2 minggu kemudian,kini tersisa 2 minggu lagi sebelum Khula pergi untuk pindah ke pesantren.
Hari ini Khula sedang sendirian di rumah,kedua orang tuanya sedang pergi ke Surabaya menjemput adiknya Ridwan,Ridwan akan pulang dan kembali bersama dengan Khula.
Sore hari,sekitar jam 4 sore akhirnya Syafira dan Raka sudah sampai bersama Ridwan.
"Assalamualaikum,Khula adik kamu dah datang nih..."Syafira masuk dan melihat ruang tamu sepi.
"Loh Khula kemana?"Raka bingung karena biasanya jika Ridwan pulang Khula akan langsung menghampiri.
tiba2 dari belakang...
"RIDWAN!!"Khula memeluk adiknya,dia kangen sekali setelah lama tidak melihat Ridwan,terakhir kali lebaran tahun lalu.
"Lepasin nggak bisa napas gw..."Ridwan berusaha melepas pelukan kakaknya yang seperti mencekiknya.
"Eh maaf,hehe."Khula terlihat senang.
"Kamu dari mana nak?"tanya Raka.
"Oh aku lagi itu,tadi ke halaman belakang."Khula menjelaskan.
"ohh yaudah deh,kamu ngobrol dulu sama Ridwan ya,Ayah mau ke kamar mandi lengket badan Ayah."Raka pergi ke lantai 2.
"Bunda juga mau masak buat makan malam dulu ya,kalian baik2 jangan berantem."Ucap Syafira lalu pergi menuju dapur.
Khula dan Ridwan duduk berhadap-hadapan di ruang tamu,mereka tak ada yang memulai pembicaraan.
Khula dan Ridwan hanya berjarak 1 tahun,umur Ridwan 16 dan Khula 17 tahun.
"Dek...kok diam,kenapa?"tanya Khula penasaran biasanya Ridwan akan menceritakan banyak hal yang terjadi selama dia di pesantren tapi kali ini diam aja.
Ridwan menggeleng,"Nggak papa kok,agak aneh aja sih."Ridwan terlihat bingung.
"bingung kenapa?"tanya Khula penasaran.
Sebenarnya Ridwan sedang bingung,apa yang ingin di rencanakan kedua orang tuanya,jika Khula mondok bersamanya berarti akan ada Khalid juga yang menjadi Ustadz dan pengajar di sana,dulu saat menikah Ridwan mendengar bahwa Khalid akan bertemu dengan Khula sekarang langsung ketika Khula berusia 19 tahun,tapi ini sekarang Khula baru saja berusia 17 tahun.
"Ahh nggak papa,oh iya kak kakak mau pindah sekolah kan ya?"tanya Ridwan basa-basi.
"Heem,nanti aku bakal sering ketemu kamu."
Setelah itu mereka ngobrol banyak hal,sampai tak terasa jam menunjukkan pukul 06.00 dan Adzan maghrib sudah berkumandang.
"Sholag maghrib dulu yuk kak."ajak Ridwan.
"eumm."Khula menggeleng,sekarang dia sedang udzhur.
"Ohh iya Ridwan paham,oke Ridwan ke kamar Ridwan dulu Assalamualaikum."Ridwan meninggalkan Khula sendirian.
"Waalaikumsalam."
kini tinggal lah Khula sendirian di ruang tamu,sampai jam 06.30 malam tidak ada yang keluar dari kamar tertinggallah Khula sendirian,karena bosan dia memiliki menyetel lagu kesukaannnya yaitu Zauji.
Khula mengeluarkan earphonenya dan mulai bernyanyi tanpa sadar mengikuti alunan lagu dari earphonenya.
Saat sudah mulai menyanyi,tak sengaja juga Ridwan turun ingin menghampiri Khula,tapi tak jadi dan dia diam2 mendekat lalu merekam Khula yang sedang bernyanyi menggunakan ponselnya.
"Uhibukka mitsla maa anta..."
"Uhibukka kaifama kunta..."
"Wa mahma kanaa mahma shoroo..."
"Anta habibi....anta..."
"Zauji...,Anta habibi anta..."
Setelah di rasa cukup,Ridwan menghampiri Khula.
"Zauji nya siapa tan..."Ridwan tiba2 duduk di sebelah Khula.
"Astagfirullah,ngagetin!"Khula kaget karena tiba2 ada Ridwan di sampingnya.
"Hihi sorry,lanjutin aja nyanyinya."
"Nggak ah malas."Khula melepas earphone nya dan memilih menonton drama di ponselnya,di sampingnya Ridwan asyik chat dengan kakak iparnya.
Diam2 Ridwan mengirim video tadi saat Khula bernyanyi lagu Zauji.
"xixixixi."Ridwan ketawa sendiri karena berhasil mengerjai kakaknya.
Sedangkan Khula tak peduli dan tak ingin tahu dia memilih fokus pada yg sedang dia lihat.
Khalid sedang berada di rumahnya,di dalam kamarnya yang berada di rumah dinas dari pesantren.
"Video apa ini?"Khalid penasaran karena tiba2 Ridwan adik iparnya mengirimi dia sebuah video.
Khalid mendengarkan sampai habis,Khalid heran kenapa Ridwan mengiriminya video seorang wanita yang sedang bernyanyi walah layarnya hanya hitam dan hanya terdengar suara.
Khalid berpikir keras...
Ridwan
itu suara kak Khula.
Khalid langsung tersenyum membaca chat dari Ridwan,ternyata suara itu adalah suara istrinya.
Khalid tidak pernah bertemu dengan Khula,melihat photonya saja tidak,tapi hati Khalid sudah yakin dengan Khula saat melakukan sholat istikharah dulu saat ingin menikah.
"Zaujati hmm,tunggu kita bertemu ya..2 tahun lagi,aku harap kamu bisa menjaga diri kamu dengan baik."Khalid tersenyum sambil memutar kembali video yang dikirim adik iparnya,dia putar berkali2.
Khalid tak bisa menahan jarinya untuk mendengarkan nya terus menerus.
Saat sudah ingin tidur seseorang mengetuk pintu.
"Assalamualaikum Ustadz Khalid..."terdengar suara dari luar.
"Waalaikumsalam."Khalid langsung bangun dan membuka pintu.
"Ustadz Ali ada apa malam2 begini kesini?"tanya Khalid penasaran,apakah akan membahas masalah pekerjaan?pikir Khalid.
"Ohh bukan,ana lapar mau ngajak anta ke warung bakso depan pesantren."Ucap Ustadz Ali mengutarakan niatnya.
"Oh yaudah ayok,ana juga belum makan,mumpung masih jam 8 juga."Khalid keluar dia memakai sarung baju koko dan kopiah hitam di tambah wajah yang tidak terlalu putih tapi tidak hitam warna kulitnya kuning langsat,kulit nya bersih,sedikit kumis tipis yang sangat tipis sampai tak terlihat,alis tebal,hidung mancung.
Parasnya yg tampan membuat banyak wanita jatuh hati padanya,apalagi para santriwati.
Mereka ke warung bakso depan,membeli 2 porsi bakso di makan ditempat.
sambil menunggu bakso pesanan mereka berdua berbincang santai.
mereka sudah kenal akrab sejak Khalid umur 17 tahun sampai sekarang 22 tahun,Ali lebih tua dari Khalid 3 tahun umurnya sekarang 25 tahun dan belum juga mempunyai istri.
"Ustadz Khalid kapan nikah?"tanya Ustadz Ali tiba².
"Ustadz Ali nanya saya?Ustadz Ali sendiri kenapa belum menikah?"tanya balik Khalid.
"saya belum nemu calon."
"bukannya banyak yang ngajak ta'aruf?"Khalid benar2 heran padahal banyak sekali yang mengirim cv ta'aruf ke Ustadz Ali tapi semuanya ditolak ntah bagaimana tipe Ustadz Ali itu.
"Gimana ya,ana udah sholat istikharah tapi ragu,jadi nggak jadi semua kayaknya Allah belum mempertemukan ana dengan jodoh ana."wajah Ustadz Ali terlihat murung.
"Sabar tadz,In Syaa Allah ada kok,belum ketemu aja."
"Ini baksonya."seorang wanita muda mengantarkan bakso untuk kedua pemuda itu.
wanita itu membantu ayahnya jualan bakso,dan dia masih duduk di bangku kuliah dan berumur 23 tahun.
"Syukron mbak."Khalid biasa saja,tapi tidak dengan Ali.
Ali langsung terpesona dengan Wanita di depannya,nama wanita itu Saidah,Ali sudah bertemu dengan dia beberapa kali dan hari ini juga.
"Astagfirullah..."Ali mengusap wajahnya kasar karena sudah memikirkan lawan jenis yang bukan mahramnya.
"Kenapa tadz?"tanya Khalid melihat sikap tak bisa Ali."
Khalid memperhatikan Ustadz Ali ternyata diam2 mencuri pandang ke Saidah,"Kalau suka bilang aja tadz,lamar langsung kalau dah keduluan orang nyesel loh."
"Iya tadz,In Syaa Allah sih rencana nya begitu."Ustadz Ali malu karena terciduk oleh Khalid.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Nova Septiarini
Assalamualaikum....
2021-11-06
0