"Ken. Lo lapar gak ? makan dulu yuk" ucap Bella karena ia merasa lapar sekali. Kebetulan film yang akan mereka tonton masih satu setengah jam lagi mulai.
"Ayok. Mau makan dimana ?" tanya Kenzo kepada Bella.
"KFC aja gimana ?" tanya Bella balik kepada Kenzo.
"Boleh" jawab Kenzo menyetujui tempat makan yang dipilih Bella.
Tak membutuhkan waktu lama, Kenzo dan Bella sampai di tempat tujuan mereka. Mereka langsung memesan makanan. Tak butuh waktu lama makanan mereka pun siap dan mereka makan dengan tenang.
Setelah makan mereka langsung menuju bioskop. Selama menonton film, Bella tak bergeming sama sekali. Seolah-olah dia terhanyut dengan adegan dan suasana yang ada di film yang mereka tonton saat ini. Sedangkan Kenzo malah sibuk memperhatikan Bella. Kenzo terus berfikir bagaimana caranya dia menyatakan perasaannya kepada Bella nanti dan bagaimana Bella menanggapi pernyataan cintanya.
Film yang mereka tonton pun berakhir dengan happy ending hal itu pun membuat Bella terharu.
"Bell. Ada tempat yang ingin lo datangi gak ?" tanya Kenzo kepada Bella.
"Gak ada sih" jawab Bella singkat.
"Kalau gitu gue mau ajakin lo ke suatu tempat Bell" ucap Kenzo mengajak Bella ke tempat yang ingin di datangi.
"Kemana ?" tanya Bella penasaran.
"Ikut aja. Tempatnya bagus kok" ucap Kenzo meyakinkan Bella.
"Yaudah yuk kesana" ucap Bella mengiyakan ajakan Kenzo.
Didalam perjalanan Kenzo terus berfikir bagaimana respon Bella nanti. Kenzo menjadi sedikit ragu untuk menyatakan perasaannya.
"Ah.... Bagaimana ini ?" ucap Kenzo frustasi dengan fikirannya sendiri.
Sesampainya di tempat yang dituju. Bella sangat takjub dengan pemandangan yang disuguhkan di tempat ini. Benar-benar cantik pikirnya.
"Gue baru tau ada tempat kek begini disini" ucap Bella masih takjub dengan apa yang dilihatnya.
Kenzo pun memberanikan dirinya untuk menyatakan perasaannya pada Bella.
"Bell. Ada yang mau gue bilang ke lo Bell ?" ucap Kenzo mendekati Bella. Bella merasa heran dengan sikap Kenzo.
"Apa Ken ?" tanya Bella.
"Bell, gue harap setelah lo dengar apa yang gue bilang. Lo gak bakalan mutusin pertemana kita dan ngehindarin gue Bell" ucap Kenzo meminta Bella agar tidak memutuskan pertemanan diantara mereka.
"Sebenarnya ada apaan sih Ken" tanya Bella benar-benar penasaran.
"Janji dulu" ucap Kenzo serius.
"Ok gue janji. Jadi ada apa Ken ?" tanya Bella lagi.
"Sebenarnya Bell, gue ada rasa sama lo. Gue suka sama lo Bell. Gue gak maksa lo kok buat nerima pernyataan cinta gue. Gue cuman pengen lo tau tentang perasaan gue ke lo Bell" jelas Kenzo dengan mengeluarkan segala keberaniannya.
Bella yang mendengar hal itu tentu saja langsung terkejut. Dia tidak tau harus menjawab apa. Ini begitu tiba-tiba bagi Bella.
"Gue gak tau harus jawab apa Ken. Selama ini gue cuman anggap lo sahabat baik gue. Gak lebih. Sebelumnya terima kasih karena lo udah suka sama gue. Tapi gue minta maaf Ken. Gue belum ada kepikiran untuk punya pacar sekarang" jelas Bella pada Kenzo dengan sangat jelas agar Kenzo mengerti dengan yang Bella rasakan.
Kenzo tersenyum miris mendengar jawaban Bella. Tapi Kenzo sudah menduganya sejak awal. Jadinya Kenzo tak terlalu sakit mendengar penolakan Bella. Sebisa mungkin Kenzo menenangkan hatinya agar Bella tidak merasa tertekan dengan pernyataan cinta Kenzo.
"Gapapa Bell kan gue udah bilang tadi. Lo gak harus nerima pernyataan cinta gue. Sebenarnya gue udah tau lo bakalan jawab kek gini, soalnya gue kan yang paling tau lo Bell. Gak usah terlalu difikirkan Bell. Gue senang kok. Karena lo mau nerima ajakam gue jalan hari ini. Itu udah cukup buat gue" ucap Kenzo walaupun hatinya merasa sakit sekarang.
"Sebanarnya ada hal lain yang mau gue bilang ke lo Bell" ucap Kenzo berbicara sedikit menggantung ucapannya.
"Apa ken ? jangan gantung-gantung gitu ngomongnya" ucap Bella.
"Gue disuruh bokap buat kuliah di luar negeri. Bokao udah daftarin gue. Gue gak punya pilihan lain. Gue harus nurut apa yang disuruh bokap. Karena itu gue ngungkapin perasaan gue ke lo Bell. Mungkin kita gak bakalan ketemu dalam waktu cukup lama" jelas Kenzo dengan raut wajah sedihnya.
Mendengar hal itu hati Bella menjadi sakit. Sahabatnya yang paling dekat dengannya akan pergi meninggalkannya. Tanpa sadar Bella menitikkan air mata dan mulai menangis.
"Kenapa lo baru bilang sekarang Ken ? Maaf gue gak nerima pernyataan cinta lo. Maaf Ken" ucap Bella.
"Bell jangan nangis dong. Maafin gue Bell kan kita masih bisa komunikasian" ucap Kenzo menenangkan Bella. Tangis Bella semakin menjadi-jadi. Kenzo langsung memeluk Bella berharap Bella menjadi tenang. Butuh waktu yang lumayan lama bagi Bella untuk menenangkan dirinya.
"Kapan lo berangkat ke sana ?" tanya Bella kepada Kenzo.
"Setelah urusan di sini kelar" jawab Kenzo.
"Lo harus ngabarin gue ketika lo mau berangkat" ucap Bella.
"Iya gue bakal bilang. Jangan nangis lagi. Lo jelek kalo nangis" ejek Kenzo agar Bella ketawa.
"Hahahahah jelek gini kan lo suka juga" ucap Bella sambil menjulurkan lidahnya mengejek Kenzo.
"Hahahah ya deh" ucap Kenzo menyerah.
Setelah drama yang panjang di alami Kenzo dan Bella. Mereka pun kembali kekeadaan semula. Seolah-olah tak ada yang terjadi di antara mereka berdua. Kenzo juga telah memberitahu teman-temannya yang lain tentang dia akan kuliah ke luar negeri. Semuanya tampak sedih. Karena teman mereka akan berkurang satu nantinya. Dan tibalah hari keberangkatan Kenzo ke luar negeri tepatnya AS atau Amerika Serikat. Semua teman-temannya mengantarkan kepergian atau keberangkatan Kenzo ke bandara tak terkecuali Bella. Suasana saat itu di penuhi air mata dan haru. Benar-benar suasana yang tak ingin Bella rasakan. Bella berharap pilihan Kenzo ini akan membawa kebaikan untuk dirinya dan keluarganya dan tentunya Bella berharap Kenzo akan baik-baik saja disana dan kembali dengan membawa prestasi dan kebanggaan.
Setelah kepergian Kenzo pergi menempuh pendidikan ke luar negeri. Bella dan teman-temannya yang lain tengah mempersiapkan segala sesuatu perlengkapan untuk menjadi mahasiswa baru.
Bella dan teman-temannya di terima di salah satu universitas ternama di kota ini. Walaupun mereka berada di universitas yang sama, tapi mereka memilih jurusan yang berbeda. Bella sendiri mengambil jurusan manajemeb bisnis. Karena ia ingin membantu kakaknya mengelola atau mengembangkan perusahaan milik ayahnya. Bella sebenarnya hanya ingin menjadi pegawai atau pekerja kantoran saja. Karena Bella ingin menjadi wanita karir bukan ibu rumah tangga nantinya ketika ia menikah atau berkeluarga.
Masa-masa sekolah dulu benar-benar sangat berbeda dengan masa-masa kuliah. Tugas yang banyak. Presenti yang tiada henti dan lain sebagainya. Walaupun terasa berat, Bella tetap semangat untuk mengerjakannya.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments