Cerita Cinta Kita
"Sayang......"
"Sayang...bajuku mana?"
"Sayang....buku yang kemarin aku taruh di meja mas kemana ini kok gak ada" Teriak Delima ketika keluar dari kamar, sementara Kenzo didapur sedang membuatkan susu untuk Delima
Cup
Kenzo meraih bibir Delima lalu mengecupnya singkat "Bawel.."
"Euuuhh.......pagi pagi dah mesum" Delima memoleskan lipstik pada bibirnya lagi karena tadi kehapus oleh ciuman yang Kenzo berikan
"La kamu sayang...pagi pagi dah teriak, malu ma anak kita"
Kemudian Kenzo jongkok dan mengelus perut Delima "Dedek kalo Moms teriak teriak lagi tutup kuping ya, kalau masih berisik tendang aja Moms nya" lalu mencium perut Delima.
"Kamu ya mas...ngajarin anak aku yang gak bener" Kesal Delima lalu meninggalkan Kenzo dan keluar dari kamarnya
Kenzo mengikuti Delima yang masih ngomel ngomel gak jelas. ya semenjak hamil, Delima selain hobi begono an juga hobi banget ngomel ngomel.
"Enak aja , anak aku itu, aku yang bikin loh yank" kata Kenzo dengan masih mengaduk susu untuk Delima
Delima melotot mendengar ucapan suaminya "Ehemmm....iya iya kamu yang bikin, tapi aku kan yang hamil"
"Tapi kamu yang keenakan kan yank"
"Jadi.....?" tanya Delima
"Ya itu anak akulah...., aku yang bikin kok" ucap Kenzo tak mau ngalah sambil memberikan segelas susu rasa vanila. Sedangakan Delima hanya geleng geleng kepala.
"Eh......" Delima menatap gelas yang berisi susu warna putih itu
"Hari senin yank....rasa vanila donk" sambil menunjuk ke kertas yang menempel didinding dapur, sengaja ada kertas disana buat jadwal Delima minum susu karena tiap hari rasa nya harus ganti sesuai dengan jadwalnya biar anaknya tidak bosen katanya Kenzo.
Memang sejak mengetahui Delima hamil apalagi anak kembar, Kenzo yang bersemangat sekali, selalu menyiapkan kebutuhan istrinya, mengelus perut Delima setiap saat dan juga membuatkan susu dengan rasa berbeda tiap harinya.
*****
Kenzo mengantarkan Delima ke kampusnya, memang untuk saat saat ini dirinya posesif terhadap istrinya, maklum lah lagi bucin bucinnya, dan juga Delima semenjak menjadi Mahasiswi keliatan sangat cantik sekali dan sangat menarik, apalagi perut buncitnya yang belum keliatan, membuat Kenzo menjadi was was saja, jika istrinya banyak yang suka
"Inget...."
Delima menoleh ke arah suaminya
"Jangan nakal"
"Jangan genit"
"Jangan banyak tingkah"
"Kalau ada yang mau ngajak kenalan, bilang aja udah punya suami dan suaminya paling ganteng dan paling tajir"
"Bilang juga kalau dah punya baby"
"Kalau ada yang minta nomer ponsel, kasih saja nomernya Danis, eneg mas liatin mereka tiap hari bermesraan terus"
Delima menatap Kenzo "Emang mas enggak, mas malahan lebih parah"
Tapi Kenzo tidak menggubris ucapan Delima, malahan terus mengomel
"Dan......"
Cup
Delima mengecup bibir Kenzo sekilas
"Bawel...."
"Demi anak kita yank"
Delima menggeleng "Kamu aja, jangan bawa bawa anakku"
"No.....Dia anakku" ucap Kenzo yang tak mau kalah, lagi lagi berdebat memperebutkan anak
Delima menghela nafas, Berat nih kalau ngadepin baby gede yang aleman minta ampun, gue ngalah aja
Seketika mata mereka bertemu lalu keduanya tersenyum, Kenzo mendekat membukakan sabuk pengaman Delima lalu kembali menatap Delima "Anak kita" keduanya berucap berbarengan lalu tersenyum lagi, hingga kening mereka bertemu, dan...
Cup
Cup
"Terima kasih, kamu mau mengandung anak mas" lalu meraih tangan Delima, mengusapnya dan menciumnya
"Aku keluar dulu ya mas, nanti pulangnya bareng Jeje aja dan langsung ke butik"
"Mas gak apa apa kan?
" Mas gak apa apa sayang, yang penting kamu dan baby kita"
"Love you Moms"
"Love you too Paps"
Delima ingin membuka pintu mobil tetapi, "Kenapa lagi sayang?" Delima melirik ke tangannya yang dari tadi masih digenggam oleh Kenzo dan belum dilepaskan.
"Mas kayaknya mau jadi dosen kamu aja deh yank"
"Bener bener mas gak rela kamu dilirik oleh laki laki lain apalagi sampe dilihat" lanjut Kenzo
Delima geleng geleng kepala "Hem....lagu lama, dari dulu gak pernah berubah, emangnga Mas mau jadi dosen apa?"
Kenzo terdiam dengan menatap Delima "Gak tau....pokoknya bisa bareng ma kamu terus yank"
"Yang ada, bukannya ngajarin yang bener mas malahan ngajarinnya ga bener deh" sambil merapikan jas Kenzo dan menekan nekan sedikit didada Kenzo yang kebetulan kancingnya belum terpasang
"Bisa bisa mas nanti ngajarinnya main Oreo an, dan ngajarin jurus jurus pake gaya apa yang enak buat begono an"
Kenzo mendengar Delima mengatakan itu jadi senyum senyum sendiri " ide bagus itu yank, nanti akan aku pikirkan"
"Ngawur mas ini, inget dah mau punya anak, dah tua, gak usah neko neko apalagi macem macem"
"Boleh macem macem tapi cuma sama aku aja" lanjut Delima dengan senyum manisnya
Cup
Delima mencium pipi Kenzo "Udah ya, aku turun dulu, kalau belum puas nanti dilanjut dikantor"
"Beneran ya yank, mas tunggu"
**********
Australia
Seorang laki laki tampan sedang menerima telpon dari Mamahnya
"Nak, pulang lah, kamu gak kasian ma Mamah" ucap wanita yang tidak muda lagi diseberang telponnya
"Tapi mah....Vano masih mau disini"
Ya laki laki itu adalah Galvano Adriasyah, Duda Ganteng yang ditinggal meninggal oleh istrinya. Vano sapaan akrabnya, sudah 5 tahun dia menduda, tapi sampai sekarang belum mendapatkan wanita pengganti istri yang telah lama meninggal. Begitu Vano sangat mencintai istrinya, sampai sampai belum bisa move on, padahal usia yang sudah mencapai 33tahun.
Sudah berulang kali kedua orang tua Vano menyakinkan anaknya untuk pulang ke Indonesia, namun sayang usaha mereka sia sia, Vano lebih suka menghabiskan hari harinya di Australia dengan sejumlah kenangan manis bersama istrinya dulu.
"Van....papah sudah tua, kasian papah, pulanglah nak bantu papah mengelola restoran" kali ini papah Vano yang berbicara.
Keluarga Vano bukanlah seorang pemilik perusahaan besar, tetapi Papah Vano memiliki beberapa hotel dan beberapa restoran mewah yang cabang nya ada di mana mana.
Vano masih terdiam, hingga suara Mamahnya mengejutkannya "Van, kasihan istrimu, biarkan dia tenang disana, kamu pulang ya nak, tata kembali kehidupanmu"
"Mamah tidak pernah meminta apapun dari kamu tetapi, untuk kali ini mama minta kamu pulanglah"
Vano berpikir dan akhirnya "Oke mah, Vano akan pulang...malam ini juga Vano akan tinggalkan negara ini" walau dengan sangat terpakasa Vano harus meninggalkan semua kenangan manis dengan mendiang istrinya.
Klik, Vano memutus sambungan telponnya
"Ya mamah benar, kamu udah tenang disana sayang" gumam Vano dengan memandangi foto mendiang istrinya lalu memasukkan ke dalam koper.
Babang Kenzo dan Neng Delima
Si Duteng Galvano alias Duda Ganteng
Gak usah protes jika lebih ganteng dari Mas Kenzo, emang sengaja kok haahaaaaa
Yang belum paham cerita Kenzo ma Delima silahkan baca dulu Istri Cantik Sang Casanova
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-02-01
0
PinkyOwl
.
2023-01-14
0
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
seson 2 delima kenzo
2022-10-17
0