Ceklek
Kenzo membuka pintu, ternyata sudah ada Dimas yang duduk sambil memainkan game Onet nya
Dimas menatap Kenzo, ingin rasanya memberi tahu tentang apa yang baru saja dilihatnya di bandara tadi, tetapi mengingat Delima yang ada disana dan lagi hamil muda, membuat Dimas mengurungkan niatnya, karena kalau sampai Delima tau bisa menganggu fikiran dan itu tidak baik untuk janinnya "Nanti aja gue ceritain, lagian kayaknya juga Delima belum tau kalau Surya dah kembali" batin Dimas
Kenzo senyum senyum sendiri, biasa kalau habis dapat jatah ya gitu wajahnya ceria "Kenapa elu...liatin gue terus, jangan pengen"
"Elu ya...seger sekarang, gak inget tadi lemes gak bisa ngapain ngapain, lagian ya elu kagak kasian ma anak dan bini elu?"
"Yang ada ya, anak anak gue pada seneng tuh, gue jenguk tiap hari, malahan katanya kalau bisa tiap sejam sekali minta ditengoknya ma Paps nya" jawab Kenzo dengan bangga nya.
Ceklek
Delima keluar dari ruangan penuh inspirasi itu
Dimas juga menatap Delima dengan geleng geleng kepala "Ini juga....dah tau lagi hamil muda, e laki nya minta begono an diturutin aja, sekali kali Kenzo suruh puasa napa Del.? kesenangan dia aja dapat jatah terus"
Delima menghampiri Kenzo dan juga Dimas, tetapi pandangan mata nya lebih mengarah ke Dimas "Enak kok kak....makanya nikah biar bisa begono an, biar bisa praktekin jurus Oreo an"
Dimas menghela nafas "Dasar laki bini sama aja, neyesel gue datang kesini"
Delima tertawa "Udah kak Dimas gak usah sedih, nanti tak ajakin ketemuan ma Kak Nei, kayaknya cocok deh"
Dimas melotot dengan membayangkan wajah Neila yang setengah laki laki setengah perempuan itu
"Gak usah dibayangin Kak Dim, langsung diterkam aja" ucap Delima cengengesan
Delima kemudian menghampiri Kenzo "Sayang aku ke butik dulu ya, ada desain yang belum aku selesaikan" lalu Delima mencium bibir Kenzo dan juga me**matnya sebentar dan tentu saja dibalas oleh Kenzo.
"Ehemmm.....kalian ini ya gak tau sopan santun" cibir Dimas yang merasa jika dirinya tidak dianggap oleh pasangan me sum itu.
Kenzo dan Delima tersenyum lalu menempelkan hidung mereka "Hati hati" ucap Kenzo dengan mengusap lembut bibir Delima, lalu mengecup perut Delima "Jangan nakal ya, kasian Mams"
******
Melihat Delima keluar dari ruangan Kenzo, Dimas kemudian menghampiri Kenzo
"Ada apa?" Kenzo seakan akan tau jika ada sesuatu yang mau Dimas omongin
"Surya kembali....."
"Gue tadi lihat dia sudah ada di bandara, bukan cuma lihat tapi juga bertemu langsung"
"Dan dia sudah menikah" lanjut Dimas
"Brengs*k" Kenzo mengepalkan tangannya
"Mengapa dia kembali disaat gue ma Delima lagi bahagia bahagianya, tapi baguslah jika dia sudah menikah, jadi...."
Dimas menepuk bahu Kenzo "Elu jangan seneng dulu, gue rasa dia sengaja nikahin perempuan itu karena ada maksud yang lain"
"Karena tadi pas gue lihat, dia ma bini nya gak begitu senang, entahlah....atau jangan jangan si Surya juga terpaksa menikahi perempuan itu" lanjut Dimas lagi
Kenzo berfikir, mencoba memikirkan apa yang dikatakan Dimas "Delima sudah tau?"
Dimas menggeleng "sepertinya belum, tapi gak tau kalau saat ini setelah Surya sampai di Indonesia"
"Kirimkan anak buah elu untuk melindungi Delima, Jangan sampai Delima tau kalau dia sedang diikutin"
"Elu tau sendiri kalau Delima tau kalau dirinya diikutin pastinya ngomel ngomel deh" lanjut Kenzo lagi.
"Gue ke butik dulu" kemudian Kenzo meninggalkan Dimas yang masih mematung disana
*******
Surya dan Alenka sudah berada didalam rumah, rumah yang dulunya memang sudah disiapkan untuk dirinya ketika menikah nantinya, dan juga tentunya dengan wanita pujaannya, yaitu Delima.
Surya mendesain rumah ini sesuai dengan yang Delima inginkan, darimana Surya tau semuanya kesukaan Delima, ya setelah mengenal Delima, Surya mulai mencari tau semuanya tentang Delima, alhasil desaign rumah ini sesuai dengan yang diimpikan Delima, namun sayang rencana tidak sesuai yang diimpikan.
Ceklek
Surya membuka rumah mewah itu "Sudah lama aku gak kesini" lalu Surya membawa Alenka ke atas.
"Alen...ini kamar kamu, dan itu kamarku" Surya menunjuk kamar satunya yang berada diujung kamar Alenka
Alenka menyipitkan matanya "Kita gak sekamar?" tanya Alenka dengan lirih
"Maaf....aku cuma mau jika nanti kita bercerai kamu belum tersentuh olehku" jujur Surya
Deg
Hatinya Alenka sakit mendengar perkataan Surya "Berarti Surya akan menceraikan aku, batin Alenka"
Alenka hanya diam saja, tidak tau harus berkata apa, jujur saja hatinya sakit mendengar ucapan Surya, namun dialah yang meminta pernikahan ini.
"Aku pergi keluar sebentar, sebentar lagi ada pembantu yang datang"
Tanpa menunggu jawaban Alenka, Surya langsung pergi.
"Del...aku kangen" gumam Surya ketika sudah berada didalam mobilnya.
Sedangkan Alenka? dia hanya menatap kepergian Surya dengan mata sayu.
Surya melajukan mobilnya, dia tau semua tentang Delima ,kalau Delima sekarang sudah menjadi Mahasiswi cantik dan sudah membuka butik tepat disebelah kantor Mahendra.
Surya menghentikan mobilnya tetapi di depan DenZo Butik. Masih didalam mobil, Surya memandangi butik itu, berharap dia bisa melihat Delima walau hanya sekilas, atau syukur syukur bisa bertatap muka langsung dengan Delima.
"Rasanya aku gak tahan, aku benar bener kangen kamu" lalu Surya membuka pintu mobilnya, tetapi sebelum itu terjadi Surya melihat Kenzo dari arah Perusahaan Mahendra menuju ke butik Delima.
"Ah......sial" ucap Surya ketika melihat Kenzo masuk ke dalam butik itu.
Sementara itu, Kenzo yang berjalan kaki menuju ke butik Delima melihat jika ada sebuah mobil mewah yang sedang berhenti di butik, Kenzo tidak bodoh, dia sudah hafal betul pemilik mobil itu "Surya......nyalimu besar juga" gumam Kenzo.
Kenzo dengan santainya masuk ke dalam butik itu dan mencari istrinya.
"Hai.....babang ganteng, mencari Delima?" ucap Nei dengan mencolek colek dagu Kenzo. Nei adalah orang kepercayaan Delima di butik dan tentunya dia setengah laki laki dan setengah perempuan, pokoknya setengah setengah lah
Kenzo menepis tangan Nei yang dari tadi mencolek dagu nya "Istri gue mana? dan jauhkan tanganmu itu anak kucing"
"Ih...babang ganteng ngatain eike anak kucing, eike Nei....Neila buka Nai si anak kucing ye"
"Terserah....mana istri gue" Kenzo mencari cari dimana Delima berada
"Noh...tu disindong" tunjuk Nei ke arah ruangan Delima
Kenzo menghampiri Delima "Sayang...dan mencium kening Delima"
"Eh...."Delima yang sedang serius kaget ketika ada seseorang yang mencium keningnya
"Bang Ke kenapa, kok kesini?" tanya Delima yang merasa nantinya pekerjaannya akan terganggu jika Kenzo disini
Kenzo mencium bibir Delima "Kok manggilnya Abang lagi sih yank, ini juga bibirnya manggil suaminya kayak gitu 'Bang Ke....Bang Ke' gak sopan sayang, gak romantis"
"Ups.....sorry Mas Abang sayang"
Cup
Delima langsung mengecup bibir Kenzo sekilas, untuk meredakan amarah suaminya.
Jeje yang berada disana hanya geleng geleng kepala
"Je...tutupin mata elu, habis ini ada adegan yang lebih hot lagi, elu belum cukup umur" ucap Kenzo dengan memberikan sebuah majalah dan menutup wajah Jeje
Cup
Kenzo me**mata lagi bibir manis istrinya itu, dan menjelajah semua isi didalam mulut Delima
"Rasain elu Surya" batin Kenzo
Kenzo sengaja mencium dan bermesraan mesraan dengan Delima, karena posisi mereka saat ini bisa dilihat oleh Surya, walau berada disamping butik.
Kenzo melihat Surya lalu tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Surya mengepalkan tangannya lalu memukul setir kemudi
"Ahhh........sial....kenapa gue panas ketika melihat mereka"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
RIKA IKA
surya sadarr dong
2022-02-11
0
Caca Melvin
penasaran dengan game ONET
2022-02-06
0
mamah cantikk
enak bener ya itu surya sembuhnya cpt trs knp g d penjara lg
2021-12-29
0