5. Ledakan! 3 VS 1

"Bisakah Kau lebih cepat?!" Ujar sosok berambut hitam itu kesal.

"Apa maksudmu? ini sudah cepat!" Balas sosok rambut abu-abu mendelik.

Terlihat dua sosok melintas di udara dengan kecepatan tinggi. Sekilas akan seperti 2 meteor yang jatuh. Satu perak dan satu lagi hitam.

Ya, mereka adalah Long Wanshang dan Bai Jun yang ditinggal pergi oleh Xing Shi. Mereka tampak tergesa-gesa mengejar Xing Shi. Tapi, mau secepat apa mereka, tetap saja tidak dapat menyelaraskan kecepatan cahaya milik perempuan itu.

Sungguh ironis.

Setelah beberapa saat berdebat yang tidak penting, Bai Jun mulai serius kemudian tidak tahan untuk bertanya, "Hey, apa Kau tahu apa yang akan dilakukan Yang mulia?"

Meliriknya sekilas, "Aku tahu. Tapi itu bukanlah hal yang baik" Jawab Long Wanshang datar namun ada kecemasan berlebih dihatinya.

Bai Jun ingin bertanya lagi tapi langsung dibungkam oleh Long Wanshang, "Diam lah. Kita sudah lebih dekat dengan inti dunia dewa."

Bai Jun yang mendengarnya segera menyipitkan mata. Pandangannya teralih ke depan. Ia dapat melihat, cahaya merah dan emas bersinar disekitar badai petir dari kejauhan.

Tiba-tiba tubuhnya bergidik ngeri. Wajahnya berubah pucat. Ia berpikir, di dunia dewa saat ini telah terjadi badai, guntur, retakan ruang, waktu yang bergerak cepat dan kini bertambah lagi dengan dua cahaya bertekanan besar?

Ini..ini apakah kiamat? Apakah Tuhan benar-benar ingin dunia ini hancur? Pikirannya kacau.

Tapi samar-samar keduanya merasakan aura familiar dari cahaya berwarna putih keemasan itu. Aura yang begitu suci dan damai. Itulah yang mereka rasakan.

Long Wanshang diam-diam mengeratkan kepalannya. Pria ini tahu siapa pemilik aura yang begitu damai. Sungguh, Ia ingin segera cepat-cepat membantunya. Ia ingin merobek ruang, sayangnya sekarang sedang terjadi badai ruang dan waktu. Long Wanshang takut bukannya membantu Ia malah akan terdampar ke tempat asing.

Helaan napas Ia keluarkan kasar. Pria ini agak frustasi.

"Tunggu Aku.." Ucapnya pelan dengan khawatir.

.

.

.

BOOMMMM...!!!

SWISHH....

JDAR!! JDARR!!

DRRTT..!!

Ledakan dua serangan akhirnya beradu. Tiba-tiba diatas langit muncul jamur raksasa dengan warna oranye terang. Terlihat, petir-petir merah berderak disekitar kepulan asap.

Sangat mengerikan! Fenomena ini begitu besar dipandang sehingga dapat dilihat dalam jarak ribuan mil jauhnya.

Elemen cahaya melawan elemen angin dan petir. Betapa mengerikan dampak yang diberikan. Tabrakan antara tiga elemen teratas di tiga dunia benar-benar terjadi dalam pertempuran ini.

Jika ada orang dari dunia lain tahu, dapat dipastikan mereka akan berbondong-bondong untuk menonton. Sayangnya ini bukan permainan. Tragedi ini merupakan penentu tentang apa yang akan terjadi di dunia dewa terutama Alam surga.

Xing Shi yang berada paling dekat dengan ledakan segera membuat 100 lapisan cahaya transparan untuk menahan dampak yang ditimbulkannya.

Ia tidak bisa membuat array, tapi untuk pelindung Ia masih bisa. Cahaya-cahaya ini bukanlah array, ini merupakan salah satu tekniknya. Ia hanya sedikit merubah bentuk dari bulat menjadi lempengan besar, berharap ini mampu untuk melindungi para dewa/dewi.

Ia tampak terengah-engah, cukup kelelahan. Perempuan itu bersikukuh untuk bertahan karena hanya dirinya yang dapat menghentikan petaka ini. Dan untuk Long Wanshang, Ia tidak tahu.

Ia selalu merasa bahwa pria itu mengetahui sesuatu namun, Xing Shi tidak begitu peduli. Prioritasnya sekarang hanyalah untuk mengalahkan si kristal putih.

"Ha.. ha... ha.... Benda ini.. Sangat kuat, memang hanya Ayah yang dapat mengendalikannya dengan mudah.." Gumam gadis ini pelan seraya mengusap darah yang tidak bisa berhenti mengalir dari bibirnya.

Ia kemudian menatap ribuan orang dibawahnya. Xing Shi menghela napas lega, syukur tidak ada yang tiada. Mungkin hanya akan terdorong kebelakang hingga ratusan meter atau sedikit muntah darah.

Kemudian Ia berkata, "Kakak Liang, Kakak Wu. Apakah kalian bisa membantuku? Oh ya, paman dan para jenderal kemari lah sebentar" Ucapnya setelah memikirkan rencana baru.

Ribuan orang termasuk yang disebutkan segera sadar akan rasa terkejut. Mereka yang tadinya merasa kagum sekaligus takut saat melihat dua serangan besar bertubrukan seketika melihat Xing Shi dengan pandangan yang berbeda.

Putri kecil sangatlah kuat! Pikir mereka terkagum-kagum.

Tidak ingin membuatnya menunggu lama, dengan sigap ke-enam orang tersebut terbang menuju Xing Shi. Yang pertama kali datang adalah Si pria sepuh, lalu diikuti tiga jenderal, Xing Liang dan Xing Wu.

Dengan cekatan Ia mengungkapkan rencananya. Ia meminta Xing Liang dan Xing Wu untuk membantu dirinya, sedangkan Pria sepuh dan para jenderal membawa ribuan orang dibawah menjauh hingga satu mil, sekalian beri array pelindung untuk mencegah yang terburuk. Lalu, Ia juga meminta agar mereka cepat kembali lagi kesini.

Setelah empat orang itu pergi, Xing Shi menatap lekat gumpalan asap didepannya. Ia memiliki firasat, setelah ini mungkin saja kristal putih atau inti dunia dewa akan jauh lebih serius dari sebelumnya.

Setelah kurang lebih satu menit terjadi ledakan, akhirnya gumpalan asap itu menghilang. Menampilkan dua warna yang masih bertabrakan di atas langit. Lebih tepatnya diantara badai gelap yang masih bertengger di Alam surga.

Kedua kakak Xing Shi menelan ludahnya kasar, punggung mereka sedikit berkeringat dingin. Mereka berkedip-kedip menatap ledakan dan adiknya secara bergantian. Ini adik mereka, adik mereka... Batin keduanya agak canggung.

Tangan kanan Xing Shi yang masih direntangkan sedikit demi sedikit Ia gerakkan ke bawah, mencoba mendorong pusaran petir merah yang masih berderak-derak.

"Hancurlah.." Gumamnya pelan dengan susah payah. Tangannya sesekali akan bergetar, berusaha menekan intimidasi dari kekuatan pusaran merah.

Melihat adiknya yang begitu berjuang demi mereka, Xing Liang dan Xing Wu saling memberi pandang seakan memikirkan hal yang sama. Mereka lalu bergerak kesamping hingga Xing Shi, Xing Liang, dan Xing Wu membentuk segitiga besar yang mengelilingi inti dunia dewa.

"Api kuno, tombak api emas..!"

"Air kuno, Phoenix air biru..!"

Ucap Xing Liang dan Xing Wu berbarengan. Seketika muncul tombak emas sepanjang 800 meter di atas Xing Liang. Aura yang begitu panas terpancar dari dalam tombak. Sedangkan Xing Wu, Ia mengeluarkan Phoenix air sebesar 600 kaki di atasnya.

Suara dengungan tombak dan raungan Phoenix yang agung mendadak muncul di tengah gemuruh Guntur yang masih menyala.

Walaupun mereka mengeluarkan kekuatan yang begitu besar, bukan berarti tidak berefek kepada tubuh keduanya yang melemah. Sudut mulut mereka mengeluarkan darah segar dengan deras. Tidak cukup sampai di sana, hidung keduanya pun ikut meneteskan darah karena terlalu memaksakan diri.

"Kakak..!?" Terkejut Xing Shi. Ia menggigit bibir bawahnya kesal. Xing Shi memang meminta keduanya untuk membantu dirinya, tapi setelah Ia sembuhkan. Setelah Ia sembuhkan! Mereka sungguh tidak mendengarkannya!

Oh astaga..Tuhan tahu Ia amat marah dengan inti dunia dewa. Dengan api yang membara, Xing Shi menekan kekuatannya lagi hingga pusaran merah terdorong beberapa meter.

Tabrakan keduanya berderit kencang di udara. Kedua kakak Xing Shi yang melihatnya, segera menyerang pusaran merah dari dua sisi tersisa dengan brutal.

BOOMMMM...!!

WUNG...

DRRT!!

BOOMMM...!!

ROARGH...!!

DRRT!!

Roh inti dunia dewa yang merasa dikeroyok untuk kesekian kalinya berdecak kesal. Namun, jejak kesombongan masih berkilat dalam dirinya. Ingin melawan yang agung ini, mimpilah kalian semua! Pikirnya angkuh.

Pusaran merah terlihat naik perlahan, mencoba mendorong simbol cahaya Xing Shi. Namun, gadis itu tambah merenggut kesal, Ia dengan kasarnya mengarahkan tangannya kebawah.

Alhasil pusaran petir itu turun hingga puluhan meter. Tak tanggung-tanggung, dua kekuatan dari Xing Wu dan Xing Liang mengambil kesempatan ini untuk mendorong pusaran merah hingga terjepit diantara simbol cahaya, tombak emas, dan Phoenix air.

Dengan usaha yang teramat besar akhirnya pusaran petir terkena serangan lagi. Tombak emas membakar pusaran petir merah hingga terlihat api yang membara dari kejauhan, Phoenix air juga sama, Ia melilit pusaran merah hingga terlihat aliran biru besar mengelilinginya.

Kemudian kedua perbentukan dari yin yang ini saling berputar hingga menjadi satu dan...

Meledak!

BOOMMM....!!!

DRRT.. DRTT!!

Melihat celah, Xing Shi lalu menurunkan sinar cahaya dari simbol kuno hingga pada akhirnya pusaran merah melemah dan suara berderak-derak menghilang seiring berjalannya waktu.

BOOMMM..!!

DUARR..!!!!

WOSHH...

Fluktuasi udara bergerak cepat hingga ribuan orang dibelakang array pelindung harus menutupi diri dengan pelindung tambahan. Mereka juga terlihat menyilang kan tangan di depan wajah agar tidak terdorong lebih jauh lagi.

Setelah menurunkan tangan, mulut mereka terbuka lebar seakan tidak percaya.

"....."

"....."

"Apa... Apa... ini..?" Tanya salah seorang kaget seraya mengusap-usap matanya. Ia menengok kanan kiri, tapi mereka semua hening dengan mulut sedikit terbuka.

"Uhk...Urk, apa maks--

"....." Tiba-tiba Ia terdiam setelah memuntahkan seteguk darah segar. Ia menghirup udara dingin.

Sungguh pemandangan yang indah sekaligus menakutkan. Sekilas fenomena di atas langit tidak ubahnya dengan akhir dunia. Akibat dari fluktuasi yang teramat besar. Awan gelap yang mendiami sekitar mereka telah menepi hingga ratusan mil jauhnya.

Jika diperhatikan, lingkaran besar tiba-tiba muncul di atas mereka. Sekiranya memiliki ribuan hektar bila dihitung. Badai dan Guntur tidak begitu terdengar lagi namun kilat-kilat petir masih terlihat walau dari kejauhan.

Dan sekarang apa yang mereka amati adalah langit cerah yang berganti-ganti warna setiap beberapa detiknya.

Biru muda - oranye - merah - ungu - biru tua - hitam - merah - oranye - lalu biru dan seterusnya.

Berulang kali tanpa henti dengan kecepatan diluar nalar. Sekilas bintang-bintang di langit juga akan terlihat.

Lupakan tentang penyimpangan waktu pagi sampai malam. Tiga sosok muda yang berhasil menghancurkan pusaran merah itu tampak masih melayang-layang di udara kosong.

Tapi itu tidak berlangsung lama, detik berikutnya Xing Liang dan Xing Wu sempoyongan dan hampir saja terjatuh apabila Xing Shi tidak membantu.

Xing Shi membuat lempengan kuning transparan dibawah kaki para kakaknya sebelum benar-benar terjatuh, lalu dengan mudah Ia menarik kedua orang yang masih di atas lempengan itu agar mendekatinya.

Ia mengerutkan kening sesaat Xing Liang dan Xing Wu telah berada didekatnya. Beruntung Ia tadi dengan sigap membuat lempengan, kalau tidak? gadis ini yakin kakak-kakaknya akan terjatuh dari ketinggian ribuan kaki.

Walaupun tidak mati, tapi tetap saja berbahaya!

Serius Ia khawatir. Gadis ini hanya mendesah pelan seraya memijat pelipisnya resah. Lalu Ia merentangkan kedua tangannya menghadap Xing Liang dan Xing Wu secara terpisah.

Cahaya berwarna emas tiba-tiba muncul dari telapak tangannya lalu menjalar melingkupi seluruh tubuh perempuan dan pria itu. Tidak begitu efektif, namun setidaknya mampu untuk memulihkan sebagian energi spiritual milik keduanya.

Karena hanya luka-luka luar yang dapat Dia sembuhkan, maka jangan sampai kedua kakaknya ini memaksakan diri lagi kalau tidak? akibatnya akan fatal dan dapat menyebabkan kematian.

..._____________________...

...🍁[Bersambung...]🍁...

...………………………………………………...

...Readers~ Jangan lupa like dan komennya, it's easy guys~...

...See U~...

...-Marionatte Rose-...

Terpopuler

Comments

AK_Wiedhiyaa16

AK_Wiedhiyaa16

NEXTTTTT

2022-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kematian Sang Ayah
2 2. Mencoba Keluar Dari Istana
3 3. Dosa Xing Shi Dan Kesengsaraan Hati
4 4. Dua Serangan Besar
5 5. Ledakan! 3 VS 1
6 6. Keadaan Terdesak
7 7. Kebangkitan Naga Dan Tranformasi 3 Saudara Xing
8 8. Arogansi Naga Ungu Surgawi
9 9. Pertarungan Sengit!
10 10. Awal Dari Akhir
11 11. Kehancuran Yang Membawa Petaka
12 12. Semuanya Akan Berakhir
13 13. Pengorbanan Dan Kepedihan Seorang Xing Shi
14 14. Reinkarnasi, Shangguan Yue
15 15. Di Hutan Mistis
16 16. Pohon Aneh
17 17. Pertemuan dan Orang Yang Dicurigai
18 18. Siapakah penghianatnya? Shangguan Ren?
19 19. Shangguan Yue Diculik
20 20. Pertunangan Yang Kacau
21 21. Kenapa Kau Melakukannya?
22 22. Awal Dari Tragedi, Kehilangan..
23 23. Penyergapan
24 24. Kumpulan Sosok Berjubah Hitam
25 25. Terambil nya Cincin Phoenix Biru
26 26. Kematian, Kesedihan, Dan Kebencian
27 27. Serangan Balik
28 28. Shangguan Yue Lepas Kendali
29 29. Semua Menjadi Kacau!
30 30. Usai [Penyebab Segalanya End]
31 31. Shen Long
32 32. Berada Di Tempat Asing
33 33. 'Gerhana' Telah Merasuki Sang 'Bulan'
34 34. Berlatih Adalah Proses
35 35. Delapan Tahun Kemudian
36 36. Kembali Ke Rumah Sebenarnya
37 37. "Ayah, Yue Yue Pulang...!"
38 38. Ia Adalah Seorang 'Villain' Bukan 'Saint'
39 39. Kekaisaran Wei
40 List Penting!
41 40. Ambisi Pangeran Mahkota
42 41. Teka-teki Pembawa Konspirasi
43 42. Hidup Yang Rumit
44 43. Permintaan Maaf Tak Terhingga
45 44. Nasihat Seorang Ayah
46 45. Memberi Tahu Masa Lalu
47 46. Rahasia Menjadi Tantangan
48 47. Membuka Mulut
49 48. Kami Dahulu Manusia
50 49. Pertolongan Shangguan Yue
51 50. Racun Teratai Hitam
52 51. Pilihan Fang Lao
53 52. Surat Shangguan Yue untuk Patriark Keluarga Du
54 53. Langkah Awal Rencana Licik
55 54. Kota Makam Seribu Pedang
56 55. Pelelangan dan Artefak Perjanjian Darah
57 56. Wang Lei Tian?
58 57. Shangguan Ying
59 58. Pertemuan Rahasia Antar Pewaris Keluarga Aristokrat
60 59. Pertemuan Rahasia Antar Pewaris Keluarga Aristokrat (Bagian 2)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
1. Kematian Sang Ayah
2
2. Mencoba Keluar Dari Istana
3
3. Dosa Xing Shi Dan Kesengsaraan Hati
4
4. Dua Serangan Besar
5
5. Ledakan! 3 VS 1
6
6. Keadaan Terdesak
7
7. Kebangkitan Naga Dan Tranformasi 3 Saudara Xing
8
8. Arogansi Naga Ungu Surgawi
9
9. Pertarungan Sengit!
10
10. Awal Dari Akhir
11
11. Kehancuran Yang Membawa Petaka
12
12. Semuanya Akan Berakhir
13
13. Pengorbanan Dan Kepedihan Seorang Xing Shi
14
14. Reinkarnasi, Shangguan Yue
15
15. Di Hutan Mistis
16
16. Pohon Aneh
17
17. Pertemuan dan Orang Yang Dicurigai
18
18. Siapakah penghianatnya? Shangguan Ren?
19
19. Shangguan Yue Diculik
20
20. Pertunangan Yang Kacau
21
21. Kenapa Kau Melakukannya?
22
22. Awal Dari Tragedi, Kehilangan..
23
23. Penyergapan
24
24. Kumpulan Sosok Berjubah Hitam
25
25. Terambil nya Cincin Phoenix Biru
26
26. Kematian, Kesedihan, Dan Kebencian
27
27. Serangan Balik
28
28. Shangguan Yue Lepas Kendali
29
29. Semua Menjadi Kacau!
30
30. Usai [Penyebab Segalanya End]
31
31. Shen Long
32
32. Berada Di Tempat Asing
33
33. 'Gerhana' Telah Merasuki Sang 'Bulan'
34
34. Berlatih Adalah Proses
35
35. Delapan Tahun Kemudian
36
36. Kembali Ke Rumah Sebenarnya
37
37. "Ayah, Yue Yue Pulang...!"
38
38. Ia Adalah Seorang 'Villain' Bukan 'Saint'
39
39. Kekaisaran Wei
40
List Penting!
41
40. Ambisi Pangeran Mahkota
42
41. Teka-teki Pembawa Konspirasi
43
42. Hidup Yang Rumit
44
43. Permintaan Maaf Tak Terhingga
45
44. Nasihat Seorang Ayah
46
45. Memberi Tahu Masa Lalu
47
46. Rahasia Menjadi Tantangan
48
47. Membuka Mulut
49
48. Kami Dahulu Manusia
50
49. Pertolongan Shangguan Yue
51
50. Racun Teratai Hitam
52
51. Pilihan Fang Lao
53
52. Surat Shangguan Yue untuk Patriark Keluarga Du
54
53. Langkah Awal Rencana Licik
55
54. Kota Makam Seribu Pedang
56
55. Pelelangan dan Artefak Perjanjian Darah
57
56. Wang Lei Tian?
58
57. Shangguan Ying
59
58. Pertemuan Rahasia Antar Pewaris Keluarga Aristokrat
60
59. Pertemuan Rahasia Antar Pewaris Keluarga Aristokrat (Bagian 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!