Antyka memberanikan diri masuk ke pelataran kampus Zeindra .Dalam otaknya sudah terdapat rencana untuk memberi pelajaran pada sang ponakan " waktunya Zein" Senyum tipis di bibir Antyka .
Antyka menuju kantin , tempat Zeindra biasa nongkrong bersama teman temannya . Dari kejauhan dia sudah melihat sosok Zeindra sedang duduk bersama seorang wanita . "waktu yang tepat Zein sesuai rencana ku "
Antyka memasuki kantin kemudian berdiri tepat di belakang Zein yang tidak menyadari kehadirannya .
" Jadi ini yang namanya Marinka ? gadis yang sudah membuat kamu lupa sama aku zein ?Baru kemarin kamu bilang sayang banget sama aku ,tapi saat ini kamu sudah bersama gadis lain . Ini yang kamu sebut sayang ? "
Zeindra menoleh ia merasa kaget ,tidak menyangka jika Antyka berani datang ke kampusnya dan berakting begitu hebat di depan Marinka gadis yang sedang Zein incar
" Antyka " Zein menyeret lengan Antyka untuk menepi dari keramaian kampus .Bisa jatuh harga dirinya dan kejadian ini bakalan jadi trending topik .
" Kenapa ...,kamu kaget ? sudah ingat kalau ada aku, yang sudah menemanimu dari dulu .Kita bahkan sudah sering tidur bersama juga " Antyka terus membual membuat Marinka memerah mukanya . Antyka baru behenti setelah melihat reaksi Marinka .
Antyka sangat puas, hatinya tergelak menatap Zeindra yang kesal . Kali ini Zein kena batunya.
" Zeindra bagaimana Aktingku bagus kan?" Ucap Antyka saat sudah di area yang jauh dari kantin
" Keterlaluan kamu Anty ! "
" Kamu yang terlalu ,ini balasan buat kamu Zein.Kamu tau ? dosen kamu itu memaksaku untuk menikah dengannya "
" Bagus dong ,Aku ngejodohin kamu dengan orang yang tepat . Dia itu bukan dosen biasa Anty .Harusnya kamu terimakasih sama aku "
" Enak aja dia itu udah tua ,nakutin, tukang maksa juga .Gara gara kamu aku harus berurusan sama dia "
" Dia bukan tua Anty ,dia masih tiga puluh tahun .Wajar lah hanya selisih sepuluh tahun sama kamu .Dia dewasa dan pasti bisa melindungi kamu "
" Dengar Zein ,pokoknya Anty gak suka ya, sama dia . Kamu harus bantu Anty kalau dia maksa maksa lagi "
"Anty ,yang naksir sama pak Alif itu ngantri .Dari model sampai sesama dosen belum lagi para mahasiswi . Dia masuk banget jadi pria idaman buat perempuan . Pak Alif itu dokter spesialis jantung diusia yang masih muda ,tampan dan juga sejahtera .Tidak pernah terlibat skandal dengan wanita manapun .Kamu itu beruntung mau dijadikan istri sama dia "
" Tunggu tunggu Zein ,dia tidak pernah terlibat hubungan dengan wanita sampai seusia sekarang ? jangan jangan dia punya orientasi s..ex yang menyimpang , Kamu tidak berfikir sejauh itu Zein ? Bisa jadi dia hanya berencana menutupi kelemahannya dengan menikahiku "
" Haaaaah " Zeindra bengong dengan pemikiran Antyka yang begitu jauh .Zein akui, selama ia mengenal dokter Alif ,dia selalu menolak wanita wanita cantik yang datang dan menggodanya . Tapi Zein sangat yakin jika dosennya itu normal .
" Siapa bilang saya tidak suka perempuan, Kamu mau bukti ?" Tiba tiba saja dokter Alif sudah berdiri diantara Zeindra dan Antyka .
Alif menatap tajam pada Antyka yang sudah meragukan kenormalan ya . Kemudian langkahnya mendekat mengambil Alih lengan Antyka dari zein .
" Aku akan buktikan kalau aku mampu dan normal, kamu mau berapa ronde ? saya akan tunjukkan " Ucap Alif dingin sembari menarik Antyka menuju parkiran mobil .
" Dokter Alif tunggu " zein mengejar Alif yang terus menarik Antyka . Zein merasa bertanggung jawab atas keselamatan Anty
Alif memasukan Antyka kedalam mobilnya dan mengunci dari luar ,kemudian menghampiri Zein yang terlihat kawatir dengan tindakannya
" Zein ,saya meminta ijin membawa Antyka . Percayalah saya tidak akan melakukan hal yang menyakitinya . Saya hanya ingin mengajaknya bicara ,setelah itu saya akan mengantarnya pulang"
" Tapi pak,saya tidak bisa melepas Antyka begitu saja ,bagaimanapun juga saya akan melindunginya "
" Baiklah kalau begitu kamu boleh mengikuti mobilku "
" Benar ...? ,pak Alif tidak akan berbuat yang aneh aneh ?" Zein mulai bimbang
" Kamu pikir aku orang yang seperti itu ?"
" Tidak juga pak . Baiklah, saya titip Anty pak . Dan kalau sampai ada sesuatu saya tidak akan memaafkan pak Alif . Saya juga akan kejar pak Alif sampai ujung dunia "
" Pegang janjiku Zein "
Zein menatap mobil yang membawa Anty dan Alif melaju meninggalkan area kampus .Ia kembali ke kantin dan mendapati Marinka, gadis incarannya sudah lenyap . Zein mengacak rambutnya gerah .
Pasti Marinka akan berfikir yang macam macam tentang dirinya . " Anty kau sudah mendapat balasanmu , semoga pak Alif tidak melakukan hal yang tidak baik " Zein menghembuskan nafas kasar . Perasaan Zein bercampur aduk ada marah dan juga kawatir pada Antyka .
***
Di dalam mobil Antyka merasa ketakutan . Disampingnya Alif dengan tenang mengendalikan laju mobilnya dengan sesekali melihat raut wajah Antyka yang di penuhi kecemasan .
" Turunkan saya pak , pak Alif mau bawa saya kemana ? Maaf pak, kalau kata kata saya membuat bapak tersinggung "
" Tentu saja saya tersinggung . Saya akan membuktikan kenormalan saya .Perlu kamu ketahui saya ini pecinta wanita ,nanti juga kamu akan merasakan sendiri .Itu kan yang kamu inginkan ? . Setelah kamu percaya baru kamu saya lepaskan . Agar kamu tidak lagi menebar gosip murahan di kemudian hari tentang orientasi s..ex saya "
" Jangan bercanda pak ,Dosa tau . Saya wanita baik baik mana mungkin saya melakukan hal ini sebelum menikah " Antyka mencoba tenang tapi hatinya sangat takut. Zein kemana Zein , kenapa Zein tega membiarkan dirinya dengan dosen gila ini . Apa yang sudah dosen ini lakukan hingga Zein membiarkan dirinya dalam bahaya .
" Kamu takut ..?" Alif menoleh melihat Antyka semakin pucat . " Tenang saja karena kamu wanita baik baik maka dari itu kita menikah dulu, sebelum pembuktian "
" Saya tidak mau menikah dengan bapak " tegas Antyka .
" Kalau kamu tidak mau menikah dengan saya bagaimana saya bisa membuktikannya padamu .Atau kamu sudah tidak sabar ingin membuktikannya sekarang " Ucap Alif sengit .
Tiba tiba saja mobil yang di kendarai Alif berbelok ke sebuah hotel mewah . Hati Antyka semakin tidak karuan saja bahkan ia merasa kakinya sangat lemah .
Alif memarkirkan mobilnya dan menuju lift kusus .Beberapa pegawai hotel membungkuk hormat . Alif menuju sebuah kamar VVIP yang biasa ia gunakan .
" Siapkan makan siang di kamar saya " perintah Alif pada staf yang menghampirinya .
" Baik pak "
Alif mencengkram tangan Antyka dengan setengah menyeret Antyka yang sudah sangat pucat dan ketakutan ke dalam kamar pribadi Alif di hotel miliknya
" Pak Alif ,tolong lepaskan saya " Antyka memelas ,tubuhnya sudah sangat lemah .
" Kamu takut ? sekarang kamu percaya, kalau saya bisa melakukan apa yang kamu ragukan ?"Suara Alif sedikit melunak
" I..iya pak .Saya percaya ,saya mau pulang " Mata jernih Antyka seketika mengembun Kemudian bulir bulir bening mengalir .
Alif tersenyum menang .Ia menghapus bulir bening yang mengalir di kedua pipi Antyka dengan ujung jarinya .Mata Alif terus menatap Antyka dengan tajam . Teryata wanita kekanakan ini sangat polos dan naif .
Beberapa staf hotel memasuki kamar Alif dan menghidangkan makan siang di meja .Alif segera menutup kembali pintu dan menyibak semua tirai yang menghalangi pemandangan . Nampak warna langit di penuhi awan putih siang itu .
" Kemarilah kita makan siang dulu " Alif memanggil Antyka yang masih duduk di sofa .
" Saya mau pulang saja pak "
" Kalau kamu menuruti permintaan saya ,maka kamu akan semakin cepat pulang .Tapi kalau kamu mau membantah, tidak apa .Saya justru senang ,waktu bersama kamu akan lebih lama . Mungkin saya juga bisa langsung membuktikan saja...."
" Iya saya mau makan " Antyka segera memotong ucapan Alif dan segera berjalan mendekat
" Duduk di sini " Alif menyeret kursi dan membiarkan Antyka duduk .
Keduanya menikmati makan siang bersama . Tentu saja hanya Alif yang bisa menikmati makan siang itu . Sedang Antyka hanya ikut makan saja tanpa selera . Dirinya dipenuhi dengan kewaspadaan ,berharap waktu cepat berlalu .
" Kamu mau pulang ?" tanya Alif pada Antika setelah selesai makan siang
" Iya ,apa saya sudah boleh pulang ?" Antyka langsung gembira
"Lihatlah ..." Alif menunjukan bukti penyerahan dana sebesar satu milyar pada yayasan milik ayah Antyka " Saya sudah meyerahkan dana sesuai kesepakatan kita ,Kita akan saling mengenal selama satu bulan kemudian menikah "
" Saya kan sudah menolaknya pak ,saya tidak setuju dengan kesepakatan itu "
" Kamu masih menolak juga ? Sepertinya kamu masih meragukan saya ,kalau saya adalah pria sejati .Baiklah dengan senang hati saya akan membuktikannya sekarang juga " Ujar Alif seketika sambil berusaha membuka kancing kemejanya satu persatu .
Antyka langsung menjerit dan dan menutup matanya .
" Jangan pak, saya percaya "
" Tapi kamu masih menolak saya .Itu sama saja dengan meragukan kemampuan saya sebagai pria "
" Bukan, bukan begitu maksud saya .Tolong jangan lakukan ini " Antyka terus menghindar ,merasa semakin terpojok dan ketakutan yang luar biasa
" Menikahlah dengan saya ,sebelum saya berubah pikiran ini penawaran terakhir " Ucap Alif tegas .
" Pak..." lirih Antyka
" Oke berarti kamu masih memilih untuk membuktikan " Wajah Alif sudah mulai meraih bibir kecil yang penuh milik Antyka .
" Hentikan ...saya akan menikah dengan bapak " Akhirnya Antyka menyerah .
Alif seolah tidak percaya dengan pendengarannya . Karena Antyka berucap begitu lirih
" katakan sekali lagi .." pinta Alif
" Iya saya mau menikah "
" Satu bulan dari sekarang ,kita akan menikah . Hari ini juga saya akan mengantar kamu untuk bertemu prof Damar dan meminta ijin untuk menikahimu "
" Bapak tau orang tua saya ? "
" Saya sangat dekat dengan prof Damar, tidak hanya kenal ,beliau dosen saya dulu "
" Pak Alif licik ...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments