Dua hari setelah kepergian Alea berlalu dan sesuai janji Zico hari ini mereka melangsungkan pernikahan yang terpaksa itu, Vio memandang wajahnya yang telah dirias oleh penata rias langganannya, tak terasa air mata Vio jatuh karena mengingat kenangan pernikahan pertamanya dengan Azlan.
Pada saat pernikahan pertamanya Vio sangat bahagia bisa menikah dengan orang yang di cintainya, tapi sekarang pernikahan keduanya Vio sama sekali tak bahagia, dia menikah dengan orang yang tidak dicintainya bahkan orang itu sangat membencinya.
Tak lama kemudian pintu kamar tempat Vio dirias terbuka, masuklah ibu dari almarhum Alea yang sudah di anggap seperti ibu kandungnya sendiri beliau mendatangi Vio bersama mama dari Zico, mereka hendak menjemput Vio karna penghulu sudah menunggu di tempat ijab qobul.
Mereka menghampiri Vio.
"Kamu sudah selasai nak..?" tanya ibu dari almarhum Alea.
"Sudah ibu" jawab Vio.
"Maafkan ibu Vio, ibu telah menyetujui permintaan Alea, ibu jadi melibatkanmu dan menyusahkanmu disini" ujar ibu.
"Gak apa-apa ibu Vio ikhlas menjalaninya demi Alika ibu.. sekaligus demi membalas kasih sayang yang telah ibu dan almarhum Alea berikan kepada Vio selama ini" jelas Vio.
"Vio maafkan mama juga ya nak, karna permintaan terakhir Alea kamu jadi korbannya, mama tau kamu gadis yang baik, mama do'akan semoga Zico bisa mencintaimu seperti dia mencintai Alea, dan semoga kamu bisa menjadi ibu sambung yang baik buat Alika nak" ucap mama Zico lirih.
"Amin ma.. Vio ikhlas menjalaninya kok ma" jawab Vio tersenyum paksa.
"Ayo Vio kita keluar, Zico dan penghulu sudah menunggu nak" ajak ibu.
"Iya ibu.." ujar Vio.
Mungkin inilah yang terbaik untuk semuanya~ batin Vio.
Ibu Alea dan mama Zico menggandeng Vio keluar dari kamar, berjalan menuju tempat ijab qobul dan setelah itu mereka mendudukkan Vio di samping Zico.
Penghulu membimbing ijab qobul mereka, para saksi pun mengatakan Sah dan itu pertanda Vio sudah resmi menjadi istri Zico Wijaya Kusuma, air mata Vio jatuh terurai dan Zico tak meliriknya sama sekali, sampai penghulu pun menyuruh Zico untuk menyematkan cincin di jari manis Vio serta mencium kening Vio, lalu bergantian dengan Vio yang menyematkan cincin di jari Zico serta mencium tangan Zico.
Alea istriku sayang maafkan aku, aku sangat mencintaimu~ batin Zico.
Akhirnya pernikahan Zico dan Vio terlaksana dengan lancar, semua para tamu pun sudah bubar, memang tamunya hanya keluarga dari Zico dan ibunya almarhum Alea yang menjadi wali Vio karna Vio sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi.
Selesai acara Vio pamit ingin pulang kerumahnya untuk mengambil pakaiannya karena mulai hari ini dia tinggal di rumah Zico, tak ada acara resepsi yang mereka adakan hanya acara ijab qobul saja, jadi sebelum siang acara itu sudah selesai.
Sepeninggalan Vio, Zico pergi dari rumah menuju ke pemakaman Alea, Zico menitipkan Alika pada Bi Mina, sesampainya di makam Zico mendudukkan dirinya di samping nisan Alea.
"Sayang maafkan aku, aku tidak bisa memberikan hati dan cintaku untuk Viona sahabatmu itu, aku sudah menikahinya dan membawanya tinggal bersamaku dan Alika sesuai janjiku padamu" lirih Zico lalu mencium nisan Alea.
Tak terasa Zico sudah begitu lama dimakam Alea, Zico pun pulang kerumahnya karna hari kelihatannya sudah petang, sesampainya dirumah Zico melihat mobil Vio sudah terparkir di depan rumahnya, Ketika dia memasuki rumah ternyata Vio sedang menggendong Alika.
Vio sakit sekali aku melihat semua ini, aku tak tau apa aku bisa menerima kamu seperti aku menerima Alea di hatiku~ gumam Zico.
Sepertinya Alika mengetahui kehadiran zico dan Alika sepertinya sangat rindu di gendong oleh papanya, Alika mengayun ayunkan tangannya ke arah Zico tetapi Zico tak menghiraukan Alika yang sedang dalam gendongan Vio, Zico berlalu naik keatas dan masuk ke kamarnya.
Maafkan papa nak, papa masih belum bisa menerima keadaan ini, maafkan aku Vio aku sungguh tidak bisa dengan keadaan seperti ini~ lirih Zico dibalik pintu kamarnya.
Maafkan papamu ya nak, ini semua karna ada mami disisimu jadi papamu mengacuhkan dirimu nak, maafkan mami yang menjadi penghalang antara kau dan papamu kalau bukan karena permintaan mamamu, mami tidak akan melakukan ini nak~ gumam Vio.
Pagi pagi sekali Vio sudah terbangun dan dia melihat Alika yang masih terlelap, lalu Vio mencium kilas pipi gembul Alika dan berlalu keluar kamar menuju dapur.
Didapur Vio di bantu oleh Bi Mina, Vio memasak beberapa makanan untuk sarapan mas Zico dan dirinya, tak lupa Vio membuat makanan untuk Alika setelah semuanya selesai Vio menata sarapan dimeja makan lalu Vio beranjak pergi menuju kamarnya dan Alika.
Ketika Vio memasuki kamarnya di lihatlah Alika yang sudah bangun dan tersenyum kearahnya, Vio langsung menggendong Alika dan mencium kening Alika.
"Sayangnya mami udah bangun ya, kita langsung mandi ya nak?" ucap Vio yang di respon senyuman manis oleh Alika lalu Vio pun memandikan Alika.
Selesai memandikan Alika, Vio mengajaknya turun kebawah untuk sarapan, ketika Vio sedang menyuapi Alika makan terlihat Zico yang keluar dari kamarnya dan turun dengan pakaian yang sudah rapi hendak ke kantor.
"Mas mau ke kantor? sarapan dulu mas..." panggil Vio tapi sayang Zico acuh dan terus melangkah ke arah luar rumah Bahkan tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut zico.
Vio hanya mampu meneteskan air matanya lalu dia mengelus dadanya yang terasa sesak akan perlakuan Zico.
Mas walau aku istri yang tak kau anggap, tapi setidaknya kau hargai kerja keras ku untuk mengurusmu serta menjaga dan membesarkan anakmu~ gumam Vio.
"Maafkan aku Alea bila suatu hari nanti aku lelah dengan keadaan ini, mungkin aku akan meninggalkan suamimu tetapi aku sangat berat untuk meninggalkan putrimu" lirih Vio sembari mengusap pipi Alika dan mencium keningnya.
"Kamu penguat hati mami disini nak.. tumbuhlah menjadi wanita yang kuat dan tangguh, penuh kasih sayang dan bisa menghargai orang orang di sekitarmu, seperti mamamu Alea nak" ucap Vio sambil mengusap kepala Alika.
Selesai menyuapi Alika makan Vio meminta Bi Mina untuk menjaga Alika sebentar karna dia mau sarapan, selesai sarapan Vio menelfon sekretaris nya Fani menanyakan tentang keadaan butik karna sudah beberapa hari ini dia tidak mengunjungi butiknya, dia mempercayakan butik miliknya ke Fani sekretaris sekaligus orang kepercayaan Vio.
***
Happy Reading guys 😘
jangan lupa di like+komen+vote lalu favoritkan ya guys, maaf mungkin sejauh ini masih banyak typonya
Sampai jumpa di chapter selanjutnya 😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
leahlaurance
laki laki nya pelik amat.
2024-08-09
0
Erna Yunita
sabar Vio......si zico belum kejedot pintu....otaknya masih eror....
2021-11-07
0
Wiwik Nakky
kok zico bgtu ya
2021-06-02
0