Mungkin ini jalan terbaik untuk kita,
Aku yang akan menghilang dari pandangan mu.
5 hari berlalu,
dari kejadian malam yang kelam itu.
Zara membuka toko kain peninggalan sang Baba seperti biasanya.
Gadis cantik itu berusaha tegar dari rasa sedih yang menyelimuti hatinya, karena selama 5 hari ini pun Serkan sama sekali tidak menghubungi dirinya atau mencarinya. Padahal biasanya pria tampan itu tidak pernah bisa jauh dari Zara, setiap hari Serkan selalu mengirimkan pesan atau menelpon Zara. Namun sekarang, pria tampan itu bagai hilang di telan lubang hitam.
Zara duduk di kursi kasir sambil membaca buku tentang ilmu akuntasi yang merupakan dasar pendidikan Zara yang adalah lulusan dari universitas jurusan Akuntansi ekonomi.
Klinting klinting!!!
Lonceng di tokonya berbunyi menandakan ada pengunjung yang datang.
Zara berjalan dan menyapa pengunjung tokonya,
"Selamat datang di...."
Deg!!
Kata sambutan Zara terputus saat dia tahu siapa yang datang ke tokonya.
Pria tampan yang setiap hari mengisi hari-harinya dan selalu memujinya sekarang berdiri di hadapannya bersama seorang gadis cantik dan berkelas.
"Se..lamat da..tang Tuan dan Nona, ada yang bisa saya bantu?" Ucapa Zara dengan terbata melanjutkan sambutannya kepada Serkan dan Mia.
"Aku ke sini tidak untuk membeli apapun, aku kesini ingin memutuskan hubungan yang sebenarnya tidak pernah ada di antara kita,"
Jederrr!!!
Apalagi ini? Serkan yang selama 3 tahun memujanya sekarang mengucapkan kata-kata yang menyakiti dirinya.
Zara harus kembali tersakiti oleh pria selama ini bertahta di hatinya.
"Lalu?" Jawab Zara pelan menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Mulai detik ini, aku dan kamu tidak ada hubungan apapun dan anggap kita tidak pernah saling mengenal," ucap Serkan dengan lantang dan tegas.
Bruuukkk!!!
Zara ternyata tidak sekuat batu karang, tubuhnya lemas hingga saat ini jatuh terduduk di lantai yang dingin.
Gadis cantik itu menundukkan kepalanya karena air mata yang di tahannya sudah mengucur deras keluar dari mata indahnya.
"Baik Tuan Serkan, saya mengerti. Saya akan mengingat setiap kata yang anda ucapkan. Terima kasih, silahkan kelurga dari toko saya." Ucap Zara dengan sekuat tenaga sambil tetap menunduk dan terduduk di lantai.
Terdengar suara langkah kaki Serkan dan Mia keluar dari toko kain milik Zara.
Hikss.. hiikkss huua...
Zara menangis meraung penuh kepedihan, siapa saja yang mendengarnya pasti ikut menangis merasakan apa yang di alami Zara.
Bukan hanya di hina oleh kedua orang tua Serkan, namun kali ini pria itu sendiri lah, yang mengucapkan kata-kata yang sangat menyakiti hatinya.
Serkan bahkan mengucapkannya dengan tegas dan lantang seperti memang selama ini pria itu hanya bersandiwara mencintai dirinya.
Zara memukul-mukul dadanya karena begitu sakit mendapati kenyataan bahwa baru saja Serkan telah memutuskan hubungan yang selama ini abu-abu. Sekarang semua sudah jelas, siapa dia dan siapa Serkan?
”Baiklah, kalau memang selama ini aku bukan siapa-siapa bagi mu. Maka aku yang akan menghilang dari hadapan mu Serkan!!” Monolog Zara pada dirinya sendiri.
Semetara di dalam mobil mewah,
Seorang pria tampan nampak termenung dan pucat wajahnya.
Wanita di sampingnya melihat pria itu, lalu bertanya;
”Kamu kenapa?” Tanya Ami Cayoglu.
”Aku hanya ingin sendiri, turunlah sudah sampai rumah mu!” Jawab Serkan ketus.
"Baiklah, aku turun dulu." Cuuupp. Ucap Mia dan mengecup pipi Serkan.
Serkan kemudian memacu mobil mewahnya dengan kencang kembali ke arah menuju toko kain milik Zara.
Ciiittt!!!!
Ban mobil Serkan bergesekan dengan aspal dan menimbulkan decitan karena Serkan menginjak rem dengan kuat.
Serkan melihat Zara yang tengah menutup toko kainnya setelah dia dan Mia mendatangi toko itu.
Serkan menatap sendu gadis cantik yang begitu di cintainya itu.
Zara terlihat berkali-kali menyeka air matanya yang jatuh ke pipi mulusnya.
Serkan ingin sekali berlari dan memeluk Zara dengan erat, namun itu tak bisa dia lakukan karena...
Flashback On.
Setelah pesta ulang tahun Nyonya Aittul berakhir, Serkan marah besar dan mengamuk.
Terjadi pertengkaran hebat antara Serkan dan kedua orang tuanya.
Serkan menentang keinginan orang tuanya menjodohkan dirinya dengan Ami karena dirinya sangat mencintai Zara bukan Ami.
Nyoya Aittul berteriak dan tetap melarang Serkan berhubungan dengan Zara. Hingga...
"Kamu terlalu lengah dengan segala kemungkinan hubungan mu dengan gadis miskin itu. Lihat lah," ucap Nyonya Aittul yang melemparkan setumpuk foto kebersamaan dirinya dan Zara selam 3 tahun belakangan.
"Apa kamu kira Mama tidak mengawasi mu? Kamu putra kebanggaan kami mana mungkin kami melepaskan mu hidup dengan wanita miskin yang bisa saja hanya menginginkan kehidupan mewah dan harta melimpah," tambah Nyonya Aittul.
"TIDAK!!! Zara bukan gadis seperti itu dia tulus mencintai ku, jangan menuduh Zara sembarangan!" Bantah Serkan emosi.
"Jaga bicara mu, Serkan!!! Dia ibu mu, jangan seenaknya bicara kamu!!" Jawab Tuan Azmar membela sang Istri.
"Bila kamu terus saja memilih gadis miskin itu. Kami bisa membuat gadis itu menderita atau bahkan melenyapkannya. Kamu pilih meneruskan pertunangan Mia atau melawan kami?" Nyonya Aittul menekan Serkan dengan memberikan pilihan yang sulit.
Akkkkhh!!!!
"Kenapa kalian tega kepada ku? Kenapa harus aku yang menanggung semua ini? Aku hanya ingin hidup bahagia dengan Zara, apa itu salah?" Ucap Serkan dengan nada yang terdengar putus asa.
"Tidak ada yang salah dengan rasa cinta mu. Yang salah adalah karena gadis itu tak sepadan dengan kita. Omar bawa masuk Serkan, kunci dia di kamar ambil semu akses dia untuk menghubungi gadis miskin itu!!" Perintah Tuan Azmar kepada anak buahnya.
"Baik Tuan laksanakan!!" Jawab Omar.
Serkan hanya diam tak berontak saat Omar dan anak buahnya yang lain menyeretnya masuk ke dalam kamarnya.
Serkan meringkuk seperti janin di atas karpet bulu di kamarnya.
Aaakkhh!!!! Hiikss....
Serkan berteriak dan menangis meraung meratapi nasib cintanya dengan Zara yang harus kandas karena perbedaan status sosial.
"Maafkan aku Zara, teryata aku tak mampu melawan mereka yang menghalangi cinta kita."
Flashback Off.
Serkan ikut menangis melihat gadis yang di cintainya kembali terluka karena dirinya sendiri yang telah melukainya.
Zara terlihat rapuh dan kacau, Serkan benar-benar ingin berlari dan membawa kabur Zara.
Namun apa daya kekuasaan kedua orang tuanya tidak sebanding dengan dirinya, alhasil Serkan harus merelakan cintanya kepada Zara.
Zara terlihat keluar dari Tokonya menggunakan mantel yang di belikan oleh Serkan saat Serkan berlibur ke Italia.
Zara menghentikan Taxi dan kemudian naik taxi tsb.
Serkan terus mengikuti taxi yang di tumpangi oleh Zara, yang ternyata mengarah ke rumahnya.
Zara turun dari taxi dan kemudian masuk ke rumahnya.
Serkan hanya diam dalam mobilnya, sambil menatap rumah Zara.
Hanya itu yang bisa Serkan lakukan menatap dan mengagumi Zara dari jauh, tak dapat lagi membelai pipi kemerahan Zara yang tersipu malu atau memeluk tubuh indah Zara.
Serkan melakukan tindakan yang sudah pasti menyakiti Zara karena keinginan orang tuanya agar Serkan dan Zara benar-benar putus hubungan.
Walau tak di pungkiri Serkan pun juga sangat tersakiti oleh tindakannya itu, karena ini pertama kalinya dirinya menyakiti Zara dengan kata-kata setajam pisau belati.
Serkan akhirnya meninggalkan rumah Zara saat Nyonya Aittul menelponnya dan memintanya pulang kerumah.
"Maafkan aku Zara."
Zara berada di dalam kamarnya mulai merapikan barang-barangnya. Zara memasukkan baju dan beberapa foto kenangan dirinya dan orang tuanya ke dalam koper berukuran cukup besar.
Kring..... Kring.....
"Assalamualaikum."
"......"
"Saya baru dapat tiket untuk keberangkatan lusa, Ami."
"....."
"Ini Zara sudah mulai packing kok."
"......"
"Iya, Zara nanti akan bicara dengan Paman Amir untuk menyerahkan toko Kain Baba agar di kelola Paman Amir."
"......"
"Baik Ami, terima kasih untuk kebaikan Ami."
"......"
"Besok saya akan menelpon Ami lagi. Selamat beristirahat Ami. Assalamualaikum."
"......"
Tut.
"Inikan yang kamu minta? Akan aku turuti, aku anggap kita tidak pernah saling mengenal."
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
pipi gemoy
mampir Thor
2024-10-29
0
circle
meninggalkan jejak Thor,ceritamu keren 😍😍
2022-01-05
0
pamungkas
ceritamu bagus thor sayang sepi peminat...semangat ya thor💪💪
2021-12-23
1