Kambing di bedakin

"mulai besok kamu dan istri kamu harus pindah ke kota A untuk mulai memimpin perusahaan papa disana bersama dengan kakakmu, kalau kamu sudah papa rasa mampu papa akan berikan kamu perusahaan sendiri." ucap wilan

"aku akan buktikan aku juga bisa seperti kak han pa" ucap raynand.

perbincangan itupun berakhir dengan raynand yang harus mulai berkemas.

_

keesokan harinya raynand dan naya berpamitan dengan keluarganya untuk pergi ke kota A.

Di tengah perjalanan naya merasa bosan karena sedari tadi hanya diam tanpa berbicara dengan suaminya.

"nay, malam ini aku akan mengadakan pesta di rumah baru kita untuk merayakan hari pertama aku masuk kerja, kamu urus semuanya karena nanti teman-temanku akan datang." ucap raynand membuka perbincangan.

"kenapa harus aku? kenapa kamu ga nyuruh orang lain?" ucap naya menatap raynand.

"kamu itu istriku jadi kamu harus menuruti perkataanku, atau kalau kamu tidak mau aku bisa mengatakan sebenarnya kepada orang tua mu"

"oke-oke aku akan melakukannya, tapi jangan sekalipun kamu mengancamku tentang hal ini lagi" naya merasa kesal dan menatap keluar jendela mobil.

Raynand merasa senang karena saat ini ia mempunyai pesuruh seperti naya.

Setelah beberapa menit raynand dan juga naya sampai di rumah baru mereka. disana sudah ada pembantu rumah tangga yang membersihkan rumah dan juga satpam.

Raynand turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam tanpa membantu naya yang keberatan dengan membawa kedua koper miliknya dan juga milik raynand.

"biar saya bantu non" ucap pak satpam

"oh iya pak makasih"

naya mulai memasuki rumah itu, rumah itu terlihat sangat besar dan juga mewah.

"taro disini saja pak biar nanti saya yang bawa ke kamar" ucap naya.

"oh iya non"

"oh iya pak, bapak namanya siapa?"

"parjo" sahut raynand yang sedang tiduran di sofa dengan memainkan ponselnya.

"iya betul non nama saya parjo, kalau begitu saya permisi kedepan non"satpam itu lalu kembali dengan tugasnya.

"ini pasti non naya ya? perkenalkan saya asih pembantu disini"tiba-tiba seorang wanita paruh baya datang menghampiri.

"eh iya bu saya naya"

"panggil aja bibi non, emm mari saya bantu taruh koper non dan den raynand ke atas"

Naya dan bi asih pun berjalan menaiki tangga untuk pergi ke kamar milik raynand.

"eh kalian mau kemana?" raynand bangkit dari duduknya dan menyusul bi asih dan juga naya di tangga.

"bibi mau antar antar non naya ke kamar aden den"

"apaan si bi, itu kamar saya dan kamar kamu.." raynand menatap naya "kamar kamu terserah mau yang mana yang penting jangan sekamar denganku, aku ga sudi berbagi kamar dengan cewe antik seperti kamu."

"tapi den"

"bi asih jangan ikut campur, bibi kedapur aja. oh iya bibi jangan bilang soal ini ke mama sama papa"

"baik den saya permisi" bi asih merasa berat meninggalkan naya, namun ia harus menuruti perkataan tuannya.

"terserah kamu mau tidur dimana yang jelas bukan di kamarku. oh iya yang itu kamar milik kak han, kamu harus cari kamar lain."

akhirnya naya memilih kamar yang ada di lantai dasar dekat dengan dapur. dan kini ia tengah menata semua barangnya di kamar barunya yang cukup luas.

setelah cukup lama naya menata kamarnya, jam menunjukkan pukul 5 sore yang artinya naya harus menyiapkan semua untuk kebutuhan pesta.

Kanaya mulai menata semuanya di ruang tamu dan kini ia mulai membuat camilan, sebenarnya raynand sudah menyuruhnya untuk membeli snack namun ia lebih memilih membuat makanan ringan sendiri karena memang naya sangat suka memasak sejak ia masih kecil.

"non biar bibi bantu" tawar asih.

"ih iya, bibi tolong taruh semua di toples ya bi biar nanti kita mudah buat nyiapin untuk teman-temannya ray" ucap naya sambil menyiapkan beberapa adonan makanan ringan lainnya."

"baik non.." bi asih tengah memindahkan semua ke dalam toples namun tiba-tiba naya menyuapkan sepotonh kue untuk asih

"aa.. bi.."

"tapi non saya kan cuma pem"

"naya ga mau tau mulai saat ini bibi sudah naya anggap seperti ibu naya sendiri" potong naya.

tanpa berfikir panjang asih langsung memakan kue itu dengan tersenyum, namun tiba-tiba asih menitikkan air mata.

"kenapa bi, apa tidak enak?"

"enggak non ini enak, enak banget non" ucap asih

"tapi kenapa bi asih nangis?"naya bingung

"bibi terharu karna non baik banget sama bibi. non ga perduli siapa bibi non"

"udah ya bi naya ga mau denger bibi bilang seperti itu, karna kita semua ini sama bi" naya mengusap pundak asih dengan lembut.

tak terasa kini semua pekerjaan naya selesai, dak naya pun mulai membersihkan badannya. naya lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur karena merasa lelah dengan kegiatannya.

saat naya mulai memejamkan matanya tiba-tiba suara riyuh membuatnya terganggu dan saat ia membuka pintu kamar ternyata raynand sudah bersama teman-temannya bercanda ini itu.

ya memang pesta ini hanya pesta kecil raynand dengan teman-temannya.

"bi asih.." raynand berteriak memanggil asih

"iya den ada apa?"

"siapa yang nyiapin ini semua?"

"non naya den, kenapa ya den?"

"makanan ini?" raynand menunjuk semua makanan dari kue kering hingga basah dan minuman yang tersedia.

"ini semua non naya yang membuatnya den"

"kalau gitu tolong panggil naya suruh kesini ya bi"

"baik den, saya permisi manggil non naya"

bi asih pun pergi memanggil kanaya.

semua mulai menikmati pestanya dengan menikmati makanan yang ada dengan sambil memainkam game kecil di antara mereka. truth or dare itulah yang mereka mainkan.

saat ini giliran clara yang mendapat giliran.

"lo pilih truth or dare ra?" ucap agas salah satu teman raynand

"truth"

"siapa cowo yang lo suka?" bastian tiba-tiba menanyakan hal itu.

"gue suka suami orang!" jawab clara

"maksud lo?" sahut bastian

"ya karna gue suka sama raynand lah, kalian kan tau gue suka sama raynand dari jaman kita sma."

"pilihan bodoh" tambah arka.

Arka adalah salah satu teman raynand yang sangat cuek dengan lawan jenis dan selalu berkata apa adanya.

"apaan si kalian, ini cuma permainan jangan serius-serius amat kali" raynand menceletuk begitu saja.

saat mereka tengah asik bercengkrama tiba-tiba kanaya datang deng hanya memakai hoodie dan celana pendek dan tak lupa dengan kacamata bulatnya.

"ada apa ray kamu panggil aku, akublagi istirahat tau" suara naya mencuri perhatian dari teman-teman raynand.

raynand menarik naya ke sudut ruangan dengan wajah masam.

"kamu malu-maluin aku tau! kalau kamu tau temen-temenku akan datang, harusnya kamu dandan dikit kek. ini malah kaya cewe kampung, dasar cewe antik" raynand mencengkeram tangan naya.

"sakit ray" naya mendorong tangan raynand yang mulai menyakiti dirinya.

raynand sedikit menyesali sikapnya, namun ego nya mengalahkan itu semua.

"Ray, bawa sini dong istri lo kenalin ke kita. lo kan ga ngundang kita ke pernikahan lo" ucap agas

Raynand lalu membawa naya mendekat ke arah teman-temannya.

"hai semua aku naya istri raynand"

"hai naya aku agas" agas menjabat tangan naya

"halo naya, kenalin aku bastian" bastian tiba-tiba memeluk naya sekilas dan membuat naya canggung"

"Arka.." arka menjabat tangan naya sekilas.

setelah semua berkenalan kini saatnya giliran clara.

"hai nay gue clara, gue kira lo secantik apa sampai-sampai raynand nikahin lo. ternyata lo ga lebih cantik dari pembantu gue."

bukannya membela naya, raynand malah menertawakan naya begitupun dengan teman-teman raynand kecuali arka yang memang sifatnya yang cuek.

"ya gimana lagi ya mba kenyataannya sekarang istri raynand itu aku bukannya mba clara" sahut naya dengan percaya diri.

"eh enak aja lo panggil gue mba, emang wajah gue kaya mba-mba apa?" clara terlihat marah dengan ucapan naya.

"nay, yang sopan sama teman-temanku"

"ya aku kan ngomong apa adanya, mba clara emang kelihatan lebih tua dari aku kan?"

"dasar.." saat clara ingin mendekati naya tiba-tiba pintu rumah terbuka.

"kak han, baru pulang kak?" ucap agas

rayhan hanyan tersenyum lalu masuk ke kamarnya. rayhan memang seseorang yang dingin khususnya dengan wanita. karena sejauh ini ia tidak menikah memang bukan tanpa alasan. ia sempat akan menikah namun di khianati. sejak saat itulah ia mulai dingin kesemua wanita kecuali ibunya.

"nay duduk sini ikut gabung kita" ucap bastian, bastian memang sering beberapa kali bergonta ganti pasangan makanya ia bisa langsung dekat dengan wanita bahkan yang baru ia kenal.

"eh ray aku pengen minum es jeruk deh, disini cuman ada jus ni" ucap clara

"nay kamu bikinin es buat clara sana"

"kan ada pembantu ray, lo suruh pembantu lo aja dari pada nyuruh istri lo ray. kita lagi asik ngbrol ni" sahut bastian

"iya ray bener kata bastian" tambah agas disisi lain arka hanya memperhatikan teman-temannya tanpa berkata apapun sambil menikmati camilan.

"nggak, jangan suruh bi asih. bi asih baru aja istirahat biar aku aja yang bikin" naya lalu pergi ke dapur untuk membuat minuman clara.

"ga cantik sih tapi baik" celetukan agas membuat raynand tertawa.

"cantik" sahut bastian

"cantik lo bilang? kambing di bedakin aja pasti lo bilang cantik" raynand semakin terpingkal

"kok lo malah jelekin istri lo sendiri si ray?" sahut bastian.

"dia itu cuma istri ga sengaja aja bukan istri yang sebenarnya bagi gue"

"maksud lo apa ray?" clara penasaran dengan ucapan raynand.

semua pun ikut tercengang mendengar ucapan raynand.

.

.bersambung

.

.

Episodes
1 Akad nikah
2 Maling ga ada akhlaq
3 Kambing di bedakin
4 Jangan GR
5 Visual
6 Perban
7 Reuni
8 Itu tugas kamu, karna kamu suaminya
9 Maaf
10 Supermarket
11 Terpanah
12 Aku benci sama kamu ray
13 Serangan Jantung
14 Status WhatsApp
15 Alkohol
16 Gadis kecil
17 Pertunangan
18 Kerja sama
19 Rencana
20 Roti sobek
21 kambing hitam
22 Koma
23 Tengah mengandung
24 USG
25 Teman SMA
26 Keracunan
27 Rekaman
28 Perlengkapan Bayi
29 Bercak Darah
30 Mafia
31 Makan siang
32 Selingkuh
33 Pecahan kaca
34 Mantan calon suami
35 Egois
36 Benar-benar jatuh cinta?
37 Menyukai gadis lain
38 Bukan mereka
39 Lelaki Yang Tepat
40 Nona Arza
41 Merebutnya Kembali
42 Luar Kota
43 Menikah Lagi!
44 Pengacau
45 Jadi Orang Sukses
46 Kebenarannya Kau Istriku
47 Rumah Sakit XX
48 Ruang VIP
49 Pemakaman
50 Keadaan Korban
51 Perempuan Hamil
52 Adik Yang Lucu
53 Malaikat Berubah Menjadi Iblis
54 Ada Yang Aneh
55 Menginap
56 Mengikat Rambut Adik Ipar
57 Sah
58 Merenggut Cintaku Dan Sahabatku
59 Kolam Renang
60 Ancaman
61 Bekas Cengkeraman
62 Apa Ini Rencananya?
63 Bukan Pesuruh
64 Mirip Dengan Model
65 Pengantin Karena Insiden
66 Dia Adalah Adikku
67 Naura Yang Dulu
68 Hamil Anak Kamu
69 Membuktikan Kebohongan
70 Supir Sekaligus Bodyguard
71 Temperament
72 Segera Memiliki Anak
73 Menyadari Kesalahannya
74 Seperti Orang Terdampar
75 Tempat Berbahaya
76 Mana Mungkin Sejahat Itu
77 Melayangkan Banding
78 Selingkuh?
79 Pernah Ada Diposisinya
80 Tau kesalahan
81 Tidak Mau Terulang Kembali
82 Jatuh Ke Danau
83 Harus Menderita, Bukan Meninggal
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Akad nikah
2
Maling ga ada akhlaq
3
Kambing di bedakin
4
Jangan GR
5
Visual
6
Perban
7
Reuni
8
Itu tugas kamu, karna kamu suaminya
9
Maaf
10
Supermarket
11
Terpanah
12
Aku benci sama kamu ray
13
Serangan Jantung
14
Status WhatsApp
15
Alkohol
16
Gadis kecil
17
Pertunangan
18
Kerja sama
19
Rencana
20
Roti sobek
21
kambing hitam
22
Koma
23
Tengah mengandung
24
USG
25
Teman SMA
26
Keracunan
27
Rekaman
28
Perlengkapan Bayi
29
Bercak Darah
30
Mafia
31
Makan siang
32
Selingkuh
33
Pecahan kaca
34
Mantan calon suami
35
Egois
36
Benar-benar jatuh cinta?
37
Menyukai gadis lain
38
Bukan mereka
39
Lelaki Yang Tepat
40
Nona Arza
41
Merebutnya Kembali
42
Luar Kota
43
Menikah Lagi!
44
Pengacau
45
Jadi Orang Sukses
46
Kebenarannya Kau Istriku
47
Rumah Sakit XX
48
Ruang VIP
49
Pemakaman
50
Keadaan Korban
51
Perempuan Hamil
52
Adik Yang Lucu
53
Malaikat Berubah Menjadi Iblis
54
Ada Yang Aneh
55
Menginap
56
Mengikat Rambut Adik Ipar
57
Sah
58
Merenggut Cintaku Dan Sahabatku
59
Kolam Renang
60
Ancaman
61
Bekas Cengkeraman
62
Apa Ini Rencananya?
63
Bukan Pesuruh
64
Mirip Dengan Model
65
Pengantin Karena Insiden
66
Dia Adalah Adikku
67
Naura Yang Dulu
68
Hamil Anak Kamu
69
Membuktikan Kebohongan
70
Supir Sekaligus Bodyguard
71
Temperament
72
Segera Memiliki Anak
73
Menyadari Kesalahannya
74
Seperti Orang Terdampar
75
Tempat Berbahaya
76
Mana Mungkin Sejahat Itu
77
Melayangkan Banding
78
Selingkuh?
79
Pernah Ada Diposisinya
80
Tau kesalahan
81
Tidak Mau Terulang Kembali
82
Jatuh Ke Danau
83
Harus Menderita, Bukan Meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!