Aurel kesal."Hey seharus nya kau minta maaf padaku kau telah menabrakku berulang kali!" Ucap Rey dengan nada dingin
"Heh, minta maaf? Jangan mimpi" Aurel berjalan menuju ke arah pintu namun tubuh nya di tahan oleh Rey lalu memeluk nya erat
"Lepas kan! Atau aku akan teriak" ancam Aurel namun tak di hiraukan oleh Rey
Iya menyudut kan Aurel di dinding hingga jarak mereka hanya beberapa cm DEG!! Detak jantung Aurel cepat iya malu dengan ke adaan nya "ini terlalu dekat" gumam nya
"Heh bagaimana apa kamu masih tidak ingin minta maaf?"
Nafas teratur Rey menyapu telinga Aurel ,entah lah Aurel tak dapat menebak semerah apa kini wajah nya ,iya sangat malu!
"Yaudah yaudah aku minta maaf!"
"Hah ? Katakan sekali lagi aku tak mendengar nya."
"Aku minta maaf!"
Rey melepas pelukan nya senyum mengumbar di wajah nya ,Aurel segera bergegas keluar namun tangan nya segera di tarik Rey
"Ada apa lagi?"
"Ini sudah jam pulang tidak kah kau ingin pulang?"
Aurel mengalih kan pandangan nya ke arah jam tangan nya benar saja ini sudah jam 17.12
Aurel berjalan masuk ke dalam mengambil tas nya namun tangan nya lagi lagi di gemgam oleh Rey
"Hey tuan apa kamu tidak berniat melepas kan tangan ku ? Aku masih banyak urusan tak sempat untuk meladenimu masih ada orang yang menunggu ku!."
Rey melepas kan gemgaman nya"siapa yang menunggu mu? Pacar mu?"
"Bukan urusan mu!. Emang kenapa kalau pacar ku? Toh itu tak ada hubungan nya dengan mu jadi permisi aku akan pergi" Jawab Aurel dengan nada ketus dan dingin
"Heh, kamu bilang tak ada urusan nya dengan ku? Bercanda bagaimana jika kamu ku katakan adalah Wanita ku? Bukan kah segala hak tentang diri mu adalah urusan ku?!"
Aurel membulat kan mata nya menatap tajam ke arah Rey"Hey sejak kapan aku jadi wanita mu?!"
"Sejak kamu menerima ajakan kencan ku" bisik Rey lalu berjalan keluar dari ruangan Aurel
"Hah? Ini tidak adil!" Teriak Aurel lalu pergi dari sana dengan ke adaan kesal.
Aurel tak menyadari jika ada seorang wanita yang tengah menguping perkataan Rey dan Aurel sedari tadi Dia adalah Jingga
"Oh jadi Dia? Hnn jangan salah kan aku berbuat kejam salah kan saja diri mu yang menjadi pelakor dalam hubungan orang lain!" Jingga pergi dari sana dengan amarah yang tak menentu
Sedangkan di rumah
Note:mereka dah pindah ke rumah yang di sediakan perusahaan :>
Aurel masuk ke dalam rumah wajah nya lesu dan letih akibat banyak nya dokumen yang harus iya kerjakan untung saja gaji yang iya dapat lumayan besar
Dava yang baru keluar dari kamar mandi selepas mandi agak bingung ada apa dengan ibu nya? Dava berjalan mendekat ke arah Aurel yang duduk di sofa lalu memijat tangan Aurel.
"Apa mama lelah?"
Aurel meneloh ke arah Dava lalu tersenyun"sedikit"
mendengar itu Dava menyudahi memijit nya lalu berjalan ke arah dapur membuat Teh untuk ibu nya lalu memberikan nya pada Aurel
"Ayo diminum mah biar cepat sembuh!"
Aurel tersenyum ternyata anak berandalan nya ini bisa berubah menjadi anak yang penuh perhatian, iya segera mengambil teh nya lalu menyeruput nya di lihat nya Dava yang tak berhenti mengumbar senyum seperti nya iya sangat senang melihat Aurel meminum teh buatan nya.
Devi berjalan dari arah kamar di tangan nya terdapat biola"mama!!"
Aurel menoleh "ya ada apa?"
"Aku mau main biola jadi kakak ama mama jadi penonton nya please!" Ucap Devi menunjukkan wajah imut nya
Aurel menggangguk lalu melihat Devi yang mulai menggesek biola nya memain kan melodi yang indah membuat semua orang terpukau tapi entah mengapa Melodi yang di main kan Devi se akan akan menceritakan kisah kelam seorang gadis yang di tinggal pergi oleh orang yang di sukai nya ,melodi itu mengingat kan nya pada diri nya iya di tinggal kan oleh segala nya hanya karna iya hamil di luar nikah.
Selesai sudah acara permainan Biola Devi iya tersenyum lalu berjalan ke arah Aurel"bagaimana ma?"
"Sangat bagus!"
"Oh iya mah aku ingin ikut lomba bermain biola di kota B hanya saja"
"Kenapa?" Tanya Aurel dengan penasaran
"Tidak jadi deh ini masalah kecil kok!" Ucap Devi dengan senyum pasrah di wajah nya membuat Aurel agak curiga.
"Yasudah lah oh iya kalian sudah mendaftar masuk ke sekolah ?"
Dava segera menggangguk dengan antusias iya bersiap untuk di puji oleh Aurel dan benar saja Aurel mengangkat Dava dan Devi ke pangkuan nya mengelus kepala nya sembari mengumbar senyum
"Anak mama memang pintar"
Ke dua nya sangat senang memang begitulah sifat Aurel sangat menyayangi anak anak nya.
Aurel pun berjalan menuju ke arah dapur di ikuti oleh si kembar
Di dapur iya membuka kulkas namun tak ada apa pun iya menggaruk kepala nya"aduh..!"
Dava yang penasaran pun bertanya"ada apa ma?"
"Ini bahan bahan makanan mama lupa membeli kalian tunggu di sini ya mama mau ke supermarket dulu."
"Enggak boleh kita harus ikut kalau mama kenapa kenapa bagaimana? Ini sudah malam" bantah Dava dan Devi dengan nada suara meninggi secara bersamaan
Aurel menggaruk kepala nya iya bingung kenapa ke dua anak nya ini sangat pembantah dan keras kepala? Tapi iya hanya mengiyakan ke inginan ke dua nya lalu mengambil baju panas untuk ke dua nya karena ini sudah malam.
Mereka bertiga keluar dari rumah lalu berjalan menuju ke arah supermarket yang tak
jauh dari sana
Se sampai nya di supermarket Aurel segera mencari bahan bahan yang iya perlukan untuk memasak begitu pun dengan Dava dan Devi yang mengambil cemilan untuk mereka santap di rumah.
Aurel berjalan ke arah kasir"berapa total nya mba?" Tanya Aurel sembari menyodor kan bahan bahan dan cemilan yang sudah iya ambil
"Total nya xcxxc"
Aurel segera merogoh saku nya lalu mengambil dompet iya menyerah kan 2 lembar uang kertas lalu pergi dari sana
"Mami ayo pulang." Ucap Devi yang sudah mulai menguap seperti nya iya ngantuk
Aurel tersenyum lalu menggandeng erat tangan Devi
Tepat di pintu keluar supermarket tiba tiba ada yang menabrak tubuh Aurel membuat Aurel terjatuh
"Aduh.." Ringis nya pelan
Dava mengedar kan pandangan nya namun orang itu sudah lumayan jauh
"COPET COPET!!!!..."
Teriakan itu membuat seluruh pengunjung supermarket mengarah kan pandangan nya pada seorang wanita paruh baya yang tengah terisak
"Ku mohon kejar pencuri itu, Dia mencuri uang saya dan itu untuk membayar belanja"
Dava yang mendengar itu mulai merasa simpati"ibu tunggu sebentar aku akan kembali"
"Eh" sudah terlambat Dava sudah berlari mengejar pencuri tersebut ,merasa khawatir Aurel pun pergi berlari mengikuti Dava dengan Devi di gendongan nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Bernaline
asal klaim aja ini Rey 🗿
2022-05-19
0
Sihombing lumbantoruan
yok spam komen🗿🤙
2021-11-21
0
Aliza Elsifa
❤❤
2021-11-21
0