Kegiatan disekolah berjalan sebagaimana disekolah sekolah lainnya. Untuk pertama kalinya upacara bendera pertama disekolah ini bagi siswa dan siswi baru. Semua memakai seragam lengkap dengan atributnya. Upacara berlangsung khidmat terlebih saat bendera dinaikan.
Dengan tegap penuh hormat para siswa siswi melantunkan lagu kebangsaan Indonesia. Sampai akhirnya bendera sampai diatas tiang bendera dengan gagahnya berkibar.
Dalam pidato kepala sekolah menyampaikan sambutan bagi siswa siswi baru, agar belajar dengan sungguh sungguh dan disiplin waktu.
"Gunakan waktu kalian selama tiga tahun ini untuk menunjukan nilai yang bagus dan suguhkan prestasi prestasi yang bisa membuat orang tua dan sekolah kalian bangga. teruslah berkarya.. tunjukan bakatmu. karna ini adalah peluang kalian untuk melangkah dimasa depan. jangan melakukan hal hal yang merugikan diri sendiri apalagi orang tua dan sekolah. hindarkan apa yang dilarang agama dan pemerintah kita. kalian mengerti?"
"mengerti pak..." jawab semua siswa dengan serentak.
"Dan untuk program program yang telah dirancang sekolah hendaknya kita memajukan program sekolah. agar sekolah kita mendapatkan predikat yang bagus. semua bapak serahkan kepada yang bersangkutan agar bisa saling bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan belajar dan mengajar kita disekolah yang kita sayangi ini.
baiklah anak anak semua... demikian pidato singkat bapak. selamat belajar dan raih cita cita kalian. "
akhirnya kepala sekolah menutup pidatonya.
.
.
.
" Kereen.... " kata Anin sambil mengandeng tangan Avi berjalan menuju kelas, karna upacara telah bubar.
"Apanya yang keren?" tanya Avi pada Anin.
"Sekolah ini, guru guru nya, programnya, labornya, kantinnya, kamar mandinya, dan jugaa.... " Anin malu malu melanjutkan kalimatnya.
"jugaaa...." Avi penasaran mendengarkan lanjutan kalimat Anin.
"juga senior kita.... hehehe" Anin malu malu sambil tersenyum. seketika dia berhentikan langkah kaki nya berjalan, sehingga membuat Avi yang digandengnya berhenti juga.
" kenapa lagi iisshhh.. Anin."
"Itu, kak Arash.. senior yang mengulurkan tangannya pas orientasi dulu kekamu vi. lihat tuh.. dia senyum pada kita... oh tuhaaan... keindahan apa ini...,"
Avi pun menoleh ke arah pria yang tadi memperhatikannya dari pintu kelas Arash. Avi pun membalas senyuman senior nya.
ya ampun... apa apaan ini? senyumnya ..
Dia juga menuju kesini.
batin avi
" Hi ... " sapa Arash setelah jarak mereka tidak terlalu jauh.
" Hi.. juga kak Arash... " Anin malu malu dengan kuat ia meremas lengan Avi. Sontak membuat avi meringis kesakitan.
"Aduh, apaan Anin...
Hi juga kak. selamat pagi. permisi kak, Kita mau kekelas dulu. " Avi tersenyum kemudian berlalu memasuki kelas mereka.
" iya pagi juga. Sampai nanti ya. ." Arash pun berlalu.
duh ... deg deg an aku.
batin avi.
"cieee... wajahnya merona, ketebalan tu pakai blush onnya. ahahahah" goda Anin yang melihat temannya tersipu malu disapa seorang Arash, pria populer disekolah .
" huss..." sambil menutupkan telunjuk ke mulutnya.
"Belajar Anin.. jangan macam macam pikiranmu."
"aahahahahhaha... Avi .. biasa saja jika disapa manusia tampan seperti itu. tandanya kita terlihat cantik. bukankah begitu?" Avi memukul teman nya dengan buku yang baru dikeluarkan dari tas nya. kemudian seorang guru cantik memasuki kelas.
"Selamat pagi anak anak.." sapa guru tersebut.
" selamat pagi buk. ." anak anak serentak menjawab.
"Kenalkan saya Rahmi jumiarti, panggil saja buk Rahmi. saya adalah walikelas kalian. dan saya guru bahasa indonesia. semoga kita bisa menjaga kelas ini dan menuai prestasi bersama."
siswa siswi mengangguk setuju dengan ucapan buk Rahmi.
.
.
Teng teng teng....
Lonceng sekolah pertanda jam belajar telah usai.
" Baiklah anak anak, berikut ada formulir silahkan isi dan besok dikumpulkan kembali. silahkan pilih program extra kurikuler yang kalian minati. selamat siang"
"selamat siang buk..."
mereka berjalan keluar kelas setelah mendapat salah satu formulir yang dibagikan buk rahmi.
"Banyak banget.. jadi bingung" kata kata Anin mengagetkan Avi yang tengah sibuk membaca formulir tersebut.
"iya... sama aku juga nin. ya sudah aku duluan pulang ya."
"kita maen dulu yuk. " ajak Anin
"lain waktu saja ya nin, hari ini ingin cepat cepat pulang saja."
"yaaah... lain kali janji ya..."
Avi mengangguk dengan senyum kepada temannya.
"daaah... avi."
setelah tiba didepan gerbang sekolah Avi menyebrangi jalan raya, dan menuju persimpangan untuk menaiki mobil angkot jurusan alamat rumahnya.
setelah menunggu lama, akhirnya angkot pun berjalan karna sudah penuh penumpang .
Diperjalanan Avi menghadap keluar jendela...
Kak Arash?
Kelihatan Arash tersenyum ke arah avi dan berada tepat dibelakang angkot yang dinaiki Avi. Avi pun membalas dengan seyumnya.
Gadis itu terlihat lebih manis saat tersenyum, wajahnya oval, mata agak sedikit sipit, bibir mungil. serta kulitnya putih bersih. walaupun dengan balutan hijab seragam sekolah, kecantikannya tetap terlihat. Rambut panjang yang berwarna kecoklatan asli sejak dia lahir. menambah keayuannya sebagai seorang gadis. Tubuhnya yang sedikit berisi dan juga tinggi membuat orang orang tak jemu memandangnya.
Karna Arash memberikan kode padanya untuk turun dari angkot tersebut, Avi pun merasa tidak enak hati.
"Kiri pak..." kemudian angkot berhenti, dan Avi turun dari angkot. terlihat Arash mendekatinya saat angkot melaju.
" Hi... makasi ya sudah turun.." sapa Arash sambil turun dari motornya.
"Ya.. ga apa apa kak.. ada apa kak avi sampai diminta turun.?"
"Boleh kita cari tempat buat ngobrol, ga enak disini.. jalan raya.." pinta Arash.
"Sepenting itukah? sampai harus mencari tempat untuk ngobrol?" tanya avi dengan penuh penasaran.
"Baiklah, kalau begitu disini saja ya.
Aku mau mengajak mu untuk bergabung dengan kegiatan OSIS. "
"Avi? misalnya seperti apa kak?"
"Seperti ini, osis ada program untuk sekolah, kadang kami mengadakan kegiatan kesenian atau tindak peduli antar sesama. Bagaimana?"
"Besok ya avi pastikan, mau memantapkan diri saja, takutnya nanti malah membuat kecewa senior yang lainnya, bolehkan kak?"
Arash pun tersenyum mendengar penjelasan avi.
"Baiklah, kalau begitu aku tunggu besok ya, jangan mengecewakan jawabanya.."
"semoga saja kak..." jawabnya dengan sambil tersenyum.
Gadis yang baik. . memikirkan terlebih dahulu segala sesuatunya. Aku merasa nyaman didekatnya.. seperti nya aku suka padanya.. terus dekati Arash, sampai ia mau menerimamu sebagai pacar.
batin Arash saat melihat senyuman manis gadis didepannya.
" Ayo naik, aku antar ya"
"Avi bisa pulang sendiri kak, terimakasih."
"Baiklah, kalau begitu izinkan aku menemani mu disini ya, sampai angkot lewat. please..."
"Terimakasih kak Arash. " senyuman terukir lgi dibibirny... sehingga membuat seorang Arash meleleh.
Tak berapa lama angkot yang ditunggu pun lewat, mereka menyudahi perbincangan ditepi jalan raya tersebut.
Avi naik sambil melambaikan tangannya ke arah Arash.
What? dia melambaikan tangannya...
awal yang bagus Arash. .
katanya dalam hati, sambil membalas dengan melambaikan tangan juga ke arah Avi. dengan tersenyum bahagia.
*Kak Arash kenapa ya.. senang begitu .
ya sudahlah.. kelihatannya kak arash baik.
bersambung*.....
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dalam cerita ini. penulis sangat harapkan saran dan masukan dari pembaca agar cerita ini menjadi lebih baik lagi.
terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments