Masa-masa sekolah dulu benar-benar sangat berbeda dengan masa-masa kuliah. Tugas yang banyak. Presenti yang tiada henti dan lain sebagainya. Walaupun terasa berat, Bella tetap semangat untuk mengerjakannya.
Hari demi hari berlalu. Bulan demi bulan silih berganti. Saat ini Bella sudah berada di tahun ke tiga semester ke lima masa perkuliahannya. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat.
"Win. Lo lagi apa ? Jalan yuk ? Bosan nih" ucap Bella mengirim pesan ke Wina. Bella juga mengirim pesan yang sama kepada Laras. Wina tak kunjung membalas pesan Bella lalu tiba-tiba.
"Gue lagi gak ngapa-ngapain nih. Mau jalan kemana" ucap Laras membalas pesan Bella.
Bella : Lo gak ada kelas hari ini kan ? Gimana kalau kita jalan ke mall aja. Sekalian belanja bareng mungkin aja ada hal yang bagus untuk dibeli.
Laras : Gue gak ada kelas hari ini. Boleh juga. Janjian dimana ?
Bella : Gue tunggu didepan pintu masuk mall. Jam 2 kita ketemuan. Gue masih dikampus sekarang.
Laras : Ok. Gue siap-siap dulu. Sampai ketemu disana.
Bella : Ok. Jan sampai ngaret.
Laras : Sipp.
Bella menyelesaikan berbagai urusannya di kampus terlebih dahulu. Ketika waktu ketemuan dengan Laras hampir waktunya. Bella langsung bergegas mencari angkutan atau bus untuk mencapai mall. Sesampainya di mall, Bella langsung menuju pintu masuk mall ternyata Laras kebetulan juga baru sampai.
"Hy Bell" ucap Laras menyapa.
"Udah lama nyampe lo Bell ?" tanya Laras pada Bella.
"Enggak kok. Gue baru nyampe" jawab Bella.
"Eh.... lo baru nyampe juga. Hahahah kirain gue udah telat tadi" ucap Laras tertawa.
"Yok jalan" ucap Laras lagi.
"Lo tau Wina kemana Ras ?" tanya Bella karena Wina tak bisa di hubungi sedari tadi.
"Gak tau gue. Gue telfonin dari tadi gak diangkat" jelas Laras pada Bella.
"Mungkin Wina lagi sibuk ngerjain tugas. Maklumlah anak kedokteran" jelas Laras lagi.
"Hahahahah benar juga sih. Semoga aja baik-baik aja" ucap Bella.
"Eh Bell. Cari makan dulu yok. Gue belom sempat makan tadi" ucap Laras karena merasa sangat lapar sekali.
"Jadi lo di rumah ngapain aja sih" tanya Bella heran karena Laras belum makan padahal sedari tadi dia hanya di rumah.
"Tiduran gue" jawab Laras singkat.
Bella dan Laras mampir di salah satu toko aksesoris yang ada di mall tersebut. Ketika dirasa sudah cukup lihat-lihat dan membeli beberapa hal. Mereka berdua pun melanjutkan jalan-jalan mereka lalu tiba-tiba tengah asik melihat kesana kemari. Bella tidak sadar menabrak seseorang yang membuat Bella sedikit terperanjat.
"Aduh" ucap Bella karena bahunya terasa sakit karena tabrakan itu.
"Bell lo gak papa Bell" ucap Laras terkejut langsung memegangi Bella.
"Gue gak papa Ras" jawab Bella dengan raut wajah masih menahan sakit.
Sedangkan empu yang di tabrak tadi hanya diam. Lalu tiba-tiba langsung bicara.
"Kau baik-baik saja ?" ucap orang yang di tabrak oleh Bella.
Mendengar suara orang itu Bella dan laras langsung melihat ke sumber suara dan langsung meminta maaf.
"Kakak maafkan aku. Aku kurang berhati-hati jadinya menabrak kakak tidak sengaja" ucap Bella sambil membungkukkan badannya dengan mengucapkan permintaan maaf.
"Tidak apa-apa. Apa kau baik-baik saja?" tanya orang itu lagi.
"Aku tidak apa-apa" ucap Bella menatap wajah pria itu. Bella merasa pernah bertemu dengan pria yang di tabraknya itu. Lalu tiba-tiba ingatan beberapa tahun lalu melintas di ingatannya.
"Kakak maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf" ucap Bella lagi karena Bella ingat bahwa dia pernah menabrak pria ini dulu bahkan sampai mengotori pakaian pria itu.
"Lupakan saja" ucap pria itu "Tak perlu minta maaf" sambungnya lagi.
Ketika pria itu hendak pergi. Bella tanpa sadar menarik tangan pria itu dan seketika Laras dan pria itu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Bella.
"Bell. Kenapa lo tarik tangan kakak itu ?" tanya Laras pada Bella tak percaya dengan apa yang dilihatnya barusan. Refleks Bella langsung melepaskan tangannya.
"Anu kakak. Maukah kakak ikut makan dengan kami ?" tanya Bella yang sekali lagi membuat Laras dan pria itu terkejut. Melihat reaksi keduanya, Bella langsung menjelaskan situasinya.
"Aku juga pernah menabrak kakak dulu. Bahkan baju kakak sampai kotor karena kopi. Sekarang aku melakukan kesalahan yang sama lagi yaitu menabrak kakak. Jadi aku mau mentraktir kakak untuk membayar atau menebus kesalahanku" jelas Bella panjang lebar. Laras yang mendengar pernyataan Bella hanya diam saja. Karena Laras berfikir dari apa yang dikatakan Bella berarti dia dan pria itu sudah pernah bertemu sebelumnya dan situasi dan kondisi yang sama.
"Tidak perlu" ucap pria itu singkat.
"Aku mohon kak" ucap Bella meyakinkan pria itu agar mau menerima ajakannya. Melihat tatapan penuh harap Bella. Pria itu jadi tidak enak jika harus menolak.
"Baiklah" ucapnya.
"Terimakasih sudah menerima ajakanku kak" ucap Bella senang.
"Ayo kakak kita makan di sana saja" ucap Bella mengajak pria itu. Laras yang melihat hanya bisa mengikuti saja.
"Ayo Ras" ajak Bella sambil menggandeng Laras.
Sesampainya di restoran mereka memilih sudut sebelah kiri untuk duduk dan mulai memesan makanan.
"Kakak silahkan pilih menunya" ucap Bella menyerahkan buku menunya pada pria itu.
"Samakan saja dengan yang kalian pesan" ucap pria itu.
"Kakak yakin ?" tanya Bella tak enak.
"Iya" ucapnya singkat.
Laras memanggil pelayan untuk memesan makanan. Selama menunggu makanan mereka Bella dan Laras berusaha mengajak pria itu berkenalan.
"Kakak perkenalkan namaku Bella dan ini temanku Laras. Nama kakak siapa ?" tanya Bella memulai percakapan.
"Juna" jawabnya singkat.
"Kak Juna umurnya berapa ?" tanya Laras tiba-tiba.
"28 tahun" ucap Juna singkat. "Kalian ?" tanya Juna penasaran.
"Mau masuk 21 tahun kak" jawab Bella.
"Mahasiswa ?" tanya Juna lagi.
"Iya. Saat ini tahun ketiga" jawab Bella.
"Kakak kerja ?" tanya Laras penasaran.
" Iya" jawab Juna singkat.
"Kerja apa ? Dimana ?" tanya Laras lagi.
"Kantoran. Didekat sini" jawab Juna seadanya.
"Maaf ya kak jika kami membuat kakak tidak nyaman" ucap Bella.
"Tidak apa" jawab Juna sambil menatap Bella.
Entah kenapa Bella merasa aneh di tatap oleh Juna. Jantungnya tiba-tiba berdebar tidak karuan.
"Ada apa dengan diriku ?" ucap Bella dalam hati.
Makanan yang mereka pesan pun sampai. Mereka bertiga menikmati makananya dengan tenang dan diam. Selesai makan bersama, Juna memutuskan untuk pergi karena masih ada yang harus di kerjakannya.
"Terimakasih untuj traktirannya. Jika kita bertemu lagi nanti aku yang akan mentarktir kalian" ucap Juna berpamitan.
"Tidak perlu kak" ucap Bella karena Bella mentraktir Juna untuk menebus kesalahannya.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments