Pertemuan

Jam 1 malam,Khula ingin melaksanakan sholat Tahajud,dia segera mengambil air wudhu dan sholat.

setelah sholat,dia merasa ingin buang air kecil,tapi tak berani.

"Qila...ikut aku yuk aku pengen pipis nih."Khula berusaha membangunkan Qila,tapi Qila masih saja tak menggubris.

Dengan mengumpulkan keberanian dia segera pergi sendirian ke toilet santriwati.

"Bismillah ya Allah,nggak percaya hantu."Khula melangkah dengan hati2,takut2 ada yang mengganggunya.

Sampai dia buang air kecil tidak ada masalah,namun saat hendak kembali dia kagetkan dengan muncul nya seorang pria di hadapannya.

"Astagfirullah!"Khula terkejut.

"Kamu ngapain malam2 sendirian disini?"Tanya Ustadz Khalid.

"Maaf pak Ustadz,tapi abis dari toilet."Khula menunduk.

karena agak gelap jadi wajah Khula tak terlihat jelas oleh Khalid,wajah Khalid pun juga.

"Yaudah masuk ya,udah malam."Khalid lembut.

ntah kenapa tiba2 dia mengatakannya dengan begitu lembut."Astagfirullah Khalid..."batin Khalid.

Khula segera berlari pergi ke kamar."katanya Ustadznya galak2 tadi lembut amat ngomongnya."batin Khula saat hendak terlelap dalam tidur.

Khalid duduk di depan Mushola sendirian,memikirkan gadis tadi yang dia temui.

"Kayaknya nggak pernah lihat?santriwan baru paling."batin Khalid.

setelah itu dia mengambil air wudhu dan sholat Tahajud 2 rakaat lalu melanjutkan rondanya.

Keesokannya,Khula akan mulai belajar lagi.

"Assalamualaikum,selamat pagi hari ini pelajaran saya ya."Ustadz Khalid kedapatan mengajar santriwati kelas 12.

"Waalaikumsalam,iya tadz."semuanya serempak.

Namun saat mengabsen untuk memastikan Khalid bertanya apa ada yang terlewat atau tidak."Ada yang terlewat?"

dengan segera Khula mengangkat tangannya."saya pak Ustadz!"

Akhirnya Khalid menyadari ternyata ada santriwati baru,"ohh jangan2 santriwati semalam ya,suaranya mirip."batin Khalid.

"Yaudah silahkan sebutkan nama panjang kamu ya."

"Khulaifah Sabira Nur Baiti Shalihah."

pulpen Khalid terjatuh,dia terkejut mendengar nama ini,nama istrinya sangat mirip bahkan ini mirip 100%.

dengan segera Khalid mengambil kembali dan mencatatnya,selama mengajar Khalid tidak fokus terus terpikirkan gadis yang baru kali ini dia lihat.

"Ya Allah,apa dia istri ku..."Khalid belum pernah melihat wajahnya tapi dia yakin akan hal itu.

"tapi kenapa dia ada disini?"Khalid semakin kebingungan.

Setelah jam pelajaran selesai,Khalid memanggil Khula yang hendak pergi dari kelas.

"ada apa pak?"

"Kamu yakin nama kamu Khulaifah Sabira Nur Baiti Shalihah?"tanya Khalid ragu.

Khula agak bingung,kenapa?ada yang salah dengan namanya?"ya nama saya emang itu pak,apa ada masalah?"

deg...deg...deg...deg.. jantung Khalid mulai tidak karuan,apa ini istrinya.

"Binti Raka?"tanya Khalid lagi ragu.

"Iya binti Raka nama ayah saya kan Raka."

Jelas saja Khalid langsung gugup,gadis cantik dihadapannya ini adalah istrinya,istrinya yang tidak tahu bahwa pria yang dihadapannya ada suaminya.

"Kenapa bapak diam?apa ada yang ingin tanyakan lagi pak?"Khula nampak bingung.

"Nggak kok,kamu boleh pergi."Khalid reflek tersenyum pada Khula.

"Ya Allah manis banget."batin Khula.

Khula segera pergi,dan mencari teman²nya.

"Harus tanya Ridwan sekarang."Khalid beranjak pergi ingin menemui adik iparnya meminta kejelasan.

di kantin Ridwan sedang makan bersama 1 temannya Ikhsan.

"Assalamualaikum,Ridwan saya ada perlu dengan kamu."

"Wa'alaikumsalam,iya bang- eh salah tadz silahkan."Ridwan memberi isyarat pada Ikhsan agar pergi.

Ikhsan segera pergi."Ada apa bang?"tanya Ridwan heran.

"Kamu jujur sama saya,kakak kamu pindah kesini kan?"

Ridwan terkejut,bagaimana kakak iparnya bisa tahu?

"Loh kok bang..."

"tadi saya menggantikan Ustadz Ali mengajar,karena beliau ada urusan di luar kota."Khalid menjelaskan.

"Ohh maaf bang,Ridwan sebenarnya mau ngasih tahu tapi kata Ayah sama Bunda jangan biar kejutan katanya."Ridwan cengegesan.

Khalid diam,pertemuannya dengan istrinya membuat nya tak mampu berucap,dia sangat senang juga khawatir Khula akan menolaknya jika tahu nanti.

"Terus gimana bng?Kak Khula cantik kan...."Ridwan sengaja ingin menggoda kakak iparnya.

"cantik."Khalid reflek karena dia sedang melamun.

"hahaha,bang ngaku nih yee..."

"Dahlah,saya ada urusan,Assalamualaikum."Khalid segera pergi,malu jika nanti ketahuan Khalid sedang menahan malu didepan adik iparnya.

"Wa'alaikumsalam,dadah bang!"Ridwan bersemangat.

Ikhsan kembali duduk bersama Ridwan,Ridwan langsung merubah ekspresi nya menjadi biasa saja sampai Ikhsan heran.

__

Khula sedang bersama ketiga temannya.

"Oh iya Khula kamu tahu nggak Ustadzah Robiah?"tanya Qila.

"Nggak tahu emang kenapa?"

"Kamu beneran nggak tahu yang mana?"Fadya tidak yakin.

"Hmm..."Khula berpikir keras.

"Itu loh yang kemarin malam."Ucap Shadiya memperjelas.

"Ohh ya semalam iya ingat emang kenapa?"tanya Khula heran,memangnya ada apa.

"Kata nya mau nikah sama Ustadz Khalid loh."bisik Fayda.

"Terus apa hubungannya?"Khula tak mengerti.

"Ya gimana ya kan Ustadz Khalid itu guz dari pesantren An-Naba,nah terus Ustadzah Robiah kan juga ning anaknya pak Kyai Abdul jadi kek mereka cocok nggak sih..."Qila ingin minta pendapat.

"ternyata Ustadz Khalid seorang guz juga..."gumam Khula.

"menurutku sih cocok Ustadz Khalid umur 22,Ustadzah Robiah 21 dua2 nya pintar agama,sama2 penghapal Al-Quran."Shadiya memang ship Ustadz Khalid dan Ustadzah Robiah.

"menurut kamu Khula?"tanya Fadya karena Khula diam saja.

"Ntah..."Khula tak mau mengurusi hubungan orang lain.

Malam hari,Khalid sedang mengemasi barang2 nya karena ada pekerjaan di luar kota,selain menjadi Ustadz Khalid juga mempunyai pekerjaan lain yaitu

menjadi pemimpin di rumah sakit swasta kepemilikan ayahnya pak Kyai Qasim yang diturunkan ke anaknya.

Rumah sakitnya lebih banyak diurus oleh kakak kandung Khalid bernama Naina yang menjadi wakil pimpinan,dia adalah seorang dokter kandungan sudah banyak membantu wanita melahirkan.

umurnya 25 tahun,dan sudah memiliki suami Azka yang menikah 2 tahun lalu,Azka adalah seorang pengusaha makanan berumur 26 tahun mantan santriwan dari ponpes kyai Qasim ayah Naina.

Sesampainya di rumah sakit,Khalid di sambut hangat oleh Naina,Naina langsung memeluknya.

"Gimana?kabar kamu baik kan?"tanya Naina pada adiknya.

"Alhamdulillah baik mbak."

"Oh iya kamu jangan terlalu memikirkan masalah rumah sakit kamu fokus aja jadi Ustadz,ada kakak disini yang bantuin kamu,kasian kamu harus keluar masuk kota kayak gini jadinya."

"Ya nggak papa kok mbak,deket juga."

"Lalu bagaimana kabar istri kamu?kamu udah ketemu dia?"tanya Naina penasaran.

"Alhamdulillah udah mbak,dia masih belum lulus SMA,tahun ini Lulus In Syaa Allah."Khalid tersenyum.

"Seneng banget ya akhirnya bisa ketemu istri..."Naina tersenyum senyuman menggoda adiknya yang sedang malu2 ini.

"lalu bagaimana dengan Robiah?aku dengar Robiah menyukai kamu?"tanya Naina raut wajah Naina langsung berubah.

Dia sudah melihat adik iparnya dia sangat baik,Naina tidak akan diam jika adiknya lebih memilih wanita lain dan menikah lagi.

"Apa?aku baru mendengar ini dari mbak."Khalid diam.

"Alhamdulillah,kamu jangan menikah lagi,atau poligami atau nggak tak iris ndas mu.."ancam Naina.

Khalid hanya terkekeh mendengar ancaman Naina.

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

bagus crnya ..ua ckp 1 istri aja klu mau lbh bikn ank ank aja yg byk biar rame rumh...

2022-10-11

0

bobo

bobo

mf y thor.q mau nanya gmn critanya si khaula dan ustadz khalid bs nikah?trus khaula kok bs gk tau kalau dia sdah bersuami???

2022-09-27

0

Nova Septiarini

Nova Septiarini

Assalamualaikum kak author....

Maaf yaa kak sedikit masukan, ini kan novel religi jadi jangan di kasih candaan yg kurang baik...seperti ".....ndasmu"
karna lingkungan pesantren pasti sangat mengutamakan adab sopan santun dalam bertutur bahasa 😊

2021-11-06

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!