Akhirnya Tuan Gorio mencari keberadaan seorang gadis.
"Jadi, dia sekolah di sekolah itu?" tanya tuan Gorio.
"Ya tuan, dia sudah kelas 3. 4 bulan lagi dia lulus SMA." jawab Sastro.
Sastro adalah orang kepercayaan tuan Gorio, seorang pria berusia 40 tahun.
"kalau begitu kita akan segera ke tempat Gadis itu. Aku tidak ingin bayi dan ibunya diolok-olok karena tidak mempunyai wujud Ayah yang ada di hadapan mereka." jawab Tuan Gorio yang kemudian terlihat mengajak Sastro untuk pergi ke SMA tempat sekolah Jessica.
Setelah beberapa saat kemudian terlihat Tuan Gorio mendatangi kantor dari sekolah tersebut, kepala sekolah dari SMA itu adalah salah satu teman Tuan Gorio. apalagi Tuan Gorio adalah seorang miliarder yang tentu saja semua orang akan mengenalnya.
Di tempat itu Tuan Gorio tanpa basa-basi menjelaskan kepada kepala sekolah mengenai perihal kedatangannya di tempat itu. tanpa menghabiskan waktu Tuan Gorio meminta kepada kepala sekolah dan menceritakan perihal keadaan seorang siswa SMA yang ada di tempatnya. jika kepala sekolah itu berani mengeluarkan Jessica maka pria tua itu akan membuat SMA tempat keberadaan Jessica akan hancur.
"Tenang saja Tuan, saya tidak akan membuka masalah ini ke publik. saya akan menyimpan rahasia ini secara baik." jawab kepala sekolah tempat Jessica sekolah.
"Baguslah kalau begitu, Jika kau berani mengatakan sedikit saja maka aku akan membuat kalian merasakan bagaimana rasanya dihancurkan dan tidak mempunyai apa-apa." jawab tuan Gorio.
"Saya tidak akan mungkin untuk menghianati Anda, Tuan." jawab kepala sekolah.
"Baiklah kalau begitu, kalau kau sudah mengerti aku harap kau jangan sampai membuat menantuku itu kehilangan muka atau dipermalukan di sekolah ini. Jika kau berani melakukannya maka jangan salahkan aku jika kau dan seluruh kekayaan mu itu akan lenyap." ucap Tuan Gorio yang kemudian meninggalkan sekolah tersebut.
"Apakah kita akan langsung pulang, Tuan?" tanya Sastro kepada tuan Gorio.
"Tidak Sastro, Aku ingin melihat calon menantu ku dahulu." jawab Tuan Gorio
"Apakah anda yakin?" tanya Sastro.
"Tentu saja aku yakin, dia telah mengandung benih Putraku. jadi aku tidak akan meninggalkan dia sendiri, karena yang aku tahu dia tidak mempunyai keluarga sama sekali." Jawab Tuan Gorio.
"Baiklah kalau begitu, Tuan. kita akan menunggu karena kepala sekolah telah memberikan foto gadis itu." jawab Sastro.
Akhirnya Tuan Gorio menunggu sampai Jessica pulang dari sekolah.
Setelah menunggu hampir satu jam lamanya terlihat Jessica sudah keluar dari ruangannya, senyum mengembang wajah ceria gadis muda yang benar-benar berwajah sangat manis. itulah pandangan yang didapatkan oleh tuan Gorio ketika pertama kali melihat Jessica.
"Ternyata calon menantu ku itu gadis lugu ya, pasti dia adalah gadis yang benar-benar ditempa dengan keras." ucap Tuan Gorio yang membuat Sastro nampak menatap Jessica yang sedang bercanda gurau dengan teman-temannya.
"Apakah anda ingin menemuinya, Tuan?" tanya Sastro.
"Tidak Sastro, tidak mungkin Gadis itu mau menerima semuanya dengan sangat mudah. pasti dia akan menolak semua bantuan kita." jawab Tuan Gorio.
"Lalu, apa yang akan kita lakukan, Tuan. Bagaimana kalau tiba-tiba Gadis itu pergi membawa bayi yang ada di kandungannya." ucap Sastro. perkataan yang dikeluarkan oleh Sastro benar-benar membuat Tuan Gorio sangat terkejut. dia tidak akan pernah memikirkan hal itu.
"Apa maksudmu, Sastro. Kenapa kau mengatakan hal itu?" tanya Tuan Gorio.
"Yang saya takutkan ada dua kemungkinan, Tuan. saya takut jika Gadis itu membawa pergi bayi yang ada dikandungannya, yang kedua saya takut jika tiba-tiba Gadis itu menggugurkan bayi yang ada dikandungannya karena dia masih sangat berusia muda." jawab Sastro.
Deg..
Tuan gorio benar-benar sangat terkejut, pria itu tidak pernah memikirkan hal itu. dia memang benar-benar ingin mempunyai cucu, namun ketika melihat sikap ceria dan pembawaan yang begitu santai.
"Kalau begitu lakukan segala cara untuk membuat gadis itu menjadi menantuku jangan sampai kau gagal Sastro." ucap Tuan Gorio yang membuat Sastro menganggukkan kepalanya.
"Apakah kita harus memaksanya, Tuan?" tanya Sastro.
"Tidak usah bawa aku ke rumahnya dan aku akan berbicara dengannya. Jika dia tidak mau menerima semua permintaan ku maka aku akan membuat Dia kehilangan sesuatu yang sangat berharga." jawab tuan Gorio.
Pahit, getir kehidupan selalu dijalani oleh Jessica, namun terlalu pahit ketika dia mendapatkan kenyataan sekarang dia telah mengandung. kandungan yang berusia hampir 7 minggu itu berarti Gadis itu harus sudah bersiap-siap. Jika beberapa bulan lagi dia akan melahirkan, dari hari ke hari pasti perut Jessica akan bertumbuh besar.
Seorang gadis terlihat duduk termenung di dalam rumah kecilnya, memegang perutnya yang sekarang berusia 7 minggu. Jesicca menatap langit-langit rumahnya sembari menatap foto kedua orang tuanya serta bibinya.
"Ya Tuhan..., Mengapa aku harus mengalami hal ini. seandainya orang tuaku atau bibi masih hidup mungkin aku tidak akan mengalami hal semacam ini." ucap Jessica dalam hati.
Tak terasa air matanya tiba-tiba menetes saat mengucapkan hal itu, terlalu mudah bagi Jessica untuk kehilangan segalanya. namun sekarang semakin berat kehidupan yang dia jalani setelah mengetahui kenyataan kalau Dia sudah mengandung.
"Ya Tuhan.., apa dosaku hingga kau memberikan aku cobaan seperti ini. aku tidak pernah mengerti aku dan tidak pernah tahu apa jalan yang kau tunjukkan padaku, namun saat aku mengalami hal ini apa yang harus aku lakukan. terlalu mudah usiaku untuk menerima cobaan ini." ucap Jessica.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments