Kelainan S3ksual

Tercengang.

Ya hanya kata itu yang bisa melukiskan apa yang Floryn rasakan saat ini. Setelah mendengar penjelasan Cika barusan, ia mulai ragu apakah hubungan pertemanannya dengan Cika bisa bertahan lebih lama.

"Kalian tahu apa yang kalian lakukan itu tidak benar, kan?!" tuntut Floryn lagi.

"Iya ... kami tahu. Tapi mau bagaimana lagi? Setelah Mas Herman kecelakaan, dia sudah tidak bisa lagi memberikan nafkah bathin untukku. Sebenarnya, aku tidak masalah dengan semua itu. Tapi Mas Herman tidak tega dan menyarankan hal ini kepada kami," sahut Cika dengan suara pelan tertahan.

Floryn baru saja akan membuka mulut dan kembali menyangkal perkataan Cika. Namun, ia tahu jika ia tidak mungkin mengatakan hal tersebut jika di luar sana masih ada Herman. Jadi, ia menggantinya dengan pertanyaan lain.

"Siapa orang itu?" selidik Floryn. Ia hanya tidak ingin jika ternyata temannya telah menjadi objek fantasi s3ksual yang tidak jelas antara Herman dan laki-laki tersebut.

"Aku tidak tahu. Dia temanmya Mas Herman. Anggap saja kamu tidak pernah melihat hal ini, Ryn ...," mohon Cika. "Aku tidak mau hubungan pertemanan kita renggang karena masalahku," tambahnya.

Floryn menghela napas dan membuangnya dengan perlahan. Ia tahu jika masalah s3ksual seperti ini tidaklah bisa diatur-atur. Namun, kelakuan sahabatnya tersebut malah mengingatkannya pada perselingkuhan yang tengah terjadi di antara Enrik dan Ambar. Bedanya, dalam masalah Cika, suami temannya itu yang memfasilitasi semuanya. Gila!

Ia datang ke rumah Cika dengan maksud untuk berbagi cerita. Mungkin Cika bisa meringankan beban pikirannya saat ini, atau memberikan solusi atas apa yang ia alami. Sayangnya hal itu hanya mimpi. Ia malah melihat penyimpangan yang aneh dan tidak wajar.

"Sudahlah, Ka ... aku mau pulang saja. Kepalaku semakin sakit karena hal ini ...," lirih Floryn.

"Ryn ...," panggil Cika berusaha mencegah.

Namun, Floryn kemudian berbalik dan tersenyum. "Please ... berpikirlah lagi. Aku hanya tidak mau jika mereka memanfaatkanmu," bisik Floryn.

Cika terdiam. Ia hanya bisa menggenggam erat ujung baju handuk yang sedang ia kenakan.

Di luar, Floryn melihat Herman dan laki-laki asing tadi sedang membicarakan sesutu. Netra Floryn berusaha fokus dengan gerakan mulut Herman. Mencoba membaca apa yang laki-laki itu katakan.

Selama duduk di bangku kuliah, Floryn berteman baik dengan seorang tunarungu yang sangat pandai membaca bahasa bibir. Hal itu membuatnya tertarik dan ikut mempelajari bahasa itu pada akhirnya.

Floryn tidak mengira jika skill itu menjadi sangat berguna pada saat-saat tertentu. Contohnya pada saat meeting atau ketika bertemu dengan klien penting.

Untuk sejenak, Floryn memperlambat laju langkah. Kesempatan itu ia gunakan untuk mencari tahu pembicaraan keduanya. Aktivitas tersebut terhenti ketika sosok laki-laki yang tidak ia kenal berpaling dan menatap tidak suka kearah Floryn.

"Permisi, Mas. Saya pulang." Floryn terdengar lebih dingin daripada biasanya.

Herman hanya mengangguk. Floryn mempercepat langkah kaki. Sungguh, ia ingin menganggap tidak pernah melihat dan mendengar semuanya.

"Ya Tuhan ... kenapa manusia semakin bobrok pikirannya? Bagaimana keadaan anak Cika saat ini? Jangan sampai gadis mungil itu melihat yang tidak seharusnya," gumam Floryn dengan suara pelan.

Floryn memutar jalan untuk masuk ke dalam mobilnya. Di depan pintu mobil, ia berhenti. Floryn sedikit kebingungan karena tidak bisa menemukan kunci mobil yang seharusnya ada di dalam tas.

"Haduh ... mana, sih?" tanya Floryn pada dirinya sendiri.

Saat itulah, Floryn merasa hembusan napas di tengkuknya. Karena kaget, Floryn berbalik dengan tiba-tiba dan mendapati si orang asing sudah berada di sana.

"Ka-kamu?! Apa yang kamu lakukan di sini?!" tukas Floryn takut.

Pandangan Floryn beralih ke arah teras rumah Cika yang sudah sepi. Ia tidak tahu kapan orang itu pergi dari sana dan sampai di situ bersamanya.

"Kenapa aku merasa tidak suka dengan kedatanganmu?" tanya orang itu berbisik.

Floryn menggelengkan kepala. "Tidak tahu. Mungkin karena kamu orang aneh!" sahut Floryn dengan nada ketus.

Laki-laki itu tersenyum mengerikan. Tubuhnya semakin mendekati Floryn. Wanita itu tidak bisa pergi ke mana-mana kecuali merapat pada mobilnya.

"Sepertinya kamu butuh kepuasan ...," bisik orang itu semakin memuakkan.

Floryn berusaha menelan saliva dengan susah payah. Ia tidak boleh terlihat lemah.

Dengan sekuat tenaga, Floryn menginjak kaki si orang asing. Hal itu membuat orang itu kaget dan menjauh.

Kesempatan itu digunakan Floryn untuk menekan tombol unlock dan menarik pintu mobil hingga terbuka sedikit. Dengan cepat, Floryn masuk ke dalam mobil dan menguncinya.

Floryn menoleh ke arah orang tadi dan melihat senyum mengejek terukir dengan jelas. Tanpa mempedulikan lebih jauh, Floryn melajukan mobilnya pergi dari sana.

Tidak akan pernah. Sepertinya Floryn tidak akan pernah datang lagi ke rumah itu ....

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Nurul Lailla

Nurul Lailla

kenapa malah memfasiilitasi, apa saking cintanya begitu si herman...

2022-07-19

1

Erlina Naila

Erlina Naila

Mbak Tika😘

2022-02-17

1

Nines Windia Anggaraeni

Nines Windia Anggaraeni

Apa mungkin cika itu D jual sma suami nya
Kenpa cika mau ya ?
Makin pensaran deh
Semngat thor bikin pensaran deh

2022-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Diselingkuhi Suami
2 Mendengar Sesuatu
3 Kelainan S3ksual
4 Jijik tapi Bernafsv
5 Hanya Pemuas atau Lebih?
6 Aroma Parfum Asing
7 Aku Begitu Tersiksa
8 Nikmat dan Terhina
9 Menjilat atau Menggoda?
10 Hai, Cantik!
11 Melacak Keberadaan Enrik
12 Lipstick Merah Terang
13 Alvin Hilang!
14 Jangan Asal Tuduh
15 Tidak Mungkin Tidak Kenal
16 Ngambek
17 Rencana Lain
18 Sekarang atau Tidak Sama Sekali
19 Benar atau Tidak
20 Sesak dan Berbunga
21 Minta Tolong
22 Menemukan Floryn
23 Suami Anda Selingkuh, Ya?
24 Please ... Sebentar Saja
25 Biar Aku yang Servis
26 Enrik Tugas di Luar Kota
27 Memastikan Keberadaan
28 Yang Tidak Bisa Diberikan Floryn
29 Salah Lihat Saja
30 Bertemu Pasangan Gila
31 Kapan Kita Mulai?
32 Pasangan Selingkuh
33 Pondok Panas
34 Ceraikan Aku, Mas!
35 Antar Aku Pulang
36 Itu Milikku!
37 Hentikan Mobilnya!
38 Menemui Ayah Mertua
39 Apa Ayah Percaya?
40 Bicara Bertiga
41 Memutar Omongan
42 Membeli CCTV Portable
43 Kunjungan Singkat
44 Kamu Masih Istriku
45 Tidak Bisa Kabur
46 Mandi Basah
47 Biarkan Saja Bercerai
48 Mulai Gila
49 Pengadilan Negeri
50 Kabar Duka
51 Pemeriksaan
52 Ternyata Bukan Cinta
53 Pebinor?
54 Hanya Ingin Memastikan
55 Membuatnya Malu? Melukainya?
56 Dia Ada Di Sini
57 Sebuah Tamparan
58 Wanita Berhanduk
59 Calon Ayah Baru
60 Orang Jahat Bukan, Ya?
61 Luka Bakar
62 Polisi Membawanya
63 Sintia Out
64 Lembut, Manis, dan Hangat
65 Pikirkan Lagi
66 Mediasi (Lagi)
67 Jatuh Pingsan
68 Itu Bayi Abangku, Ya?
69 Sedikit Kecewa
70 Suruhan Laki-Laki Pengecut
71 Menghentikan Kegilaan
72 Berpikir Rasional
73 Sesuai Rencana
74 Gawaaaat ....
75 Pertemuan Setelah Sekian Lama
76 Akhirnya Menjanda
77 Zoel Kecewa
78 Tertangkap Penjahat
79 Psikopat
80 Tidak Ingin Menyerah
81 Selalu Menjagamu
82 Rindu x Cincin
83 Penolakan Alvin
84 Sudah Pindah
85 Hari Sempurna
86 Promosi Judul di F1zz0
87 Untuk Selamanya
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Diselingkuhi Suami
2
Mendengar Sesuatu
3
Kelainan S3ksual
4
Jijik tapi Bernafsv
5
Hanya Pemuas atau Lebih?
6
Aroma Parfum Asing
7
Aku Begitu Tersiksa
8
Nikmat dan Terhina
9
Menjilat atau Menggoda?
10
Hai, Cantik!
11
Melacak Keberadaan Enrik
12
Lipstick Merah Terang
13
Alvin Hilang!
14
Jangan Asal Tuduh
15
Tidak Mungkin Tidak Kenal
16
Ngambek
17
Rencana Lain
18
Sekarang atau Tidak Sama Sekali
19
Benar atau Tidak
20
Sesak dan Berbunga
21
Minta Tolong
22
Menemukan Floryn
23
Suami Anda Selingkuh, Ya?
24
Please ... Sebentar Saja
25
Biar Aku yang Servis
26
Enrik Tugas di Luar Kota
27
Memastikan Keberadaan
28
Yang Tidak Bisa Diberikan Floryn
29
Salah Lihat Saja
30
Bertemu Pasangan Gila
31
Kapan Kita Mulai?
32
Pasangan Selingkuh
33
Pondok Panas
34
Ceraikan Aku, Mas!
35
Antar Aku Pulang
36
Itu Milikku!
37
Hentikan Mobilnya!
38
Menemui Ayah Mertua
39
Apa Ayah Percaya?
40
Bicara Bertiga
41
Memutar Omongan
42
Membeli CCTV Portable
43
Kunjungan Singkat
44
Kamu Masih Istriku
45
Tidak Bisa Kabur
46
Mandi Basah
47
Biarkan Saja Bercerai
48
Mulai Gila
49
Pengadilan Negeri
50
Kabar Duka
51
Pemeriksaan
52
Ternyata Bukan Cinta
53
Pebinor?
54
Hanya Ingin Memastikan
55
Membuatnya Malu? Melukainya?
56
Dia Ada Di Sini
57
Sebuah Tamparan
58
Wanita Berhanduk
59
Calon Ayah Baru
60
Orang Jahat Bukan, Ya?
61
Luka Bakar
62
Polisi Membawanya
63
Sintia Out
64
Lembut, Manis, dan Hangat
65
Pikirkan Lagi
66
Mediasi (Lagi)
67
Jatuh Pingsan
68
Itu Bayi Abangku, Ya?
69
Sedikit Kecewa
70
Suruhan Laki-Laki Pengecut
71
Menghentikan Kegilaan
72
Berpikir Rasional
73
Sesuai Rencana
74
Gawaaaat ....
75
Pertemuan Setelah Sekian Lama
76
Akhirnya Menjanda
77
Zoel Kecewa
78
Tertangkap Penjahat
79
Psikopat
80
Tidak Ingin Menyerah
81
Selalu Menjagamu
82
Rindu x Cincin
83
Penolakan Alvin
84
Sudah Pindah
85
Hari Sempurna
86
Promosi Judul di F1zz0
87
Untuk Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!