Unexpected Destiny

Unexpected Destiny

UD 1 Prolog

Atin Nadya Rafiqah (21 Tahun), biasa dipanggil Atin. Dia merupakan anak pertama dari Bapak Arrahman dan ibu Julaiha. Atin memanggil orang tuanya dengan sebutan ummi dan Abi. Abi nya Atin buka usaha aksesoris & Perhiasan yang terbuat dari Mutiara di kotanya sedang Umminya hanya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).

Atin sa'at ini merupakan mahasiswi semester 6 pada salah satu kampus Swasta yang ada di Kota Mataram. Dia terkenal berparas cantik, baik, ramah, lemah lembut, periang, namun dia juga lelet. (no body is perfect).

Walau begitu kecantikan dan kelembutan atin membuat banyak lelaki menaruh hati padanya.

.......

Allahu akbar.. Allahu akbar. Terdengar seruan adzan di masjid membangunkan atin.

Atin dan kekuarga memang sudah terbiasa bangun subuh karena sebagai seorang muslim harus melaksanakan ibadah sholat subuh.

"Hmmm.. udah subuh." Gumamnya.

Baru saja Atin buka sedikit matanya , diluar terdengar suara ketukan pintu.

Tok..tok

"Atin.. bangun nak, Sholat subuh." Panggil Ibu Julaiha (uminya atin).

"Iya Ummi udah bangun kok." Jawab Atin dengan suara seraknya.

"Ya udah langsung sholat yaa nak, jangan tidur lagi." Seru Ummi dibalik pintu.

"Baik boss." Sahutnya.

Beberapa sa'at tidak terdengar lagi suara umminya.

Sebenarnya Atin masih enggan beranjak dari tempat tidurnya karena masih merasa ngantuk, semalam dia tidur jam 3, karena dia bergadang meladeni telpon Abang Adin, pacarnya yang merupakan seorang TNI yang sa'at ini betugas di Kalimantan. Mereka berpacaran sejak kelas XII SMA, berarti sekarang sudah berjalan 3 tahun, dan sejak Adin mengikuti seleksi sebagai TNI hingga akhirnya ditugaskan di Kalimantan mereka menjalani LDR (Long Distance Relationship).

Atin beranjak dari tempat tidur nya dan langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh 2 raka'at. Tidak lupa berdo'a dan berdzikir setelahnya.

Setelah sholat subuh, Atin langsung menuju dapur guna membantu Umminya memasak. Hal rutin yang biasa dilakukan Atin dirumahnya, karena di rumah atin tidak diperjakan pembantu (ART), jadi semua pekerjaan rumah mereka kerjakan sendiri dengan bagi2 tugas sehari2nya.

Makanan terlihat sudah tersedia di meja makan dan siap untuk di santap.

"Atin, coba bangunkan adekmu." Seru Ummi.

"Lah, Lia belum bangun juga mi,?" Tanya Atin.

"Tadinya udah bangun, cuman kayaknya tidur lagi deh setelah sholat subuh." Jawab Ummi.

"Ok deh Ummiku sayang, sekalian aku mau mandi juga, ada kelas pagi hari ini."

Jawab Atin dan langsung menuju kamar Lia adeknya.

Tok..tok..

"Dek, bangun." Seru Atin sambil ketuk pintu kamar Lia.

"Iya kak." Sahut Lia dengan suara yang terdengar serak karena baru bangun tidur.

"Cepatan, ntar telat loh ke sekolahnya." Ucap Atin.

"Iya kak, ne udah mau mandi." Jawabnya tanpa membuka pintu kamarnya.

"Mau mandi dalam mimpi?" Tanya Atin lagi sambil tahan tawa nya. Karena Dia tahu adeknya itu sebenarnya masih dibawah selimut.

"Apa'an sih kak, emng udah mau mandi kok." Kesel Lia.

"Iya iya percaya." Ucap Atin.

Setelah mendengar jawaban adeknya, Atin menuju kamarnya dan mandi karena harus ke kampus.

Di meja makan dimana sudah ada Ummi dan Abinya Atin yang sedang menunggu anak-anaknya untuk sarapan bersama.

"Selamat pagi ummi, Abi." Sapa Atin ketika mampai di meja makan.

"Selamat pagi" jawab keduanya.

"Adek kamu mana?" Tanya Abi.

"Bentar lagi paling nongol Bi."Jawab Atin sopan.

"Tuh" Lanjutnya melihat ke arah Lia.

"Selamat pagi semua" Seru Lia dengan semangat 2020 nya.

"Selamat pagi." Jawab semuanya. Lia langsung menarik kursi dan duduk bersebelahan dengan Atin dan berhadapan dengan Abi yang duduk bersebelahan dengan Ummi.

"Lia, Jangan biasakan tidur lagi setelah sholat subuh, tidak baik" Abi mengingatkan lia dengan nada lembut.

"Iya Bi, Ma'af" Ucap Lia dengan muka memelasnya.

"Tidur lagi setelah sholat subuh itu disukai syaiton,ntar kamu pacaran sama syaitan lagi." Ejek Atin sambil tahan tawa.

"Ihh kakak do'anya gak bagus bangat deh." ucap Lia dengan wajah cemberutnya.

"Udah-udah kita sarapan dulu" Timpa Umminya menghentika berdebatan kecil keduanya.

Mereka sarapan diawali dengan do'a, suasana heningnya tanpa ada yang bicara, hanya suara sendok yang sesekali terdengar.

Setelah sarapan, Lia mencium punggung tangan Ummi, Abi dan juga Atin dan langsung pamit ke sekolah yang sa'at ini duduk di kelas XI MA di salah satu sekolah Islam yang ada di Kota Mataram. Sedang Atin malah kembali kekamarnya sibuk memperbaiki gaya hijabnya sampai dia lupa waktu. Pas melihat jam baru dia ingat kalau sudah telat menjemput Rya sahabatnya. Dia bergegas pamit pada Abi dan Umminya.

"Oh my God,..Pasti Rya marah ne aku telat jemput." Gumamnya sambil melangkah kearah kamar tamu tempat Abi dan Umminya duduk.

"Kenapa buru-buru nak?" Tanya Ummi ketika melihat Atin melangkah dengan cepat saat menyium punggung tangannya.

"Sudah telat Ummi, Assalamualaikum." Salamnya.

"Wa'alaikum salam, Hati-hati Nak." Ummi menjawab salam Atin.

"Iya ummi." Sahutnya cepat.

Atin bergegas mengeluarkan motor yang terpakir di bagasi rumah mereka dan Segera menuju kosnya Rya.

Terpopuler

Comments

Joanne March⚘

Joanne March⚘

nitip sandal dulu yaa😂

2020-09-08

1

🥀🥀Rasyid-Rahmani🥀🥀

🥀🥀Rasyid-Rahmani🥀🥀

Hay Hay Hay Thor,,,semnagt terus Thor,,aku bawa like seta rate 5 Thor,jangan lupa mampir karyaku Thor,"Catatan hati seorang istri," ditunggu yah Thor,

2020-07-28

1

Raini Sidarra aceh

Raini Sidarra aceh

hai kak aku mampir sudah ku like serta rate 5.
yuk mampir kame karya ku
"Hidup ini indah bila bersama mu"
terimakasih kk

2020-07-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!