Tuan muda tidak tertarik

Bab 6

Pov Cristian

Hari ini aku kembali ke tanah air. Selain perintah dari kakek dan nenek aku harus kembali. Kakek dan nenekku menginginkan aku untuk kembali mengambil alih semua perusahaannya.

Sejak kematian papa dan mama, akibat kecelakaan tunggal.Aku diminta untuk melanjutkan studi ke luar negri. Dan aku lebih memilih New York sebagai negara tujuan ku.

Sudah lima tahun aku berada di New York, dan aku sudah betah di sana. Karena di sana aku bebas menjalin hubunganku dengan Casandra.

Setelah mendarat dengan penerbangan internasional aku menunggu Sopir keluarga kami, pak Parman. Yang bertugas untuk menjemput aku. Dan aku minta langsung kepadanya mengantarku ke peternakan.

Tanpa harus menunggu mampir ke rumah utama kami. Istana yang dibangun papa dan mama, setelah sukses dengan perusahaan pertama mereka. Desas desus yang kudengar bahwa ada sabotase di balik kecelakaan ke dua orang tuaku.

Dulu aku hanyalah bocah kecil yang masih belum menanggapi serius kabar itu. Seiiring berjalannya waktu kabar miring itu pun hilang dengan sendirinya.

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, aku tiba di rumah peternakan kakek dan nenek kesayanganku. Di dalam ruangan ini, yang biasa digunakan oleh kakek dan nenek menerima tamu penting. Aku dipersilahkan duduk.

"Maksud nenek dan kakek apa menyuruhku kembali ke Indonesia?" Aku langsung pada pokok pembicaraan kami.

Aku tak bisa berpikir jernih, selain harus mendengar alasan kakek dan nenekku menyuruhku kembali ke Indonesia. Aku ditelpon nenekku saat aku masih di New York. Kakek dan nenekku berniat menjodohkan aku dengan seorang gadis.

Gadis yang terakhir aku ketahui ternyata dia seorang art di rumah mereka.

Bukan cuma pembantu, gadis itu juga buta huruf. Dia yang tidak mengenal huruf dijodohkan denganku seorang pewaris kerajaan bisnis kakekku yang sudah terkenal berpuluh-puluh tahun lamanya.

Apa kata kolega bisnis sang kakek nanti jika aku benar menuruti keinginan kakek dan nenekku. Tidak aku tidak akan menyetujuinya .Aku akan menggunakan alasan apa pun demi untuk menghindari keinginan mereka.

Kakek dan nenek membesarkan aku bersama kakakku Margareth. Keduanya menjadi pengganti kedua orang tua kami sejak papa dan mama meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal. Ketika aku berusia lima tahun kakakku Margareth berusia delapan tahun.

Beruntung saat kecelakaan itu aku dan kakakku Margareth sedang dititipkan di rumah kakek dan nenek, sehingga kami tidak menjadi korban seperti kedua orang tua kami. Sejak kejadian itu, kami berdua menganggap kakek dan nenek adalah papa dan mama kami.

Kami tumbuh besar di tangan mereka yang penuh dengan kasih sayang. Keduanya tidak pernah menomor duakan kami. Segala kebutuhan kami semuanya terpenuhi.

Aku melanjutkan pendidikan ku ke New York, sedang kak Margareth setelah selesai kuliah lebih memilih menjaga kakek dan nenek yang menjadi kedua orang kesayangan kami.

"Jangan menolak keputusan kakek dan nenek Cristian, ini sudah keinginan kakek dan nenek dan kamu tidak boleh menolaknya."

Segala-gala perkataan kakek, harus dipenuhi. Seberapa pun alasannya dia tidak perduli.Sekali ia mengatakan apa yang dia inginkan, maka terjadilah seperti apa yang ia inginkan. Hebat bukan?

"Kamu tahu kan kakek paling tidak suka dibantah."

"Jadi mulai dari sekarang persiapkan dirimu, jangan sampai kamu mengecewakan kakek."

"Jika kamu tidak menerima perjodohan ini,akan kuberikan pada orang lain segala warisan ku."

Oh tidak, aku hanya bisa meratapi nasibku saat ini. Bagaimana dengan hubunganku bersama Casandra yang sudah dijalin selama lima tahun?

Aku tidak ingin kehilangan keduanya.

Aku termenung di kursi sofa kamar ini.

Sesaat kemudian saat apa yang kupikirkan tidak seperti kenyataannya. Saat gadis yang katanya buta huruf itu masuk ke dalam ruangan ini.

Tok tok tok

Suara pintu ruangan ini di ketuk dari luar. Ketukkan pintu dari luar ruangan ini, menjeda pembicaraanku dengan kakek dan nenek.

"Siapa?"

"Saya nyonya, Mala."

"Masuklah."

Entah apa yang terjadi, dalam hatiku terasa berdebar tidak karuan.

Seorang gadis masuk dalam ruangan ini, memakai dress putih polos, rambut ikal tergerai panjang, betapa manisnya dia.

Kulitnya putih mulus seperti kapas.

Penampilannya cantik dan anggun dalam kesederhanaannya. Siapa sangka, ternyata ini adalah gadis yang ingin dijodohkan dengan aku.

Jika saja aku tak bisa menguasai kembali keadaan sungguh aku benar-benar terpukau melihat gadis di hadapanku ini.

Sampai suara nenek mengagetkan ku.

"Crist..."

"Cristian." Suara nenek yang lembut pun menyadarkan kembali kesadaran ku sesaat.

"I i iya nek," Sedikit terbata aku menjawab panggilan nenek.

"Beri salam pada Mala"

"H h ha hai,..." Sedikit terbata aku mengucapkan kata itu.

"Namaku Cristian." Aku pun mengulurkan tanganku untuk bersalaman.

"Namaku Mala tuan." Sedikit gugup dia menyambut tanganku.

Ada desir halus dalam hatiku saat tanganku bersentuhan dengan tangannya.

"Ehemm." Deheman nenek membuatku kaget dan kembali duduk dengan posisi yang benar.

Aku lalu menepis kasar tangannya. Tak ingin tertipu dengan kecantikannya.

Lebih tepatnya tidak ingin tergoda dengan kecantikannya, aku sudah mempunyai Casandra di hatiku.

Cintaku kepada Casandra benar-benar murni sebuah perasaan yang dinamakan cinta.

Senyuman misterius nenek tidak dapat aku artikan.

Ketika gadis itu berlalu meninggalkan ruangan dimana kami sedang duduk.

"Bagaimana?" Nenek sepertinya mulai curiga dengan tatapanku pada gadis yang baru saja berlalu itu.

"Bagaimana apanya nek?"

"Gadis itu berhasil mencuri hatimu pada pandangan pertama kan?"

"Mana mungkin nek, aku tetap tidak mau nenek jodohkan. Itu sudah keputusanku."

"Baiklah, kita akan lihat kedepannya akan seperti apa. Hanya waktu yang bisa menjawab semuanya."

"Mana mungkin aku suka pada seorang gadis pembantu buta huruf." Aku berusaha menyangkal perasaan yang sedang bergejolak dalam hatiku.

Tapi kata kakek dan nenek dia sudah bisa membaca dan menulis. Diajari oleh guru profesional ilmu pengembangan bisnis. Dimana dia akan dipercayakan untuk mengelola peternakan milik keluarga kami.

"Arrggghhhh,,," Aku sungguh frustrasi. Yang udah buta huruf ya buta huruf. Apalagi dia bukan tipe cewek idamanku..

Yang terpenting aku masih mempunyai kekasih di New York. Selain cantik dia juga berkelas. Pendidikannya setara denganku. Cassandra, aku masih menyimpan hatiku untuknya.

Kami sudah merencanakan masa depan kami. Sengaja setelah kelulusan ku tahun lalu, aku tak ingin langsung kembali ke negri ini.

Aku lebih memilih bertahan di sana. Sambil mencari pengalaman dalam bekerja. Dan menunggu waktu wisuda Casandra telah usai.

Aku harus mencari akal, biar gadis buta huruf itu pergi dari hidup kami. Dengan berjalannya waktu aku akan membujuk kakek dan nenek untuk merestui hubunganku dengan kekasih hatiku.

Semoga kakek dan nenek mau mempertimbangkan lagi keputusan mereka yang terkesan terlalu mengada-ada ini.

Episodes
1 Dicobai oleh majikan
2 Memilih lari atau mengembalikan
3 Perjalanan jauh
4 Tuan muda kembali
5 Tuan muda tidak tertarik
6 Mulai bekerja di peternakkan
7 Pertunangan yang tak diinginkan tuan muda
8 Casandra kekasih tuan muda
9 Tuan dan nyonya besar murka
10 Alasan membenci Casandra
11 Permintaan Pernikahan
12 Rencana Pernikahan
13 Keyakinan hati tuan muda
14 Kemana mereka
15 Jawaban teka teki
16 Permintaan maaf
17 Menikah
18 Keputusan
19 Mencari ketenangan
20 Tawaran kerja sama
21 Mari berteman?
22 Cemburu?
23 Akhirnya
24 Syarat Casandra
25 Cerai
26 Melupakan
27 Liburan
28 Rencana baru
29 Jangan pergi
30 Ajakkan Kenny
31 Kebenaran
32 Ada mereka yang menyayangiku
33 Awal sebuah rencana
34 Tes dna
35 Cinta pada pandangan pertama
36 Lamaran
37 Nona Margareth menikah
38 Kejutan ibu mertua
39 Made in Indonesia
40 Devan masuk rumah sakit
41 Maafkan Devan,ma.
42 Bertahanlah nak
43 Kecewa
44 Ditolak lagi
45 Permintaan terakhir
46 Mama telsenyumlah
47 Maaf maaf maaf
48 Janji
49 Danau
50 Kerja sama
51 Berhasil ditemukan
52 Kehilangannya
53 Urusan selesai
54 Memilih pergi menjauh
55 Jasmine
56 Tiga puluh tahun yang lalu
57 Kehilangan Lagi
58 Aku Kembali
59 Meeting
60 Pernikahan siapa
61 Jangan pergi
62 Undangan
63 Siapa Hector
64 Kamar hotel
65 Terjebak
66 Jangan pergi mama
67 Kemarahan Hector
68 Sakitnya panggilan mama
69 Jangan paksa aku untuk melupakannya
70 Menemui dokter
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Dicobai oleh majikan
2
Memilih lari atau mengembalikan
3
Perjalanan jauh
4
Tuan muda kembali
5
Tuan muda tidak tertarik
6
Mulai bekerja di peternakkan
7
Pertunangan yang tak diinginkan tuan muda
8
Casandra kekasih tuan muda
9
Tuan dan nyonya besar murka
10
Alasan membenci Casandra
11
Permintaan Pernikahan
12
Rencana Pernikahan
13
Keyakinan hati tuan muda
14
Kemana mereka
15
Jawaban teka teki
16
Permintaan maaf
17
Menikah
18
Keputusan
19
Mencari ketenangan
20
Tawaran kerja sama
21
Mari berteman?
22
Cemburu?
23
Akhirnya
24
Syarat Casandra
25
Cerai
26
Melupakan
27
Liburan
28
Rencana baru
29
Jangan pergi
30
Ajakkan Kenny
31
Kebenaran
32
Ada mereka yang menyayangiku
33
Awal sebuah rencana
34
Tes dna
35
Cinta pada pandangan pertama
36
Lamaran
37
Nona Margareth menikah
38
Kejutan ibu mertua
39
Made in Indonesia
40
Devan masuk rumah sakit
41
Maafkan Devan,ma.
42
Bertahanlah nak
43
Kecewa
44
Ditolak lagi
45
Permintaan terakhir
46
Mama telsenyumlah
47
Maaf maaf maaf
48
Janji
49
Danau
50
Kerja sama
51
Berhasil ditemukan
52
Kehilangannya
53
Urusan selesai
54
Memilih pergi menjauh
55
Jasmine
56
Tiga puluh tahun yang lalu
57
Kehilangan Lagi
58
Aku Kembali
59
Meeting
60
Pernikahan siapa
61
Jangan pergi
62
Undangan
63
Siapa Hector
64
Kamar hotel
65
Terjebak
66
Jangan pergi mama
67
Kemarahan Hector
68
Sakitnya panggilan mama
69
Jangan paksa aku untuk melupakannya
70
Menemui dokter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!