Khula kecil yang baru berumur 5 tahun bersama adiknya ikut bersama kedua orang tuanya pergi ke sebuah ponpes milik suami teman ibunya Syafira.
"Nak...di sana jangan nakal2 ya.."pesan Raka.
"Iya yah."Khula dan Ridwan bersamaan.
setelah sampai di dalam,mereka takjub karena banyak orang di sana.
Segera Raka,Syafira,Khula,dan Ridwan diajak masuk ke ndalem rumah pak Kyai Qasim dan istrinya Umi Ratna.
"Assalamualaikum Ratna,apa kabar?"tanya Syafira.
"Alhamdulillah aku baik,ayok masuk."Ratna dan suaminya Kyai Qasim menyambut hangat keluarga Raka.
Khalid kecil pergi masuk ke rumah dan melihat ada tamu,dia habis bermain bersama santriwan di asrama pria.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam eh anak umi udah pulang."
Khalid menyalimi kedua orang tuanya,dan kedua tamu orang tuanya.
"Khalid dah gede ya..makin ganteng aja..."puji Syafira membuat Khalid kecil malu.
Khalid melihat ada seorang anak kecil yang cantik,sedang bermain dengan adiknya Ridwan.
"Dia siapa?"tunjuk Khalid kecil ke Khula.
"Aku Sabira(panggilan kecil Khula),ini adik aku Ridwan."Mereka berdua kenalan berjabat tangan(saat itu belum baligh).
Khalid masih berumur 11 tahun dia sangat lugu saat itu melihat Khula yang baik tentu saja membuat Khalid langsung menyukai Khula.
saat itu Naina sedang bermain ke asrama santriwati jadi dia tak ada.
"Khalid ajak Khula sama Ridwan main ya..."Ucap Umi Ratna.
"Iya Umi.. "
Khalid mengajak Khula dan Ridwan pergi ke kamarnya di sana ada mainan miliknya.
"Wah banyak banget!"Ridwan langsung menghampiri banyak mainan Khalid,sedangkan Khalid bermain dengan Khula menonton televisi.
"Wah lihat tu Upin sama Ipin..."Khula senang,Khalid juga senang.
2 jam berlalu,Raka dan Syafira sudah ingin pulang,mereka mengajak kedua anaknya untuk berpamitan pada pak Kyai Qasim dan Umi Ratna.
"Apakah kalian udah mau pulang sekarang?"tanya Khalid yang lugu.
"Eh Khalid,iya Sabira sama Ridwan mau pulang,kami pergi ya..."pamit Syarifa.
Raut wajah Khalid langsung berubah cemberut.
"Kenapa?kenapa harus pulang?"tanya Khalid.
"nanti kalau nggak pulang,Khula sama Ridwan kan mau sekolah."Umi Ratna menenangkan anaknya yang menampakkan wajah sedih.
"Aku mau ikut..."pinta Khalid.
"Aduh Khalid maaf ya om nggak bisa ajak kamu."ucap Raka.
"Kenapa?kok Khalid nggak bisa ikut..."
"Nanti yang jaga Umi Ratna siapa sayang,kamu mau ninggalin Umi?"Umi Ratna berpura².
"Nggak mau,aku sayang Umi..."Khalid langsung memeluk Uminya.
"Nah makanya Khalid nggak boleh ikut."
"Kenapa nggak Sabira aja yang tinggal disini."permintaan Khalid sontak membuat kedua orang tua Khula tersenyum pada Khalid,Khalid memang harus diberi penjelasan panjang.
"Khalid sama Sabira bukan mahram nak,kalau kalian tinggal bareng gimana kata orang?"Ucap Abi Khalid Kyai Qasim.
"Kata bang Ali bisa kok,buktinya Umi bisa tinggal sama Abi dulu kan Umi tinggal sama orang tuanya..."Ucap Khalid polos.
"haha..."Raka dan Abi Qasim tertawa renyah mendengar ucapan anak kecil dihadapannya ini.
"Nak,kalau Abi sama Umi kamu kan udah nikah makanya boleh..."Abi Qasim berusaha memberi penjelasan pada Khalid,hitung2 untuk Khalid belajar.
"Kalau gitu Khalid mau nikah sama Sabira!"pinta Khalid tiba².
kedua pasangan suami istri itu saling menatap,saling melempar senyum mulai merencanakan sesuatu.
"Khalid mbak pulang!"Naina baru datang dan langsung menarik perhatian Khalid,Khalid langsung menghampiri Naina ke kamarnya.
Melihat kesempatan bagus,keluarga Raka langsung pulang.
Kembali ke masa kini.
Khalid tiba2 teringat kejadian itu,ntah kenapa membuat dia senyum² sendiri.
Di jalan menuju rumahnya,Khalid berpapasan dengan Ustadzah Robiah."Assalamualaikum Ustadz."sapa Robiah.
"Waalaikumsalam ning."Setelah membalasnya Khalid langsung masuk ke rumah.
Robiah senang karena Khalid menjawabnya walau hanya salam(salam wajib dijawab ya).
Keesokannya.
Khalid akan pulang ke rumah aslinya untuk mengambil beberapa berkas penting.
santriwan santriwati yang melihat guz mereka datang terlihat senang,sudah lama mereka tidak melihat Guz Khalid.
"Assalamualaikum Guz..."sapa santri yang lewat.
"Waalaikumsalam."
Khalid masuk ke rumah,dan melihat Abi nya yang sedang membaca Al-Quran di ruang tamu.
"As'salamualaikum Abi."Khalid menyalami tangan abi nya.
"Waalaikumsalam,kamu pulang?gimana?apa kamu udah ketemu istri kamu Khula?"tanya Abi Qasim.
"Abi kenapa nggak bilang sama Khalid?Khalid jadi tahu sendiri..."
"Kata Ayah mertua kamu biar kejutan."
"Tapi bukannya ini kecepatan,Khula baru umur 17 tahun?"
"Abi sama Raka sengaja biar kalian makin deket dulu,kalau nunggu 19 tahun kelamaan kasian kamu,dan lagian Abi tahu walau Khula baru umur 17 tahun kamu pasti mengerti."
"Ah iya Abi Khalid paham dengan yang Abi bahas."Khalid tersenyum pada Abinya.
"Oh iya,Umi kemana ya Abi?"tanya Khalid karena tidak melihat Umi nya sama sekali.
"Umi kamu sama beberapa santriwati lagi metik terong di kebun,Abi pengen makan sambal terong buatan Umi kamu soalnya."
"Iya Abi,yaudah Khalid ke atas dulu ya,Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Khalid masuk ke kamarnya,yang nanti akan menjadi kamar Khula juga.
"Astagfirullah..."pipi Khalid merona,telinganya memerah.
"Ntah sejak kapan..."Khalid melamun.
"Allahuakbar...Allahuakbar..."Suara Adzan dari mushola terdengar menandakan waktu Magrib tiba,Khalid dan Abi nya bersama pergi ke Mushola.
___
Saat sholat di mushola Khula seperti merasa ada yang hilang,dia mencari-cari...
"Kamu ngapain?"tanya Shadiya.
"Kek ada yang kurang nggak sih?"Khula merasa heran padahal dia sudah membawa semua yang dia butuhkan untuk sholat.
"yang kurang mah Ustadz Khalid,soalnya dia lagi pulang ke pesantren Abi nya."sambung Fadya.
"Ohh pantes aja kek ada yang hilang."batin Khula.
Keesokannya,Khalid sudah kembali dan akan segera memulai mengajar.
saat menuju kelas dia berpapasan dengan Khula yang akan masuk ke kelas juga.
"Assalamualaikum habibati..."Khalid keceplosan.
"Astagfirullah Khalid."batin Khalid.
"Maksud saya Assalamualaikum,Khula."Khalid menyapa Khula.
"Waalaikumsalam Ustadz,ada perlu apa?"
"Kenapa setiap saya nyapa kamu selalu jawab perlu apa?"Khalid gemas dengan Khula.
"Kalau gitu kan Ustadz Khalid nggak bakal nyapa nggak ada urusan..."
"Saya nggak ada urusan sama kamu,cuma nyapa aja nggak boleh?"Khalid menaikkan alisnya sebelah.
"Ih Ustadz apaan dah,saya mau pergi duluan."Khula ingin pergi tapi tangannya di tahan oleh Khalid.
Khula terkejut tapi ntah kenapa dia tak bisa melepaskannya,"Astagfirullah Ustadz..."
Khalid langsung melepaskan genggamannnya,"makanya jangan pergi dulu saya belum selesai ngomong loh."Khalid mengerjai Khula.
"Yaudah Ustadz mau ngomong apa?"tanya Khula lgi.
"Qolbie laa yaro illaa habieban lahu."Ucap Khalid lalu pergi,"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam,maksudnya apaan sih?nggak bisa bahasa Arab..."Khula pergi menuju kelasnya.
_____
Qolbie laa yaro illaa habieban lahu.
artinya:Hati ini tidak akan melirik selain pada kekasihnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Rahma Inayah
jd inget pas sekolah kebetulan sekolah saya deketan dgn pesantren cowok pas pulang sekolah diteriakkin anak santri I love you dlm bahasa arab ...krn gk tau artinya diem aja kirain ngatain kami..eh pas pelajaran bahasa arab saya tny kpd guru bahasa arab dia jwb ana uhibbu ulaika maaf klu salh ketik.artnya I love you ..pada heboh 1 kls..jd malu sendiri..🥰🥰🤭🤭
2022-10-11
0
Aracely
Jd senyum sendiri bcnya 😍
2022-01-19
0
Nova Septiarini
Hati ini tak akan melirik kepada yang bukan kekasihnya.....
Gombalan halal tuh lebih dalam maknanya MasyaAllah😊😊😊
2021-11-06
0