Amira yang melihat Aishe menggerutu sejak tadi tentang fisik Rama yang tua dan jelek hanya tersenyum dan tidak memperdulikan nya.
“Kapan pertemuan kalian ?” Tanya amira
“Kata bunda, malam ini ? aduhh gimana kak ?”
“Yaa ketemu saja, santai, seperti biasa” balas Amira
Jam sudah menunjukan pukul 18.00, nyonya Salim sudah menelfon Rama untuk menjemput Aishe dirumah nya, Rama yang sama sekali tidak peduli lansung berjalan menuju mobil tanpa berganti pakaian terlebih dahulu. Sama dengan Aishe, Nyonya Santoso menyiapkan gaun yang akan di kenakan untuk makan malam mereka tapi Aishe mengenakan pakaian khas melayu selaras dengan hijab nya tampak sederhana dan masih terlihat cantik, tapi berbeda dengan penilaian Rama yang saat pertama kali melihat Aishe berjalan keluar pintu dan mendekati mobil Rama.
“Di mana perempuan ini, kenapa lama sekali keluar nya, aku sudah membunyikan klakson tiga kali” gerutu rama
“Lelaki tak punya sopan santun, menjemput tapi tidak meminta izin ke pada ayah sama bundaku, gila....” gerutu Aishe sambil berjalan menuju mobil sport yang terparkir tepat di depan pagar mewah rumah Aishe.
“Ya ampun, wanita ini akan pergi kepengajian menggunakan stelan itu,?? kepalaku mau pecah rasanya melihat dia” gerutu Rama saat melihat Aishe
“Kenapa dia nggak turun membuka kan pintu mobil untukku, apakah aku harus masuk saja, tapi tidak sopan” batin Aishe yang hanya berdiri diam di samping mobil
mereka sibuk dengan pikiran mereka masing - masing.
“Apa yang di lakukan wanita ini, menyebalkan sekali” batin Rama
“Hey, what are you doing, masuk” ucap Rama saat menurun kan kaca mobil nya.
“Dasar cowok rese, nggak ada akhlak, seharus nya di bukain, ini malah arrgggghh, menyebalkan” batin Aishe.
Aishe membuka pintu mobil, duduk dan memasang set bell nya.
“Assalamualaiku,…” ucap aishe dengan senyum paksa.
Rama tidak menjawab, Rama lansung mengendarai mobil nya menuju restoran yang di janjikan, Rama dan Aishe kembali sibuk dengan pikiran nya masing – masing, suasana hening menyelimuti mereka.
“Cantik sih tapi kampungan, hmm... “ batin Rama
“Buat apa tampan kalau nggak ada sopan santun” batin Aishe.
Saat mereka tiba di restoran, Rama tiba – tiba duduk tanpa aba – aba, sedangkan Aishe melihat nya kembali menggerutu dalam hati “Laki - laki ini menyebalkan sekali, seharus nya ladies first dan arghh hhh , sudah lah”. Begitupun dengan Rama yang membatin “Jangan berharap banyak “.
Tak lama kemudian pelayan datang dan rama memesan menggunakan bahasa Itali “Voglio ordinare come al solito, è solo che la bevanda viene sostituita con succo di mela, tutto qui ( saya ingin menu seperti biasa hanya saja minumannya di ganti dengan jus apel )”.
Aishe ternyata paham bahasa Itali dan tidak mau kalah “Voglio ordinare il miglior cibo in questo posto e berlo come il succo di mela ( saya ingin memesan masakan terenak di tempat ini dan minuman yang sama dengan nya jus apel )”.
Rama kembali menyengeritkan alis nya, Rama paham jika wanita di depan nya ini menantang diri nya.
Rama pun memulai perbincangan mereka, “Kau memesan makanan berat untuk makan malam, apakah kau tidak ingin baju pengantin mu kekecilan ?” ucap Rama dengan sinis
“Tak bisa tidur jika perut dalam keadaan lapar” balas Aishe ketus
“Well, you should think about me, then (baik, kamu akan memikirkan tentangku, setelahnya) ” ucap Rama dengan sinis
“Why should I ? (kenapa harus aku?)” balas Aishe
“We are gonna married” ucap Rama
“Are we? ( kita berdua ??)” balas aishe dengan sinis
Rama mendekat kan wajah nya “Well, dinner on you, (makan malam kamu yang bayar) ucap Rama dengan sinis kembali.
“What?? I am not bring case” balas Aishe dengan panic dan membolakkan matanya karena Rama ingin dinner nya Aishe yang bayar.
“Bagaimana, apakah kau masih tetap ingin menikah denganku ?” Tanya Rama.
“Kenapa ? penting kah bertaya tentang pendapat ku?” balas Aishe
“Tidak, tapi kalau kamu memiliki perasaan kepada ku…” ucapan Rama tiba – tiba di sanggah oleh Aishe.
“Sorry, ini baru pertemuan pertama kita dan aku tidak memiliki perasaan apa-apa sama kamu” jawab Aishe.
“Good, I think so, ‘cause your are not my type, jadi sepulang dari tempat ini kita akan memberikan jawaban ke orang tua kita untuk membatalkan perjodohan ini, deal ??“ ucap Rama sinis
Mendengar ucapan Rama, Aishe hanya terdiam dan membatin “You are not my type ? iiishhh kenapa perasaan ku aneh, dia merendahkan ku??? Please jangan nangis Aishe, dia sangat arrogant”.
“Hey, have you deal ?” ucap Rama sekali lagi menyadar kan Aishe dari hayalan nya.
“Kenapa ? kamu sudah punya calon patner in life ?” tanya Aishe
“Tidak, aku ingin focus kerja dan mengelola perusahaan” jawab Rama
“Terus apa yang akan aku katakan ke orang tua kita ?” Tanya Aishe
“Terserah, asal never say yes,” jawab Rama
“Baik lah “ balas Aishe
“Good !!” timpal Rama
Setelah Rama mengantar Aishe ke rumah nya di perjalan rama menggerutu “Dasar anak ingusan, mimpi menikah denganku, dengan paras nya yang seperti itu, tidak menarik sama skli, kolot, apa yang mama dan papa sukai dari dia”.
Aishe berjalan dengan lesu, Amira yang melihat nya menyapa Aishe.
“Aishe, bagaimana pertemuan kalian ?” Tanya Amira
Aishe duduk dengan menghembus kan nafas nya berat, “Kak bunda sama ayah di mana ?” Tanya Aishe
“Bunda sama ayah di kamar, mungkin mereka sudah istrahat, tadi mereka menunggu kamu pulang dan mereka cape seharian juga mereka berada di luar, ehh terus terus gimana ?” Tanya Amira dengan antusias.
“Aduh kak, Ais nggak suka, dia orang nya menyebalkan” jawab Aishe
“Tapi dia tampan kan Ais ? ayolah” Tanya Amira
“Tapi kak buat apa tampan kalau menyebalkan, arrogan dan nggak ada sopan santun, pokok nya aku nggak mau nikah sama dia, dia juga nggak suka sama aku kak, besok aku mau ngasih tahu bunda sama ayah” jelas Aishe
“Aduh gawat” jawab Amira
“Gawat kenapa kak ? apa ada yang kakak sembunyiin dari Ais ? “ Tanya Aishe
“Ee-engga ada, udah kamu istrahat aja, besok kita bahas lagi, good night” jawab Amira dan segera beranjak ke kamar nya.
Pagi telah menyapa, aktifitas di mulai, Rama Armagan lelaki perfeksionis yang dingin, dengan stelan jam weker berdering tepat pukul 07.00 pagi, memamerkan otot nya di depan cermin dengan barbell di tangan nya, setelah itu mandi lalu bersiap ke kantor, stelan jas berwarna biru selaras dengan dasi yang di kenakan, kacamata dan jam tangan bermerk menambah karimatik nya, berjalan dengan mengendarai mobil sport Mercedes – AMG GT kesayangan nya.
jangan lupa like..
vote..
dan tambahkan ke favorit kalian 🌷🌷🌷
stay tune yaa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
KK suka jalan ceritanya.
2023-04-06
1
Ayu Diah
setuju, pede banget prtma ktmuan lansung ngejudge kita pux prsaan😪😪😪
2022-03-06
0
Marko Joni
lebh demen Gw yg ini
2021-11-20
0