Move On

...Selamat tinggal cinta ku....

...Akan aku kabulkan keinginan mu....

...Sekarang dan seterusnya kita akan seperti orang lain tidak saling mengenal....

...Selamat tinggal....

Di rumah Paman Amir.

Zara menyampaikan maksudnya kepada Paman Amir dan Bibi Ozge, bahwa dirinya akan pulang ke negara asal Ibunya. Zara akan menetap disana dan tinggal bersama saudara jauh dari ibunya bernama Zulaikah Nurjanah.

Paman Amir dan Bibi Ozge kaget mendengar keinginan Zara. Paman Amir dan istrinya sudah menganggap Zara seperti anak sendiri karena mereka bertetangga dekat dan sudah seperti keluarga.

"Paman, Bibi. Ini adalah kunci gudang dan toko kain milik Baba. Zara mempercayakan toko ini kepada Paman dan Bibi, anggap saja Baba yang menginginkan ini semua. Zara ingin memulai hidup baru di Tanah kelahiran Anna, tolong bantu Zara merawat rumah dan toko peninggalan Baba dan Anna," pinta Zara kepada Paman Amir dan Istrinya.

"Apakah kamu yakin Zara akan meninggalkan negara ini?" Tanya Bibi Ozge sedih.

"Zara yakin Bibi, sudah Zara pertimbangkan secara masak-masak semuanya." Bibi Ozge menoleh ke arah suaminya.

"Baiklah anak ku, bila itu adalah keputusan mu. Kami akan menjaga amanatnya telah kamu berikan kepada kami. Tapi, jangan lupa selalu memberikan kabar kepada kamu, mengerti?" Ucap Paman Amir akhirnya mengabulkan permintaan Zara

"Terima kasih Paman Bibi, Zara akan selalu memberi kabar kepada kalian. Janji," jawab Zara dengan senang.

"Baik-baik di sana ya Zara, dan jaga kesehatan mu. Eehm... Kapan kamu berangkat Nak?" Tanya Bibi Ozge.

"Besok Bibi, pukul 9 malam Zara akan berangkat." Paman Amir dan Bibi Ozge langsung memeluk Zara.

"Kami akan merindukan mu Zara, sangat!" Ucap Bibi Ozge.

"Zara juga akan merindukan kalian, tapi Zara akan menelpon atau video call dengan Pama dan Bibi jadi kalian tidak usah khawatir. Eehm, bolehkah Zara minta 1 lagi bantuan kalian?" Tanya Zara.

"Silahkan Zara," jawab Paman Amir tersenyum.

"Bila Serkan mencari ku, tolong jangan beritahu dimana keberadaan ku," ucap Zara dengan nada terendah menahan kesedihan.

"Baiklah, kami akan melakukan apa yang kau inginkan Zara." Zara tersenyum lalu mencium tangan kedua orang yang sudah di anggap sebagai Ayah dan Ibunya ini.

Zara pamit pulang kepada Paman Amir dan Bibi Ozge.

Pasangan suami istri itu melihat Zara berjalan menjauh dari rumahnya.

"Semoga kamu menemukan kebahagiaan mu di sana Zara."

Keesokan harinya..

Zara sudah siap berangkat ke Bandara Internasional Atarturk Istanbul. Zara kembali melihat setiap sudut ruangan yang ada di rumahnya yang dia tinggal sejak dari dia lahir sampai dewasa ini.

"Aku pergi Baba dan Anna. Maaf aku tak mengunjungi kalian, aku akan mengunjungi kalian saat nanti aku sudah membawa cinta ku yang baru. Aku pamit, Assalamualaikum."

Zara keluar dari rumahnya membawa 1 koper besar dan tas ransel kecil di punggungnya. Setelah mengunci pintu rumahnya, Paman Amir sudah siap dengan taxinya dan langsung memasukkan koper Zara ke bagasi

"Sudah siap berangkat?" Tanya Paman Amir.

"Sudah Paman, Ayo?" Jawab Zara yang langsung masuk ke dalam taxi.

Paman Amir menjalankan taxinya menuju bandara terbesar dan tersibuk di Turki itu.

Saat taxi yang di tumpangi Zara keluar dari gang rumahnya dan melaju ke arah bandara. Mobil sport berwarna hitam berjalan pelan masuk ke dalam gang rumah Zara.

Mobil mewah itu berjalan perlahan dan akhirnya berhenti tak jauh dari rumah Zara yang terlihat gelap hanya menyisakan lampu teras yang menyala.

Serkan, pria yang berada di dalam mobil sport itu mengamati rumah Zara yang terlihat seperti ada yang berbeda dengan rumah gadis cantik itu.

"Kenapa semua gelap?" Monolog Serkan.

"Apa mungkin Zara tidur di rumah Paman Amir?" Serkan merasa aneh dengan keadaan rumah Zara yang tak seperti biasanya.

"Eehm, mungkin Zara tidur di rumah Paman Amir. Sebaiknya besok saja aku ke sini lagi." Serkan akhirnya pergi dari depan rumah Zara yang sebenarnya sudah tak berpenghuni itu.

Di bandara internasional Atarturk,

Zara menunggu pesawat yang ditumpanginya lepas landas. Gadis cantik itu sudah berada di dalam pesawat yang akan membawanya terbang selama 12 jam menuju tanah kelahiran Ibundanya tercinta.

Zara akan melakukan penerbangan tanpa henti dari Istanbul ke Jakarta lalu di lanjutkan terbang ke kota Pahlawan.

Pramugari dari maskapai Turkish Airlines sudah memberi pengumuman bahwa pesawat akan lepas landas.

Zara berdoa agar perjalananya lancar dan selamat sampai tujuan.

12 jam berlalu..

Zara sekarang berada di bandara Soetta. Zara rehat sejenak sambil menunggu pesawat lain yang membawanya terbang ke kota Pahlawan.

Zara menikmati makanan yang di belinya sambil mengaktifkan no telepon Indonesia untuk memberikan kabar kepada Ami Ika.

"Assalamualaikum."

"......."

"Zara sudah di Jakarta Ami, tinggal tunggu pesawat berikutnya."

"......"

"Hehehe iya jetlag sedikit sih, tapi tidak apa-apa seru juga perjalanan jauh sendirian."

"......"

"Iya ini Zara lagi makan kok, tenang saja Ami."

"......"

"Oke, nanti kalau sudah sampai Juanda Zara langsung telepon Ami."

"......"

"Waalaikumsalam."

Tut!

3 jam kemudian.

Akhirnya Zara mendarat dengan selamat di Kota kelahiran Ibundanya setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan.

Zara langsung menghubungi Ami Ika, mengabarkan bahwa dirinya sudah mendarat di bandara dan menunggu pintu kedatangan domestik.

Tak berselang lama,

Ami Ika yang sudah memiliki foto Zara dengan mudah mengenali Zara yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

"Assalamualaikum Zara?" Salam Ami Ika

"Waalaikum salam. Ami Ika?" Jawab Zara.

Greep!!

Ami Ika langsung memeluk Zara dengan erat.

Zara yang terharu membalas pelukan Ami Ika yang baru pertama kali ditemuinya itu.

"Sangat cantik, ayo kita pulang? Kamu butuh istirahat ayo Nak?" Ami Ika langsung merangkul pundak Zara dan membawanya ke mobil yang sudah menunggu mereka.

Pak Kardi langsung memasukkan koper Zara ke bagasi kemudian menyalakan mesin mobil dan segera pulang ke rumah Ami Ika.

Sepanjang perjalanan Ami Ika dan Zara banyak mengobrol tentang silsilah keluarga Ami Ika dan Ibu Zara Nyonya Siti Amaliyah.

Zara yang sebenarnya merasakan jetlag menjadi antusias saat Ami Ika menceritakan tentang masa kecil Ibunya yang sempat tinggal bersama dengan Ami Ika.

30 menit kemudian,

Mobil mewah berjenis MPV premium besar itu memasuki kediaman Ami Ika. Zara sangat terkejut mendapati rumah saudara jauh dari ibunya sangat besar dan mewah.

Zara tidak berpikir bahwa saudara jauh ibunya itu adalah orang kaya.

Saat Zara turun dari mobil, Zara dan Ami Ika sudah di sambut oleh 2 pembantu yang siap membawakan barang-barang Zara.

Dan seorang wanita tua yang masih sangat sehat di usia senjanya ikut menyambut dirinya.

"Selamat datang di keluarga Jarvis."

Tbc.

Terpopuler

Comments

Yusneli Usman

Yusneli Usman

Ternyata bagus juga jalan cerita nya Zara😍😍

2021-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 The Beginning!
2 Zara's Sadness
3 Painfully!!
4 Move On
5 Story of Siti Amaliyah
6 Wadirut Angga!
7 Angga's Past!
8 Romi.
9 Remorse!!
10 Romi's Felling!
11 At the First sight
12 A Different Feeling!
13 Days with you
14 Lunch!
15 Angga's Past 2 !
16 Zara's Circle.
17 Close to you, Zara!
18 Converge!!
19 You Lied to Me ?
20 What you see ?
21 Opportunity!
22 I saw all
23 Complex Hearts
24 How could you
25 Indecision of the heart
26 Secrets begin to unfold!
27 Two-Faced?
28 Giving romi a chance
29 Decisions that determine everything!
30 You can do it! Angga Adnan Prayoga!!
31 Who's Antonie?
32 Complex
33 Tidak Semudah itu Ferguso!
34 Poor Sandra
35 Learning by doing.
36 Free : Sandra!
37 Sandra Aman, Zara ditawan!
38 The real of Romi
39 Bye Romi!
40 This is Who i am!
41 Finally!
42 Different
43 The Question?
44 a Guest
45 Check Up
46 You changed!
47 Let Me Go
48 Women who get hurt!
49 Sorry I left
50 The two unfortunate women!
51 The Truth
52 Regret.
53 A wasted love
54 Melepas & Kembali
55 After that
56 Let's Go...
57 Vincent's move.
58 Face to Face
59 Gerilya
60 Jealous
61 The Past!
62 Vincent's faith.
63 Conscience
64 Accident
65 Happiness
66 After Happiness
67 Cerita Aku dan Kalian,
68 Istanbul
69 Serkan Help!
70 Xaviera Ranjana Prayoga
71 End of Our Story
72 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 72 Episodes

1
The Beginning!
2
Zara's Sadness
3
Painfully!!
4
Move On
5
Story of Siti Amaliyah
6
Wadirut Angga!
7
Angga's Past!
8
Romi.
9
Remorse!!
10
Romi's Felling!
11
At the First sight
12
A Different Feeling!
13
Days with you
14
Lunch!
15
Angga's Past 2 !
16
Zara's Circle.
17
Close to you, Zara!
18
Converge!!
19
You Lied to Me ?
20
What you see ?
21
Opportunity!
22
I saw all
23
Complex Hearts
24
How could you
25
Indecision of the heart
26
Secrets begin to unfold!
27
Two-Faced?
28
Giving romi a chance
29
Decisions that determine everything!
30
You can do it! Angga Adnan Prayoga!!
31
Who's Antonie?
32
Complex
33
Tidak Semudah itu Ferguso!
34
Poor Sandra
35
Learning by doing.
36
Free : Sandra!
37
Sandra Aman, Zara ditawan!
38
The real of Romi
39
Bye Romi!
40
This is Who i am!
41
Finally!
42
Different
43
The Question?
44
a Guest
45
Check Up
46
You changed!
47
Let Me Go
48
Women who get hurt!
49
Sorry I left
50
The two unfortunate women!
51
The Truth
52
Regret.
53
A wasted love
54
Melepas & Kembali
55
After that
56
Let's Go...
57
Vincent's move.
58
Face to Face
59
Gerilya
60
Jealous
61
The Past!
62
Vincent's faith.
63
Conscience
64
Accident
65
Happiness
66
After Happiness
67
Cerita Aku dan Kalian,
68
Istanbul
69
Serkan Help!
70
Xaviera Ranjana Prayoga
71
End of Our Story
72
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!