Chapter SSS 05

Setelah selesai sarapan Zico pamit pergi kekantor ke bik Mina, lalu dia berpindah mencium Alika dan berpamitan ke Alika yang di balas dengan tawa lucu oleh Alika, Zico melangkahkan kakinya menuju pintu utama dan keluar tanpa pamit kepada Vio.

Gak apa apa kamu gak pamit padaku mas, asal kamu hargai saja kerja kerasku itu sudah cukup, meski hati ini sakit melihat perlakuan dirimu terhadapku mas, aku akan coba untuk bertahan dan belajar mencintaimu walau dirimu tak mau mencintaiku, bagaimana pun juga kau sekarang adalah suamiku, sampai pada saatnya aku benar benar tak bisa lagi bertahan denganmu dan pada saat itulah aku akan mundur mas~ batin Vio.

Tak lama Vio pun memulai sarapannya, bik Mina gantian jagain Alika sampai Vio selesai makan, setelah itu Vio pamit pada bibi hendak pergi ke butik, Vio kembali menggunakan taxi karna dia mengajak Alika lagi, hari ini Vio tidak meminta izin lagi pada Zico untuk membawa Alika.

Sesampainya dibutik Vio menidurkan Alika dikamar yang kemaren, sejak di perjalanan tadi Alika sudah mengantuk, berhubung Alika sedang tidur Vio melanjutkan pekerjaannya membuat desain gaun pengantin sesuai keinginan konsumennya.

Vio dengan sangat fokus membuat desain gaun pengantin untuk konsumennya, seketika dia mengingat sesuatu.

"Oh iya aku lupa nelpon Benny" ucap Vio sembari menepuk dahinya pelan.

Vio mengambil benda pipih miliknya, lalu mencari kontak bernama "Prince Benny" setelah itu Vio memencet tombol hijau di layar ponselnya, tak lama panggilannya terhubung kemudian langsung di jawab sama orang yang bersangkutan.

"Hallo princess" sapa Benny ketika dia menjawab telfon dari Vio.

"Hallo juga prince" jawab Vio, memang panggilan sayang dari mereka begitu tetapi tidak ada apa-apa di antara mereka.

"Ada apa princess? tumben nelfon gua kangen ya?".

"Iya prince aku kangen, sudah sebulan ini kamu gak ngabari aku".

"Haih... sok lu bilang kangen ke gue, iya nih baby sebulan ini gue full job" ucap Benny terkekeh.

"Yah... sibuk dong lu sekarang".

"sekarang sih udah gak begitu sibuk beb, memangnya ada apa?".

"Aku mau minta tolong sama kamu prince, bantuin aku bikin gaun pengantin, bakal di pakainya dua bulan lagi".

"Buat siapa princess? lu mau merried?".

"Bukan buat gue ben... ini tuh permintaan konsumen".

"Oh yaudah lusa aja gue kesana nya, besok gue ada acara kalo sekarang masih ada job, tapi desain nya udah selesai belum?".

"Ini lagi bikin gue, kalo gak ada kendala bsok selesai".

"Oke princess, aku pasti akan bantu kamu".

"Terimakasih prince".

"Sama-sama princess, apa sih yang nggak buat kamu, dah dulu ya bey princess".

"Bey prince" ucap Vio lalu memutuskan panggilan itu.

Sementara itu dikantor Zico baru bernafas lega karna kerjaannya yang kemaren menumpuk akhirnya selesai juga dan di bantu oleh Randi adik sepupunya sekaligus orang yang sangat dipercaya Zico dikantor, sebenarnya Randi bisa saja jadi CEO diperusahaan Ayahnya tetapi dia tidak mau, dia lebih memilih bekerja dikantor Zico saudaranya, dia ingin membangun perusahaan sendiri nantinya, dia ingin sukses dengan kerja kerasnya sendiri.

"Gimana, sudah selesai semuakan Zi..?" tanya Randi yang memang selalu menyebut nama tanpa memanggil kakak atau abang ke Zico padahal lebih tua Zico dua tahun dari dirinya.

"Sudah Ran, thanks ya lu mau bantuin gua" jawab Zico.

"Lu kayak sama siapa aja Zi" tukas Randi.

"Ngomong ngomong enak ya jadi lu Zi, istrinya meninggal terus sekarang udah nikah lagi, mami bilang Vio cantik kayak Alea juga ya Zi" imbuh Randi lagi.

"Aku tidak mencintainya Ran jangan bahas dia, kalo bukan permintaan Alea aku mana mau nikah lagi, aku cuma mencintai Alea" ucap Zico.

" Cobalah mencintainya Zi, pilihan Alea aku yakin pasti yang terbaik, belajarlah mencintainya biarkan Alea tenang di surga, walaupun aku belum pernah ketemu sama istri keduamu, aku yakin dia wanita yang baik sekali " ucap Randi.

"Susah Ran... " ucap Zico.

"Cobalah Zi, sebelum dia pergi meninggalkan kamu dengan orang lain, biasanya seorang istri yang tak dianggap suatu saat bisa pergi meninggalkanmu Zi" ucap Randi sedikit terkekeh.

"Sok tau lu Ran, lu aja sampai sekarang belum nikah, apa jangan jangan pasangan juga gak punya lu, pake nasehatin gua segala" ledek Zico.

"Gak usah ngomong gua gak punya pasangan, gua pengen sukses dulu baru cari pasangan dan terus menikah" jelas Randi.

"Heist ini orang kerja dan sukses aja yang dipikirin, sesekali pikirin masa depan juga dong, udah ah gua mau pulang, mau istirahat" ucap Zico lalu merapikan meja kerjanya.

"Yaudah gua juga mau pulang" ucap Randi.

Randi berlalu dari ruangan Zico begitu juga dengan Zico, sesampainya di mobil Zico langsung menancap gas dan pergi meninggalkan gedung WK Group, didalam mobil Zico memikirkan ucapan Randi.

Apa harus aku belajar mencintai Vio, bagaimana pun juga kan dia sekarang udah jadi istriku, apa bisa aku mencintainya?~ batin Zico

Di butik Vio juga sedah berkemas siap untuk pulang dengan Alika, tak lama kemudian taxi yang dipesan Vio pun datang lalu Vio bergegas keluar dan pamit pada Fani, karena jarak antara rumah dan butik tidak begitu jauh akhirnya Vio yang sampai rumah duluan dari pada Zico.

Sesampainya dirumah Vio memandikan Alika, setelah selesai Alika diberikan ke bi Mina dan Vio bergegas kekamar untuk membersihkan dirinya sebelum memasak makanan untuk Zico, dia takut nanti Zico pulang dan melihat dirinya sedang memasak pasti Zico tidak akan mau lagi makan dirumah.

Tak lama Zico sampai dirumah, dia melihat Alika yang digendong sama bi Mina, lalu Zico mendekati mereka dan mengambil alih menggendong Alika, setelah melepas rindu kepada anaknya Zico mengembalikan Alika lagi pada bi Mina dan Zico melihat bi Mina hanya menggendongnya saja tidak memasukkan Alika di kereta dorongnya.

"BIk... gak ditaroh dikereta dorong aja, memangnya kereta dorong Alika mana...?" tanya Zico.

"Kereta dorongnya ada dikamar tuan" jawab bi Mina.

"Yaudah biar aku ambilin dulu ya" ucap Zico dan berlalu pergi ke kamar Alika.

"Tapi Tuan ___" ucapan bi Mina terhenti dan tak dilanjutkan lagi saat melihat Zico sudah berada di lantai atas tepat di depan pintu kamar Alika dan Vio.

Apa Tuan Zico lupa kalau ada Nyonya didalam kamar, atau memang sengaja? karna Tuan Zico sudah mulai menerima Nyonya Vio jadi gak begitu masalah ada atau gaknya Nyonya di kamar? baguslah kalo memang begitu ~ batin bi Mina dengan begitu banyak pertanyaan lalu melihat Zico yang sudah masuk kekamar Alika.

***

Happy Reading guys😘

Jangan lupa ya like, komen, rate 5, favorit sama votenya juga ya😊😊😊

See you next chapter 😘😘😘

Terpopuler

Comments

nyie yelliroyani

nyie yelliroyani

nah Lo kira2 apa yg terjadi???

2021-06-30

0

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Yuhuuuuu apo nan tajadi gak e
Penasaran Sadang manga Vio di kamar pas lakinyo masuak uuuuuh greget

2020-06-16

2

Lintang Pramesti

Lintang Pramesti

masih penasaran thor

2020-06-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!