"Kak Juna, ayo sarapan dulu, aku udah buat sarapan milky beef" Ucap Celine.
"itu makanan kesukaan ku, bagaimana bisa aku menyia-nyiakannya?" Batin Juna lalu berjalan menuju meja makan.
Awalnya Juna ingin sarapan bersama kekasihnya, namun Juna urungkan karena milky beef adalah favoritnya.
Hening, hanya ada suara dentuman sendok dan garpu pada piring yang terdengar. Sekarang Celine benar-benar merasa takut pada Juna untuk sekedar menatapnya saja, Karena Juna sama sekali tidak berekspresi.
Bahkan, Juna hanya menatapnya datar. Sepertinya Juna tidak menyukai akan kehadiran Celine di sekitarnya, Begitulah pikir Celine saat ini atau Juna tidak suka dengan masakannya.
"Aku sudah selesai, makasih" ulUcap Junaa tanpa menatap Celine sedikit pun dan bangkit dari duduknya, lalu pergi ke kantor tanpa pamit.
"Ck, sangat menyebalkan sungguh!" Gumam Celine.
...⚡⚡⚡...
Hari ini Celine sama sekali tidak memiliki kegiatan sama sekali, Celine hanya berdiam diri saja dirumah untuk bersih-bersih.
Awalnya Celine ingin sekali ke lokasi pembangunan galeri seninya, tapi Celine masih merasa lelah. karena kemarin seharian berdiri untuk menyambut tamu.
Untuk soal pernikahan, kedua keluarga Celine dan Juna sengaja mengadakannya dengan privat. Bahkan tidak ada wartawan disana, hanya orang-orang terdekat saja.
Saka juga adalah teman dekat Celine saat kuliah hingga sekarang, bahkan saat ini hanya Saka lah teman satu-satunya yang dimiliki Celine.
Saka tidak mengetahuinya jika Celine akan menikah dengan sahabat dekatnya juga, Juna. Karena Juna memberi tahu Saka kalau dia akan menikah hari Minggu. Sedangkan Celine memberi tahu Saka dia akan menikah hari Sabtu.
Celine memang sengaja memberi tahu Saka dia akan menikah di hari Sabtu, agar Saka dapat hadir sebelum hari pernikahannya.
Padahal nyatanya, Juna dan Celine menikah di hari Minggu.
Alasan Saka tidak dapat hadir di pernikahan Celine, karena Saka telah diam-diam menaruh hatinya pada Celine.
Sedangkan alasan Saka tidak dapat menghadiri pernikahan Juna, karena Saka tidak enak pada Celine.
Saka tidak tahu saja, kalau Juna sahabatnya sendirilah yang menikahi gadis idamannya tersebut. Lagi pula pertemenan antara pria dan wanita tanpa ada rasa dari salah satu pihak sangat mustahil bukan?
Sangat klasik sekali.
Drrtt drtt drtt
"Eh Dino?" Ucap Celine menatap layar ponselnya yang berdering.
Celine pun mengangkat telepon dari Dino.
"Halo kak Cena! bagaimana dengan malam pertama mu, seru tidak? hahaha" Tanya Dino pada sambil tertawa mengejek.
"Ck, apaan sih?! to the point!" Kesal Celine.
"hahaha baiklah baiklah, maafkan aku kak. Aku hanya ingin memberitahu mu kalau kami baru sampai di LA," Ucap Dino di telepon.
"Bagus kalau begitu, kau tidak kembali ke Inggris?" Tanya Celine.
"Nanti, 2 jam lagi aku akan terbang ke Inggris."
"Apa tidak melelahkan?"
"Ada apa? tumben sekali perhatian dengan adik tampan mu ini hahaha."
"Ck, masih untung ku tanya!" Jawab Celine kesal.
"Hahaha iya iya, aku besok ada kelas pagi kak."
"Hm baiklah, hati-hati ya di jalan. Jangan sampai ada yang tertinggal oke?" Ucap Celine.
"Siap tuan putri!" Sahut Dino.
"Hm, ku tutup ya!" Ucap Celine.
"Kak Cena?" Panggil Dino.
"Apa?" Tanya Cena.
"Suami mu...baik kan denganmu? um...maksudku dia tidak kasar kan dengan mu?" Tanya Dino ragu-ragu di telepon.
Rasanya Celine ingin sekali menumpahkan air matanya sekarang juga.
"Dia baik sekali, bahkan dia membuatkan sarapan tadi pagi untukku. Kau tidak usah khawatir, dia sangat baik" Sahut Celine berbohong, sambil menahan air matanya.
"Hm baiklah, kalau dia jahat dengan mu beritahu aku oke? itu kan gunanya kau memiliki adik laki-laki yang tampan seperti ku?" Sahut Dino dengan pdnya.
Celine terkekeh "Iya iya adik ku yang tampan hahaha, tenang saja dia baik kok padaku. Kalau dia kasar dengan ku pasti akan ku lapor denganmu!" Sahut Celine.
"Baiklah kalau begitu, bye kakakku sayang! aku ingin istirahat sebentar."
"Emm, baiklah. istrihatlah," Sahut Celine.
Tut
Dino mengakhiri telepon tersebut.
"Hufttt Dino maafkan aku sudah berbohong pada mu," Gumam Celine pelan, lalu merebahkan badannya di atas sofa ruang tv.
"Wah rumah sebesar ini kenapa tidak memiliki pembantu sih?! yang benar saja aku harus setiap hari membersihkannya? kak Juna mencari istri atau pembantu?!" Gerutu Celine kesal.
"Huh aku sangat bosan, enaknya ngapain ya? melukis? ke kantor kak Juna? ah tidak tidak, apa kau sudah gila Celine? dia saja tidak ingin melihat mu," Gumam Celine lagi.
"Saka bagaimana ya kabarnya? kok aku jadi merindukannya? apa aku telpon saja?" Gumam Celine lalu menelepon Saka.
Saat Celine menelepon Saka dalam sekali panggilan, Saka langsung mengangkat telepon dari Celine.
"Halo Celine? Astaga , selamat atas pernikahanmu aku sangat terlambat. Seharusnya aku mengatakannya dua hari yang lalu, maafkan aku karena tidak bisa datang dan mengucapkannya dengan benar padamu," Ucap saka di telepon.
"Terima kasih Saka, it's okay. Kau ini orang sibuk, aku memakluminya."
"Hm ya Cena, ada apa? tumben sekali kau menelepon ku pagi-pagi?" Tanya Saka.
"Aku merindukanmu huhuhu," Rengek Celine di telepon yang membuat Saka terkekeh gemas, saat mendengar rengekan dari Celine.
"Ih kenapa kau malah tertawa? aku tidak berbohong! aku sangat merindukanmu. Apa kau tidak ingin kembali ke Indonesia?" Rengek Celine lagi pada Saka.
"Baiklah Cena, nanti jika aku memiliki waktu luang aku akan ke Indonesia. Tapi sepertinya aku akan kembali sekitar beberapa bulan lagi, karena temanku ada peluncuran produk baru disana," Jelas Saka panjang lebar pada Celine di telepon.
"Kau serius ya?! jangan berbohong!" Sahut Celine.
"Iya Cena, aku serius. Aku tidak berbohong, aku juga snagat merindukanmu."
"Ck, dasar. Aku yakin sekali, jika aku tidak bilang merindukanmu pasti kau juga tidak akan mengatakannya iya kan?!" Protes Celine.
Saka terkekeh, "Tidak, aku memang merindukanmu Celine."
"Baiklah baiklah aku percaya, sekarang kau sedang apa? apa aku menganggu mu?" Tanya Celine.
"Tidak, aku sedang istirahat sekarang."
"Oh begitu, Saka apa kau tahu? Suami ku sangat tampan hahaha."
"Ck, kau ini sudah main suami sajaa ya!" Ucap Saka yang sedang berusaha untuk menyembunyikan rasa cemburunya.
"Hehehe kan aku ingin pamer saja padamu, lagipula kau ini sampai kapan kau akan terus sendirian? cepatlah menikah! aku ingin mempunyai keponakan yang tampan! apa perlu aku mencarikan istri untukmu?" Saran Celine.
"Hei, apaa apaan tidak. Aku tidak mau, aku masih ingin menikmati masa muda ku,"
"Apa? astaga Saka, apa jangan-jangan kau ini belok ya?!" Curiga Celine pada Saka.
"Heh enak saja! tentu saja aku tidak belok, kau ini kalau bicara suka sekali tidak di filter dulu. Aku memang sedang tidak ingin saja, aku ingin fokus pada karir ku dulu."
"Ck, apa apaan? padahal kau sudah jelas-jelas akan mewarisi semuanya. Kau anak satu-satunya di keluargamu, kau itu sudah sempurna Saka sungguh!" Sahut Celine.
"Akan lebih sempurna jika aku yang menikahi mu Celine," Batin Saka.
"Hm aku akan menikah setelah aku mendapatkan keponakan dari mu hahaha."
"Ck, menyebalkan!" Sahut Celine membuat Saka terkekeh.
"Oh iya Saka, 3 bulan lagi aku akan membuka galeri Seni ku. Aku pokoknya tidak mau tahu, pokoknya kau harus datang dan memotong pita bersama ku oke?!" Paksa Celine.
"Siap tuan putri! astaga Celine kau kenapa cerewet sekali sih? apa kau sedang datang bulan?" Tanya Saka bingung.
"Tidak!" Sahut Celine kesal.
"Hahaha baiklah, memangnya tanggal berapa? biar aku bisa mengosongkan jadwal ku seminggu khusus untuk mu!"
"Sepertinya awal bulan."
"Baiklah, akan ku usahakan untuk datang. Cena aku ada meeting sebentar lagi, teleponnya ku tutup dulu ya?" Izin Saka.
"Baiklah, bye Saka muach."
"Hmm bye."
Tut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments