Alif memutuskan segera mengantar Antyka pulang setelah mendapatkan kesepakatan dari Antyka untuk menikah . Alif yang kaku berubah menjadi Agresif dan Arogan .
" Antyka ,Aku harap saat di depan prof Damar kamu bisa menjaga sikap . Aku akan membuat pengakuan, Selama satu taun terakhir ini prof Damar sering mengunjungi ku di rumah sakit .Beliau menderita gangguan pada jantungnya . Dan prof Damar tidak memberi tahu keluarganya, ia menyimpan sendiri sakitnya dan berusaha kuat .Dia tidak ingin anak istrinya sedih . Karena itu, jagalah sikapmu nanti "
" Ayah sakit jantung ? " Antyka sangat terkejut " pantas akhir akhir ini Ayah terlihat pucat dan cepat lelah, tidak seperti biasanya . Lalu apa yang harus kami lakukan ?"
" Kita harus menghindari konflik di depan prof Damar dan buatlah beliau bahagia .Penuhi semua keinginannya . Beliau sering bercerita ingin mendampingi putrinya menikah Menyerahkan sendiri pada pria yang akan mengambil alih tanggung jawabnya .Kesepakatan kita untuk menikah akan membuat beliau bahagia, percayalah "
" Apa itu juga alasan bapak, memilih saya untuk dinikahi ?"
" Kamu akan tahu nanti, alasan terbesar saya menikahimu "
" Aneh kan pak, menikah hanya karena sebuah pemaksaan . Apa bagusnya ? kita tidak akan bahagia pak "
" Mungkin sekarang kamu belum merasakan bahagia , tapi aku sudah bahagia .Dan aku akan berusaha membuatmu bahagia juga "
" Bapak percaya diri sekali "
" Itu Kelebihanku " Alif terkekeh setelah ucapannya . Sedang Antyka hanya bisa cemberut .
" Pak, kita batalkan kesepakatan kita ya ? Ini tidak adil buat saya . Saya berhak menentukan jalan hidup saya sendiri . Bapak hanya orang Asing yang tiba tiba datang dan mengatur kehidupan saya "
Tiba tiba Alif menginjak rem mobilnya mendadak sambil menepi . Kilatan amarah tercetak di mata nya yang memerah, juga rahang yang mengeras .
" Kita lihat saja nanti ,apa kamu berani menolak ku di hadapan prof Damar . Jika kamu berulah dan menentang kesepakatan kita .Aku tidak menjamin keadaan prof Damar akan baik baik saja dengan jantungnya yang lemah dan bengkak .Lakukan jika kau sudah tidak menyayangi Ayahmu "
" Apa ayah separah itu pak ?" Antyka diselimuti rasa kawatir dan takut kehilangan sosok ayah tercintanya
"Kondisinya akan stabil jika dia merasa bahagia .Keputusan ada di tanganmu Antyka .Hidup itu pilihan ,jangan pernah katakan lagi karena terpaksa .Keputusanmu nanti adalah pilihanmu sendiri "
" Kalau saja bapak tidak memaksa, saya pasti mempunyai pilihan lain "Antyka tetap ngotot .
" Kamu tau ,Saat kita lahir bersama dengan takdir yang saling berkaitan dengan yang lain . Saya suka kamu, apa salahnya saya berusaha mendapatkan wanita yang saya sukai . Sedang keadaanmu adalah takdir yang harus kamu jalani . Pada akhirnya takdir kita saling berkaitan .Dan kamu hanya punya dua pilihan . Saya sudah memilih kamu dan kamu terserah "
" Pusing saya bicara dengan bapak ,pada akhirnya tetap saja saya yang hanya memiliki pilihan terbatas . Coba kalau bapak memilih untuk tidak menyukai saya .Bapak pilih saja wanita lain yang lebih siap dan suka sama pak Alif "
" Kalau ada yang harus disalahkan itu adalah kamu . Siapa suruh kamu hadir dan mencuri hati saya saat pertama bertemu ?" Alif menatap tajam
Antyka terdiam sepertinya percumah ,berdebat dengan Alif tidak ada ujungnya selalu berputar pada keegoisannya . Miris rasa dalam hatinya, apakah nanti ia bisa tahan, hidup dengan pria semacam ini .
" Setelah urusan kita dengan prof Damar selesai .Saya akan membawamu bertemu dengan kedua orang tuaku "
" Terserah ...,Siapa bilang saya akan setuju dengan rencana pak Alif " ketus Antyka
" Aku sangat yakin kamu pasti akan ikut "
Alif kembali melajukan mobilnya menuju rumah prof Damar .Sedang di samping Alif ,.Antyka masih mengunci mulutnya .Benaknya sedang bertarung untuk memilih langkah yang paling tepat .
Sebuah rumah berlantai dua dengan pagar hitam yang tinggi terbuka .Mobil milik Alif memasuki halaman rumah yang cukup luas .Keduanya turun dari mobil .
Di teras prof Damar sedang duduk dengan buku di tangan . Setelah pensiun Prof Damar mengisi waktunya dengan membaca dan mengurusi yayasan . Sesekali pergi ke restorannya untuk melihat perkembangannya .
Begitu pula dengan istrinya Ajeng ,yang hanya sesekali memeriksa usaha garmennya .Dia sudah mempercayakan pada orang orang yang tepat dan bisa dipercaya . Waktunya banyak dihabiskan untuk menemani Prof Damar dan juga putri Cantiknya .
Prof Damar terlihat senang saat mendapati sang putri pulang .Namun ia pun sedikit terkejut saat melihat sang putri tidak sendirian .Seorang pria yang sangat prof Damar kenali ,ia adalah dokter Alif .
" Assalamualaikum yah " Antyka langsung memeluk tubuh Damar seperti biasa
" Wangalaikum salam " Damar mengelus punggung Antyka .Sedang matanya menatap Alif yang masih berdiri di depannya ."Kalian datang bersama ? "
" Iya prof saya mengantar Antyka ,kebetulan tadi Anty menemui Zein di kampusnya "
" Kalian sudah saling kenal rupanya .Silahkan duduk Lif"
" Terimakasih prof ,prof...,sebenarnya saya ada sedikit kepentingan dengan prof Damar "
" Anty ,tolong bawakan minum untuk tamu Ayah .Biasanya Alif suka kopi "
" Baik yah " Antyka bergegas masuk kedalam rumah .
Alif berbincang mengutarakan maksud kedatanganya ingin menikahi Antyka bulan depan . Prof Damar terkejut namun dia sangat bahagia . Beliau sangat yakin jika Alif adalah orang yang sangat tepat untuk Antyka putri tercintanya .
Antyka datang dengan secangkir kopi dan juga air putih . Ia meletakan diatas meja .Saat akan kembali masuk ke dalam rumah prof Damar mencegahnya .
" Antyka ,duduk sini .Ayah mau bicara " Ujar prof Damar lembut . " Alif sudah meminta ijin pada Ayah ,Ayah setuju dengan keputusan kalian untuk menikah . Akhirnya doa Ayah terkabul . Ayah ingin sekali melihat kamu menikah ,menjabat tangan pria yang akan menjagamu ,memikul tanggung jawab untukmu .Ayah sangat mempercayai Alif "prof Damar berucap dengan nada haru diliputi rasa bahagia .
Antyka hanya bisa menghela nafas dalam .Ia kalah dengan Raut bahagia sang Ayah .Antyka tidak mungkin lagi menolak ,Merusak impian Ayah .Entah apa yang Alif ceritakan pada prof Damar .Sehingga prof Damar langsung membuat kesimpulan, seolah Antyka dan Alif sudah sangat erat dan memutuskan untuk segera menikah .
Antyka kembali memeluk sang Ayah ,apapun akan ia lakukan demi melihat Ayahnya bahagia .Kemudian suara Alif mengurai keharuan prof Damar dan Antika
" Prof , tiga hari lagi orang tua saya akan datang secara resmi untuk meminang Antyka "
" Dengan senang hati ,kami akan menyambut kedatangan kalian "
" Terima kasih prof ,Kalau begitu saya pamit "
" Anty ,antar Alif ke depan " prof Damar berdiri dan segera masuk kedalam rumah .
Alif berjalan beriringan dengan Antyka menuju mobilnya . Melihat Antyka yang diam saja ,Alif langsung menyambar lengan Antyka .
" Lepas ..! jangan sok akrab "
" Kita memang akrab Anty ,kamu calon istri saya "
" Terserah "
" Besok pulang kuliah jam berapa ?"
" Kepo "
" Anty ,saya akan ajak kamu kerumah ketemu Ayah dan bunda .sayau harus atur jadwal . Ayah orang yang sibuk. Begitu juga dengan saya . saya harus ngajar dan juga praktik di rumah sakit "
"Saya tidak mau pergi "
" Baiklah jam tujuh malam ,saya akan jemput kamu . Antyka saya pulang dulu ,Sampai ketemu besok malam "
Alif melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah Antyka . Antyka menatap nanar hatinya resah bercampur aduk .Kemudian ia kembali masuk kedalam rumah .
Saat malam Prof Damar bersama istrinya Ajeng sedang membicarakan rencana kedatangan orang tua Alif .
" Apa ayah sudah yakin dengan keputusan ini ?Rasanya Anty tidak pernah cerita apapun tentang Alif . Mama takut ini terlalu terburu buru Yah .Usia mereka juga terpaut sangat jauh .Mama kawatir Antyka belum bisa bersikap dewasa .Selain itu Antyka masih kuliah .Dilihat dari segi manapun sepertinya perbedaan mereka sangat jauh "
" Ayah sudah lama mengenal Alif Ma ,Dia mahasiswa Ayah dulu . Kami sering terlibat penelitian bersama .Dia anak baik ,pekerja keras,ulet dan tangguh .Selain itu dia juga anak yang santun dan suka menolong .Dia sosok yang tepat untuk Anty ma .Usianya sudah matang, pasti dia akan lebih menyayangi dan melindungi Anty .Selain itu Alif sudah berjanji akan terus mendukung agar Anty tetap meneruskan kuliah nya "
" Ya sudah kalau Ayah yakin ,mama cuma bisa berdoa semoga semua ini yang terbaik untuk Anty .Mama hanya ingin Anty bahagia "
" Jangan lupa Ma, Karin dan Lutfi di beri tahu acara lamaran Anty . Ayah juga kangen Zeindra dan Livia ,sudah lama mereka tidak datang kemari "
" Iya ,besok mama kasih kabar mereka "
" Ayah sepertinya sangat bahagia Anty mau menikah . Ayah tidak takut kesepian kalau nanti Anty dibawa suaminya ? . Mama kok jadi sedih yah "
" Ayah bahagia ma ,masih diberi kesempatan untuk menikahkan putri Ayah .Ayah bisa tenang jika sesuatu terjadi pada Ayah .Anty sudah ada yang menjaga melindungi "
" Ayah jangan berkata seperti itu ,mama jadi sedih ,kita akan saling menjaga dan merawat yah "
" Ma , kalau Ayah pergi dulu mama harus kuat .Ayah titip anak anak "
" Ayah ,kalau mama yang pergi dulu ,Ayah juga harus kuat .Bila sudah saatnya kita akan kembali bersama "
Keduanya justru berpelukan takut saling kehilangan belahan jiwa .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments