Di Jodohkan

Di Jodohkan

EPISODE 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokhatuh,

hai kakak kakak reader, kita perkenalan visual dulu ya..

visual TUAN SALIM

visual NYONYA SALIM/IBU SARAH

visual TUAN SANTOSO

visual NYONYA SANTOSO/IBU TIAS WIDJAJA

visual AISHE SANTOSO

visual RAMA ARMAGAN

“Bagaimana dengan Aishe, Bun? apakah Bunda sudah memberitahukan kalau kita sudah menjodohkannya dengan anak sahabat ayah?” ucap Santoso

“Belum sayang, kita tunggu dia kembali dari UK baru memberitahukannya, bukan kah dia akan pulang tidak lama lagi karena libur semesternya? “ ucap Tias

“Semoga dia menyetujuinya ya…” balas Santoso

“Semoga saja, Nyonya Salim sudah sangat ingin menjadikannya menantu “ timpal Tias Al Jaber

Candra Santoso, yang biasanya dipanggil dengan Santoso karena kemiripan wajah dengan kakeknya pemilik Santoso Group, memiliki perusahaan yang bergerak di bidang bisnis Internasional sedangkan Tias Al Jaber adalah wanita keturunan Arab yang keluarga Al Jaber juga memiliki bisnis di bidang yang sama, mereka memiliki dua orang anak, Amira Santoso dan Aishe Santoso.

Amira sudah bekerja di salah satu perusahaan milik ayahnya sedangkan Aishe masih menyelesaikan kuliahnya di UK, Universitas Hardvard dengan jurusan Bisnis.

Walaupun dengan kekayaan yang melimpah, Candra Santoso dan Tias mendidik anak–anaknya dengan sederhana, tidak terlalu memanjakan mereka dengan kekayaan yang mereka miliki, anak–anaknya tumbuh dengan dididik agama yang baik dari sang Ayah dan Bundanya.

Amira dan Aishe selama menempuh pendidikan tidak pernah merepotkan orang tua mereka dengan pembiayaan karena mereka selalu mendapatkan beasiswa di kampus–kampus terbaik.

Amira memiliki watak yang sedikit lembut dan sabar, sedangkan Aishe keterbalikannya, dia sangat cerewet, manja dan usil, di balik itu Aishe sangat lah cantik dan soleha, banyak yang mengaguminya namun Aishe tidak pernah memberikan kesempatan untuk mereka mendekat.

Sebulan kemudian,

“Halo, assalamualaikum Ayah… Aishe sudah tiba di Bandara” ucap Aishe

“Waalaikumsalam sayang, maafkan ayah, ayah tidak bisa menjemputmu, ada meeting yang sangat penting tapi ayah sudah mengirim sopir kantor ayah untuk menjemputmu, dia sudah menunggumu di luar” balas Santoso

“Baik ayah, see you soon…” ucap Aishe dengan ceria sambil mematikan ponselnya.

Aishe berjalan tergesa–gesa dengan kembali mengotak atik ponsel miliknya tanpa sadar telah menabrak seorang pria yang juga sedang menunggu jemputan.

“Sorry, sorry, sorry” dengan gugup Aishe mengambil ponsel milik pria tersebut yang terjatuh.

Ketika Aishe mengembalikan ponsel pria tersebut, Aishe sempat terkesima sepersekian detik dengan paras yang berada di hadapannya itu, pria yang sangat tampan dalam balutan jas casual dan kacamata hitamnya.

Terlebih lagi dengan hidung mancung membuat kacamata hitam itu bertengger dengan tegas di wajahnya.

Pria tersebut hanya mengambil tanpa merespon dengan wajah dingin lalu berjalan meninggalkan Aishe.

“Huu, tampan sih tapi galak” ucap Aishe dengan memanyungkan bibirnya.

...****************...

“Assalamualaikum, Rama kamu di mana sayang?” ucap Sarah

“Di jalan Ma,” balas Rama singkat

“Malam ini nginap di rumah Mama Papa yah, ada yang kami mau bicarain” ucap Sarah

“Iya Ma”. Balas Rama

Di taman rumah atau tepatnya istana milik Salim Armagan pemilik perusahan dan pabrik yang berjalan di bidang manufaktur duduk dengan secangkir kopi di tangannya bersama istri yang sangat dicintainya Sarah Widjaja, putri tunggal yang mewarisi kekayaan Widjaja, kekayaan mereka menjadi nomor 1 di Asia, Salim dan Sarah juga memiliki dua anak, yang pertama Rima Armagan dan putra tunggal mereka yang terkenal dingin serta arogan itu Rama Armagan.

Salim dan Sarah dulunya sangat sibuk mengurus bisnis sampai lupa dengan tugas mereka sebagai orang tua, akibatnya Rama dan Rima tidak merasakan kasih sayang orang tua saat kecil, Rima tumbuh dengan menghamburkan uang, berfoya – foya dan tidak mementingkan karirnya.

Rama yang saat ini menjadi wakil direktur di perusahaan milik keluarganya, menjadi watak yang dingin, emosional dan arogan, Rama bahkan tidak segan–segan memecat karyawan yang melakukan kesalahan walau hanya dengan salah pengetikan dalam laporan, walaupun begitu Salim dan Sarah berusaha agar mereka bisa menjadi keluarga yang utuh dan harmonis.

...----------------...

Di kediaman tuan Santoso dan ibu Tias,

“APA ??? !!! MENIKAH ???!!! Ayah Bunda, ada apa ini, Aishe di jodohkan?” ucap Aishe dengan ekspresi masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan tuan dan nyonya Santoso.

“Iya sayang, kamu kan sebentar lagi sudah selesai, apa salahnya menikah?” jawab nyonya Santoso

“Tapi bunda, Aishe mau menyelesaikan semuanya dulu, satu semester lagi ,“ rengek Aishe

“Jangankan satu semester, mereka sudah mau menikahkan kamu bulan depan,“ ucap tuan Santoso

“APAA?!!! BULAN DEPAN???!!! Ayah pleaseeee… noooo, jadi ini alasan Bunda selalu nanya kapan Aishe pulang?” balas Aishe

"Aishe, tuan Salim dan istrinya itu orangnya sangat baik, dia pernah bantuin ayah sampai perusahaan ayah stabil seperti saat ini, ayah yakin anaknya pun baik” ucap tuan Santoso

Aishe memegang kepalanya yang tidak sakit “Mimpi apa aku semalam,“ batin Aishe.

...****************...

Di kediaman tuan Salim dan ibu Sarah

“Ma, apakah anak pak Santoso sudah menyetujui lamaran kita?” ucap tuan Salim

“Mama sudah berbincang dengan nyonya Santoso, anaknya itu penurut pastilah akan setuju, Mama juga sudah melihat banyak foto–fotonya, dia sangat cantik dalam balutan hijabnya, Mama yakin Rama pasti suka,” balas nyonya Salim

“Bagus lah, semoga saja rencana kita lancar, Papa tidak mau Rama menikahi wanita yang bajunya terbuka memamerkan lekuk tubuhnya” balas tuan Salim

“Iya Pa, Mama khawatir. Dulu Rama hanya gila kerja tapi saat ini semakin bertambah usianya Rama memiliki kebiasaan yang baru, ke club malam dan bersama wanita yang bajunya terbuka, apa kata orang jika kita menjadikan menantu wanita seperti itu, keluarga Salim terkaya di Asia tapi tidak mampu membelikan menantunya pakaian yang layak,” jelas nyonya Salim

“Sepertinya mama memasang cctv di sekitar Rama, mama sangat tahu perkembangan Rama,” ucap Tuan Salim dengan sedikit tertawa.

“Tentu saja,” ucap nyonya Salim dengan senyum.

Suara langkah terdengar.

“Rama, sini sayang duduk,” ucap nyonya Salim

“Iya Ma,” balas Rama

“Gimana perjalanan bisnisnya, lancar?” Tanya Tuan Salim

“Lancar Pa,” balas Rama singkat

Tuan Salim dan istrinya saling menatap dengan melihat Rama yang hanya sibuk menekan layar ponsel miliknya.

“Ram, Mama dan Papa punya sesuatu yang mau di omongin, tapi Mama mau kamu menyetujuinya,” ucap nyonya Salim

Rama tiba-tiba menghentikan aktifitasnya dan penasaran apa yang akan kedua orangtuanya itu sampaikan dengan wajah serius mereka.

bersambung...

jangan lupa kakak kakak like,

komen dan vote yaa 🌷🌷

Terpopuler

Comments

🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸

🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸

Pengen jadi kyk amira dan aishe, semoga bisa dapat beasiswa juga nanti

2023-04-08

1

IG: lee_editing_03

IG: lee_editing_03

halo kak author. ceritanya seru, cuma mau mengingatkan untuk memperbaiki tanda bacanya ya kakak. sayang loh, ceritanya nyaman di baca. tanda (-) tidak perlu di tambahkan spasi. contoh tiba-tiba dan untuk tanda (") tidak perlu ditambahkan spasi juga. semangat Thor, kita belajar sama-sama. salken dari Lee ❤

2023-04-06

0

nana purvis🌾🌾🌾

nana purvis🌾🌾🌾

aku mampir kak , semangat💪💪
jangan lupa follback yah.. kak😊

2023-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!