EPISODE 5

Ibu Sarah datang berkunjung untuk memastikan jawaban dari Aishe, dengan mengajak Rama bersamanya, Rama yang semula menolak akhirnya setuju dengan beberpa ancaman yang di berikan mama.

“Assalamualaikum aunti Sarah” ucap Aishe dengan menyalami ibu Sarah

“Waalaikumsalam Aishe, jangan panggil aunti lagi, panggil mama, tidak akan lama lagi kamu akan menjadi anak mantu perempuan mama” balas ibu Sarah dengan senyum bahagia

Rama melirik Aishe hanya dengan tatapan sinis dan menggerutu dalam hati “Wanita ini sangat tidak membuatku nafsu, terlalu kolot”.

“Rama, bagaimana dengan Aishe, manis kan senyumnya ?" Tanya ibu Sarah dengan menatap Rama yang penuh arti.

Rama dan Aishe saling bertatapn dengan senyum sangat di paksa.

“Baiklah, aunti saya bikin minuman dulu” ucap Aishe

Di dapur Aishe sudah serasa ingin kabur dari rumah “Awas kau,” ucap Aishe yang sedang memasukkan garam ke dalam minuman yang di buatnya, setelah itu Aishe kembali menyajikan minuman dan makanan ke ruang tamu.

“Silahkan diminum aunti” ucap Aishe

“Aduh Aishe, sudah cantik, santun pintar buat minuman lagi” balas ibu Sarah

Rama yang melihat Aishe kembali membatin “Dasar wanita pencari muka” .

Rama mencicipi kopi buatan Aishe yang ternyata rasanya sangat asin, membuat Rama sedikit tersendak dan Aishe tersenyum puas saat melihatnya “Ohh jadi dia berani mengerjaiku,” batin Rama.

“Aishe, maksud kedatangan aunti, Aishe tentunya sudah tahu, bagaimana, apakah Aishe mau menjadi menantu aunti kan ?” Tanya ibu Sarah

“Aduhh, bunda tolongin, aduh apa yang harus ku jawab, no ? tapi aku tidak ingin mengecewakan ayah sama bunda“ batin Aishe sambil mengepal erat tangannya karena gelisah.

“Aishe, apakah hati Aishe sudah ada yang punya ?” Tanya ibu Sarah kembali

“Tidak aunti, hanya saja, apakah aunti mau punya menantu seperti saya ? saya tidak pandai dandan ?” jawab Aishe

“Baguslah kalau begitu, tidak masalah, tanpa dandan pun Aishe tetaplah cantik ucap ibu Sarah

Jawaban Aishe membuat Rama kesal, “Bukan kah kita sudah sepakat untuk mengatakn tidak, gadis bodoh ini mengapa memberi sinyal yes”. Batin Rama

Aishe dan Rama, duduk berdua di taman rumah Aishe, Rama memulai percakapan mereka dengan amarah, “Why you say yes, bukankah kita sudah sepakat untuk menolaknya ?” ucap Rama kesal

“Kenapa menyalahkan aku ? kenapa kamu tidak mengatakan ke mama kamu kalau kamu menolak pernikahan ini?” jawab Aishe

“Apakah kau tahu kesepakatan pernikahan kita ? ayah kamu membuat papa saya menandatangani sejumlah uang untuk investasi ke perusahaan ayah kamu, itu artinya kamu menjual diri mu dalam pernikahan ini !!” ucap Rama dengan sinis dan tegas

“Cukup, jangan merendahkan seperti itu !! ” balas Aishe

“So, kamu mau melakukan pernikahan gila ini ?” ucap Rama

“Aku menerima pernikahan ini akrena…..” balas Aishe

“Karena kau ingin mendapatkan ahli waris kekayaan salim group kan ? kamu takut perusahaan ayahmu bangkrut dan kamu wanita licik yang membalut dirinya dengan balutan hijab, tapi hatimu busuk” ucap Rama dengan sinis dan nada kasar

Mendapat ucapan seperti itu Aishe hanya mengepal tangan dan menahan tangisnya, dia merasa sesak di dada, Aishe tidak terima ayahnya di tuduh dengan semua ucapan Rama. Tapi Aishe juga tidak bisa apa - apa selain diam dan menerima untuk tidak mengecewakan kedua orang tuanya, Rama melihat Aishe hanya diam layaknya patung roro jongkrang, akhirnya Rama meninggalkan Aishe dengan perasaan penuh amarah.

Sepanjang perjalanan ibu Sarah sangat senang dengan membicarakan soal Aishe, ibu Sarah menyangjung segala apa yang ada pada Aishe, Rama hanya diam dengan pikiran nya sendiri.

Sejak ibu Sarah dan Rama pulang, Aishe berada di kamar sepanjang hari, menangis mengingat kata – kata yang di lontarkan Rama untuknya sangat kasar, Amira yang sepulang kerja mencari keberadaan adik nya itu khawatir.

“Aishee, ini kakak, ayo buka pintu nya” ucap Amira

“Kakak…” balas Aishe manja memeluk kakak nya dan menangis

“Eh kenapa menangis, ntar cantik nya hilang loh” ucap Amira dengan menyeka air mata adiknya itu.

“Kak, dia tidak suka dengan ku, dia membenci ku, dia kasar kak, dia sangat tidak ingin menikah dengan ku, aku malu kak, tapi aku tidak ingin membuat kecewa ayah dan bunda” jawab Aishe dengan sesegukan

“Really ? you are so kind and sweet, ibu Sarah saja sangat terpikat dengan kecantikan dan kebaikan mu, bagaimana bisa dia tidak menyukai mu Aishe” tanya Amira lembut

“Dia menganggap aku meginginkan harta nya saja karena dia tahu hasil dari pernikahan ini adalah kestabilan perusahaan ayah dan investasi bisnis kak” jawab Aishe dengan tangis nya semakin menjadi- jadi.

Amira hanya menghembus kan nafasnya karena melihat adik yang di sayangi nya menangis sesegukan, “Sudah lah, untuk ayah dan bunda semua nya akan baik – baik saja, percaya sama kakak “. Dengan mengusap kepala Aishe.

Saat makan malam, bunda dan ayah Aishe nampak bahagia dan mengatur pesta pernikahan anaknya, tapi Aishe hanya memberi saran jika pernikahan nya cukup dengan sederhana, orang tua Aishe sepakat dan hanya mengundang beberpa kolega dan keluarga, sedangkan tuan salim akan mengadakan pesta pernikahan yang megah karena pernikahan putra mereka semata wayang dan penerus keluarga Salim.

“Aishe sayang, ibu Sarah menelfon, besok Rama akan menjemput mu untuk ke butik memilih gaun pengantin mu” ucap ibu Tias

“Apa ?? besok ?? bunda, apakah tidak bisa menolak nya, Aishe cocok pakai gaun apapun, Ais nggak mau milih atau pergi sama Rama” balas Aishe dengan rengekan.

“Ehh nggak boleh gitu sayang, kan dua minggu lagi kamu nikah, pokok nya besok kamu harus siap – siap, kamu akan di jemput Rama ke butik, oke sayang ?” ucap ibu Tias

“Baik bun” jawab aishe dengan membenam kan diri nya ke dalam guling

“Aaargghhhhhhh” Teriak Aishe dengan menekan suaranya dalam guling kesayangannya.

...****************...

Keesokan hari nya, suara kalkson mobil terdengar, Aishe dengan berat melangkahkan kaki nya untuk pergi dan berpamitan ke bunda nya.

“Ais berangkat bun” ucap Aishe dengan manyun

“Ehh sayang jangan begitu muka nya, nanti kamu jelek di depan Rama” ucap ibu Tias

Aishe berjalan ke mobil dan melihat ada wnaita yang duduk tepat di samping Rama, wanita yang terlihat dewasa dengan rambut terurai berwarna pirang dan pakaian yang sedikit terbuka, Ais membuka pintu dan duduk di belakang.

“She’s my sister, Rima” ucap Rama datar

“Assalamualaikum kak, saya Aishe” ucap Aishe

“Oh hay” balas Rima dengan mengangkat tangan nya

“By the way Ram, how about Tasya ?” tanya Rima

“Tasya she’s good, beautifull and seksi” jawab Rama

“Exactly, “ balas Rima dengan senyum menyindir

Aishe yang mendengar nya hanya memutar matanya tidak peduli dengan pembahsan mereka, yang membandingkan Aishe dengan wanita lain.

Terpopuler

Comments

mis FDR

mis FDR

aku malah pengen jadi Aishe🤭🤭

2023-04-18

0

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

nanti lama lama kau bucin Rama.

2023-04-06

1

Ayu Diah

Ayu Diah

semangat aishe 🔥🔥😎

2022-03-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!