Dava

"Hey berhenti pencuri!.." Teriak Dava sembari terus mengejar,Pencuri itu semakin berlari se kencang munkin hingga tak sadar jika di depan nya adalah jalan buntu

Tersadar jika tak ada jalan untuk melarikan diri pencuri itu mulai panik tapi melihat yang di hadapan nya hanya bocah berumur lima tahun iya kembali tenang

"Hei anak kecil sebaik nya kau pulang kembali kepada ibu mu! Ini bukan urusan mu atau aku tak segan untuk melukai mu!." Ancam Pencuri tersebut namun tak di hirau kan oleh Dava

"Memang kenapa kalau aku anak kecil? Hei pencuri kembali kan tas ibu itu apa kamu tak punya hati bagaimana jika kamu yang berada dalam posisi nya?"

Dava mencoba untuk bersikap dewasa seperti kata ibu nya iya tak boleh gegabah jika menghadapi masalah terlebih jika iya emosi iya tak bisa langsung berkelahi jika boleh iya harus menyelesai kan nya dengan cara damai.

Merasa jengkel dengan sifat Dava si pencuri pun memukul perut Dava ,Dava yang tak siap pun terkena pukulan di perut ,sudut bibir Dava berdarah

"Bagaimana? Apa kamu masih ingin merasakan sesuatu yang lebih dari itu? Jika kau tak ingin merasakan nya sebaik nya kau pergi saja!"

Dava tak mengubris ucapan si pencuri iya sudah tersulut emosi jika tidak bisa di ajak berdamai maka langkah yang harus di lakukan adalah menghajar nya hingga menyerah!.

"Heh. Masih tidak ingin menyerah" gumam si pencuri di saat melihat Dava yang menatap nya tajam sembari melayang kan tinju ke arah nya namun segera iya mengelak

Dava yang semakin emosi tak memerdulikan apa pun lagi iya merasa di rendah kan si pencuri memukul habis habisan si pencuri walau kadang tak kena namun ada juga pukulan nya yang mengenai perut dan kepala

"Dasar kurang ajar!. Apa orang tua mu tak mengajar kan mu bersikap baik dan sopan pada orang lebih tua?" Ucap Si pencuri se sekali mengelak di saat Dava melayang kan tinju nya

"Cih, orang seperti mu tak pantas di hargai!"

Si pencuri tertegun lalu mengumbar senyum Dava telah masuk dalam perangkap nya Dava lengah dan tak melihat jika Si pencuri telah melayang kan tendangan ke perut nya

Dava yang tak terlalu fokus pun tertendang hingga ke selokan darah mengalir di kepala nya

"Cuih. Dimana ke sombongan mu tadi bocah?"

Dava tak mengubris ucapan si pencuri iya mencoba bangun namun tubuh nya tak kuat pandangan nya juga kabur

"Akan ku pastikan-"

DOR!!..

Ucapan si pencuri terpotong ,iya merasakan sakit di kepala nya dan nyilu darah bercecaran membasahi wajah nya kini wajah nya benar benar hancur!!..Iya pun terkapar di tanah lalu mati.

"Masih saja ada orang yang mau mati. Berani datang ke wilayah ku,eh"

Dia mendekat ke arah Dava yang meringkuk ketakutan di sudut selokan Dava takut melihat wajah pria yang tak pikir panjang ketika membunuh musuh nya

"Anak kecil?"

Dava yang takut pun keluar dari kegelapan lalu meringkuk ke kaki lelaki yang tak lain adalah Rey

"Paman ku mohon jangan bunuh aku.Aku tak mau mati hiks ibu masih menunggu ku kalau ibu menangis bagai mana!"

Rey tertegun di kala Dava menangis di lutut nya iya pun segera duduk lalu memegang bahu Dava ingin melihat wajah nya

DEG!!..

Tiba tiba hati nya bagai di sayat beribu pisau di kala melihat wajah yang sama persis dengan wajah nya jika orang lain mengira munkin saja mereka akan mengatakan ke dua nya adalah ayah dan anak.atau munkin mereka berdua adalah ayah dan anak.

Rey segera mengusap air mata Dava lalu menggendong nya pergi dari sana

"Sejahat jahat nya diri ku bagaimana munkin aku akan membunuh anak kecil imut seperti mu!"

Rey membawa Dava ke jalan lalu menyuruh nya untuk menunggu ibu nya di sana,Rey pun segera pergi iya masih sangat sibuk.

Dari kejauhan Aurel datang dengan nafas tersenggal senggal iya terkejut di kala melihat Dava yang meringkuk menangis di lutut nya ,segera Aurel menghampiri Dava

"Ada apa dengan mu Dava?"

Aurel memegang wajah dava lalu mengarah kan nya kehadapan nya iya membulat kan mata nya melihat wajah Dava yang pusat pasi dan juga banyak darah di sana segera air mata nya berlinang

"Dava ada apa dengan mu hiks!" Aurel berlari menghentikan salah satu taksi

Devi yang sedari tadi diam pun mulai menangis melihat ke adaan kakak nya yang kacau

"Hiks siapa yang berbuat seperti ini pada kakak?"

Namun Dava hanya diam bukan karna tak mau menjawab hanya saja mulut nya sangat susah untuk di gerak kan

Se sampai nya di rumah sakit Aurel pun dengan tergesa gesa membawa Dava mengunjungi dokter.

Setelah dokter keluar dari ruangan Aurel segera menyerbu nya dengan pertanyaan.

"Bagaiman dok dengan anak saya?dia baik baik saja kan?tak terjadi apa apa kan?"

Sang dokter segera menenangkan Aurel yang mulai menangis iya tahu kini bagaimana hancur nya hati Aurel melihat anak nya sendiri berlumuran darah

"Tidak apa apa pasien kini baik baik saja hanya perlu beristirahat sebentar saja."

Aurel yang mendengar itu merasa lega lalu menerobos masuk ke dalam ruangan

"Dava?" Lirih Aurel dengan seribu pertanyaan di otak nya

"Mama" sahut Dava

Aurel berjalan ke arah kursi lalu duduk di sana sedangkan Devi iya sedang di luar dengan dokter yang menemani nya

"Kata kan pada mama!mengapa hal seperti ini sampai terjadi padamu?"

Agak ragu namun Dava tetap menceritakan nya iya tak mau membuat sang ibu semakin berurai air mata.

"Jadi begitu ma!"

Aurel menggangguk kan kepala nya lalu segera memeluk erat tubuh Dava"tetap saja kamu tak boleh ceroboh jika kamu terluka bagaimana? Bagaimana dengan ibu mu nanti nya?!"

Dava terdiam.

Setelah dokter menyatakan jika Dava sudah boleh dibawa pulang Aurel pun segera menuntun si kembar ke rumah.

Se sampai nya di rumah Aurel memasak kan si kembar sup ayam agar mereka tak masuk angin karna sudah terlalu lama di luar ini sudah pukul 23.05

Setelah itu si kembar pun tertidur di temani oleh Aurel yang menjaga ke duanya semalaman iya tak mau jika Dava atau pun Devi mengalami masalah jika iya tidak ada di samping nya

Malam yang dingin itu menjadi hangat karena pelukan Aurel ke pada dua anak nya

Diam diam Dava mengigau di saat semua nya tertidur.

"Ayah kenapa kamu meninggal kan kami? Apa kamu tahu seberapa berat beban yang harus ibu tanggung?"

Setelah itu hening tak ada lagi suara hanya ada ke sunyian dan bunyi bunyi binatang malam yang saling bersahutan.

Terpopuler

Comments

Bernaline

Bernaline

Dava bileke:Aku bukan anak kecil paman!
GK nyambung 🗿🙏

2022-05-19

0

Sihombing lumbantoruan

Sihombing lumbantoruan

1

2021-11-21

0

Aliza Elsifa

Aliza Elsifa

❤❤❤

2021-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kami Kembali
3 Dia lagi
4 wanita nya
5 Dava
6 Rey dan Aurel
7 rencana Vano
8 Kemana devi?
9 kebenaran tentang Rey
10 permainan Biola Devi
11 silvi
12 satu keluarga?
13 anak angkat
14 Dansa
15 anak pungut
16 serangan di saat pesta
17 5 hari sebelum pernikahan
18 usai nikah
19 malam pertama gagal total
20 pagi yang panjang
21 cium
22 bertemu keluarga Rey
23 Reva
24 bucin
25 pantai
26 pantai 2
27 kenapa devi?
28 rumah sakit
29 rumah ibu mertua
30 foto
31 kakak ipar?
32 Al(Alvaro)
33 Jingga kau sungguh bodoh!
34 ketakutan Aurel
35 Dava &Reva
36 Dava&Reva2
37 rencana menfitnah Aurel
38 Rencana nya berhasil
39 rencana nya berhasil 2
40 Rencana nya berhasil 3
41 ayah yang luar biasa !!
42 Nenek lampir sudah datang
43 bodohan Jingga atau Silvi?
44 kakak cantik
45 di culik
46 lurus kan kesalah pahaman
47 Kebencian Jingga
48 Restoran
49 Restoran 2
50 Musuh menyerang
51 Dava Vs Ruby
52 Bantuan Aurel
53 bantuan Aurel 2
54 kau kalah
55 si cerdik Dava dan Devi
56 kebenaran yg aneh
57 Di pecat
58 Wanita murahan itu mati
59 Jangan harap bisa menjebak ku!
60 ketemu Rey
61 sudah lewat!!
62 bagaimana kalau ke gunung?
63 Tante
64 hasutan Jingga
65 N.y Dinda
66 di kurung
67 di kurung 2
68 siksaan Silvi
69 akhir nya!!
70 kabur
71 Lanjut?
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Awal Mula
2
Kami Kembali
3
Dia lagi
4
wanita nya
5
Dava
6
Rey dan Aurel
7
rencana Vano
8
Kemana devi?
9
kebenaran tentang Rey
10
permainan Biola Devi
11
silvi
12
satu keluarga?
13
anak angkat
14
Dansa
15
anak pungut
16
serangan di saat pesta
17
5 hari sebelum pernikahan
18
usai nikah
19
malam pertama gagal total
20
pagi yang panjang
21
cium
22
bertemu keluarga Rey
23
Reva
24
bucin
25
pantai
26
pantai 2
27
kenapa devi?
28
rumah sakit
29
rumah ibu mertua
30
foto
31
kakak ipar?
32
Al(Alvaro)
33
Jingga kau sungguh bodoh!
34
ketakutan Aurel
35
Dava &Reva
36
Dava&Reva2
37
rencana menfitnah Aurel
38
Rencana nya berhasil
39
rencana nya berhasil 2
40
Rencana nya berhasil 3
41
ayah yang luar biasa !!
42
Nenek lampir sudah datang
43
bodohan Jingga atau Silvi?
44
kakak cantik
45
di culik
46
lurus kan kesalah pahaman
47
Kebencian Jingga
48
Restoran
49
Restoran 2
50
Musuh menyerang
51
Dava Vs Ruby
52
Bantuan Aurel
53
bantuan Aurel 2
54
kau kalah
55
si cerdik Dava dan Devi
56
kebenaran yg aneh
57
Di pecat
58
Wanita murahan itu mati
59
Jangan harap bisa menjebak ku!
60
ketemu Rey
61
sudah lewat!!
62
bagaimana kalau ke gunung?
63
Tante
64
hasutan Jingga
65
N.y Dinda
66
di kurung
67
di kurung 2
68
siksaan Silvi
69
akhir nya!!
70
kabur
71
Lanjut?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!