Oh, Kaisar Maafkan Hamba...
Wajahnya yang tampan itu terlihat tertekan.
"Yang mulia, Anda yakin?? Ini bukan permainan..Jika salah sedikit, Anda, Saya dan bahkan semuanya akan mati.." Ucapnya mengacu pada inti dunia dewa yang menyebabkan bencana yang terjadi sekarang.
Sudut bibir Xing Shi berkedut. Jelas Ia tahu tentang hal ini. Ia menghirup udara segar mencoba menenangkan pikirannya.
"Aku tahu" Jawabnya ringan seraya berjalan mendekati dinding formasi. Terlihat dinding formasi transparan didepannya.
Ia berjalan dengan gontai dan hampir saja terjatuh jika bukan karena Bai Jun menahannya. Bai Jun menatapnya sedih, lalu berkata: "Yang mulia, haruskah Anda keluar dari sini. Jika benar-benar keluar, takutnya nyawa anda dapat dipastikan terancam"
"Tidak masalah" Asalkan Ia bisa menebus kesalahannya terhadap sang Ayah dengan menyelamatkan Dunia yang begitu disayangi Kaisar, itu tidak masalah.
Nyawanya adalah kecil. Mungkin saja tidak masuk di mata Tuhan pencipta, pikirnya. Kemudian Ia menatap dinding transparan didepannya, lalu Ia sentuh.
Begitu kuat dan tebal. Bagaimana Xing Shi harus menerobosnya? rasanya ini cukup mustahil dan hanya mimpi di siang bolong agar bisa keluar dari tempat ini.
Alisnya berkerut, kemudian menatap Bai Jun yang juga sedang kebingungan untuk mencari jalan keluar dari tempat yang disegel ini.
Bai Jun yang sedang mengelus-elus dagunya pun melihat balik Xing Shi dan menggelengkan kepalanya.
"Benarkah tidak ada cara?" Tanya Xing Shi.
"Yang mulia, dinding formasi penyegelan ini dibuat khusus oleh Kaisar sebelum pergi perang. Dan tentu sangat sulit untuk menerobosnya.."
"Tapi...kita dapat mencari dinding formasi yang memiliki energi spiritual yang lemah untuk membuat retakan agar kita bisa keluar" Jawabnya menjelaskan.
"Kalau begitu apalagi. Mari cari!"
"Yang mulia tunggu-! Saya belum selesai menjelaskan..memang caranya terdengar mudah. Namun ini formasi buatan Kaisar, tentu sangat sulit untuk menemukannya"
"Berapa kemungkinannya?"
"Dua banding seratus"
Xing Shi mengangguk puas. Asalkan masih ada harapan walaupun hanya kecil, sekecil butiran pasir bukan masalah besar untuknya.
Bai Jun yang melihat Xing Shi sedikit bersemangat hanya bisa mendesah tidak berdaya. Alhasil, Ia juga membantu mencari titik lemah dari formasi penyegelan.
Butuh waktu berjam-jam untuk berhasil menemukannya. Di saat itu pula badai, retakan ruang, serta lainnya menjadi lebih besar dan berkali-kali lipat lebih berbahaya dari sebelumnya.
"Yang mulia, bencana ini jauh berbeda dari sebelumnya..." Ucapnya sambil menyipitkan matanya. Bai Jun bisa melihat, petir-petir mulai mengecil namun warnanya yang tadinya hanya biru menjadi ungu. Yang artinya kadar kekuatannya lebih besar dan lebih mengerikan.
Xing Shi mengangguk sambil menghela napas resah. Ia bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila ada makhluk hidup yang terkena sambaran petir. Dapat dipastikan makhluk itu akan berubah menjadi debu dalam waktu satu detik bila berada di bawah ranah dewa tertentu.
"Baiklah, titik ini merupakan yang terlemah daripada bagian yang lain." Ucap Xing Shi mulai serius.
Lalu keduanya menyerang satu titik tersebut dengan teknik yang cukup kuat bagi mereka.
"Cahaya Suci tahap ke-4, pedang cahaya!" Seketika pedang ukuran 40 meter muncul di atas Xing Shi. Pedang tersebut mengeluarkan warna emas yang begitu mendominasi dan agung, lalu Ia mengibaskan tangannya dan seakan memiliki jiwa, pedang tersebut mulai bergerak cepat ke arah dinding formasi.
Tidak ingin mengambil banyak kesempatan, Bai Jun juga mengerahkan kekuatan andalannya.
"Cakar Harimau kuno, Sayatan kegelapan!"
Lima garis berupa sayatan keluar dari tangan Bai Jun. Ukurannya hampir mencapai pedang cahaya milik Xing Shi dengan warna hitam yang menjadi ciri khasnya.
BOOMMM..!!!
KRAK!
Serangan tersebut berhasil terkena dinding formasi, hanya saja...
"Dibilang lemah dari yang lain namun tetap saja cukup keras dan lihat! Hanya sedikit terlihat retakan?!" Cibir Xing Shi kesal.
Bagaimana tidak? serangan yang cukup untuk membumi hanguskan sebuah kerajaan di Dunia Fana hanya terlihat sedikit kerusakan pada dinding formasi, dan retakannya hanya berukuran 3 cm, 3 cm!!!
Bai Jun hanya tersenyum kecut. Ia sudah menduga akan seperti ini. Bagaimanapun juga ini adalah buatan Kaisar. Mahakarya Kaisar! tentu bukan mainan....jelas juga bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng oleh Kultivator seukuran mereka.
Nama Kaisar juga bukan hanya embel-embel, itu adalah julukannya yang diberi oleh para suku dewata, bukan omong kosong!
"Yang mulia, ini akan berlangsung agak lama... Apakah tidak apa?" Tanya Bai Jun berjalan mendekati Xing Shi.
"Yah...Ya......Asalkan bisa keluar tidak apa" Jawabnya sembari menggidikkan bahunya acuh.
Mereka lalu kembali menyerang formasi penyegelan hingga ratusan kali dengan berbagai teknik.
25 menit kemudian....
Sesaat Xing Shi kembali akan menyerang, Ia sedikit mengerutkan keningnya. Samar-samar Ia bisa merasakan aura familiar yang mendekat.
"Apa kau merasakannya?"
"Hm-? Ya Saya juga merasakannya" Jawab Bai Jun mengangkat salah satu alisnya.
Tiba-tiba di depan mereka muncul kabut hitam dengan ratusan titik seperti bintang. Detik berikutnya kabut mulai menipis yang menampilkan pria muda dengan wajah sangat tampan.
Pria tersebut memiliki warna rambut hitam dengan pupil mata selaras. Ia begitu dingin dan dingin, berbeda dengan Bai Jun yang memiliki warna abu-abu pada rambut dan matanya. Bai Jun terlihat ramah dan berwibawa sedangkan pria tersebut dingin dan seperti bintang yang tidak dapat dijangkau oleh orang biasa.
"Long Wanshang?" Kata Xing Shi sedikit tertegun karena sudah lama tidak melihat pria didepannya setelah awal mula perang terjadi.
Sorot matanya yang tajam menatap Xing Shi dengan erat. "Xing Shi, Yang mulia Kaisar pernah memberi titahnya bahwa kau tidak diperbolehkan keluar dari sini dan sekarang, Apa yang kau dan Bai Jun lakukan..?" Ucapnya datar, namun memiliki kekhawatiran tersendiri saat melihat Mata Xing Shi yang sembab ditambah juga wajah cantiknya agak pucat.
Ia mencoba menetralisir kan hasratnya untuk tidak memeluk Xing Shi. Tangannya yang ada di belakang punggungnya terlihat terkepal dan sedikit bergetar. Ia merasa bersalah karena datang terlambat disaat Kaisar berada di keadaan genting.
"Kami..Kami hanya ingin keluar-!" Ujar Xing Shi.
"Tidak. Kau tidak bisa keluar, disini adalah tempat paling aman untukmu. Jika kau keluar, nyawamu akan terancam!" Ucap Long Wanshang sedikit menggertak.
Xing Shi mengeraskan rahangnya hingga kedua daerah giginya bergesekan. Perempuan itu lalu menatap Long Wanshang dengan tajam, "Jika Aku tidak keluar.. Apakah Aku harus menunggu dunia ini dihancurkan oleh inti dunia dewa itu!!"
"Lalu apa? Apakah Kau bisa mengatasinya?! Kau tahu, kau hanya sedang mengantarkan nyawamu ke arah maut!!!" Balas Long Wanshang tidak kalah sengitnya.
"AKU TIDAK PEDULI!" Teriaknya kesal. Tanpa sadar, Xing Shi telah berada satu jengkal lagi dari Long Wanshang. Mereka berdua terlihat saling menatap dengan tajam.
"Kau tidak peduli..Tapi AKU PEDULI!!" Balas Long Wanshang meninggikan suaranya di akhir kalimat.
Xing Shi menggigit bibir bawahnya, lalu Ia lepaskan kembali, "Ini adalah nyawaku, kenapa kau yang repot. Nyawaku hanyalah kecil, untuk apa kau pedulikan!" Ketus Xing Shi lalu Ia berjalan melewati Long Wanshang untuk menyerang dinding formasi lagi.
Bai Jun yang melihat perdebatan keduanya hanya bisa mundur selangkah demi selangkah. Ia hanya tidak ingin disalahkan atau ikut tercampur oleh perdebatan Nona dan temannya.
Sungguh, kalau bisa Ia ingin lari dan biarkan keduanya menyelesaikan urusan.
Long Wanshang yang mendengar ucapan Xing Shi tersentak kaget. Ia menatap punggung Xing Shi dengan tatapan yang sulit diartikan. Kemudian Ia menghilang dari pandangan, dan muncul lagi didepan Xing Shi.
Xing Shi yang melihat jubah Hitam dengan pola emas didepannya merasa agak kesal. Orang ini, apa yang diinginkannya? Tidak cukupkah membuatnya emosi?
Long Wanshang tidak peduli dengan Xing Shi yang terlihat menggerutu, kali ini Ia tidak menatapnya dengan dingin. Terlihat cukup kehangatan Ia pancarkan dari dua pupil hitamnya.
Xing Shi terkejut bukan main, Long Wanshang...
Long Wanshang memeluknya?!!
...__________________...
...🍁[Bersambung....]🍁...
...…………………………………………...
...Readers~ Jangan lupa like dan komennya, it's easy guys~...
...See U~...
...-Marionatte Rose-...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments