah.
Dalam perjalananku, aku mendapatkan banyak pelajaran. Aku mengerti betapa pentingnya sebuah kepercayaan, aku mengerti bagaimana sulitnya mencari teman yang bisa diandalkan, aku mengerti bagaimana sulitnya menilai seseorang.
Kau tahu? Tidak semua orang yang terlihat baik itu benar-benar baik, dan tidak semua orang yang terlihat jahat itu benar-benar jahat.
Terkadang, orang-orang yang terlihat baik di mata kita bisa melakukan kekejaman atau kejahatan yang jauh lebih menakutkan, dan terkadang orang-orang yang terlihat jahat justru melakukan hal-hal yang baik dan terpuji.
Kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampilannya saja, kau juga tidak bisa menilai secara langsung seseorang hanya karena kau merasa dia itu orang yang baik dalam pandangan sekilas. Untuk mengetahui apakah seseorang itu baik atau tidak, itu sangatlah sulit dan butuh kejelian.
Meskipun kau telah mengenal orang itu selama bertahun-tahun lamanya, apakah kau bisa menjamin dengan pasti kalau orang itu benar-benar baik dan bisa dipercaya?
Apa kau bisa menjamin dengan pasti, dia tidak akan melakukan hal buruk saat kau tidak ada?
Apa kau tahu sikapnya terhadap orang lain saat kau tidak ada?
Apa kau tahu, apa yang dia pikirkan tentangmu?
Meskipun terlihat baik didepanmu, apakah kau bisa menjamin kalau dia tidak menjelek-jelekkan dirimu dibelakangmu?
Akan kukatakan sekali lagi!
Mencari orang yang baik dan bisa dipercaya itu sangatlah sulit. Karena itulah, aku tidak pernah mempercayai orang sampai 100%.
Yang namanya makhluk hidup itu tidak bisa ditebak dengan mudah, terutama yang berakal seperti kita.
Semakin pintar seseorang, semakin banyak hal licik atau berbahaya yang bisa dia pikirkan. Semakin bodoh seseorang, semakin mudah dia diperdaya oleh orang lain dan sulit berkembang.
Bahkan sebuah keluarga bisa saling menghancurkan satu sama lain hanya karena hal-hal sepele.
Seorang teman, sahabat, kekasih, suami, istri, saudara atau bahkan orang tua sekalipun, bisa menyakiti, mengkhianati, dan mengakhiri hidupmu dengan cara yang tidak bisa kau bayangkan.
Kejadian-kejadian seperti itu telah banyak terjadi di suatu tempat di berbagai dunia. Jika sahabat, kekasih, atau bahkan keluarga saja bisa saling menghancurkan satu sama lain, apa kau bisa benar-benar mempercayai seseorang sepenuhnya?
Jika kau tanya aku, maka aku akan menjawab … TIDAK!
Lantas, apa yang bisa kupercayai sepenuhnya?
Masalah itu, kau harus mencarinya sendiri. Karena setiap orang memiliki pikiran yang berbeda.
Orang-orang yang mengakui kejahatan atau keburukannya, setidaknya lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang berpura-pura baik, tapi melakukan hal-hal yang buruk sambil menyembunyikannya, tanpa pernah mau mengakui kesalahannya.
Karena itulah, kau harus berhati-hati dalam menjalani hubungan dengan orang lain. Terutama yang berhubungan dengan agama. Karena agama itu sangatlah sensitive.
Kau tidak boleh terlalu berlebihan terhadap sesuatu, karena mungkin saja apa yang kau lakukan itu bisa membuat orang lain terganggu atau bahkan tersakiti.
Terutama, kau harus berhati-hati terhadap ucapanmu. Ada pepatah yang mengatakan bahwa "mulutmu adalah harimaumu", kata-kata yang telah keluar sulit untuk ditarik kembali.
Kau harus ingat, hal-hal sepele bisa mengakibatkan sesuatu yang sangat fatal.
Percikan api yang sangat kecil saja, bisa menjadi pemicu ledakan atau kebakaran besar. Karena itulah, akal sehat yang baik itu penting, ilmu pengetahuan itu penting.
Kau harus banyak belajar tentang dunia, agar kau tidak menjadi orang bodoh yang dapat dengan mudah diperdaya dan dimanfaatkan orang lain.
Agar kau bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk dengan lebih baik.
Agar kau bisa menjalankan kehidupanmu dengan lebih baik, dan agar kau bisa menjaga dan melindungi orang-orang yang kau sayangi dan kau cintai dengan lebih baik.
Pada akhirnya, semuanya tergantung pada diri sendiri.
Setelah melewati banyak rasa sakit dan penderitaan. Akhirnya, aku mencapai akhir dari peperangan.
Aku berhasil menemui para pemimpin dunia dengan aman. Namun entah kenapa, saat aku bertemu dan berhadapan dengan mereka, mereka terlihat seperti seorang pegawai yang melihat bosnya datang menemui mereka.
Mereka menyediakan minuman dan menghidangkan banyak makanan enak untukku. Meskipun aku belum pernah bertemu dengan mereka, mereka semua yang merupakan pemerintah atau petinggi negara dari berbagai negara di dunia, tampak sangat mengenaliku.
Mereka bisa tahu bagaimana sikapku, apa kebiasaanku, dan bahkan sampai makanan favoritku saja mereka tahu.
Ini aneh, mereka terlihat sangat gugup dan aku juga bisa merasakan kalau mereka sedang merasa takut … apa mereka takut padaku?
Aku tidak tahu apa yang mereka ketahui tentangku, tapi aku bersyukur dan senang. Mereka mau membantuku dalam menyelesaikan berbagai masalah yang menjadi penyebab terjadinya perang.
Aku banyak mengutarakan pendapat serta saran dariku dan juga almarhum rekan-rekanku, mengenai perang ini kepada mereka.
Mereka semua menerimanya dengan baik tanpa sedikitpun penolakan. "Aneh, bukankah ini terlalu mudah?"
Jujur saja, aku terkejut dengan sikap para pemimpin dunia itu. Kupikir mereka akan bersikap dengan sombong, arogan dan keras kepala. Tapi tak seperti yang kubayangkan, mereka sangat ramah, sopan dan baik terhadapku.
Mereka memperlakukanku dengan sangat hormat, pada tingkat dimana aku ini seperti bos mereka sendiri. Jika aku tahu mereka sebaik ini, sudah sejak awal aku akan berusaha langsung untuk menemui mereka … Hahh~ dasar!
Setelah mendengarkan semua perkataanku, beberapa hari kemudian para pemimpin dunia mengumumkan hal yang sangat penting kepada dunia.
Setelah mempertimbangkan banyak hal, atas persetujuan dari seluruh pihak dari berbagai negara, perang akhirnya dinyatakan berakhir.
Pengorbananku dan almarhum rekan-rekanku, sama sekali tidaklah percuma. Karena aku telah berhasil sampai akhir dan telah mencapai tujuan kami.
Aku harap almarhum rekan-rekanku, juga orang-orang yang menjadi korban dan meninggal dalam perang, bisa tenang di alam sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
John Singgih
akhir dari perang yang melelahkan
2021-07-29
0
Bambang Firmansyah
nasehat teros
2020-10-09
6
Alip Yunus
Halo kak aku sudah menyelesaikan bacaan
2020-09-30
2