“bagaimana Mike? Ada informasi apa yang kamu dapatkan”
Mike menarik nafasnya dalam sebelum menjawab pertanyaan Angga. Mike adalah teman Angga sekaligus orang yang disuruh Angga untuk mencari keberadaan Viviane. Mike sudah melakukan pencarian terhadap Viviane sejak tiga bulan yang lalu. Sebelumnya Angga sudah menyuruh seseorang namun tidak membuahkan hasil. Dan akhirnya Mike lah orang terakhir yang Angga harap bisa menemukan keberadaan Viviane.
“Sudahlah Ngga, lebih baik kamu move on saja dari Viviane”
“Aku tidak bisa move on sebelum menemukan keberadaan Viviane karena aku masih dihantui rasa bersalah”
“Bagaimana kalau ternyata Viviane sudah memiliki kekasih? Apa yang akan kamu lakukan?”
“Entahlah aku hanya ingin menebus kesalahanku”
Mike menghela nafas pelan. Bingung bagaimana cara
menyampaikan kabar tentang Viviane jika kenyataannya Viviane sudah lebih dulu move on dan sekarang malah sudah memiliki kekasih. Benarkah Angga hanya akan meminta maaf pada Viviane jika sudah mengetahui keberadaan Viviane.
Mike lebih baik tidak mengatakannya dulu pada Angga tentang dimana keberadaan Viviane selama ini. Mike tahu jika selama ini Viviane juga berusaha mati-matian untuk bisa move on dari Angga. Bahkan Viviane sempat trauma berat tentang kejadian masa lalunya. Mike tidak ingin Angga lebih menyakiti batin Viviane lagi. Mungkin nanti saja, bukan sekarang waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya. Mike akan mencari tahu informasi lebih dalam lagi mengenai Viviane.
“katakan dimana Viviane?” Tanya Angga sekali lagi karena melihat Mike hanya diam saja.
“ehm… aku belum menemukan dimana Viviane berada. Yang pasti akan aku usahakan secepatnya menemukan Viviane”
“lantas kenapa kamu mengajakku bertemu seperti ini??” Angga sangat kesal sekali dengan Mike.
“Aku hanya ingin ngajak kamu ngopi saja Ngga. Kita kan sudah lama tidak pernah hang out bareng”
“buang-buang waktu saja. Ingat aku kasih kamu waktu satu minggu untuk menemukan Viviane” ucap Angga dan segera meninggalkan Mike yang masih duduk.
Mike tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia ingin sekali temannya itu bisa hidup dengan normal tanpa ada bayang-bayang masa lalunya. Namun kenyataannya berbeda, Angga tetap ingin mencari Viviane. Akhirnya Mike pun juga meninggalkan café sesaat setelah membayar kopi yang sudah dipesannya tadi.
**
Kini Angga sudah sampai di apartemennya. Setelah dari café tadi Angga memutuskan segera pulang. Karena memang dirinya tidak ingin keman-mana meskipun sekarang weekend.
“aku harus menemukanmu Vi, bagaimanapun sikap kamu terhadapku nanti aku tidak peduli. Aku hanya ingin meminta maaf padamu” gumam Angga sebelum menutup matanya untuk tidur.
Keesokan harinya Angga bangun pagi-pagi sekali. Seperti biasanya setiap minggu pagi dia selalu menyempatkan untuk jogging di area kompleks perumahannya. Angga sangat menjaga tubuhnya agar tetap sehat.
Sejak setahun yang lalu, khususnya sejak kejadian menyedihkan dalam hidupnya, Angga sudah tidak pernah sama sekali menyentuh minuman beralkohol. Bahkan menginjakkan kakinya di club malam pun sudah tidak pernah.
Saat ini Angga sedang jogging. Badannya yang tinggi dan atletis membuat semua kaum hawa yang melihatnya pasti akan tertarik dengan pesonanya. Ditambah lagi dengan wajahnya yang tampan. Hingga semakin menambah nilai plus tersendiri baginya. Namun gelar cassanova yang dulu sangat melekat pada Angga sudah tidak ada lagi. Sehingga sikapnya sangat dingin bila ada seorang wanita yang berusaha mendekatinya.
“mas Angga!!” panggil seseorang tiba-tiba dari belakang. Kemudian Angga menoleh ke arah sumber suara.
“Laura?” lirihnya sambil mengernyit dalam.
“mas angga juga sering jogging disini?” Tanya Laura yang kini sudah berdiri disamping Angga.
“hmm” jawab Angga singkat.
“wah kebetulan sekali ya kita bisa berjodoh. Eh maksudku bertemu disini”
Angga heran dengan Laura kenapa bisa jogging di area kompleks apartemennya. Padahal rumahnya kan jauh dengan apartemen Angga. Namun Angga tidak peduli. Dia tidak ingin menanyakan sesuatu yang baginya tidak ada manfaatnya.
Akhirnya dengan terpaksa Angga harus jogging bersama dengan Laura. Sementara itu Laura sangat senang sekali bisa jogging bareng dengan Angga. Tidak sia-sia kemarin dia mencari informasi dimana Angga tinggal. Hingga dengan sengaja dia memilih jogging di area kompleks apartemen Angga sebagai cara untuk bisa bertemu dengannya. Karena menurut informasi yang Laura dapat bahwa Angga sering jogging saat hari minggu.
“oh iya mas, lusa Papa mengundang mas Angga untuk makan malam di rumah. Mas Angga bisa kan?”
“dalam acara apa?”
“hanya makan malam biasa saja sih kata Papa”
“aku nggak janji” jawab Angga datar.
Angga juga heran kenapa Tuan Wilson mengundang makan malam melalui anaknya. Biasanya juga beliau sendiri yang akan menghubunginya jika ingin bertemu. Jadi Angga lebih baik tidak datang saja. Karena siapa tahu itu hanya akal-akalan Laura yang ingin bertemu dengannya.
Setelah selesai melakukan jogging, Angga segera kembali ke apartemennya. Dia hanya berpamitan pada Laura tanpa berbasa-basi untuk mengajaknya mampir ke apartemennya. Padahal laura sudah sangat berharap Angga akan mengajaknya mampir ke apartemen walaupun hanya sebentar. Tapi kenyataannya Angga hanya pamit dan segera pergi meninggalkannya begitu saja.
“tidak apa-apalah yang penting hari ini aku berhasil bertemu dengannya” gumam Laura setelah itu masuk ke mobilnya dan pulang.
Sejak tadi ada yang mengawasi kedekatan Angga dengan Laura dari dalam mobil. Orang itu adalah Alfa yang tak lain adalah kekasih Laura.
Alfa curiga dengan Laura selama seminggu terakhir ini. Tidak biasanya Laura mengacuhkannya. Bahkan menolaknya ketika diajak bertemu.
Alfa mengepalkan tangannya kuat sambil mencengkeram setir mobil. Dia sangat marah sekali melihat kekasihnya dekat dengan pria lain.
“tunggu saja pembalasan dariku kalau kamu berani merebut Laura dari tanganku” ucap Alfa penuh amarah.
Alfa juga seorang pengusaha muda. Dia menjalin hubungan dengan Laura sudah empat bulan ini. Awalnya Laura dulu lah yang mendekatinya. Hingga karena sudah terbiasa, lama-lama Alfa juga menaruh hati dengan Laura. Dan akhirnya Alfa menyatakan perasaannya pada Laura.
Alfa segera melajukan mobilnya kencang. Dia tidak terima jika Laura menghianatinya. Bahkan orang yang menjadi selingkuhannya dalah seorang Angga. Ya, Alfa juga mengenal Angga. Seorang pengusaha muda sukses yang wajahnya akhir-akhir ini selalu muncul dalam majalah bisnis.
Alfa tidak mau kehilangan Laura. Dia harus berusaha bagaimanpun caranya agar kekasihnya itu tidak pergi meninggalkannya. Karena Alfa sangat mencintai Laura.
**
Keesokan harinya Angga pergi ke kantor seperti biasanya. Sejak pagi Mario sudah berada di apartemen bosnya. Karena hari ini Angga akan pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan. Sejak semalam Mario sudah mengabarkan pada bosnya bahwa besok harus pergi keluar kota untuk melakukan kunjungan ke salah satu anak cabang dari perusahaannya.
“sudah siap Tuan?” Tanya Mario setelah melihat Angga keluar dari kamarnya.
“hmm” jawabnya singkat.
Setelah itu Angga dan Mario segera pergi keluar kota.
.
.
.
*TBC
Jangan lupa jejaknya ya😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
💜💜💜REVIAA 99💜💜💜
jejak dulu buat karya authorr yg keren👍✌️💪
2021-11-21
0
Quora_youtixs🖋️
semangat kak 👍
2021-10-25
2