EPISODE 4

Setiba nya di perusahaan, seperti biasa dia selalu menjadi pusat perhatian, berjalan ala model, semua mata memandang, laki laki melihat nya takjub sedangkan perempuan yang melihat nya meleleh karena ketampanan yang di miliki nya, Rama memiliki turunan turki dari ayah nya, sehingga menambah nilai untuk ketampanan nya.

Berbeda dengan Aishe yang bangun sejak subuh melaksanakan ibadah dan pagi nya menyiapkan sarapan untuk ayah dan bunda nya, tak lupa Aishe merapikan tanaman bunga milik bunda nya. Walaupun Aishe nampak biasa saja jika berada di luar rumah, Aishe sangat cantik jika berada di dalam rumah, rambut nya terurai lurus dengan hitam pekat, kulit putih dan bibir tipis yang ranum, bak mutiara tersembunyi.

Nyonya Salim berjalan menuju ruangan wakil direktur , semua memuji keramahan nyonya Salim sebagai istri pemilik perusahaan tidak membedakan karyawan rendah maupun tinggi semuanya di sapa oleh nya jika bertemu di jalan, berbeda dengan sikap wakil direktur nya yang dingin.

Sinta sekretaris Rama ikut berjalan di belakang nyonya Salim dan membukakan pintu ruangan.

“Makasih Sinta” ucap nyonya Salim

“Sama-sama nyonya, permisi” jawab Sinta dan segera pergi

“Assalamualaikum, sayang..” ucap ibu Sarah

“Mama ? buat apa mama datang ke Kantor Rama ?” Tanya Rama

“Tidak boleh ?” jawab ibu Sarah

“Boleh, tapi tidak biasa nya” balas Rama

“Mama menunggu telfon mu sejak tadi malam tapi kamu nggak nelfon, bagaimana pertemuan mu dengan Aishe ?” Tanya ibu Sarah

“Hmm, biasa saja ma” jawab Rama

“Jadi deal kan ?” Tanya ibu Sarah kembali

“Dia nggak suka Rama ma, Rama juga nggak suka dia, jadi batalkan saja perjodohan itu” jawab Rama

“What ??!! Aishe nggak suka sama kamu ?, emang kamu sudah Tanya dia ?” balas ibu Sarah

“Sudah and she is say no” timpal Rama

Mendengar ucapan anak nya ibu Sarah tertawa.

“Kenapa mama tertawa, ?” Tanya Rama

“Rama Armagan, anak mama yang tampan ini, ?? tidak bisa memikat Aishe ?? sedangkan Mikayla artis top, Lisa model top, dan yang lain nya idaman lelaki di Negara ini dan hanya kamu yang bisa menaklukkan mereka, kenapa Aishe tidak bisa ?”

“Ma, mereka itu hanya teman tidak lebih” jawab Rama dengan menyengeritkan alis nya.

“Mama tahu dari mana mereka semua, mama memata – matai rama ya ?” Tanya Rama

“Teman ? teman yang seperti apa yang mau di ajak keluar masuk club dan hotel Rama, Rama dengar kan mama, selama kamu belum menikah mama wajib tahu semua tentang kamu, teman dan pergaulan mu, mama khawatir dengan mu Rama, kamu menikahi wanita yang tidak tepat, yang tidak bisa mengurus kamu sampai tua, sampai kapan kamu akan sperti ini, umur kamu sudah 29 tahun Rama” jelas ibu Sarah

Rama hanya diam mendengar penjelasan mama nya sampai ibu Sarah pamit untuk pergi.

Di tempat lain,

Aishe masih memikir kan tingkah aneh kakak nya dan segera memasuki kamar Amira.

“Kak ?” ucap Aishe

“Iya, sini masuk,” balas Amira

“Kak sebenarnya ada apa sih bunda sama ayah tetap ngotot Aishe nikah, apakah ada masalah di perusahaan ?” Tanya Aishe peanasaran

“Saat ini tidak, tapi sebelum nya keluarga tuan Salim menolong ayah, dan ayah tidak ingin berutang budi, pada akhir nya tuan Salim menawarkan ayah untuk membuat kesepakatan sebelum kontrak kerja sama di jalan kan, kamu dan putra tunggal mereka di jodohkan, ayah setuju bukan karena kontrak nya tapi ayah setuju karena keluarga tuan Salim ini sangat baik” jelas Amira

“Tapi kak……” ucapan Aishe di potong oleh Amira

“Dan Aishe harus tahu, kesehatan ayah saat ini sangat menurun, ayah pernah masuk rumah sakit tapi tidak memberitahukan kamu, ayah di diagnosa sakit jantung Aishe, ayah tidak boleh stress dan beban pikiran, dan sebelum kamu kembali ayah selalu memikir kan cara membalas budi ke tuan Salim tanpa membuat perjanjian pernikahan karena ayah tahu Aishe masih kuliah, tapi bunda meyakinkan ayah untuk tetap pada perjanjian perjodohan mu, bukan karena bunda tidak sayang padamu tapi bunda ingin ayah baik – baik saja tidak stress memikir kan nya” jelas Amira kembali

Aishe mendengar penjelasan amira menangis dan memeluk Amira.

......................

Tuan salim dan ibu Sarah sedang berada di rumah Rama, menunggu kedatangan Rama.

“Papa, mama ada apa ?” Tanya Rama

“Kami tetap akan melaksanakan pernikahanmu dengan putri bapak Santoso” balas tuan Salim

“Tapi pa, Rama tidak menyukai nya” balas Rama

“Rama, apakah kau menyukai wanita seperti Tasya itu ? yang pakaian nya terbuka ? belum lagi tingkah laku nya, bisa bikin mama gila, kalau kamu menikah dengan nya punya anak-anak, akan jadi apa anak mu nanti, dia tidak pantas untuk mu Rama” jelas ibu Sarah

“Betul yang mama mu katakana Rama, carilah wanita yang bisa jaga aurat, jaga sahalat nya dan pasti nya dia sudah bisa jaga kamu karena menikah bukan hanya 1 dan 2 tahun saja Rama, tapi selaman nya” timpal tuan Salim

“Tapi pa, ma, dia bukan tipe Rama, dia kampungan” ucap Rama

“Cantik itu untuk apa kalau hanya di bawa ke club malam” balas ibu Sarah

“Rama apakah setelah menikahi wanita pilihanmu, yang kamu lakukan hanya ke club malam saja ?” Tanya ibu Sarah kembali

“Rama jika kamu masih menganggap papa dan mama orang tuamu, kamu harus mengikuti apa yang kami pilih untukmu, kamu harus menikahi Aishe Putri dari pak Santoso, titik.” Ucap tuan Salim

“arggghhh !!” jawab Rama dan kembali masuk ke kamar nya.

Aishe gelisah karena hari ini nyonya Salim akan datang berkunjung ke rumah Aishe, Aishe sudah menebak bahwa dia akan membahas pernikahan Aishe dan Rama.

Aishe menelfon Amira yang sedang berada di kantor untuk memberitahukan info kedatangan nyonya Salim ke rumah, Amira hanya mengingatkan Aishe untuk jawaban yang akan dia beri kan, “Ingat ayah, jangan kecewakan dia" kalimat Amira terngiang –ngiang di benak Aishe.

“Ya Allah, apakah aku harus menerima nya ? malam itu aku sudah mengatakan tidak menyukai nya, jika kali ini aku menerima nya, dia pasti akan menertawai ku dan menganggap ku wanita yang tidak punya pendirian, aduhhh bagaimana ini, hufftt….” Gerutu Aishe dalam kamar nya.

Beberapa saat kemudian Aishe di panggil oleh bunda nya,

“Aishe…. Sini nak” panggil ibu Tias

“Iya bunda” jawab Aishe

Aishe keluar dengan mengenakan pakaian sederhana, hijab yang sederhana , melihat nyonya Salim dan seorang lelaki di dekat nya, lelaki yang sangat Aishe kenal, lelaki berwajah dingin Rama.

bersambung...

jangan lupa like, koment dan vote nua ya kakak - kakak 🌷🌷🌷

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***