Bab 2.GETAR CINTA

Pada pagi harinya, ketika Bima membuka pintu rumah, dia melihat sosok wanita tertidur di balai teras rumahnya, bergegas Bima menghampiri, langkahnya yang tergesa-gesa membuat sang wanita itu terbangun dan mulai membuka matanya.

"Brisik..!"apa kamu tidak bisa berjalan pelan, mengganggu orang saja," Sungut wanita itu kesal sambil ngeloyor masuk ke dalam Rumah.

Seperti Magnet Bima menggikuti dari belakang.

"Sejak kapan kamu tidur di luar sana?"kenapa tidak masuk ke dalam rumah?"Tanya Bima beruntun.

Wanita itu hanya menoleh tapi tidak berniat memberikan jawaban.

Bima menjadi gusar, dengan tingkah wanita di depan nya yang tak lain adalah istrinya. Karena sang istri tidak mengacuhkan pertanyaan nya, Bima menarik lengannya.

"Apaan sih..!"Aku capek mau mandi lalu tidur jangan ganggu aku," Sungut wanita itu sambil mengibaskan tangan Bima.

"Aku tau, tapi jawab dulu pertanyaan ku, aku khawatir kan keadaan mu?"kenapa tidur di luar,"

Wanita itu melotot, mendengar perkataan Bima lalu tertawa dengan sinis.

"Coba ulangi..!"kamu menghawatirkan aku?"Ucap wanita itu, seraya menunjuk dada bidang Bima dengan telunjuk nya.

Bima seperti kepiting rebus, cuma mengagguk sejak menikah Bima tidak pernah berkata kassr atau berbuat kasar pada istrinya, dia sangay menyayangi istrinya, apapun yang istrinya perbuat. Seila ya ...! istrinya bernama Seila.

"Jika kau khawatirkan aku , kenapa kau tidak mencari ku? bukankah kamu yang menolong Hendrato kemarin malam itu,"

"Oh, jadi namanya Hendrato,"Ledek Bima pura-pura Karena tidak mungkin Bima bisa meledek dan membuat kesal istri nya.

Mendengar itu Seila tidak mau menanggapi, dia langsung ngloyor pergi ke kamar dan menutupnya dengan keras. Bima yang melihat tingkah istri nya cuma bisa mengelengkan kepalanya dan tersenyum.

****

Sudah menjadi rutinitas sebelum Bima pergi ke tempat kerja nya, sebagai seorang pelatih guru karate, meskipun cuma sepuluh menit, Bima selalu menyempatkan diri bermain-main sejenak dengan putri semata wayangnya.

Dari balik pintu dapur keluar seorang wanita paruh baya.

"Den Bima..! Semua nya sudah siap,"

Bima menoleh dan tersenyum.

"Trimakasih, Bik Inah,"Kalau begitu aku titip si kecil Vira.

"Hai.. Cantik...!" Ayah berangkat kerja dulu ya?"

Bima memberikan ciuman pipi kanan dan pipi kiri, sebelum beranjak pergi. Bik Inah menggikuti nya dari belakang, sambil menggendong si kecil Vira. Tiba-tiba Bima menghentikan langkah kakinya.

"Bik Non Seila belum bangun kan?"Kalau sudah bangun Bibik siapkan apa yang di perlukan nya.

"Baik Den..!"

"Trimakasih, ya, Bik," Aku pergi dulu.

Meskipun Memiliki mobil, Bima jarang sekali menggunakan nya, Bima lebih suka Naik Motor, Bagi Bima mobil itu bukan miliknya, meskipun itu hadiah pernikahan yang di berikan Ayah Seila kepadanya, tiga puluh menit kemudian Bima sudah sampai di tempat kerja nya, di lihatnya semua sudah bersiap dan berkumpul.

Bima melambaikan tangan nya kepada salah seorang murid yang bergerombol di dekat pohon. Dengan segera orang yang merasa di panggil itu datang dengan berlari kecil, setelah dekat.

"Ada apa kak?" Tanya Dodi Ingin tau.

"Aku tidak melihat Bondet dan Iqbal kemana mereka?"

"Oh, Bondet dan iqbal ya kak!"Masih sarapan pagi kak ada di kantin mbok Sri.

"Kalau begitu suru keruangan ku Nanti,"

"Baik, kak,"

"Ya sudah, sekarang, kamu boleh pergi,"

"Baik, kak,"

Sebelum sampai di kantin, Dodi sudah melihat Iqbal dan Bondet, sedang tertawa tawa, dengan segera Dodi menghampiri mereka.

"Ndet..! kamu' dan Iqbal di panggil kak Bima

Sudah menjadi rutinitas

Sebelum Bima pergi ke tempat kerjanya

sebagai seorang pelatih guru karate

Meskipun cuma sepuluh menit Bima selalu menyempatkan bermain main sejenak dengan

putri semata wayangnya.

Dari balik pintu dapur keluar, seorang wanita paruh baya

"Den Bima...! Semua nya sudah siap."

Bima menoleh dan tersenyum

"Trimakasih bik Inah,

kalau begitu aku titip si kecil vira."

"Hai cantik...!Ayah berangkat kerja dulu ya...?"

"Bima memberikan ciuman pipi kanan dan pipi kiri

sebelum beranjak pergi,

Bik inah mengikutinya dari belakang sambil mengendong si kecil vira.

Tiba tiba bima menghentikan langkah kakinya

"Bik, Non Seila belum bangun..kan ?"

kalau sudah bagun, Bik Inah siapkan apa yang di perlukan nya.

"Baik, Den !"

"Terimakasih, ya Bik ,

Aku pergi dulu."

Meskipun memiliki mobil, Bima jarang sekali menggunakan nya, Bima lebih suka Naik motor

bagi Bima mobil itu bukan miliknya meskipun

itu hadiah pernikahan yang di berikan ayah seila kepadanya.

Setengah jam kemudian

Bima sudah sampai di tempat kerjanya

dilihat nya semua, sudah bersiap dan berkumpul.

Bima melambaikan tangan nya kepada salah seorang murid yang bergerombol di dekat

pohon.

Dengan segera orang yang merasa di panggil itu datang, dengan berlari lari kecil.

setelah dekat.

"Ada apa kak?" Tanya Dodi ingin tau.

"Aku tidak melihat bondet dan iqbal

kemana mereka...?

"Oh ...!"

"Bondet dan iqbal ya kak !"

masih sarapan pagi kak ada di kantin mbok Sri."

"Kalau begitu, suruh ke ruangan ku nanti."

"baik kak,"

"Ya sudah sekarang kamu boleh pergi."

"baik kak,"

"Sebelum sampai di kantin dodi sudah melihat

iqbal dan bondet,

sedang tertawa tawa, dengan segera dodi menghampiri mereka.

"Ndet..!.kamu dan iqbal di panggil kak Bima

cepat kesana.

"Ada apa ? kenapa kita di panggil.

Dodi hanya menaikkan bahu nya

"Tau lah."

Dengan bergegas iqbal dan bondet berjalan menuju ruangan Bima.

"Tok...tok, .....tok !

"Masuk, terdengar suara dari dalam, dengan segera bondet dan iqbal membuka pintu.

"Ada apa kak..?"

"kenapa ,pagi pagi memanggil kami."

"iya kak...! ada apa sahut bondet penasaran.

"Kamu lihat pasir di ujung sana ?"

"iya kak ...! sahut bondet dan iqbal bersamaan.

"Tolong, kamu taruh pasir itu dekat ruang parkir."

"Lho..kak , kan menggaggu kendaraan yang mau parkir disana," Ucap iqbal.

"Atur bagaimana bagaimana caranya agar tidak bisa menggangu kendaraan yang mau parkir."

"Baik kak."

"Yuk Ndet, cepet kita kerjakan !"

aku juga akan memanggil teman teman yang lain."

"Yuk seru bondet bersemangat."

"Hei..!mau kemana ?". ,Seru Bima

Melihat bondet dan iqbal melangkah ke pintu

"Mau memberi tau teman teman yang lain kak."

"Siapa, yang suru kalian bawa teman teman yang lain."

Bondet dan iqbal berpandangan sejenak

"Maksud kak Bima bagaimana.?" Tanya Iqbal binggung

"Cuma kalian berdua saja yang mengerjakan nya."

" Lho kak,...!pasir kan banyak,kenapa cuma kita yang disuruh bekerja ?protes bondet

"ini hukuman untuk kelakuan kalian kemarin malam yang sudah sok jagoan

"Beruntung , aku lewat jalan itu

kalau tidak kalian akan jadi pembunuh."

"Kak , kami kan cuma membantu Non Seila,

Kami kan cuma...!

"Sudah kerjakan tugas kalian atau kalian

tidak usah masuk dalam dua Minggu,"

"Kak, kok gitu sih,yah payah..?

"Yuk ndet aku tidak mau di disk, bisa bisa tidak naik level.

Bondet pun segera menonjok kepala iqbal pelan karena gemes kok naik level sih bal, memangnya kita lagi main apa!"

"Bukan naik level bal, tapi ganti sabuk biar sabuk kamu ngak jamuren

biar sabuk kamu ngak jamuran.

Karena ngak ganti selalu pakai biru merah.

kita harus berjuang biar dapat sabuk Kuning

"Biar kinclong Bal,"

"Dengar ya bisik bondet di telinga iqbal biar kinclong.

"Biar kinclong.... ha..ha .ha...!

seraya berlari keluar setelah berpamitan dengan bima

Tawa renyah mereka membuat Bima mengeleng gelengkan kepalanya.

"Betul betul menggemaskan, pantas saja Seila memilih mereka.

Bima menghempaskan tubuhnya di kursi sofa anganya melayang sedang apa Seila sekarang masih tidur atau sudah mandi. terbesit pemikiran yang mesum jika sudah kramas rambutnya yang basah dan ..dan....

"Aaauh...!

"Pok...!

Sebuah benda keras mampir di kepalanya.

Dengan gerak refleks Bima memegangi kepalanya yang terasa sedikit sakit.

"Siapa, yang berani kurang ajar padaku !"Seru Bima kesal.

"Kenapa ?"Sakit ya...?Ledek seseorang yang ternyata Seila.

"Seila ,kau....!"

"Sejak kapan kau disini...?"Tanya Bima penasaran.

"Sudah dari tadi !"Makanya jangan tidur enak ya tidur

"Lihat tuh...!" murid murid kamu, bekerja keras

disini kamu malah enak enakan tidur.

"Apa, yang kamu lakukan pada bondet dan iqbal

kenapa mereka justru menggangkat pasir,

dan kenapa cuma mereka berdua yang melakukan nya, yang lain kenapa tidak membantu ?"Ucap Seila meminta penjelasan.

"Mereka, lagi aku hukum, Ucap Bima datar."

"Apa,,,,? kau hukum, memangnya apa salah mereka?"

"Kenapa bertanya," bukankah ini semua karna ulah konyol mu yang ceroboh itu,"Sungut Bima sambil berdiri dan melangkah membuat kopi hangat.

"Kau mau,kopi ?" Tawar Bima pada seila.

"Tidak mau.., !"ucap Seila ketus,

"Apa kau sudah makan..?"Seila hanya mengeleng.

"Di sana, ada roti kalau mau ambillah."

"Apa kau pikir aku tamu sehingga harus di tawarin ?

"Ya bukan begitu kan cuma nanya..?"Tukas Bima.

"Kasian bondet dan iqbal jangan hukum mereka begitu."

Lagi pula Apa kau tidak malu jika di gosip kan murid-murid mu ternyata iqbal dan Bondet di hukum karena menolong istrinya kak Bima, untuk membunuh orang, Bima mengeryitkan dahi nya."Ucapan kamu ada benarnya baiklah hukuman mereka aku cabut.

"Nah begitu dong;, ucap Seila riang,yang tanpa sadar memeluk Bima,"

Bima yang tidak menyadari itu sedikit gelagapan,

mati matian dirinya menenangkan detak jantung nya yang mulai berdegup dan berirama tak karuan.

Seila yang menyadari kalau dirinya memeluk Bima,

pipi nya berubah menjadi merah merona ada rasa sedikit malu dan canggung

"Maaf..!" Ucap nya lirih.

Bima berusaha menutupi kegugupannya, dengan senyum.

"Tidak, apa apa, kan sudah biasa kalau suami istri begitu."Ucap Bima.

Dalam hati Bima bergumam, biasa apa nya memeluk saja tidak pernah.

Tidur terpisah, ini sih bukan pernikahan suami istri pada umumnya ,ini pernikahan suami istri yang luar biasa, menyiksa, keluh nya.

"Kak, Bima !

Aku temui bondet dan iqbal dulu ya...?"Ucapan Seila membuyarkan lamunannya

Bima, sehingga Bima cuma bisa menggagguk.

"Iqbal,...bondet sini...!"Seru Seila melambaikan tangan.

merasa di panggil iqbal dan bondet segera bergegas menghampiri.

"Non Seila....!"

"Ada apa, Non ?" ucap mereka hampir bersamaan.

"ikut aku,,,,yuk?

"Kemana Non,,,,!"sahut bondet penuh semangat."

"jalan jalan, ke kota, aku mau melihat lihat disana".

"Oh...!"

"Tapi tidak bisa Non, aku dan iqbal lagi dalam masa di hukum.

jawabnya lemas tak bersemangat.

"Lupakan tentang hukuman, karena

kalian tidak di hukum lagi."

"Ah masak.

yang bener Non ,ucap iqbal dan bondet bersemangat,

"Seila menggagguk, yuk berangkat,

"Ragu ragu sebenarnya iqbal dan bondet tapi

ajakan itu menggiurkan dari pada

kerja keras dan berkeringat, mendingan jalan jalan bisa cuci mata.Dan akhirnya mereka memutuskan untuk ikut,

Setelah membereskan semua dan berganti dengan baju yang bersih

iqbal dan bondet sudah siap menemani

Seila jalan jalan.

'Non, kami sudah siap ..!"

Ucap iqbal dan bondet bersemangat.

"Kalian masuk dulu ke mobil, Nanti aku menyusul.

ponselku tertinggal aku akan ambil dulu,"

Bondet dan iqbal bersenandung riang.karena

hari ini bisa jalan jalan ke kota.

Tapi pada saat pintu mobil di buka, kedua nya

terperanjat mundur,,

hingga kaki bondet menginjak kaki iqbal.

"Auuuuuhh,,....!"Teriakan kecil keluar dari mulut iqbal

"Ndet, kalau mau mundur itu, bilang bilang dong , jangan main mundur mundur sakit tauk.

"Memangnya ada apa sih !"Tanya Iqbal penasaran.

, Bondet yang tertegun cuma menjawab dengan telunjuk jari.

"Itu uuu,,,uh,! jawab bondet terbata bata

Iqbal yang penasaran segera memutar balik badan bondet sehingga,bondet yang tadinya berada di depan menjadi bergeser kebelakang.

Iqbal melongokan kepalanya ke dalam mobil dan...

waooo! Iqbal pun meloncat mundur kebelakang sehingga badannya menimpa tubuh bondet, karena tidak ada persiapan kuda kuda tak bisa di elak kan lagi, tubuh bondet pun jatuh dengan di timpa tubuh iqbal,

Meskipun iqbal tidak se gemuk dirinya tetap saja rasa nya sakit, sehingga terdengar teriakan Bondet yg kesakitsn.

Tiba-tiba terdengar suara dari dalam mobil

"Kalian kenapa , seperti melihat hantu saja."

"Kak Bima, kenapa ada di dalam mobil?"Tanya iqbal

"Aku...!"Bima mengarahkan telunjuk dadanya

"Tentu saja, mau jalan jalan, seru nya dengan tertawa.

"Bondet dan iqbal saling berpandangan dan serentak bilang

"Oooo.....kita mau jalan jalan berempat yaa?"

"Tidak, sahut bima cepat."

"Lalu ?"Tanya Bondet Ingin tau kalian tidak perlu biar aku yang menemani Non Seila.

Oh,!

"Ternyata kak Bima dan Non Seila mau berduaan seru bondet dan iqbal hampir bersamaan.

Bima hanya melotot. "Pergi sana jangan lupa tutup pintu mobilnya.

"Siap, kak,"

jawab bondet dan iqbal,cepat.

"Melihat bondet dan iqbal belum masuk mobil

Seila yang baru datang bertanya,

"Kenapa tidak masuk...?"

Eh.. Anu Non ,itu....?

itu, kenapa...?tanya seila penuh selidik.

"itu Non...Anu..!"

"Dari tadi anu ...anu ...ada apa sih, tanya seila penasaran."

"Kak Bima Non, sahut iqbal cepat.

"Iya kak bima kenapa....?"

"Katanya yang mau mengantar Non Seila jalan jalan kak Bima non,"

"Apa..?"

,Kak bima ?..kok bisa, ucap seila kaget

"Ya bisa Non, buktinya sudah ada di dalam mobil."jawab Iqbal polos.

yang langsung mendapat , tonjokan dari bondet di jidat kepalanya iqbal., sedangkan Iqbal ca cengar cengir.

"Bodoh benar kau ini,yang di maksud Non Seila tidak begitu bal,

"Sudah sudah, biar kutanya sendiri,"Ucap Seila seraya membuka mobil depan.

"Kenapa kamu disini ?tanya seila dingin.

Sedangkan yang di tanya cuma tersenyum

"Masuklah..!ayo kita berangkat,"

"Aku tidak mengajakmu kenapa jadi kamu yang menemaniku,dengus seila kesal,

"Bima cuma menjawab, dengan senyuman saat Bima menghidupkan mesin mobil tiba-tiba..

"Hei..!"

sebuah tepukan tangan lembut Seila menyentuh tangan Bima membuat darah Bima bergejolak tidak karuan.

Deg...!

Ada desiran desiran aneh di dalam hatinya.

"Aku tidak mengajakmu, turun lah, biarkan Iqbal dan Bondet yang akan menemaniku.

"Untuk menutupi rasa gugup dan detak jantung yang mulai tidak karu karuan Bima mencoba mengatasinya dengan berkata.

"Apa kata orang jika istriku pergi bukan dengan suaminya tapi dengan dua orang pria yang bukan muhrimnya.

"Seila mulai memahami dan membenarkan kata kata bima

sehingga dia setuju di antar bima jalan jalan

"Baiklah,kita berangkat."

Ucap Seila datar ,seraya merapikan letak duduk nya,

"Dalam hati bima tertawa riang dan senang,

Meskipun sepanjang perjalanan, tidak banyak

yang mereka percakapkan ,Asal bisa dekat dengan sang istri Bima sudah bahagia.

Tiba di tempat tujuan, sudah mulai sore, Seila dengan riang membuka pintu mobil dan dengan santainya berjalan tanpa menunggu Bima yang sibuk membenarkan letak parkir mobilnya.

Bima yang melihat hal itu,cuma mengeluh dalam hati.

"Nasib suami yang tak di anggap,"Keluh nya.

Dengan sedikit berlari kecil Bima terpaksa mengejar langkah Seila yang lebih dulu meninggal kannya.

"Kenapa meninggalkan aku, grutu bima protes,

Seila tertawa melihat mimik lucu bima.

Melihat Seila tertawa hati bima sangat senang

Tersenyum lah selalu bidadari hatiku, Gumam bima dalam hati.Bima yang melamun tidak menyadari kalau Seila melangkah sudah jauh.

"Tolong... tolong... Tolong..!

kejar orang itu cepat, seru beberapa orang sambil berlarian mendengar itu Bima sontak teringat Seila.

dia baru menyadari ternyata seila tidak ada di sampingnya.

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

lanjuttttt

2022-08-23

0

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

likeeeeee thorr 👍👍

2022-08-20

0

☾⃟ℳoon - Moon 🌙

☾⃟ℳoon - Moon 🌙

mampir🏊‍♀️🏊‍♀️

2022-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode Bab.1.SEBUAH LUKA
2 Bab 2.GETAR CINTA
3 Bab 3.MURID BARU
4 Bab 4.SIKAP DINGIN
5 Bab 5.KEGETIRAN HATI
6 Bab 6.PISANG GORENG KEJU.
7 Bab 7.Gadis BERKACAMATA HITAM.
8 Bab 8.KITA BUKAN MUHRIM
9 Bab 9. SEPATU HAK TINGGI
10 Bab 10.BAGAIKAN SUARA LEBAH
11 Bab 11.DI ANGGAP PENCOPET
12 Bab 12.BAGAIKAN PUTARAN GANGSING.
13 Bab 13.DARI SABANG SAMPAI MERAOKE.
14 Bab 14.PERTEMUAN DI PANTAI
15 Bab 15.TERNYATA CATATAN HARIAN.
16 Bab 16.KEHILANGAN SYALL
17 Bab 17.BUKAN BONEKA PATUNG
18 Bab 18.PERTEMUAN.
19 Bab 19.MULAI CINTA
20 Bab 20.MILIK KU AKAN TETAP MENJADI MILIKKU
21 Bab 21.PENCARIAN
22 Bab 22.KECEWA.
23 Bab 23 Senyum Bahagia.
24 Bab 24 . PERMINTAAN
25 Bsb 25. PULANG
26 Bab.26 ANCAMAN
27 Bab.27 TERTOLONG
28 Bab .28 Berpura pura.
29 Bab. 29 PEMBANTU KONTRAKAN.
30 Bab. 30 HARI PERTAMA.
31 Bab.31 KAGET
32 Bab.32 HATi YANG RESAH
33 Bab.33.CEMBURU
34 Bab 34.PERMINTAAN MAAF.
35 Bab.35.BERUBAH.
36 Bab.36.KESAL
37 Bab.37.DINGIN
38 Bab.38.PD KATE
39 Bab.39.KHAWATIR
40 Bab.40 NAAS.
41 Bab.41.LATIHAN SEPERTI MILITER
42 Bab.42.SEDINGIN SALJU
43 Bab.43.KABUR
44 Bab.44.INGIN MEMINANG
45 Bab.45.SERIUS
46 Bab .46.LEBAY
47 Bab.47.MAHKLUK KELELAWAR.
48 Bab.48.SULIT UNTUK MOVE ON.
49 Bab.49.NASIB SUAMI YANG TAK DIANGGAP.
50 Bab.50.JANGAN MEMANCING EMOSI KU
51 Bab.51.BAU MOBIL ANGKOT.
52 Bab.52.PANTAI A
53 Bab.53.PENCARIAN DENGAN GOGGLE MAPS
54 Bab.54.GAGAL LAGI.
55 Bab.55.PERLU DI BAWA KE TUKANG PENJAHIT
56 Bab.56.BERISTIGFAR MENDADAK.
57 Bab.57.PIPINYA SEPERTI BAK PAO.
58 BAB.58.BICARA PADA HATI AKAN SAMPAI PADA HATI
59 Bab.59.ORABG SABAR DI SAYANG Allah
60 Bab.60.DUNIA TAK SELEBAR DAUN KELOR
61 Bab.61.AMNESIA
62 Bab.62.HARAPAN TAK SEINDAH KENYATAAN
63 Bab.63.PUKESMAS.
64 Bab.64.KOMPAK SEPERTI PADUAN SUARA.
65 Bab.65. SLOW SAJA.
66 Bab.66. PUCUK DI CINTA ULAMPUN TIBA
67 Bab.67.MASIH BERSAMBUNG
68 Bab.68.RiNTIK HUJAN MENJADI TEMAN SETIA
69 Bab.69.NGERJAIN ISTRI
70 Bab.70.HARUS SELALU BERSYUKUR.
71 Bab.71.CINTA TANAH AIR
72 Bab.72.SEMUA HALAL DALAM CINTA
73 Bab.73.MOUSE.
74 Bab.74. PERANG PAREGREK.
75 Bab.75.SEPERTI KATAK YANG MELONCAT LONCAT.
76 Bab.76.BIKIN KASUS.
77 Bab.77.MENGALAH
78 Bab.78.MENGGAGUMI DIAM DIAM
79 Bab.79.BERNUANSA BIRU LAUT.
80 Bab.80.ES DOGER
81 Bab.81.SEPERTI DI NOVEL
82 Bab.82.SHOLAT SUBUH BERSAMA
83 Bab.83.EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA
84 Bab.84.CCTV MATA BIK INAH
85 BAB.85.MENANGIS
86 Bab.86.MASKER.
87 Bab.87.TERNYATA GULiNG
88 Bab.88.GAGAL LAGI
89 Bab.89.PENDING UNTUK MINGGU DEPAN.
90 Bab.90.HILANGNYA SEBUAH MAHKOTA
91 Bab.91.INGIN JUJUR
92 Bab.92.BERTEMU MANTAN
93 Bab 93.LANGKAH SERIBU
94 Bab.94 SEBUAH RENCANA
95 Bab 95.BIMA TERLUKA
96 Bab.96
97 Bab.97.HARGA SEORANG DETEKTIF.
98 Bab.98.BIMA MULAI CUEK.
99 Bab 99.DI BIKIN PERKEDEL.
100 Bab.100.KABAR DARI DETEKTIF
101 Bab 101.DUKUN DADAKAN.
102 Bab.102.MEMAKAI BAJU PILIHAN BIMA.
103 Bab.103.PERTEMUAN.
104 Bab,104.KEMARAHAN.
105 Bab.105.GUNDAH
106 Bab.106.KEMBALILAH PADA KU
107 Bab.107.GARA GARA ROKOK
108 Bab.108.BAIK KAN
109 Bab.109. RENCANA
110 Bab. 110.SUARA TANGIS MiSTERIUS
111 Bab.111.KE LUAR NEGERI
112 Bab.112.BERAT DI ONGKOS.
113 Bab.113. MINGGAT
114 Bab.114.SURGA DUNIA
115 Bab.115.BERI AKU SATU KESEMPATAN
116 Bab.116.ULAH SI KECIL VIRA
117 Bab.117.MELAKUKAN SUATU PERJALANAN
118 Bab.118.MENCINTAIMU SAMPAI AKHIR HAYAT.
119 Bab.119.MENCARI
120 Bsb.120.DOA BIMA
121 Bab 121.MENJUAL SAWAH DAN SAPI.
122 Bab.122.DEBARAN YANG ANEH
123 Bab.123.KESAL
124 Bab.124.CURIGA.
125 Bab.125.DI CAfe.
126 Bab.126.BERTEMU
127 Bab.127.HAMPIR KELEPASAN
128 Bab.128.CEMBURU
129 Bab 129.KESAL
130 Bab.130.PERASAAN YANG SAMA
131 Bab 131.POP CRON.
132 Bab.132.RAHASIA YANG TERBUKA.
133 Bab.133.SAKIT
134 Bab. 134.LOLOS
135 Bab.135.MENGUNDRKAN DIRI
136 Bab.136 GUNDAH.
137 Bab.137.PESAN YANG MENYAKITKAN.
138 Bab.138.HADIAH PERNIKAHAN
139 Bab.139.BERDEBAR DEBAR.
140 Bab.140.BaBAK BELUR
141 Bab.141.BERTENGKAR
142 Bab.142.GUGUP.
143 Bab.143.GEOGEL MAP YANG SALAH
144 Bab.144. TERBAWA PERASAAN
145 Bab.145. MENIKMATI
146 Bab.146.KUA MiMPI
147 Bab.147.DISKON
148 Bab.148.TIDUR DI RUANG TAMU
149 Bab.149.Di ANCAM
150 Bab.150.MENAMPAR
151 Bab.151.GUNDAH
152 Bab.152.BERTEMU
153 Bab.153.DIAM DIAM BAHAGIA
154 Bab.154.KOPI
155 Bab.155.DANSA
156 Bab.156.PUSING
157 Bab.157.PINGSAN
158 Bab.158.RUMAH SAKIT
159 Bab.159.KESAL
160 Bab.160.BUNUH DIRI
161 Bab.161.BERDEBAT.
162 Bab.162.HUTANG
163 Bab.163.BUKAN JODHO
164 Bab.164.APES
165 Bab.165.NGAMBEK
166 Bab.166.RESAH
167 Bab.167.SAKIT.
168 Bab.168.PUCAT
169 Bab.169.GUSAR
170 Bab.170.KERAS KEPALA
171 Bab.171.LAKI LAKI BUAYA
172 Bab.172.KEHADIRAN KIKI
173 Bab.173.HASIL TES
174 Bab.174.BERKUMPUL
175 Bab.175.LEBAY
176 Bab 176.KESAL
177 Bab.178 . SAKIT DI PUNGGUNG
178 Bab.179.KORAN HARIAN
179 Bab.180.TERHARU
180 Bab.181.REMUK
181 Bab.182.MALU
182 Bab.183.JELES
183 Bab.184.JANJIAN
184 Bab.185.ANEH
185 Bab. 186.EMOSI
186 Bab.187.DEMI CINTA
187 Bab.188.SEDIH
188 Bab.189.LAIN DI MULUT LAIN DI HATI
189 Bab.190.KESAL.
190 Bab.191.SAMA SAMA KECEWA
191 Bab.192.MINUM
192 Bab.193.RENCANA
193 Bab.194 HANCUR
194 Bab 195. BAHAGIA
195 Bab.196 KECEWA
196 Bab.197 KEMBALI
197 Bab.198.CINTA MEMANG BUTA
198 Bab.199.MASIH DINGIN
199 Bab.200.BERBEDA
200 Bab.201.TAKUT
201 Bab 202.KISAH RISMA
202 Bab. 203.KECEWA
203 Bab.204. BERLARI
204 Bab 205.PANIK
205 Bab.206. DI BAWA KE HUTAN
206 Bab.207. Takut
207 Bab. 208.IHKLAS
208 Bab.209.BINGUNG
209 Bab.210.KENANGAN
210 Bab 211.KECEWA
211 Bab.212. KERAS KEPALA
212 Bab.213.RENCANA
213 Bab.214.KESAL
214 Bab.215. TERKENANG
215 Bab.216.TERKEjUT
216 Bsb. 217.RUMAH BESAR
217 Bab. 218.PERSIAPAN
218 Bab. 219.DI TANGKAP
219 Bab. 220.BAHAGIA
Episodes

Updated 219 Episodes

1
Episode Bab.1.SEBUAH LUKA
2
Bab 2.GETAR CINTA
3
Bab 3.MURID BARU
4
Bab 4.SIKAP DINGIN
5
Bab 5.KEGETIRAN HATI
6
Bab 6.PISANG GORENG KEJU.
7
Bab 7.Gadis BERKACAMATA HITAM.
8
Bab 8.KITA BUKAN MUHRIM
9
Bab 9. SEPATU HAK TINGGI
10
Bab 10.BAGAIKAN SUARA LEBAH
11
Bab 11.DI ANGGAP PENCOPET
12
Bab 12.BAGAIKAN PUTARAN GANGSING.
13
Bab 13.DARI SABANG SAMPAI MERAOKE.
14
Bab 14.PERTEMUAN DI PANTAI
15
Bab 15.TERNYATA CATATAN HARIAN.
16
Bab 16.KEHILANGAN SYALL
17
Bab 17.BUKAN BONEKA PATUNG
18
Bab 18.PERTEMUAN.
19
Bab 19.MULAI CINTA
20
Bab 20.MILIK KU AKAN TETAP MENJADI MILIKKU
21
Bab 21.PENCARIAN
22
Bab 22.KECEWA.
23
Bab 23 Senyum Bahagia.
24
Bab 24 . PERMINTAAN
25
Bsb 25. PULANG
26
Bab.26 ANCAMAN
27
Bab.27 TERTOLONG
28
Bab .28 Berpura pura.
29
Bab. 29 PEMBANTU KONTRAKAN.
30
Bab. 30 HARI PERTAMA.
31
Bab.31 KAGET
32
Bab.32 HATi YANG RESAH
33
Bab.33.CEMBURU
34
Bab 34.PERMINTAAN MAAF.
35
Bab.35.BERUBAH.
36
Bab.36.KESAL
37
Bab.37.DINGIN
38
Bab.38.PD KATE
39
Bab.39.KHAWATIR
40
Bab.40 NAAS.
41
Bab.41.LATIHAN SEPERTI MILITER
42
Bab.42.SEDINGIN SALJU
43
Bab.43.KABUR
44
Bab.44.INGIN MEMINANG
45
Bab.45.SERIUS
46
Bab .46.LEBAY
47
Bab.47.MAHKLUK KELELAWAR.
48
Bab.48.SULIT UNTUK MOVE ON.
49
Bab.49.NASIB SUAMI YANG TAK DIANGGAP.
50
Bab.50.JANGAN MEMANCING EMOSI KU
51
Bab.51.BAU MOBIL ANGKOT.
52
Bab.52.PANTAI A
53
Bab.53.PENCARIAN DENGAN GOGGLE MAPS
54
Bab.54.GAGAL LAGI.
55
Bab.55.PERLU DI BAWA KE TUKANG PENJAHIT
56
Bab.56.BERISTIGFAR MENDADAK.
57
Bab.57.PIPINYA SEPERTI BAK PAO.
58
BAB.58.BICARA PADA HATI AKAN SAMPAI PADA HATI
59
Bab.59.ORABG SABAR DI SAYANG Allah
60
Bab.60.DUNIA TAK SELEBAR DAUN KELOR
61
Bab.61.AMNESIA
62
Bab.62.HARAPAN TAK SEINDAH KENYATAAN
63
Bab.63.PUKESMAS.
64
Bab.64.KOMPAK SEPERTI PADUAN SUARA.
65
Bab.65. SLOW SAJA.
66
Bab.66. PUCUK DI CINTA ULAMPUN TIBA
67
Bab.67.MASIH BERSAMBUNG
68
Bab.68.RiNTIK HUJAN MENJADI TEMAN SETIA
69
Bab.69.NGERJAIN ISTRI
70
Bab.70.HARUS SELALU BERSYUKUR.
71
Bab.71.CINTA TANAH AIR
72
Bab.72.SEMUA HALAL DALAM CINTA
73
Bab.73.MOUSE.
74
Bab.74. PERANG PAREGREK.
75
Bab.75.SEPERTI KATAK YANG MELONCAT LONCAT.
76
Bab.76.BIKIN KASUS.
77
Bab.77.MENGALAH
78
Bab.78.MENGGAGUMI DIAM DIAM
79
Bab.79.BERNUANSA BIRU LAUT.
80
Bab.80.ES DOGER
81
Bab.81.SEPERTI DI NOVEL
82
Bab.82.SHOLAT SUBUH BERSAMA
83
Bab.83.EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA
84
Bab.84.CCTV MATA BIK INAH
85
BAB.85.MENANGIS
86
Bab.86.MASKER.
87
Bab.87.TERNYATA GULiNG
88
Bab.88.GAGAL LAGI
89
Bab.89.PENDING UNTUK MINGGU DEPAN.
90
Bab.90.HILANGNYA SEBUAH MAHKOTA
91
Bab.91.INGIN JUJUR
92
Bab.92.BERTEMU MANTAN
93
Bab 93.LANGKAH SERIBU
94
Bab.94 SEBUAH RENCANA
95
Bab 95.BIMA TERLUKA
96
Bab.96
97
Bab.97.HARGA SEORANG DETEKTIF.
98
Bab.98.BIMA MULAI CUEK.
99
Bab 99.DI BIKIN PERKEDEL.
100
Bab.100.KABAR DARI DETEKTIF
101
Bab 101.DUKUN DADAKAN.
102
Bab.102.MEMAKAI BAJU PILIHAN BIMA.
103
Bab.103.PERTEMUAN.
104
Bab,104.KEMARAHAN.
105
Bab.105.GUNDAH
106
Bab.106.KEMBALILAH PADA KU
107
Bab.107.GARA GARA ROKOK
108
Bab.108.BAIK KAN
109
Bab.109. RENCANA
110
Bab. 110.SUARA TANGIS MiSTERIUS
111
Bab.111.KE LUAR NEGERI
112
Bab.112.BERAT DI ONGKOS.
113
Bab.113. MINGGAT
114
Bab.114.SURGA DUNIA
115
Bab.115.BERI AKU SATU KESEMPATAN
116
Bab.116.ULAH SI KECIL VIRA
117
Bab.117.MELAKUKAN SUATU PERJALANAN
118
Bab.118.MENCINTAIMU SAMPAI AKHIR HAYAT.
119
Bab.119.MENCARI
120
Bsb.120.DOA BIMA
121
Bab 121.MENJUAL SAWAH DAN SAPI.
122
Bab.122.DEBARAN YANG ANEH
123
Bab.123.KESAL
124
Bab.124.CURIGA.
125
Bab.125.DI CAfe.
126
Bab.126.BERTEMU
127
Bab.127.HAMPIR KELEPASAN
128
Bab.128.CEMBURU
129
Bab 129.KESAL
130
Bab.130.PERASAAN YANG SAMA
131
Bab 131.POP CRON.
132
Bab.132.RAHASIA YANG TERBUKA.
133
Bab.133.SAKIT
134
Bab. 134.LOLOS
135
Bab.135.MENGUNDRKAN DIRI
136
Bab.136 GUNDAH.
137
Bab.137.PESAN YANG MENYAKITKAN.
138
Bab.138.HADIAH PERNIKAHAN
139
Bab.139.BERDEBAR DEBAR.
140
Bab.140.BaBAK BELUR
141
Bab.141.BERTENGKAR
142
Bab.142.GUGUP.
143
Bab.143.GEOGEL MAP YANG SALAH
144
Bab.144. TERBAWA PERASAAN
145
Bab.145. MENIKMATI
146
Bab.146.KUA MiMPI
147
Bab.147.DISKON
148
Bab.148.TIDUR DI RUANG TAMU
149
Bab.149.Di ANCAM
150
Bab.150.MENAMPAR
151
Bab.151.GUNDAH
152
Bab.152.BERTEMU
153
Bab.153.DIAM DIAM BAHAGIA
154
Bab.154.KOPI
155
Bab.155.DANSA
156
Bab.156.PUSING
157
Bab.157.PINGSAN
158
Bab.158.RUMAH SAKIT
159
Bab.159.KESAL
160
Bab.160.BUNUH DIRI
161
Bab.161.BERDEBAT.
162
Bab.162.HUTANG
163
Bab.163.BUKAN JODHO
164
Bab.164.APES
165
Bab.165.NGAMBEK
166
Bab.166.RESAH
167
Bab.167.SAKIT.
168
Bab.168.PUCAT
169
Bab.169.GUSAR
170
Bab.170.KERAS KEPALA
171
Bab.171.LAKI LAKI BUAYA
172
Bab.172.KEHADIRAN KIKI
173
Bab.173.HASIL TES
174
Bab.174.BERKUMPUL
175
Bab.175.LEBAY
176
Bab 176.KESAL
177
Bab.178 . SAKIT DI PUNGGUNG
178
Bab.179.KORAN HARIAN
179
Bab.180.TERHARU
180
Bab.181.REMUK
181
Bab.182.MALU
182
Bab.183.JELES
183
Bab.184.JANJIAN
184
Bab.185.ANEH
185
Bab. 186.EMOSI
186
Bab.187.DEMI CINTA
187
Bab.188.SEDIH
188
Bab.189.LAIN DI MULUT LAIN DI HATI
189
Bab.190.KESAL.
190
Bab.191.SAMA SAMA KECEWA
191
Bab.192.MINUM
192
Bab.193.RENCANA
193
Bab.194 HANCUR
194
Bab 195. BAHAGIA
195
Bab.196 KECEWA
196
Bab.197 KEMBALI
197
Bab.198.CINTA MEMANG BUTA
198
Bab.199.MASIH DINGIN
199
Bab.200.BERBEDA
200
Bab.201.TAKUT
201
Bab 202.KISAH RISMA
202
Bab. 203.KECEWA
203
Bab.204. BERLARI
204
Bab 205.PANIK
205
Bab.206. DI BAWA KE HUTAN
206
Bab.207. Takut
207
Bab. 208.IHKLAS
208
Bab.209.BINGUNG
209
Bab.210.KENANGAN
210
Bab 211.KECEWA
211
Bab.212. KERAS KEPALA
212
Bab.213.RENCANA
213
Bab.214.KESAL
214
Bab.215. TERKENANG
215
Bab.216.TERKEjUT
216
Bsb. 217.RUMAH BESAR
217
Bab. 218.PERSIAPAN
218
Bab. 219.DI TANGKAP
219
Bab. 220.BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!