EPISODE 5

Anin kembali ke ruangannya dan bekerja seperti biasanya,sedangkan Marwan dan tuan Faren mengobrol mengenai bisnis mereka.

"Kalau dilihat-lihat kantor anda ini perlu pembenahan"

ucap tuan Faren

"Saya inginnya juga begitu tuan,tapi dananya mepet sekali. Saya lebih fokuskan dana ke produksi"

"Kalau saya mendanainya kira-kira apa untungnya untuk saya?"

"Tuan serius ingin mendanai kantor saya?"

"Tapi ada syaratnya"

"Apa itu tuan kalau saya boleh tahu?"

"Saya ingin karyawan kamu yang bernama Anin pindah ke kantor saya"

"Wah tuan mengajukan syarat yang begitu berat untuk saya,kalau Anin tidak ada perusahaan saya repot tuan. Tidak ada yang bisa menghandle pekerjaan secepat dia"

"Maka impas bukan dengan dana yang akan suntikan untuk perbaikan kantor kamu?"

"Saya butuh waktu untuk memikirkannya dulu tuan"

"Lima ratus juta,bahkan itu bisa membeli bangunan baru. Bagaimana?"

"Baiklah tuan,saya sesegera mungkin akan mengurus transfer karyawan ke kantor anda"

"Bagus,Diana tolong kamu siapkan cek nya"

"Baik tuan"

ucap Diana yang ada di samping tuan Faren

Setelah memberikan cek tersebut kepada Marwan,tuan Faren beserta sekretarisnya pergi meninggalkan tempat itu.

Sedangkan Marwan merasa senang mendapatkan uang secara cuma-cuma hanya untuk memperbagus kantornya itu,di sisi lain ia juga bingung memikirkan cara bagaimana menyampaikan ini semua kepada Anin.

Saat Anin dan Putri makan siang di luar,tiba-tiba ia mendapatkan telfon dari Ririn

"Siapa Nin?"

tanya Putri

"Mbak Ririn,aku angkat dulu ya"

"Okay"

"Halo mbak?"

"Halo Anin,kamu dimana?"

"Aku di belakang kantor mbak,makan ketoprak sama Putri"

"Oh,ya sudah kamu lanjutkan dulu. Nanti setelah istirahat kamu di suruh ke ruangan pak Marwan"

"Ada apa ya mbak,kok saya jadi takut keruangan bos terus"

"Aku sih gak tahu banyak,cuma tadi pak Marwan dan kepala Manager kayak bahas mutasi gitu"

"Ya udah deh mbak,aku ke sana sekarang aja deh dari pada penasaran"

"Okay"

Anin mengakhiri panggilannya dan segera berdiri dari bangkunya

"Loh,low mau kemana Nin? ini makanan low belum habis loh"

"Aku duluan ya Put,pak Marwan nyuruh aku ke ruangannya"

"Hi dasar ya si hidung belang,gak bisa apa biarin kamu pergi sebentar"

"Aku nitip ya,ini nanti sekalian kamu bayarin"

"Iyaa"

Anin bergegas kembali ke kantor dan pergi ke ruangan Marwan,di sana sudah ada Rina sekretaris Marwan dan juga manager kantor yaitu Bu Siska.

"Permisi pak"

"Oh Anin,ayo masuk"

"Ada apa ya pak?"

"Duduk,saya mau bicara sama kamu"

ucap Bu Siska

"Anin,selama beberapa tahun kamu bergabung disini. Kinerja kamu sangat bagus bahkan kamu mempunyai kesempatan untuk mengembangkan karirmu ke jenjang yang lebih tinggi lagi."

"Maksud ibu?"

"Perusahaan merekomendasikan kamu untuk di mutasi ke perusahaan besar yang ada di Jakpus"

"Hah,ibu gak salah kata?"

"Tidak Anin,apa yang bu Siska katakan itu benar. Saya dan tim management sudah memutuskan mulai minggu depan kamu akan di mutasi ke PT.Mulya Agata Konstruksi"

"Konstruksi? tapi pak,saya sama sekali tidak paham dunia tersebut. Bahkan saya tidak punya pengalaman sama sekali di bidang itu"

"Semuanya itu melalui proses Nin,mungkin bisa jadi sesampai kamu di sana nanti ada program magang terlebih dahulu"

"Tapi apa harus ya pak saya di mutasi ke sana?"

"Menurut saya ada baiknya kamu terima karena ini kesempatan yang sangat bagus buat kamu. Lagipula antara PT. Mulya Agata dan kantor kita memiliki hubungan kerja sama yang erat. Jadi kamu gak perlu khawatir jika sewaktu-waktu kamu mau main kesini ya tentu boleh-boleh saja"

"Baiklah pak jika memang itu adalah kebijakan dari kantor ini,saya sebagai karyawan hanya bisa mengikutinya saja"

"Okay,jadi mulai besok kamu bisa prepare dan nanti hari Senin akan ada sendiri tim dari PT.Mulya Agata yang menjemput kamu"

"Baik pak"

"Kalau begitu kamu bisa tanda tangan di beberapa dokumen ini dan otomatis gaji terakhir kamu kerja disini akan masuk ke rekening kamu"

Anin hanya dapat diam dan menerima semua ini yang serba mendadak,mungkin ada baiknya ia melakukan ini demi bisa menghasilkan uang lebih besar untuk membantu ekonomi keluarga budhenya yang sudah membesarkan ia sampai seperti sekarang ini.

Setelah selesai menandatangi semua dokumen itu,Anin segera kembali ke ruangannya dan membereskan semua barang-barangnya. Ririn yang melihat itu terkejut dan mengira bahwa Marwan telah memecatnya

"Anin,kamu ngapain beresin barang-barang kamu? Pak Marwan berhentikan kamu ya? atau dia pindahkan kamu ke posisi lain?"

"Enggak kok mbak,pak Marwan justru memutasi aku ke perusahaan yang lebih besar dari ini"

"Maksud kamu pergantian karyawan?"

"Kurang lebihnya seperti itu mbak"

"Dengan perusahaan mana?"

"Tadi sih katanya PT.Mulya Agata"

"Loh,bukannya itu perusahaan yang kemarin baru saja menjadi klien tanam saham disini"

"Mbak tahu tentang perusahaan itu"

"Gak banyak sih Nin,tapi yang jelas perusahaan itu adalah perusahaan besar dengan beberapa anak cabang seperti kantor ini"

"Do'akan aku ya mbak,semoga aku betah nanti"

"Pastinya dong,aku nanti bakalan kangen banget sama kamu"

"Tenang aja mbak,aku akan sering-sering main ke sini kok"

"Bener ya?"

"Iya mbak"

"Ya udah kalau gitu aku bantuin kamu beresin ini semua"

"Makasih ya mbak"

"Sama-sama"

Anin dan Ririn membereskan semuanya dan beberapa menit kemudian semuanya sudah selesai,Anin yang turun ke lantai satu dengan membawa semua barang-barangnya menjadi perhatian para karyawan lain. Mereka mengira bahwa Anin di pecat dari perusahaan ini dan beberapa sopir yang melihat mencoba mencari tahu dengan menyapa Anin yang lewat di depan mereka.

"Loh,mbak Anin mau kemana?"

"Eh pak Ripto,saya mau pulang pak"

"Mbak Anin di pecat?"

"Enggak kok pak,hanya saja saya di mutasi ke perusahaan lain"

"Oh begitu,yahh gak bisa ketemu mbak Anin lagi dong"

"Kan di kantor gak cuma saya aja pak,ada mbak Ririn juga"

"Tapi kan mbak Ririn udah punya suami mbak"

"Bapak kan juga udah punya istri"

"Hehe iya"

"Kalau begitu saya permisi dulu ya pak"

"Iya mbak Anin hati-hati"

Semua orang yang mendengar bahwa Anin akan di mutasi ke perusahaan lain merasa sedih,menurut mereka Anin adalah sosok karyawan yang rajin,murah senyum,dan juga ramah. Ia salah satu karyawan yang bisa membuat suasana kantor menjadi lebih hidup dan berwarna. Kini sosok itu sudah tidak ada lagi disini,kantor akan kembali menjadi sepi tanpa ada candaan dan juga senyuman sapa nya.

Terpopuler

Comments

May Kafa

May Kafa

,

2022-05-27

0

mag_ma63

mag_ma63

lanjut thoorrrr tetap semangat 💪💪💪

2022-05-12

0

Maria Tuhalauruw

Maria Tuhalauruw

keren 👍👍 Thor

2022-05-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!