Balas Dendam Dewa Iblis
Tepat pada tengah malam di sebuah gubug terpencil yang berada di tepi air terjun di tengah-tengah hutan, terdengar suara jeritan seorang wanita yang sedang kesakitan.
" aaaarrrrggggghhhhh!!!!, Sakit sekali " Teriakan seorang wanita dengan nada kesakitan dari dalam gubug itu.
Wanita itu bernama Ling Yu. Dia sedang melahirkan anak pertamanya dengan suaminya yang bernama Xiao Han
"Ayo sayang… Aku yakin kau pasti kuat. Aku ada disini menemanimu.." ucap suaminya sambil mengelus rambut istrinya dengan perasaan gelisah.
Tak lama kemudian, bayi laki laki pun keluar dari dalam rahim Ling Yu
"howeeee... howeee..." suara tangisan bayi yang terdengar sangat menggemaskan
"Anakmu sudah lahir putri, dia tampan seperti ayahnya " ucap seorang tabib perempuan yang sedang membantunya melahirkan.
Dengan perasaan lega Xiao Han meneteskan air mata kebahagiaan sambil memeluk istrinya.
" Akhirnya kita menjadi orang tua istriku…, apa nama yang cocok untuk anak pertama kita ya..., Yu Lan, Yu Ghong, Ling Ghong ?, hmmmm… aku harus memberikan nama yang bagus untuk anak pertama kita, istriku apa kau punya nama yang bagus untuk anak kita ? '' tanya Xiao Han kepada Ling Yu sambil memegang tangan istrinya.
" Ahahaha… sudah sudah biar aku memikirkan nama yang cocok untuk anak kita nanti " ucap Ling Yu
Beberapa saat kemudian, proses persalinan pun telah selesai. Bayi itu sudah bersih dan sudah diberi pakaian.
"Tali pusarnya sudah selesai dipotong dan sudah aku mandikan " ucap sang tabib.
Xiao Han sangat senang dan bersemangat karena setelah sekian lama menikah akhirnya mereka berdua dikaruniai seorang anak.
"Sini biar aku lihat anakku, aku akan mengajarinya bela diri agar dia hebat seperti ayahnya " ucap Xiao Han
Kala itu bulan masih terlihat penuh, bersinar menyinari malam bersama bintang bintang. Seketika langit menjadi gelap tertutup oleh awan. Hujan deras disertai gemuruh petir mengguyur seluruh daratan.
Tabib itu mengajak Xiao Han keluar untuk membicarakan sesuatu
"Anakmu sangat spesial. Sebaiknya kau menjaga anakmu dengan baik. Jangan sampai para bajing*n itu mengetahui tentang identitas anak itu!" Ucap tabib itu dengan serius sambil mengambil sesuatu dari dalam kantung yang ada di jubah yang di kenakannya
"Baiklah Nek" jawab Xiao Han
"Ambillah ini!" Tabib itu memberikan sebuah kalung dengan sebuah cincin sebagai gantungannya kepada Xiao Han agar Xiao Han memberikan itu kepada anaknya
"Ahhh ini...?!"
Setelah selesai dengan urusannya, tabib itu pun segera berpamitan dengan Xiao Han dan menyuruh Xiao Han untuk menyampaikan salamnya kepada Ling Yu
"Tugasku disini telah selesai. Aku akan pergi sekarang. Jangan lupa titipkan salamku kepada istrimu dan jangan lupa dengan saranku!!"
"Ahh tentu saja. Terima kasih banyak nek kapan kapan mampirlah kesini untuk meminum teh"
Tabib itu pun mengambil penutup kepala agar tidak terkena air hujan yang jatuh dari langit lalu mengenakannya dan berjalan menjauh dari kediaman Xiao Han dan istrinya Ling Yu
Xiao Han merenung sebentar sambil melihat hujan dan memikirkan sesuatu
"Benarkah anakku adalah anak yang di takdirkan seperti yang dikatakan oleh guru!!?" Tanya Xiao Han kepada dirinya di dalam hatinya
Hujan tiba tiba semakin deras disertai dengan angin sepoi sepoi membuat air hujan masuk ke dalam rumah Xiao Han
"Sudahlah. Aku akan tahu jika itu telah tiba"
Xiao Han lalu menutup pintu rumahnya dan langsung pergi ke kamarnya untuk melihat anaknya yang sedang di susui oleh istrinya
"Ciluk baaa..." Xiao Han tiba tiba muncul dari pintu kamarnya membuat Ling Yu yang sedang menyusui anaknya terkejut
"Dasarrr!!"
Terlihat wajah Ling Yu sedikit cemberut karena tingkah Xiao Han yang kekanak Kanakan
Xiao Han lalu menghampiri istrinya dan memeluknya dari samping. Terlihat mereka sangat bahagia dengan kehadiran anak pertamanya
Xiao Han lalu bertanya kepada istrinya tentang nama yang cocok untuk anaknya
"Emmm bagaimana jika kita beri nama An Ling?!" Ucap Ling Yu kepada Xiao Han
Karena merasa nama itu cocok untuk anaknya, Xiao Han pun menyetujuinya dengan senang hati
Setelah puas meminum air susu ibunya, An Ling pun tertidur lelap. Terlihat wajah seorang bayi yang sangat menggemaskan yang membuat Ling Yu sangat ingin mencubit pipi anaknya
Ling Yu menidurkan anaknya di kasur bayi yang berada di samping ranjangnya dan langsung tidur di pelukan suaminya Xiao Han
Beberapa saat kemudian, hujan telah reda, langit kembali diterangi oleh cahaya bulan purnama yang berwarna merah darah dengan bintang bintang yang sangat indah.
Xiao Han bangkit dari tidurnya dan ingin mencari udara segar sambil meminum beberapa gelas wine di pinggir air terjun yang berada di dekat rumahnya
"Guru akhirnya aku memiliki seorang anak" gumam Xiao Han yang sudah mabuk karena terlalu banyak menghabiskan wine miliknya
Tanpa sadar Xiao Han pun tertidur lelap di tepi air terjun yaitu tempat dimana dia meminum wine
Keesokan harinya...
"Dasar Xiao Han!!! Sudah ku bilang jangan tidur di luar lagi kau ini!!!" Ling Yu berteriak memarahi Xiao Han yang tertidur semalaman di tepi air terjun
Xiao Han terbangun dari tidurnya karena mendengar teriakkan seseorang. Rupanya itu adalah istrinya. Dia sangat terkejut ketika melihat istrinya yang sedang memarahinya
"Waaaa maafkan aku. Semalam aku minum terlalu banyak wine" Xiao Han berlari menuju rumahnya dan langsung menyiapkan air dan membersihkan seluruh ruangan rumah sebagai permintaan maafnya
Walaupun suaminya sangat kekanak kanakan, namun Ling Yu tetap mencintai suaminya itu
Terlihat Ling Yu tertawa kecil ketika Xiao Han lari ketakutan seperti halnya sedang bertemu dengan seekor binatang buas yang ingin membunuhnya
"Walaupun kau selalu bertingkah kekanak Kanakan namun entah kenapa aku selalu merasa tidak bisa hidup tanpamu"
Namun kebahagiaan mereka tidak akan bertahan lama. suatu hari pasti ada saat dimana mereka akan berpisah. entah itu karena An Ling yang sudah tumbuh dewasa ataupun suatu kejadian yang menimpa mereka
Ling Yu berjanji selama dirinya masih bernafas dia akan tetap sepenuh hati membesarkan anaknya sampai hari yang sangat menyedihkan itu tiba
Dengan identitas An Ling yang seorang anak dari Dewi perang Putri Ling Yu dan dewa obat Xiao Han, di masa depan An Ling pasti akan mengalami rintangan rintangan dan bahaya yang lebih keras daripada teman temannya nanti
di saat hari itu tiba, Ling Yu berharap jika An Ling telah menjadi orang yang hebat. Jadi Ling Yu bisa tenang di saat saat terakhirnya
"Baiklah... di kedepannya kau harus menjadi anak yang kuat ya bayi kecilku!!" teriak Ling Yu kepada dunia
Ling Yu lalu berjalan menuju rumahnya untuk membantu membersihkan rumah membantu suaminya
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Ini cuma hasil gabutku doang ya. Mohon dimaklumi jika novel ini rada beng*k🙏😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Arkha
Tapss.... Mampir cini
2023-02-21
1
ᵂⁱᵇᵘ ᴼᶠ ᴸᵉᵍᵉⁿᵈ
An Ling Dharma 🌚
2022-05-30
1
Master X
mantau dulu y thor
2021-11-04
1