Istri Antikku, Istri Cantikku
"Naya sayang ayo kita harus segera berangkat, ayah kamu udah nungguin kita"
"bentar bun, naya masih siap-siap" hal itu hanya alasan bagi naya, karena sesungguhnya naya sangat tidak menyukai hal seperti itu.
Naya lalu keluar kamar karena tidak tahan mendengar ibunya sedari tadi mengetuk-ngetuk pintu rumahnya.
"astaga naya, kenapa kamu kamu ga dandan sayang?"
ya benar dengan kata ibunya, naya hanya memakai dress putih dengan polesan riasan yang jauh dari sempurna dan tak lupa mengenakan kacamata bulat sejak ia SMA. padahal ibunya sudsh banyak membelikan berbagai kontak lensa berbagai macam warna, namun ia tetap memilih berpenampilan seperti itu.
"ini naya udah dandan bun, yaudah ayok nanti ayah keburu marah tauk"
akhirnya karna malas berdebat naya dan keluarganya pergi ke acara pernikahan dari anak kolega bisnis ayahnya.
-
▪Kanaya Arza Malik
ia seorang gadis berumur 26 tahun yang baru selesai S2 di luar negeri, ia adalah anak semata wayang dari keluarga terpandang yaitu keluarga malik. walaupun dari keluarga kaya raya ia memilih berpenampilan biasa bahkan bisa di bilang kurang dari biasa dengan kacamata besarnya. sedari sekolah menengah atas ia tidak pernah memiliki teman dekat karena penampilannya. ia sangat di sayangi oleh ayahnya yang bernama Ananda Malik dan juga ibunya yang bernama Safira Malik.
mereka memiliki perusahaan terbesar di daerahnya yang bernama KAM CORPORATION yang di ambil dari singkatan nama Kanaya.
-
Setelah 45 menit perjalanan kini Naya dan orang tuanya telah sampai di rumah keluarga Agara yang tak kalah kaya dari keluarga Malik.
Naya melihat sekeliling, semua tamu terlihat sangat glamour. sedangkan penampilannya sangat sederhana. walaupun seperti itu orang tuanya tidak pernah memaksa untuk berpenampilan seperti gadis kaya lainnya.
"bun, emang ini nikahannya siapa si kok tamunya banyak banget mana mewah banget lagi. makanannya juga kelihatannya enak-enak"Naya terus bertanya kepada ibunya sambil menarik gaun ibunya.
"kamu ini nanya terus, bunda kan jadi bingung mau jawabnya sayang.. kamu ini udah dewasa sayang kamu harus jaga sikap, jangan kaya anak kecil nanti kalo ga ada yang mau nikahin kamu gimana coba?"
"ih bunda, bunda mau anaknya bener-bener ga laku" Naya memonyongkan bibirnya.
"amit-amit jangan dong sayang, kalo bisa kamu harus cepetan nikah"
"paan si bunda, yaudah naya mau ke sana bentar ya"
" iya hati-hati sayang"
selagi naya menjajaki makanan kini kedua orang tuanya tengah berbincang dengan tuan rumah.
"eh ini minuman apa ya kayaknya enak" walaupun lama hidup di luar negeri naya tidak mengenal minuman beralkohol yang kini ada di hadapannya, karena walaupun ia hidup di luar negeri ayahnya selalu menjaga dengan ketat gaya hidup anak kesayangannya.
glek..
satu teguk dua teguk telah masuk kedalam tenggorokannya, karena merasa aneh ia menghentikan untuk tidak meminumnya lagi.dan kini ia berjalan kesembarang arah dengan sedikit sempoyongan.
-
"Reynand ayo turun sayang penghulunya udah sampai"
"oke ma ray turun"
ya, ray adalah anak kedua dari keluarga Agara.
▪Raynand Prisma Agara
Reynand adalah anak bungsu dari dua bersaudara keluarga Agara. ia sedikit manja dan royal terhadap teman-temannya. walaupun seperti itu keluarganya sangat menyayanginya bahkan terkesan memanjakannya. Reynand memiliki kakak laki-laki yang bernama Rayhan Abdi Agara . kini ia menjabat sebagai Direktur di salah satu perusahaan milik keluarga Agara, walaupun belum berkeluarga ia sangat bijaksana. Raynand dan Rayhan adalah putra dari Wilan Agara dan Rani Agara. keluarga Agara memiliki salah satu perusahaan terbesar juga di daerahnya, perusahaan itu bernama AGARA GROUP.
-
Kini Raynand mulai menuruni tangga, semua perhatian menuju Raynand.
"ma, pa, kok Ray ga turun bareng Siska?"
"itu juga yang mama bingung han, kenapa ray ga turun sama siska?" mendengar ucapan rayhan dan istrinya pak Wilan mulai merasa khawatir.
Raynand duduk di hadapan penghulu tanpa mempelai wanita. dan bu rani mendekati raynand.
"sayang, mana siska?"
bukannya menjawab raynand hanya terdiam.
"baik, dimana mempelai wanitanya?" penghulu mulai bertanya dan semua tamu undanganpun juga mulai celingukan mencari pengantin wanita.
tanpa berfikir panjang raynand langsung menarik gadis yang berjalan sempoyongan yang ada di sampingnya.
"ini calon saya pak" ucap Raynand
semua tamu undangan mulai berbisik karena melihat penampilan calon pengantin dari keluarga kaya adalah seorang gadis yang sangat sederhana.
"yah, itukan naya yah"
"kamu benar ma"
Orabg tua naya langsung menghampirinya dan mulai bertanya kepada anaknya.
"sayang kamu ngapain disini, bunda nyuruh kamu nikah cepet bukan berati sekarang juga sayang. pernikahan bukan becandaan lo.." bu safira menarik naya.
"om, tante, ray mau menikahi anak kalian, tolong izinkan kami menikah. sebenarnya kami saling cinta" raynand berbohong.
"tapi naya ga pernah cerita soal kalian, dan bukannya kamu akan menikahi siska anak dari bapak wirawan," pak malik mulai mengintrogasi reynand dan juga anaknya
"emm itu hanya supaya naya datang om" untung aja om malik sebut nama cewe ini kalo engga, aku bisa mampus.
"kalau seperti itu biar om tanya sama anak om" kini malik berpindah menatap anaknya, "sayang apa benar kamu cinta dengan nak reynand?"
bukannya menjawab, naya hanya menganggukan dan menggelengkan kepalanya yang tak pasti.
"apa nak naya seperti ini karena ia tau kamu akan menikahi siska ray?" sahut rani ibu dari raynand
Raynand tidak berfikir panjang, dari pada ia membuat malu keluarganya ia langsung mengiyakan ucapan ibunya. karna pasalnya siska calon istrinya kabur sebelum akad nikah.
"mas malik sepertinya kita harus segera menikahkan mereka. lihat anak mas jadi seperti ini karena anak saya" tiba-tiba wilan memotong perbincangan.
Malik memperhatikan keadaan anaknya yang terlihat sedikit mabuk "baik wilan, sepertinya memang itu yang harus kita lakukan.
-
sah....
Kini naya sah menhadi istri dari Raynand Agara.
tamu undangan pun sudah kembali kerumahnya masing-masing.
"raynand, ayah titip naya. tolong bahagiakan anak ayah satu-satunya. kalau sampai kamu berani melukai perasaannya ayah ga akan tinggal diam."
Malik memeluk raynand
"kamu tenang saja mas, anakku pasti akan menjaga istrinya dengan sekuat kemampuannya, dan kami pasti akan menyayangi naya seperti anak kami sendiri"
kini ayah dan ibu naya kembali kerumahnya tanpa naya si gadis manja mereka yang paling mereka kasihi.
di suatu ruangan rayhan dan raynand saling beradu argument tentang pernikahan raynand dan juga naya.
"kakak tau bukan dia wanita yang kamu ingin nikahi kan ray" rayhan menatap tajam adiknya.
"kamu bener kak, tapi ini jalan satu-satunya supaya keluarga kita tidak di permalukan."
"lalu bagaimana dengan perempuan itu?" rayhan menunjuk naya yang sedang tertidur di atas sofa panjang.
"itu gampang kak, setelah beberapa bulan ray akan ceraikan dia"
"jangan gila kamu ray, dia itu anak kolega papa. kalau sampai kamu macam-macam kita tidak tau apa yang akan di lakukan oleh om Malik. dan perlu kamu ketahui, kamu tidak bisa memainkan hati perempuan apalagi dia sudah kamu nikahi ray"
"ya udah nanti kalau ray cerai cewe antik itu bisa buat kak han"
"apa maksud kamu ray, seharusnya kamu bersikap dewasa melihat umurmu yang sudah 28 tahun. dan kamu jangan sembarangan mengatai orang, dia itu istri sah kamu"
"ada apa ini, sepertinya kalian sedang berdebbat?" ucap bu rani yang tiba-tiba datang
"emm ini ma, kak han tadi nyuruh ray buat bawa naya ke kamar. dan ini ray mau ke kamar."
raynand mengangkat tubuh wanita yang kini menjadi istrinya itu untuk di bawa kedalam kamarnya, sedangkan han hanya bisa menghembuskan nafas kasar melihat sifat adiknya yang dari dulu selalu kekanakkan.
brugh..
Raynand menghempas tubuh naya di atas tempat tidur dengan kasar. ia mulai memandangi wajah istrinya itu.
"kenapa gue harus nikah dengan cewe antik ini, kayanya dia lebih pantes jadi pembantunya om malik deh daripada anaknya. lihat aja penampilanya dekil, mana pakek kacamata bulet lagi" raynand menghembuskan nafas kasar dan mengacak rambutnya frustasi.
"kenapa kamu kabur siska, harusnya malam ini kamu menjadi istriku. lihat saja siska, kamu akan menyesali perbuatan kamu!" Raynand mengepalkan tangannya dan langsung memukul dinding beberapa kali.
.
.bersambung
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments