SYOK

"Kenapa kok aku jadi penasaran sekali sama tuh Gladis, apa aku cari tau aja eagh, seluk beluk keluarganya.?? ""(Batin Hendra) "

"Azka, papah mo pergi sebentar eagh, jalan jalan keluar. ""

"Pah, jangan sendirian lagi, bawa sopir gih, sama bawa orang juga. "

"Mang mang udin."

"Iya tuan muda, "

"Mang udin, tolong panggilin pak Asep. "

Tak lama kemudia Mang Udin telah membawa serta pak Asep.

"Pak asep, tolong temenin papah, kemanapun papah mau turutin aja eagh,,Jangan sampe ditinggal sendiriann lohh eagh?? ""

"Baik Tuan muda, siap. "

"Ea dah papah pergi dulu eagh Azka, kamu yang ati ati kerjanya "

"Yuk Pak Asep, lets go"

"Siap Tuan besar"(sembari pak asep membukakan pintu mobil) "

"Pak asep tau desa yang deket sini ga?"

"Ada tuan, satu desa yang penduduknya ga banyak si "Kebetulan kan saya kan asli desa tersebut. "

"Wah, kebetulan sekali donk, "(sambil mrenges mrenges hhii senyum senyum maksudnya) "

""Maaf tuan, jika boleh tau, emank ada apa didesa tersebut?? "

"Ini pak asep, waktu itu saya pernah ditolong seorang gadis sekitaran umur 20th atau lebih, kalo ga salah namanya Gladis. "

"Oohh Gladis, tuan?? "

"Kamu kenal si sama Gladis?? "

"Wah, hampir semua penduduk didesa sana, kenal tuan besar. "

"Bukan cuma itu tuan, diperumahan perumahan sekitar desa juga udah paham sama Gladis, yang jual obat obat keliling kan?? "

"Iya iya bener banget kamu pak asep, (sambil menepuk pundak asep) "

"Brati kamu paham donk sama keluarga Gladis?? "

"Eh kita sarapan dulu aja yuk, sambil kamu ceritain si Gladis. "

"Dah, sini aja, kita makan di warung makan itu tu. "(tunjuk Hendra) "

"Tuan, makan dipinggiran entar ga diomelin tuan muda?? "

"Udahhh yukk, Azka ga akan tau kalo kamu ga cerita pak Asep. "

"Wah, pagi pagi ada rejeki, orang bermobil mo mampir warungku,semoga diborong, amin aminn"(batin pemilik warung melihat kedatangan Hendra) "

"Mari silahkan Tuan,mo makan disini?? "

"Iya saya mo nasi sama sayur kangkung sayur tempe telor dadar"(jawab Hendra) "

"Iya tuan siap "

"Kamu juga pesen gih pak Asep."

"Ga usah tuan, saya udah sarapan, tuan yakin mo makan menu tadi? ""

"Yakinlah, lama banget ga makan makanan kampung, makan menu menu korea menu menu luar, bosen juga. "

"Dah gimana lanjut ceritanya.,(sambil menyendok makannya) "

"Gini Tuan besar, Gladis itu anak sulung, punya adik satu, waktu itu si pas saya masih didesa, adik baru umur 2 atau 3 tahun."

"Mungkin sekarang dah umur 6 tahun,."

"Dulu sewaktu saya didesa, saya ikut sedih tuan,. "

"Diusia Gladis 15 th, waktu Gladis kelas 3 SLTP, ibunya meninggal pasca melahirkan adiknya. "

"Selang 1 tahun, ayahnya lumpuh, karena korban tabrak lari. "

"Sejak ayahnya lumpuh, Gladislah yang menjadi tulang punggung keluarga,."

"Kerja jualan obat, obat dari ambil diapotik paman bibinya, tapi bibinya galak. "

"Utang ayah Gladis banyak ke bibinya, jualan obat itu buat angsur utang ayahnya.,kalo ga rumah mo disita bibinya. "

"Gladis juga bekerja sebagai buruh cuci setrika pakaian diperumahan perumahan terdekat, serta mulung barang bekas. "

"Karena hasil jual obat buat angsur utang ayahnya, jadi Gladis kerja sampingan yang lain. "

"Mungkin sekarang umurnya 21 th atau 22 th,begitu Tuan besar. "

"Tapi Gladis anak yang baik tuan besar, walaupun serba kekurangan ga pernah ngeluh, ga pernah minta minta"

"Malah kerap kali membantu tetangga, atau orang, karena berapa kali saya pribadi pernah ditolong, waktu butuh obat tapi ga punya uang. "

"Dikasih cumacuma, dia rela ganti obat dengan uang hasil dari mulung atau cuci setrika "

"Pernah saya liat, dijalan, bukan siapa siapanya juga ditolong Gladis. "

"Saya pernah juga bertanya, kenapa kok mau nolong orang, mending uang dikumpulin buat operasi kaki ayahnya. "

"Jawab simple tuan, eagh karena orang yang saya tolong lebih membutuhkan, begitu tuan besar. "

"Sebentar sebentar, kamu bilang, ayah Gladis korban tabrak lari?? "

"Kamu tau ga?? "Kejadian tabrak larinya dimana? "

"Wah, mmff tuan besar, kalo itu saya kurang paham. ""

"Hhmm gitu eagh?? "Jangan jangannn...

"jangan jangan orang yang pernah aku tabrak itu, aaarghhh (batin Hendra) "

"Ada apa tuan besar?? "apa sesek nafas tuan kambuh lagi?? "apa sebaiknya kita pulang saja?? "

"Eehhh ga pak Asep, punya fotonya ayahnya Gladis ga?? "

"Ga lah tuan besar, saya mana ada simpen simpen foto orang, emank ada apa tuan?? "

"Duhh, cerita ga eagh?? "(batin Hendra) "

"Engga apa apa kok pak asep, penasaran aja, "

"Kali aja, saya kenal sama ayahnya Gladis, iya kan?? "

"Yuk kita lanjut aja, sebentar saya bayar dulu. "(sembari ke ibu warung) "

"Berapa ea ibu semuanya?? "

"Dua puluh ribu aja tuan"

Kemudian Hendra memberikan uang seratus ribuan ada lima lembar.

"Mmaff tuan, ini kebanyakan."

"Ga apa apa bu, anggap itu rejeki buat ibu. "(sambil berlalu dan tersenyum) "

"Tuan, trimakasihh(sambil mengipas kipas uang lima ratus tersebut dan tersenyum senyum kegirangan) "

"Lain waktu kesini lagi ea Tuan,trimakasih tuan, semoga dilipat gandakan rejekinya"(sambil sipemilik warung masuk kewarungnya) ".

"Masih jauh ga pak asep? "

"Itu Tuan besar rumah yang dipojok itu, lah itu diluar ada ayahnya sama adik Gladis. "

"Iiiituuu kannn,,, orang yang beberapa tahun lalu aku tabrak,, "(batin Hendra) "

"Ea benar itu orangnya,,,

"Tuan, tuan kenapa?? "tuan besar?? "apa sesek nafasnya kambuh?? "tuann?? ""

"Saya rada pusing pak asep, gimana kalo kita pulang saja. "

"Baik baik tuan besar, saya juga takut liat tuan pucet gini. "

"Hemm ada apa eagh tuan besar, kok wajah berubah pucet, liat ayahnya Gladis, arrgh apa perasaanku saja eagh?? "(batin Pak Asep) "

"Duhh Gusti, kecelakaan yang kubuat membuat kehidupan seseorang sengsara, aku harus gimana ini?? "

"Aku ingin sekali mempertanggung jawabkan semua ini. "

"Kasian kamu Gladis, gara gara saya, kamu dan keluargamu jadi sengsara, susah hidupnya. "

"Tuan, tuan besar ga apa apa?? Apa pusingnya luar biasa?? apa sakit banget ea tuan?? "

"Sampe tuan keluar air mata gitu, apa saya telfon tuan muda aja ea tuan besar? "

"Eehh ga usah pak asep, saya ga apa apa, ini tadi mata kelilipan, "(sambil hapus air mata) "

"Oh kira kepala tuan sakit, kira tuan lagi nahan sakitnya sampe keluar air mata"

"Ga kok pak asep, tadi sempet kelilipan. "

"Kelilipan?? "bukannya kaca mobil ga ada yang dibuka?? "jadi ga ada debu yang masuk, trus kelilipan apa eaghh?? "aneh ni tuan besar, kaya ada yang disembunyikan. "

"Aahh kok aku jadi ikut ikut puyengg mikirin tuan besar, aahhh bodo amat ahh. "(gerutu pak asep di hati) "

Selama perjalanan keduanya terdiam, asik dengan lamunannya masing masing.

Tanpa terasa mobil telah sampe dirumah.

Terpopuler

Comments

ani nurhaeni

ani nurhaeni

masih penasaran

2021-12-14

0

arin

arin

wduh si bapak knp nabrak trs lari buknya di tlong...

2021-12-05

0

Mamie Sekar (AsK)

Mamie Sekar (AsK)

lajut...
bom like thor...

2021-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Gladis
2 Kehidupan Azka Pradita
3 SYOK
4 Di Taman
5 Sang Idola
6 Galau
7 Bantuan Hendra
8 Jenguk Linda
9 Hasutan Yanti
10 Gladis Drop
11 Meninggalnya Mamah Azka
12 Jatuh cinta
13 Hari Pertama Dirumah Azka
14 Jenguk Teo
15 Keributan Di Tempat Wisata
16 Rencana Oprasi Kaki Ayah Gladis
17 Pasca Oprasi
18 Usaha Clara
19 Perilaku Clara
20 Bertemu Clara
21 Keluarga Yurike
22 Persiapan Pernikahan
23 KeGaduhan Di Pesta Pernikahan
24 Teo Ilang
25 Yurike Bertemu Clara
26 Teo Telah Ditemukan
27 Yurike VS Clara
28 Rencana Honeymoon
29 Keras Hati Clara
30 Meninggalnya Yurike&Kecelakaan Pesawat Terbang
31 Terjebak DiSebuah Pulau Terpencil
32 Keluar Dari Pulau Terpencil
33 Ungkapan Cinta Diky
34 Clara Cemburu
35 Honeymoon Yang Tertunda
36 Jatuh Miskin
37 Tawaran Kerja
38 Gladis Hamil
39 Fans Azka
40 Rumah Baru
41 Tengok Ayah
42 Berbagi
43 Kantor Baru
44 Nomor Misterius
45 Gladis Keracunan
46 Operasi Cesar
47 Angelia & Clara
48 ICA
49 Ica Ketemu Gladis
50 Terbongkarnya Perselingkuhan Clara
51 Rumah Antonius
52 Kekantor Broto
53 Pertemuan Broto Dan Ica
54 Kejahatan Angelia
55 Gagal menemukan pelaku
56 Dikka Dan Dinni
57 Aksi Dinni
58 Bukti Kejahatam Angelia
59 Penangkapan Angelia
60 Hukuman Angelia
61 BAYI CLARA
62 Mobil Baru
63 Pertemuan Di Pusat Perbelanjaan
64 Ziarah Ke Makam
65 Pertemuan Azka Dengan Ronny
66 Pertemusn Azka Dengan Clara
67 Gladis Dan Caroline Melahirkan
68 Penangkapan Tedy
69 Surat Warisan
70 Pengakuan Clara
71 Clara bersama Aqilla Dan Adelard
72 Kedatangan Keluarga Angelia
73 Usaha Yang Sia Sia
74 Sahabat Lama
75 Patah Hati
76 Gladis Sakit
77 Jebakan Endy
78 Kena Jebakan
79 Penyelidikan
80 Penyelidikan Part 2
81 Penyeledikan Part 3
82 Terungkap
83 Berdamai Dengan Istri
84 Kehilangan Jejak
85 Azka Kecelakaan
86 Hilang Ingatan
87 Hadirnya Yanti
88 Meninggalnya Clara
89 Azka Pulang
90 Evan Di Tangkap
91 Penangkapan Yanti
92 Episode tambahan 1
93 Episode Tambahan 2
94 Episode Tambahan 3
95 episode Penutup
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kehidupan Gladis
2
Kehidupan Azka Pradita
3
SYOK
4
Di Taman
5
Sang Idola
6
Galau
7
Bantuan Hendra
8
Jenguk Linda
9
Hasutan Yanti
10
Gladis Drop
11
Meninggalnya Mamah Azka
12
Jatuh cinta
13
Hari Pertama Dirumah Azka
14
Jenguk Teo
15
Keributan Di Tempat Wisata
16
Rencana Oprasi Kaki Ayah Gladis
17
Pasca Oprasi
18
Usaha Clara
19
Perilaku Clara
20
Bertemu Clara
21
Keluarga Yurike
22
Persiapan Pernikahan
23
KeGaduhan Di Pesta Pernikahan
24
Teo Ilang
25
Yurike Bertemu Clara
26
Teo Telah Ditemukan
27
Yurike VS Clara
28
Rencana Honeymoon
29
Keras Hati Clara
30
Meninggalnya Yurike&Kecelakaan Pesawat Terbang
31
Terjebak DiSebuah Pulau Terpencil
32
Keluar Dari Pulau Terpencil
33
Ungkapan Cinta Diky
34
Clara Cemburu
35
Honeymoon Yang Tertunda
36
Jatuh Miskin
37
Tawaran Kerja
38
Gladis Hamil
39
Fans Azka
40
Rumah Baru
41
Tengok Ayah
42
Berbagi
43
Kantor Baru
44
Nomor Misterius
45
Gladis Keracunan
46
Operasi Cesar
47
Angelia & Clara
48
ICA
49
Ica Ketemu Gladis
50
Terbongkarnya Perselingkuhan Clara
51
Rumah Antonius
52
Kekantor Broto
53
Pertemuan Broto Dan Ica
54
Kejahatan Angelia
55
Gagal menemukan pelaku
56
Dikka Dan Dinni
57
Aksi Dinni
58
Bukti Kejahatam Angelia
59
Penangkapan Angelia
60
Hukuman Angelia
61
BAYI CLARA
62
Mobil Baru
63
Pertemuan Di Pusat Perbelanjaan
64
Ziarah Ke Makam
65
Pertemuan Azka Dengan Ronny
66
Pertemusn Azka Dengan Clara
67
Gladis Dan Caroline Melahirkan
68
Penangkapan Tedy
69
Surat Warisan
70
Pengakuan Clara
71
Clara bersama Aqilla Dan Adelard
72
Kedatangan Keluarga Angelia
73
Usaha Yang Sia Sia
74
Sahabat Lama
75
Patah Hati
76
Gladis Sakit
77
Jebakan Endy
78
Kena Jebakan
79
Penyelidikan
80
Penyelidikan Part 2
81
Penyeledikan Part 3
82
Terungkap
83
Berdamai Dengan Istri
84
Kehilangan Jejak
85
Azka Kecelakaan
86
Hilang Ingatan
87
Hadirnya Yanti
88
Meninggalnya Clara
89
Azka Pulang
90
Evan Di Tangkap
91
Penangkapan Yanti
92
Episode tambahan 1
93
Episode Tambahan 2
94
Episode Tambahan 3
95
episode Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!