CINTA BEDA USIA SANG DUDA KAYA
Sebuah perusahaan kecil yang berjalan di bidang pemasaran memperkejakan seorang gadis cantik bernama Anindira Maheswari yang kerap di sapa dengan panggilan Anin,ia adalah seorang gadis berusia 23 tahun yang mengadu nasib di kota besar ini. Berkat beasiswa yang ia dapat di universitas ternama membuat posisi kerjanya sebagai manajer penjualan menghasilkan uang untuk memperbaiki ekonomi keluarganya.
Sudah satu tahun ini sejak 2017 ia bekerja di perusahaan tersebut,banyak prestasi dan juga pencapaian yang membuat pemilik perusahaan begitu memercayai dirinya sebagai karyawan cekatan.
Anin adalah orang yang sangat ramah dan murah senyum di luar maupun di dalam kantor, maka tak jarang para rekan kerjanya selalu jatuh hati padanya dan sangat mudah baginya memenangkan kontrak kerjasama bersama para rekan kerja atasannya. Sikapnya yang santun dan cekatan membuat sang atasan selalu memuji dan menjadikan ia contoh bagi karyawan lainnya yang kebanyakan adalah laki-laki.
Hari ini seperti biasanya Anin duduk di mejanya sembari sibuk mengumpulkan data untuk membuatkan surat jalan bagi para karyawan laki-laki di perusahaan itu. Antrian para laki-laki buaya yang tak hanya ingin mendekati tetapi juga menggunakan alasan meminta surat jalan sebagai modus pendekatan mereka. Beberapa orang telah mengantri di depan mejanya sembari menginginkan hal lain untuk merayu Anin, tiba-tiba atasannya ikut nimbrung menghampiri meja Anin dan membuat mereka semua canggung.
"ada apa ini? Kenapa kalian berkerumun di depan meja Anin?"
Ucap Atasannya bernama Marwan
"maaf pak,kami sedang meminta surat jalan sama mbak Anin"
"Kalian kan gak pada berangkat pagi ini juga bukan? Beberapa ada yang siang dan juga sore,kenapa pada minta surat jalan sekarang?"
"iya nih pak,gak tau saja setiap lihat mbak Anin rasanya selalu ingin mengajaknya berumah tangga"
Celetuk salah satu karyawan bernama Budi
"sembarangan kamu,sudah sana kembali ke tempat masing-masing"
"baik pak"
Setelah teguran dari Marwan meja Anin sedikit sepi,hanya ada lima orang di sana yang benar-benar meminta surat jalan di pagi hari.
"Anin,apa setiap hari mereka selalu mengganggumu?"
"mereka hanya sekedar menyapa saja kok pak,tidak ada maksud sama sekali mengganggu saya"
"ya sudah kalau begitu,kamu lanjutkan pekerjaannya"
"baik pak"
Marwan kembali ke ruangannya sembari membawa rencana di dalam benaknya,ia ingin membuat ruangan khusus Anin di depan ruang kerja miliknya agar bisa memantau para laki-laki buaya tadi untuk tidak menggoda Anin saat bekerja.
Setelah selesai membuat surat jalan,Anin segera merekap data penjualan selama satu hari kemarin dan pekerjaan lainnya. Tiba-tiba salah satu temannya yang bernama Ririn menghampirinya
"Nin kamu ada kerjaan gak hari ini?"
"ada,tapi cuma buat surat jalan untuk para sopir saja kok"
"Jam berapa?"
"mungkin nanti siang setelah jam makan siang dan sore,kenapa?"
"Aduh gimana ya Nin"
"kamu kenapa Rin? Kenapa kok muka kamu kelihatan panik sekali"
"aku mau cuti setengah hari karena anakku di rumah sedang demam,tapi hari ini jam 11.00 aku ada jadwal bertemu dengan klien di luar"
"Jadi kamu mau aku menggantikannya?"
"Itupun jika kamu tidak sibuk dan tidak keberatan sih Nin"
"oh okey,kalau begitu serahkan semuanya padaku. kamu fokus ke anak kamu saja ya, lagipula kasihan jika saat sakit seperti ini tidak ada mamanya yang mendampingi"
"makasih ya Nin,kalau saja klien ini tidak sangat penting bagi perusahaan kita pasti aku akan menundanya"
"sama-sama,ya sudah sekarang pulang gih. anak kamu lebih membutuhkan kamu di rumah"
Ririn segera pergi meninggalkan meja Anin, sedangkan Anin sendiri segera bergegas menyiapkan berkas-berkas untuk bertemu dengan klien nanti.
Setengah jam sebelum jam pertemuan Anin sudah lebih dulu hadir di alamat yang Ririn kirim untuk bertemu klien tersebut,setelah menunggu lama akhirnya tiga orang laki-laki dan satu orang wanita menghampirinya
"nona Ririn dari PT.DUA MITRA?"
Sapa wanita itu
"iya saya"
"oh perkenalkan saya Diana sekretaris tuan Faren dari HANS GROUP"
"Maaf sebelumnya,hari ini Ririn tidak dapat hadir karena anaknya yang tengah sakit jadi saya Anin mitra kerjanya yang akan menggantikan dia di meeting hari ini"
"Senang bertemu dengan anda nona Anin"
Ucap tuan Faren
"Silahkan duduk tuan Faren dan nona Diana"
Selama meeting berjalan dua laki-laki yang ikut datang tadi berdiri di samping pintu sembari mengawasi keadaan, sedangkan tuan Faren duduk dan menatap Anin yang menjelaskan tentang produk yang perusahaannya buat.
Selama kurang lebih setengah jam Anin berhasil meyakinkan kliennya untuk ikut bergabung menanam saham di perusahaannya,tak hanya itu ia juga berhasil membuat laki-laki di hadapannya terpesona dengan cara Anin menjelaskan dan juga kegigihannya sebagai seorang manajer penjualan.
"Terima kasih atas penjelasan anda nona Anin,kali ini saya benar-benar sangat paham betul apa yang coba anda jelaskan dan saya dengan senang hati akan bergabung dengan perusahaan tempat anda bekerja"
Tutur tuan Faren
"saya sangat berterimakasih pada tuan Faren karena telah mempercayai perusahaan kami untuk berinvestasi"
"kalau begitu meeting kali ini kita akhiri sampai disini"
Imbuh Diana
Tuan Faren dan pengawalnya berdiri dan akan pergi namun tiba-tiba ia berbalik ke arah Anin dan menghampirinya
"apakah ada yang ketinggalan tuan?"
Tanya Anin
"Oh ya,sebelum pulang apakah anda mau makan siang bersama saya untuk merayakan kerjasama kita"
"maaf tuan,bukan maksud saya menolak niat baik anda. tetapi setelah pekerjaan ini ada beberapa pekerjaan lainnya yang harus segera saya selesaikan"
"Jadi anda menolaknya?"
"maaf beribu maaf tuan,bukan maksud saya menolaknya"
"baiklah,mungkin lain kali jika kita berjodoh akan bertemu lagi dan aku akan mengajak kamu untuk makan siang lagi"
Anin hanya tersenyum mendengar penuturan tuan Faren,melihat kliennya yang telah pergi membuatnya sedikit bernafas lega. Anin segera pergi kembali ke kantornya karena masih ada beberapa pekerjaan tetapi karena jalanan macet di tengah jam makan siang membuat ia mengulur waktu.
Sementara itu di kantor Marwan kebingungan mencari Anin yang tidak ada diruangan nya ,beberapa orang telah mengantri untuk mengambil surat jalan.
"Dimana Anin?"
Tanya Marwan pada para pekerjanya yang mengantri duduk di depan ruangan Anin
"saya kurang tahu pak,sedari tadi saya menunggu Anin juga belum kelihatan"
Untung saja dengan sigap Mira salah satu karyawan di sana menggantikan tugas Anin saat dia tidak ada. Tepat pukul 13.00 Anin tiba di kantor dan segera berjalan ke ruangannya,melihat para sopir sudah mengantri di depan mejanya membuat ia merasa bersalah
"mbak Anin dari mana?"
Tanya salah satu karyawan
"maaf saya ada meeting di luar,makasih ya Mira sudah membantu saya"
"iya,lain kali kalau mau keluar ngomong biar gak bikin panik orang lain. oh ya habis selesai buat surat jalan kamu disuruh ke ruangan pak bos tuh"
Ucap Mira dengan nada sinis
"iya, sekali lagi makasih dan maaf telah merepotkan mu"
Sementara Anin membuat surat jalan,Marwan di ruangannya mendapat telfon dari sekretaris tuan Faren yang mengkonfirmasi ulang bahwa perusahaan mereka akan berinvestasi di perusahaan milik Marwan,hal itu tentu membuatnya sangat senang karena tuan Faren adalah klien terpenting dan berpengaruh untuk kemajuan DUA MITRA kedepannya. Tak hanya itu Diana juga menyampaikan bahwa atasannya sangat puas dengan penyampaian Anin dalam meeting tersebut.
Tiba-tiba suara ketokan pintu membuat Marwan terkejut
"Masuk"
Teriaknya dengan penuh semangat dari dalam ruangannya
"Permisi pak,apakah anda mencari saya tadi"
Ternyata itu adalah Anin
"oh Anin,masuk"
"Maaf pak jika tadi anda mencari saya dan saya tidak ada diruangan,saya tadi sedang menggantikan Ririn meeting di luar"
"sudah-sudah tidak apa-apa saya sudah tahu semuanya,justru saya sangat senang karena akhirnya kita berhasil meyakinkan tuan Faren untuk bekerjasama dengan perusahaan kita. sebagai imbalannya bulan ini kamu akan mendapatkan lima puluh persen bonus dari jumlah gaji kamu"
"tapi pak,bukankah seharusnya ini menjadi milik Ririn? Lagi pula saya hanya menggantikan nya menyampaikan berkas meeting pada klien"
"Tuan Faren bukanlah klien yang mudah Nin,meski berkas dan penyampaian kita bagus tetapi dia tidak berminat sama sekali maka ia akan menolaknya"
"Tetapi saya harap bapak tetap memberikan bonus ini pada Ririn saja karena saat ini dia sedang membutuhkan biaya untuk anaknya yang tengah sakit"
"kalau untuk itu aku bisa mengaturnya nanti,tetapi untuk kamu saya tetap akan memberikannya"
"kalau begitu terima kasih banyak pak telah mengerti maksud saya,apakah ada lagi yang ingin bapak sampaikan?"
"tidak ada,kamu bisa kembali ke ruangan kamu"
"Baik pak,kalau begitu saya permisi"
Anin merasa lega karena pekerjaannya berjalan dengan lancar,meski baru kali ini ia pertama meeting dengan klien dan ini adalah klien terpenting seperti yang atasannya sebutkan tadi. untung saja ia memahami materi dan menyampaikannya secara mendetail hingga membuat pencapaian yang luar biasa ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
ossy Novica
cukup menarik ,Anin gadis yg pintar dan energik .
2022-09-23
0
Nadya Spt
g
2022-05-15
0
Sizuka Chaan
Untuk sementara sampai di sini ya gaes,karena kondisi author yg sedang tidak memungkinkan dari pada membuat para pembaca menunggu
Season 2 kemungkinan ada tapi belum tahu kapan
Sekedar mengingatkan author ada novel baru yang di ambil dari kisah nyata "Pernikahan Tanpa Cinta"
Yuk coba di baca dulu kalau gak suka bisa skip
2022-02-04
1