Eps 5. Menikahinya 1

"Jangan panggil tante dengan nama itu" kata Ares sambil menyuapi Yoni makan dari piringnya.

"Kenapa?" tanya Yoni dengan nada manja khas anak kecil, menatap papanya dengan tatapan mata penuh tanya.

"Kita bukan orang Korea!"

"Kita orang apa, Papah?" tanya Yoni sambil mengunyah.

"Kita orang beriman, kita orang Islam!" jawab Ares tenang. Sebenarnya, pria itu tidak masalah dengan panggilan yang disematkan oleh anaknya pada Naya, hanya saja, ia tidak tahu apakah Naya setuju atau tidak dengan panggilan itu,

"Hmm ..." Yoni menanggapi dengan acuh tak acuh, masih meneruskan makannya.

"Kata Kakak bilangnya, panggil Tante itu bagus! Kan, kakak yang bilangnya juga ..., Kakak!" kata Yoni lagi membela diri dengan kalimat yang rancu.

Wajah manisnya cemberut mengalihkan pandangan berkeliling, mencari keberadaan Naya.

"Gak ada, tantenya juga! Ayo makan!"

"Tante ... Mana tante Yoni?"

"Eh, itu bukan tantemu!" sahut Ares.

"Tantenya kerja, jangan menganggu!"

Yoni kembali mengedarkan pandangan. Sepertinya anak kecil itu tidak percaya dengan papanya yang mengatakan kalau Naya tidak ada. Entah ada ikatan apa yang muncul di antara anak tersebut dan Naya, orang yang sebenarnya cukup asing baginya.

Namun, bagi Yoni, sikap Naya adalah sebuah kehangatan yang berbeda, ia tidak pernah dekat dengan wanita dewasa atau orang lainnya, selain dari keluarganya seperti, nenek-nenek, para kakek, paman, papanya, dan juga Raya.

Semua orang yang mengetahui phobia, yang diderita Yoni akan memilih menghindari anak kecil itu, daripada menanggung akibatnya. Tidak sembarang orang bisa berdekatan dengannya, walau Yoni anak yang lucu dan menggemaskan, bagi kebanyakan orang.

"Ayo cepat makan, Papa mau ke kantor lagi!' kata Ares kembali memasukkan sesuap nasi ke mulut Yoni.

Kriing...! Tiba-tiba terdengar suara telepon dari balik saku celana Ares. Ia segera mengangkatnya dan menerima panggilan itu dengan wajah gelisah. Bahkan, lebih gelisah lagi begitu ia mengakhiri bicaranya ditelepon. laki-laki itu seperti terlibat dalam masalah.

Kebetulan Naya melintas pada saat yang bersamaan dengan Ares yang mengakhiri panggilan di teleponnya.

"Ajumma!" kata Yoni sambil menghamburkan diri dalam pelukan Naya.

"Siapa yang ngajarin panggil tante begitu?" jawab Naya sambil berlutut. Hingga ia bisa menatap secara dekat wajah imut Yoni.

"Kak Laya" jawab Yoni.

"Kak Raya ..?" kata Naya dan anak kecil itu mengangguk.

"Kamu tidak perlu mendengarnya Kalau kamu tidak suka dengan panggilan itu!" sahut Ares membenarkan ucapan Yoni karena masih cadel.

"Oh! tidak masalah Pak! Pasti kakaknya pandai bahasa Korea ya? Ajumma itu artinya tante!" kata Naya sambil tertawa kecil. Mengingat ia juga suka nonton drama Korea di televisi.

"Panggil tante saja ...!" kata Ares lagi, sambil mencubit kecil pipi Yoni.

"Tidak apa, Pak, biarkan saja kalau mereka suka!"

"Eum ... Maaf, bisa saya titip Yoni sebentar?" tanya Ares mengalihkan atensi Naya.

"Eh! Maksudnya gimana ya, Pak. Tapi saya ...!" jawab Naya ragu, ia berdiri dan mengalihkan pandangan ke arah Ares sejenak, lalu menatap ke arah dapur, Ia memikirkan pekerjaannya yang masih banyak.

"Iya, saya mengerti, kalau pekerjaan kamu pasti banyak! jangan kuatir! Saya akan minta izin dulu dengan Bu Nha!" kata Ares.

Laki-laki itu berlalu ke ruangan sebelah tempat yang sering digunakan pemilik restoran untuk beristirahat dan menghabiskan waktu luang bersama keluarganya, mengingat restoran itu menjadi satu dengan rumah pribadinya.

Ares membutuhkan bantuan Naya untuk menjaga anaknya karena ia harus pergi ke kantor dengan segera, dan ia harus memintakan izin untuk Naya. Karena Naya harus meluangkan waktu kerjanya untuk menjaga anaknya.

Restoran sederhana itu cukup luas dengan beberapa sekat dari tembok rendah, setinggi dada manusia dewasa. Dikarenakan dulunya hanyalah rumah pribadi, yang kemudian diperluas sesuai dengan berkembangnya restoran itu hingga menjadi besar.

Naya melihat ke arah ruang sebelah, tampak Ares sedang bercakap-cakap dengan bu Nha dan suaminya. Mereka tampak akrab, bahkan, percakapan mereka diselingi canda tawa.

Tak lama kemudian Ares kembali menemui Yoni dan Naya.

"Yoni, kamu disini dulu sama tante Naya, ya? Papa ada perlu keluar sebentar. Papa gak bisa bawa Yoni kesana, soalnya berbahaya!" kata Ares pada Yoni, ia berjongkok sambil mengusap-usap punggung anaknya.

Yoni sudah tampak mencebikkan bibirnya hampir menangis, tapi Naya segera menggendongnya.

"Sama Tante ya? Sudah izinkan saya kan, Pak?" tanya Naya pada Ares. Ia benar-benar menjaga pandangannya, dari laki-laki yang bukan muhrimnya.

Ares mengangguk.

"Maaf, ya. Saya jadi merepotkan!" kata Ares sungkan. Ia pun menatap Naya sekilas.

"Oh, iya! Gak apa, Pak! Asal jangan lama-lama, saya nggak enak sama Bu Nha!" jawab Naya.

Setelah kepergian Ares, Naya membawa Yoni duduk disalah satu meja berbentuk bundar, di sudut ruangan. Lalu melepaskan tas kecil dari punggungnya, dan menyimpan tas berisi perlengkapan kebutuhan Yoni itu di sana.

Yoni tampak tenang, tapi masih melihat kepergian papanya, dengan tatapan tak terima kalau dirinya ditinggalkan.

Kedua manusia itu pun asyik bermain dan bercerita, hingga lebih dari satu jam lamanya. Anak kecil itu terlihat mengantuk. Naya mencoba menidurkannya dalam pangkuannya.

"Anak Pak Ares, akhirnya tidur juga!" kata Bu Nha, yang tiba-tiba muncul dari arah dapur.

"Bude kenal ya, sama Papanya Yoni. Kok keliatannya akrab?" tanya Naya.

"Kenal. Dia kerja kontak di perusahaan Mitra Air Bersih yang di jalan sebrang, di jalan Sudirman!"

"Oh!" jawab Naya.

"Cuma, oh? Gak penasaran, kamu Nay? Orangnya ganteng, kan?"

"Bude, saya ini masih punya suami! Gak berminat sama laki-laki lain, ganteng atau tidak, gak ada pengaruhnya, kecuali artis!" kata Naya sambil tertawa.

"Aku juga punya suami, tapi ya tetep aku bilang pak Ares itu ganteng. Duda kaya lagi!"

"Terus, buat apa tau, soal dia duda atau bukan, Bude? Gak ada gunanya juga lah, buat saya!"

"Kamu ini, Nay? Gak punya niat apa balas suamimu? Dia udah nyia-nyiain perempuan sebaik kamu!"

"Balas apanya, Bude? Bang Rudian gak berbuat macam-macam kan? Kenapa harus di balas?"

Dalam hati wanita paruh baya itu menyesal karena ternyata, Naya masih belum tau kebenaran tentang suaminya. Padahal, setahu dirinya, Rudian menyembunyikan seorang perempuan simpanan yang jauh lebih seksi dari istrinya.

"Iya sih! Kalau perbuatannya baik, ya dibalas dengan baik juga. Kamu ini polos banget ya, Nay," kata bu Nha.

Sepertinya wanita itu tahu sesuatu. Ia kenal dengan keluarga Sarita, karena ibu mertua Naya itu adalah temannya, jadi wajar kalau ia tahu tentang keluarganya.

Kring...! Suara ponsel Naya berbunyi mengagetkan mereka berdua.

Naya segera mengangkatnya agar tidak membangunkan Yoni. Ia melihat ID yang melakukan panggilan, itu panggilan dari Rudian.

"Halo, Bang?" sapa Naya setelah menempelkan telepon ditelinga, suaminya yang menghubunginya. Sedangkan bu Nha beranjak meninggalkannya.

"Hari ini aku gak kerja lagi. Masih demo di pabrik! Jadi, sekarang masih mogok kerja!" kata Rudian dari balik telpon.

"Oh, jadi sampai kapan demo terus?"

"Mana kutahu. Oh iya, cepat pulang! Nanti ibu mau mampir ke rumah, jadi jangan lupa bawa makanan sekalian, kita makan malam bersama mumpung ada ibu!"

"Iya, Bang! Tapi jemput aku ya, jam tiga!"

Telepon ditutup setelah Rudian menyanggupi untuk menjemput Naya.

Hari sudah cukup siang, jam makan siang sudah tiba. Suasana restoran sudah mulai ramai. Naya masih duduk di meja yang terdekat dengan dapur. Tangannya sudah terasa agak pegal, karena ada Yoni dalam pangkuannya. Tubuh Yoni yang montok terasa lebih berar saat tidur.

"Maaf, ya. Saya lama!" tiba-tiba Ares datang dan berkata pada Naya, hingga mengagetkannya..

Setelah menegur Naya seperti itu, Ares berlalu dari sana. Ia membawa satu buah paper bag, berjalan kearah bu Nha yang duduk dimeja kasir, menyerahkan tas itu padanya. Lalu kembali mendekati Naya.

"Apa Yoni rewel?" tanyanya sambil membereskan tas Yoni.

"Tidak, dari tadi main terus dan mewarnai, tadi sudah minum susu, terus tidur!" kata Naya menjelaskan.

"Terimakasih, saya tadi meninjau dilapangan, ada masalah. Jadi repot kalau harus bawa Yoni!" kata Ares.

Yoni terbangun, mendengar suara papanya. Anak kecil itu merengek sebentar dan merentangkan tangan minta digendong papanya. Wajahnya masih lesu dan masih terlihat mengantuk. Ares membawa Yoni dalam gendongannya. Lalu pamit setelah mengucapkan terimakasih pada Naya. Ia harus segera kembali ke kantor.

Naya tidak lagi memikirkan Yoni, ia kembali fokus bekerja melayani pembeli yang mulai ramai memenuhi restoran. Para pelanggannya lebih banyak para pegawai pabrik dan kantor juga para pekerja lainnya. Restoran itu dekat dengan lingkungan perusahaan dan juga perkantoran serta swalayan besar. Tempat yang strategis untuk memenuhi kebutuhan makan siang.

Sementara Ares menuju tempat parkir sambil menggendong Yoni.

"Ya Allah, seandainya ada wanita seperti dia yang bisa selalu menjaga anakku seperti tadi," batin Ares saat sudah menjalankan mobilnya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

ya memang ada, ares. itu naya kan cocok dengan yoni.

2023-04-03

1

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

PPLP?

2023-04-03

2

Ujung Pena

Ujung Pena

❤️❤️❤️❤️

2022-03-07

9

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Kata Mertua
2 Eps 2. Salah Sangka
3 Eps 3. Mendahui Selingkuh
4 Eps 4. Ajumma! Panggilan Manis
5 Eps 5. Menikahinya 1
6 Eps 6. Menikahinya 2
7 Eps 7. Ibu Juga Wanita
8 Eps 8. Mungkin Salah Lihat
9 Eps 9. Dia Bukan Siapa-siapa
10 Eps 10. Menyelesaikan Masalahnya
11 Eps 11. Siapa Bertanggung Jawab
12 Eps 12. Mengatakan Soal Mahar
13 Eps 13. Jangan Mengatakannya
14 Eps 14. Sikap Yang Tak Pantas
15 Eps 15. Sesuatu Yang Harus Dipercaya
16 Eps 16. Sesuatu Yang Harus Dipercaya
17 Eps 17. Biar Dia Bersamaku
18 Eps 18. Dia Hamil
19 Eps 19. Cinta Sejati Apa?
20 Eps 20. Kejutan Di Rumah
21 Eps 21. Perasaan Tak Berarti
22 Eps 22. Beberapa Menit Di Ranjang
23 Eps 23. Cinta Wanita Biasa
24 Eps 24. Cinta Itu Kata Kerja
25 Eps 25. Cinta Itu Kata Kerja
26 Eps 26. Bukan Dia
27 Eps 27. Oh Sayang Sekali
28 Eps 28. Hak Yang Sama
29 Eps 29. Masih Menyukaimu
30 Eps 30. Cara Memandang Kebaikan
31 Eps 31. Apa Tidak Boleh?
32 Eps 32. Tentang Dia
33 Aps 33. Mengalah Itu Sederhana
34 Eps 34. Mengalah Itu Sederhana
35 Eps 35. Cinta Tidak Salah
36 Eps 36. Cinta Tidak Salah
37 Eps 37. Yola
38 Eps 38. Bukan Menggodanya
39 Eps 39. Berbuat Adil Itu Susah
40 Eps 40. Kamu Yang Bilang
41 Eps 41. Bukan Pebinor
42 Eps 42. Pulang
43 Eps 43. Salahkah Aku?
44 Eps 44. Dia Suamimu?
45 Eps 45. Dia Sakit Apa?
46 Eps 46. Menjaga Sikap
47 Eps 47. Itu Hakku
48 Eps 48. Maaf, Mbak
49 Eps 49. Batas Kesabaran
50 Eps 50. Batas Kesabaran
51 Eps 51. Boleh Berharap
52 Eps 52. Bimbang
53 Eps 53. Bimbang Juga
54 Eps 54. Hari Tenang
55 Eps 55. Mari Bercerai
56 Eps 56. Biarkan Aku Pergi
57 Eps 57. Dilema
58 Eps 58. Ibu Tiri Yang Lembut
59 Eps 59. Masih Ada Harapan
60 Eps 60. Kalau Suka Bilang Saja
61 Eps 61. Waktu Takkan Menunggu
62 Eps 62. Takdir Diantara Kita
63 Eps 63. Ini Tanah Sengketa!
64 Eps 64. Masa Tenggang
65 Eps 65. Apa Dia Tidak Melihatku?
66 Eps 66. Kemanusiaan Saja
67 Eps 67. Berdamai Dengan Keadaan
68 Eps 68. Berdamai Dengan Keadaan Lagil
69 Eps 69. Tidak Diharapkan
70 Eps 70. Hadiah Dariku
71 Eps 71. Pelakor
72 Eps 72. Modus
73 Eps 73. Hanya Mirip
74 Eps 74. Berlari Menjauh
75 Eps 75. Apa Kabar?
76 Eps 76. Pelakor Lagi
77 Eps 77. Kebiasaan Naya
78 Eps 78. Kita Tidak Sama
79 Eps 79. Tidak Mungkin Menghindar
80 Eps 80. Ternyata Dia Adalah
81 Eps 81. Jadi, Dia Adalah
82 Eps 82. Diujung Harapan
83 Eps 83. Lain kali
84 Eps 84. Ini Akhir Pekan
85 Eps 85. Eh, Saya
86 Eps 86. Dia Ibu Raya Dan Yoni
87 Eps 87. Papa Hilang
88 Eps 88. Pertanyaan Kapan
89 Eps 89. Ibu Untuk Anakku 1
90 Eps 90. Ibu Untuk Anakku 2
91 Eps 91. Ada Apalagi?
92 Eps 92. Aku Buru-buru
93 Eps 93. Turun Ranjang
94 Eps 94. Kenapa Kau Pergi
95 Eps 95. Dilain Waktu
96 Eps 96. Apa? Tidak Mungkin!
97 Eps 97. Kejutan Untuk Naya
98 Eps 98. Dimana Naya 1
99 Eps 99. Dimana Naya 2
100 Eps 100. Itu Bukan Cinta
101 Eps 101. Jaga Dia Dengan Baik
102 Eps 102. Kak Fanan
103 Eps 103. Rumah Mertua Indah
104 Eps 104. Villa Pantai Anyelir
105 Eps 105. Kau Yang Terakhir Untukku
106 Eps 106. Sebulan Kemudian
107 TAMAT
108 Cerita 1. Di Akhir Waktu 1
109 Di Akhir Waktu 2
110 Di Akhir Waktu 3
111 Di Akhir Waktu 4
112 Di Akhir Waktu 5
113 Di Akhir Waktu 6
114 Ceritaku 2. Shafa Dan Takdirnya
115 Shafa Dan Takdirnya
116 Shafa Dan Takdirnya
117 Shafa Dan Takdirnya
118 Shafa Dan Takdirnya
119 Cerita 3. Di Bayar Untuk Kerja Semalam
120 Dibayar Untuk Kerja Semalam
121 Dibayar Untuk Kerja Semalam
122 Dibayar Untuk Kerja Semalam
123 Dibayar Untuk Kerja Semalam
124 Cerita 4. Cinta Si Penyelamat
125 Cinta Si Penyelamat
126 Cinta Si Penyelamat
127 Cinta Si Penyelamat
128 Cerita 5. Silakan Ambil Dia
129 Silakan Ambil Dia
130 Silakan Ambil Dia
131 Silakan Ambil Dia
132 Cerita 6. Obrolan Hangat
133 Cerita 7. Kalina Dan Kadero
134 Kalina Dan Kadero
135 Kalina Dan Kadero
136 Cerita 8. Dimdim Dan Serulingnya
137 Dimdim Dan Serulingnya
138 Dimdim Dan Serulingnya
139 Dimdim Dan Serulingnya
140 Cerita 9. Obrolan Perempuan
141 Cerita 10. Obrolan Hangat Lagi
142 Cerita 11. Prahara Ninis
143 Prahara Ninis
144 Prahara Ninis
145 Cerita 12. Pertengkaran Antar Tetangga
146 Pertengkaran Antar Tetangga
147 Pertengkaran Antar Tetangga
148 Cerita 13. Mantan Pacarmu Telepon
149 Mantan Pacarmu Telepon
150 Mantan Pacarmu Telepon
151 Cerita 14. Gara-gara Telepon
152 Gara-gara Telepon
153 Gara-gara Telepon
154 Cerita 15. Jatah Belanja Harian
155 Jatah Belanja Harian
156 Cerita 16. Dendam Edi
157 Cerita 17. Kehidupan Baru Anne
158 Cerita 18. Kehidupan Raka
159 Cerita 19. Aku Dan Menantu
160 Aku Dan Menantu
161 Aku Dan Menantu
162 Kisah Sang Herbalis 1
163 Kisah Sang Herbalis 2
164 Kisah Sang Herbalis 3
165 Kisah Sang Terapis 4
166 Kisah Sang Terapis (Selesai) 5
167 Dia Yang Tertindas 1
168 Dia Yang Tertindas 2
169 Dia Yang Tertindas 3
170 Dia Yang Tertindas 4
171 Dia Yang Tertindas 5
172 Dia Yang Tertindas 6
173 Dia Yang Tertindas 7 (Selesai)
174 Cinta Yang Berubah 1
175 Cinta Bisa Berubah 2
176 Cinta Bisa Berubah 3
177 Cinta Bisa Berubah 4
178 Cinta Bisa Berubah 5
179 Cinta Bisa Berubah 6
180 Cinta Bisa Berubah 7
181 Cinta Bisa berubah 8
182 Cinta Untuk Berubah 9 (Tamat)
183 Tunangan Yang Tertukar 1
184 Tunangan Yang Tertukar 2
185 Tunangan Yang Tertukar 3
186 Tunangan Yang Tertukar 4
187 Tunangan Yang Tertukar 5
188 Tunangan Yang Tertukar 6
189 Tunangan Yang Tertukar 7 (Selesai)
190 Prahara Dua Wanita 1
191 Prahara Dua Wanita 2
192 Prahara Dua Wanita 3
193 Pertengkaran Biasa 1
194 Pertengkaran Biasa 2
195 Mimpi Dicintai 1
196 Mimpi Dicintai 2
197 Mimpi Dicintai 3
198 Mimpi Dicintai 4
199 Mimpi Dicintai 5
200 Mimpi Dicintai 6
201 Antara Benci Dan Cinta 1
202 Antara Benci Dan Cinta 2
203 Antara Benci Dan Cinta 3
204 Antara Benci Dan Cinta 4
205 Antara Benci Dan Cinta 5
206 Antara Benci Dan Cinta 6
207 Antara Benci Dan Cinta 7
208 Antara Benci Dan Cinta 8
209 Antara Benci Dan Cinta 9
210 Antara Benci Dan Cinta 10
211 Antara Benci Dan Cinta 11
212 Antara Benci Dan Cinta 12
213 Antara Benci Dan Cinta 13 (selesai)
214 Harapan Kosong 1
215 Harapan Kosong 2
216 Harapan Kosong 3
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Eps 1. Kata Mertua
2
Eps 2. Salah Sangka
3
Eps 3. Mendahui Selingkuh
4
Eps 4. Ajumma! Panggilan Manis
5
Eps 5. Menikahinya 1
6
Eps 6. Menikahinya 2
7
Eps 7. Ibu Juga Wanita
8
Eps 8. Mungkin Salah Lihat
9
Eps 9. Dia Bukan Siapa-siapa
10
Eps 10. Menyelesaikan Masalahnya
11
Eps 11. Siapa Bertanggung Jawab
12
Eps 12. Mengatakan Soal Mahar
13
Eps 13. Jangan Mengatakannya
14
Eps 14. Sikap Yang Tak Pantas
15
Eps 15. Sesuatu Yang Harus Dipercaya
16
Eps 16. Sesuatu Yang Harus Dipercaya
17
Eps 17. Biar Dia Bersamaku
18
Eps 18. Dia Hamil
19
Eps 19. Cinta Sejati Apa?
20
Eps 20. Kejutan Di Rumah
21
Eps 21. Perasaan Tak Berarti
22
Eps 22. Beberapa Menit Di Ranjang
23
Eps 23. Cinta Wanita Biasa
24
Eps 24. Cinta Itu Kata Kerja
25
Eps 25. Cinta Itu Kata Kerja
26
Eps 26. Bukan Dia
27
Eps 27. Oh Sayang Sekali
28
Eps 28. Hak Yang Sama
29
Eps 29. Masih Menyukaimu
30
Eps 30. Cara Memandang Kebaikan
31
Eps 31. Apa Tidak Boleh?
32
Eps 32. Tentang Dia
33
Aps 33. Mengalah Itu Sederhana
34
Eps 34. Mengalah Itu Sederhana
35
Eps 35. Cinta Tidak Salah
36
Eps 36. Cinta Tidak Salah
37
Eps 37. Yola
38
Eps 38. Bukan Menggodanya
39
Eps 39. Berbuat Adil Itu Susah
40
Eps 40. Kamu Yang Bilang
41
Eps 41. Bukan Pebinor
42
Eps 42. Pulang
43
Eps 43. Salahkah Aku?
44
Eps 44. Dia Suamimu?
45
Eps 45. Dia Sakit Apa?
46
Eps 46. Menjaga Sikap
47
Eps 47. Itu Hakku
48
Eps 48. Maaf, Mbak
49
Eps 49. Batas Kesabaran
50
Eps 50. Batas Kesabaran
51
Eps 51. Boleh Berharap
52
Eps 52. Bimbang
53
Eps 53. Bimbang Juga
54
Eps 54. Hari Tenang
55
Eps 55. Mari Bercerai
56
Eps 56. Biarkan Aku Pergi
57
Eps 57. Dilema
58
Eps 58. Ibu Tiri Yang Lembut
59
Eps 59. Masih Ada Harapan
60
Eps 60. Kalau Suka Bilang Saja
61
Eps 61. Waktu Takkan Menunggu
62
Eps 62. Takdir Diantara Kita
63
Eps 63. Ini Tanah Sengketa!
64
Eps 64. Masa Tenggang
65
Eps 65. Apa Dia Tidak Melihatku?
66
Eps 66. Kemanusiaan Saja
67
Eps 67. Berdamai Dengan Keadaan
68
Eps 68. Berdamai Dengan Keadaan Lagil
69
Eps 69. Tidak Diharapkan
70
Eps 70. Hadiah Dariku
71
Eps 71. Pelakor
72
Eps 72. Modus
73
Eps 73. Hanya Mirip
74
Eps 74. Berlari Menjauh
75
Eps 75. Apa Kabar?
76
Eps 76. Pelakor Lagi
77
Eps 77. Kebiasaan Naya
78
Eps 78. Kita Tidak Sama
79
Eps 79. Tidak Mungkin Menghindar
80
Eps 80. Ternyata Dia Adalah
81
Eps 81. Jadi, Dia Adalah
82
Eps 82. Diujung Harapan
83
Eps 83. Lain kali
84
Eps 84. Ini Akhir Pekan
85
Eps 85. Eh, Saya
86
Eps 86. Dia Ibu Raya Dan Yoni
87
Eps 87. Papa Hilang
88
Eps 88. Pertanyaan Kapan
89
Eps 89. Ibu Untuk Anakku 1
90
Eps 90. Ibu Untuk Anakku 2
91
Eps 91. Ada Apalagi?
92
Eps 92. Aku Buru-buru
93
Eps 93. Turun Ranjang
94
Eps 94. Kenapa Kau Pergi
95
Eps 95. Dilain Waktu
96
Eps 96. Apa? Tidak Mungkin!
97
Eps 97. Kejutan Untuk Naya
98
Eps 98. Dimana Naya 1
99
Eps 99. Dimana Naya 2
100
Eps 100. Itu Bukan Cinta
101
Eps 101. Jaga Dia Dengan Baik
102
Eps 102. Kak Fanan
103
Eps 103. Rumah Mertua Indah
104
Eps 104. Villa Pantai Anyelir
105
Eps 105. Kau Yang Terakhir Untukku
106
Eps 106. Sebulan Kemudian
107
TAMAT
108
Cerita 1. Di Akhir Waktu 1
109
Di Akhir Waktu 2
110
Di Akhir Waktu 3
111
Di Akhir Waktu 4
112
Di Akhir Waktu 5
113
Di Akhir Waktu 6
114
Ceritaku 2. Shafa Dan Takdirnya
115
Shafa Dan Takdirnya
116
Shafa Dan Takdirnya
117
Shafa Dan Takdirnya
118
Shafa Dan Takdirnya
119
Cerita 3. Di Bayar Untuk Kerja Semalam
120
Dibayar Untuk Kerja Semalam
121
Dibayar Untuk Kerja Semalam
122
Dibayar Untuk Kerja Semalam
123
Dibayar Untuk Kerja Semalam
124
Cerita 4. Cinta Si Penyelamat
125
Cinta Si Penyelamat
126
Cinta Si Penyelamat
127
Cinta Si Penyelamat
128
Cerita 5. Silakan Ambil Dia
129
Silakan Ambil Dia
130
Silakan Ambil Dia
131
Silakan Ambil Dia
132
Cerita 6. Obrolan Hangat
133
Cerita 7. Kalina Dan Kadero
134
Kalina Dan Kadero
135
Kalina Dan Kadero
136
Cerita 8. Dimdim Dan Serulingnya
137
Dimdim Dan Serulingnya
138
Dimdim Dan Serulingnya
139
Dimdim Dan Serulingnya
140
Cerita 9. Obrolan Perempuan
141
Cerita 10. Obrolan Hangat Lagi
142
Cerita 11. Prahara Ninis
143
Prahara Ninis
144
Prahara Ninis
145
Cerita 12. Pertengkaran Antar Tetangga
146
Pertengkaran Antar Tetangga
147
Pertengkaran Antar Tetangga
148
Cerita 13. Mantan Pacarmu Telepon
149
Mantan Pacarmu Telepon
150
Mantan Pacarmu Telepon
151
Cerita 14. Gara-gara Telepon
152
Gara-gara Telepon
153
Gara-gara Telepon
154
Cerita 15. Jatah Belanja Harian
155
Jatah Belanja Harian
156
Cerita 16. Dendam Edi
157
Cerita 17. Kehidupan Baru Anne
158
Cerita 18. Kehidupan Raka
159
Cerita 19. Aku Dan Menantu
160
Aku Dan Menantu
161
Aku Dan Menantu
162
Kisah Sang Herbalis 1
163
Kisah Sang Herbalis 2
164
Kisah Sang Herbalis 3
165
Kisah Sang Terapis 4
166
Kisah Sang Terapis (Selesai) 5
167
Dia Yang Tertindas 1
168
Dia Yang Tertindas 2
169
Dia Yang Tertindas 3
170
Dia Yang Tertindas 4
171
Dia Yang Tertindas 5
172
Dia Yang Tertindas 6
173
Dia Yang Tertindas 7 (Selesai)
174
Cinta Yang Berubah 1
175
Cinta Bisa Berubah 2
176
Cinta Bisa Berubah 3
177
Cinta Bisa Berubah 4
178
Cinta Bisa Berubah 5
179
Cinta Bisa Berubah 6
180
Cinta Bisa Berubah 7
181
Cinta Bisa berubah 8
182
Cinta Untuk Berubah 9 (Tamat)
183
Tunangan Yang Tertukar 1
184
Tunangan Yang Tertukar 2
185
Tunangan Yang Tertukar 3
186
Tunangan Yang Tertukar 4
187
Tunangan Yang Tertukar 5
188
Tunangan Yang Tertukar 6
189
Tunangan Yang Tertukar 7 (Selesai)
190
Prahara Dua Wanita 1
191
Prahara Dua Wanita 2
192
Prahara Dua Wanita 3
193
Pertengkaran Biasa 1
194
Pertengkaran Biasa 2
195
Mimpi Dicintai 1
196
Mimpi Dicintai 2
197
Mimpi Dicintai 3
198
Mimpi Dicintai 4
199
Mimpi Dicintai 5
200
Mimpi Dicintai 6
201
Antara Benci Dan Cinta 1
202
Antara Benci Dan Cinta 2
203
Antara Benci Dan Cinta 3
204
Antara Benci Dan Cinta 4
205
Antara Benci Dan Cinta 5
206
Antara Benci Dan Cinta 6
207
Antara Benci Dan Cinta 7
208
Antara Benci Dan Cinta 8
209
Antara Benci Dan Cinta 9
210
Antara Benci Dan Cinta 10
211
Antara Benci Dan Cinta 11
212
Antara Benci Dan Cinta 12
213
Antara Benci Dan Cinta 13 (selesai)
214
Harapan Kosong 1
215
Harapan Kosong 2
216
Harapan Kosong 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!