Dia mendekati Serigala jarum tersebut, akan tetapi tidaklah mudah, semakin mendekat semakin banyak jarum-jarum yang Serigala itu lesatkan seolah tak ada habisnya.
Trangggg
Trangggg
Jarum-jarum itu menggores lengan, pipi, dan kaki. Di tubuhnya pun banyak jarum-jarum yang tertancap. Teknik Pedangnya memang amatlah kurang karena selama ini Dia mengandalkan kekuatan fisiknya.
Darah mengalir deras membasahi lengan dan pedangnya. Tiba-tiba setelah banyak darah mengenai Pedang itu, Pedang itu seolah bergerak dengan sendirinya. Dia tak bisa melepaskan Pedang itu, dan tubuhnya hanya bisa mengikuti setiap gerakan Pedang hantunya itu.
Serigala itu dengan mudah di tebasnya. Tak berhenti sampai disitu, muncul lagi satu Serigala jarum. Han Zhiepun hanya bisa mengikuti setiap gerakan Pedang hantu yang lebih cepat darinya.
Seperti tak ada habisnya setelah mengalahkannya, akan muncul lagi satu Serigala lainnya yang lebih kuat dari sebelumnya dan jarum-jarum yang semakin banyak terus melesat ke arahnya, begitu seterusnya.
Han Zhie mulai tak sadarkan diri, tubuhnya seakan di ambil alih oleh Pedang itu, tetapi matanya masih bisa melihatnya.
Setiap jarum-jarum yang melesat selalu berhasil di tangkisnya. Ribuan Serigala jarum yang muncul satu persatu di tebas olehnya.
Sampai tak ada lagi Serigala jarum yang muncul, dan Pedang itupun terlepas dan Han Zhie tergeletak tak sadarkan diri.
Dua Tahun kemudian,
Dua tahun berlalu tenang tanpa kemunculan Makhluk-makhluk aneh. Kini sudah lima Tahun Han Zhie berada di Dunia buatan itu.
Tulang-tulang dan fisiknya sudah sangat kuat. Hanya selangkah lagi Dia akan memiliki tulang dan tubuh hantu. Ia sadar Dunia itu telah membangkitkan kekuatannya.
Awalnya Ia sangat frustasi dengan berbagai macam makhluk aneh yang terus menerus muncul dan menyerangnya. Akan tetapi, rasa frustasinya perlahan berubah menjadi sebuah semangat yang selalu Ia nantikan karena Mereka membangkitkan kekuatannya yang terpendam.
Ia rindu saat-saat seperti itu, saat di mana ketidakberdayan dan keputusasan sampai pada titik level puncaknya,menjadikannya semakin kuat dari waktu ke waktu.
Tinju Naga Besi andalannya tidak bisa lagi di remehkan, Berbagai Jurus dan Teknik dari Para Pendekar di Desa berhasil Ia tingkatkan kekuatannya. Begitupun teknik Pedang saat tubuhnya di ambil alih oleh Pedang hantu miliknya saat melawan Serigala jarum berhasil Ia pelajari.
Selama dua tahun itu pula, Dia sudah bisa menciptakan ruang dimensi pikiran. Ruang Dimensi itu berguna untuk menyimpan berbagai macam barang-barang.
Beberapa tanaman obat dan herbal Ia simpan di ruang dimensinya, beberapa buah-buahan juga Ia simpan di dalamnya.
Dia sebenarnya sudah memikirkan beberapa Teknik dan Jurus dari Kitab yang Dia hafal yang cocok untuknya. Hanya saja, Dia masih belum mempelajarinya.
Untuk sekarang Dia fokus untuk melatih Teknik Pernafasan. Dia sudah berhasil menguasai Teknik pernafasan darat level tinggi dan juga teknik pernafasan air level awal. Sedang Teknik pernafasan Udara, Ia belum bisa melatihnya karena Teknik tersebut memerlukan energi hantu.
Sekarang Han Zhie terlihat sedang duduk di depan tendanya, Dia sedang mempelajari Teknik Pernafasan Hantu tingkat awal yaitu
Membentuk energi hantu.
Beberapa bulan lamanya Dia mencoba membentuknya, akan tetapi masih belum juga ada hasilnya.
Meskipun Teknik itu di Kitab yang Ia pelajari merupakan Teknik dasar, akan tetapi, tetap saja Teknik itu merupakan bagian dari Kitab Pernafasan yang sangat langka dan cukup aneh, bahkan mungkin tidak ada yang tahu selain Han Zhie, sehingga mempelajarinya membutuhkan waktu yang tidaklah sebentar.
Hari demi hari berganti, bulan demi bulan telah Dia lalui. Dia belum juga bisa membentuk energi hantu.
"Siapa Kamu dan di mana Aku?" Tanya Han Zhie kepada Seorang Pemuda.
Ketika Dia sedang berusaha membentuk energi hantu dari Teknik Pernafasan Hantu level awal, tiba-tiba Dia muncul di Dunia yang entah dimana, Dunia itu berselimut kabut, pandangan matanya terbatas beberapa meter jauhnya, Di depannya tampak Seorang Pemuda tampan berusia 25 Tahun.
"Aku Jiwa Pedang dan Tuan berada di Dunia Jiwa Tuan Sendiri" Jawab Seorang Pemuda tampan yang terlihat masih berusia20 tahun.
"Kenapa Kau memanggilku Tuan? Jiwa Pedang? Dunia Jiwa? Apa maksudmu?" Han Zhie masih bingung dan heran, pasalnya sesaat yang lalu Ia masih duduk untuk membentuk energi Hantu.
"Karena Aku ini Pedang milik Tuan, bukankah waktu itu Tuan melihatku membantu Tuan saat melawan Serigala jarum? Tuan bisa saja mati saat itu. Karena Tuan tak bisa mengimbangiku, maka Aku mengendalikan tubuh Tuan. Aku jiwa pedang dan Kita sedang berapa di dalam Jiwa" Ucap Pemuda itu.
"Kamu Pedang Hantu? Lantas kenapa Kamu bisa berada di Jiwaku?, dan kenapa Kamu baru muncul waktu itu Pedang hantu? bukankah kalau lebih awal muncul akan lebih baik bagiku" Tanya Han Zhie penasaran.
"Jadi Tuan menamaiku Pedang Hantu? Aku di Jiwa Tuan karena Aku tersimpan di Jiwa Tuan, dan Aku bukan Pedang biasa, Aku juga memiliki Jiwa sama seperti Tuan" Terang Pemuda itu.
"Aku muncul pertama kali karena Aku merasa Tuan memanggilku saat itu, seharusnya Aku muncul ketika Tuan sudah memiliki energi hantu, oleh karena itu sekarang Aku menarik Jiwa Tuan untuk memberitahukan keberadaanku pada Tuan" Lanjut Pemuda itu.
"Memangnya siapa namamu? Apa aku salah menamaimu? Itu karena kamu tiba-tiba muncul di hadapanku seperti hantu , Kenapa juga Kamu bisa menjadi milikku?" Tanya Han Zhie.
"Terserah Tuan saja, tetapi Aku memang berasal dari Dunia Hantu. Aku memilih Tuan memilikiku untuk menjadi Tuanku, bisa di bilang Aku ingin menjadi tangan kanan Tuan, karena Aku di gunakan oleh tangan kanan Tuan"Balas Pemuda itu.
"Baiklah kalau begitu, apakah Aku bisa mempercayaimu?" Tanya Han Zhie lagi.
"Kepercayaan Tuan sesuai dengan kemampuan Tuan, karena Aku adalah Pedang yang di gunakan oleh Tuan" Balas Pemuda itu.
"Aku masih bingung dengan semua ini, Kamu muncul dari salah satu tanda titik ini, Kamu dapat melihatnyakan" Han Zhie menunjukkan punggung telapak tangan kanannya.
"Coba Kau ceritakan semuanya padaku, dan mengenai Kitab-kitab yang telah Ku pelajari" Lanjut Han Zhie lagi.
Di punggung telapak tangan kanannya terdapat sebuah tanda berbentuk lingkaran dengan 3 buah titik berwarna biru di dalamnya. Hanya Dia yang bisa melihatnya.
Jiwa Pedang itu kemudian menceritakan sebuah kisah dan menjelaskan semua yang Ia ketahui.
"Aku (Jiwa Pedang) seharusnya tidak muncul saat itu. Pertama saat Aku merasakan bahwa Tuan membutuhkanku dan tanpa sengaja Tuan telah menarikku untuk keluar. Sejak saat itu Aku bisa mengetahui apa yang sedang di lakukan oleh Tuan dari dalam ruang jiwa Tuan. Sehingga, tatkala Tuan mengalami bahaya yang dapat mengancam nyawa Tuan, Akupun bergerak tak terkendali sampai Aku seolah mengambil alih tubuh Tuan, hanya sedikit kesadaran Tuan yang masih terjaga saat itu"
"Pertemuanku dengan Tuan merupakan kali pertama dan terakhir. Saat Tuan berhasil membentuk energi Hantu, Aku akan menyatu sepenuhnya dengan Pedang hantu. Kekuatanku mengikuti kekuatan dan kemampuan Tuan"
"Dahulu Aku sama seperti manusia pada umumnya, Aku bukanlah sebuah Pedang. Aku berasal dari Dunia Hantu, dan merupakan Penguasa Bangsa Hantu. Ratusan ribu tahun yang lalu, Bangsa Hantu hidup tenang dan damai, sampai suatu ketika Bangsa Iblis menyuruh bangsa Hantu untuk menjadi bawahannya. Bangsa Hantu sebagai Bangsa terhormat tentu saja menolak, lebih baik mati terhormat daripada berada di bawah telapak kaki Bangsa Iblis yang laknat"
"Pertempuran sengitpun terjadi antara bawahan Bangsa Iblis, yaitu Bangsa Setan dan Bangsa Penyihir dengan Bangsa Hantu selama hampir tujuh puluh hari tujuh puluh malam lamanya tanpa henti. Puluhan ribu korban jiwa berjatuhan setiap harinya di kedua belah pihak, Bangsa Hantu hampir saja punah di pertempuran yang tidak sebanding itu. Bahkan Aku harus menghadapi dua Penguasa sekaligus"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Jaliwan
tetap semangat thor
2021-09-30
2
bosque
keren
2021-09-27
3
Candra Hidayah
teruskan
2021-09-24
4