Episode 3

BANDARA JUANDA SURABAYA

Dua pemuda memakai sarung dan baju koko ala-ala santri berdiri di pintu kedatangan sambil memegang sebuah papan.

MUHAMMAD RAFA AR-RASYID

DARI KAIRO

PONDOK PESANTREN At-Taubah.

Cukup lama pemuda itu berdiri, namun tidak ada yang menghampiri nya. Dua Santri yang di utus oleh Usman itu mengangkat papan nama yang mereka bawa dari pondok, beberapa menit kemudian, sosok laki-laki tinggi besar yang sangat tampan dengan brewok tipis mendekat.

"Santri At-Taubah?"

"Inggih, Gus Rafa ngge?"

"Iya, ayo kita langsung saja" Laki-laki berumur dua puluh lima tahun itu berjalan sambil mendorong troli yang penuh dengan koper dan beberapa kardus.

"Sini, biar saya bawakan, gus" Salah satu santri mencoba mengambil alih troli yang di dorong oleh Rafa.

"Tidak, kalian ambil mobil saja. Saya tunggu di sini" Ucap nya yang tak mau merepotkan orang untuk membawakan barang-barang nya yang sangat berat itu. Rafa juga tersenyum, bertambah lah ketampanan nya.

"Rafa sudah berada di perjalanan, memungkinkan satu jam lagi akan sampai" Ucap akbar yang baru saja mematikan sambungan telepon nya dengan salah satu santri yang ia suruh menjemput Rafa.

Mendengar berita tersebut, Safeeya, Hanum, Karin langsung heboh. Sepertinya mereka tidak sabar ingin bertemu dengan Rafa.

"Kemana Frisca sama Tika?"

"Sebentar, biar Dijah panggil kan"

Khadijah langsung masuk ke dalam rumah utama, ia langsung memanggil Bibi nya, Frisca dan Tika yang baru saja selesai sholat dhuhur.

"Sebentar lagi Umma Ica sama bunda Tika keluar Dijah. Mau makan dulu, hehehe"

"Yasuda, Dijah keluar dulu." Jawab nya sambil tersenyum.

"Oh, iya Dijah. Mama Salsa sudah datang?"

"Belum, bunda. Kata mami Karin nanti barengan sama Papa Angga dan mas Iqbal"

"Yasudah, Bunda Tika sama Umma Ica mau makan dulu"

"Oke, siap Bunda. Dijah keluar dulu ya"

Khadijah berjalan keluar setelah memberikan senyuman manis kepada Tika dan juga Frisca. Di teras, semua masih heboh karena tidak sabar menunggu kedatangan Rafa.

"Dijah, ikut Abi Hamish yuk" Ucap Hamish tiba-tiba.

"Kemana?" Bukan Khadijah yang bertanya, melainkan Safeeya yang berdiri di samping Khadijah.

"Mau tak ajak ke Asrama putri sebentar" Jawab Hamish santai

"Gak bisa nanti ya, mas Hamish? Sebentar lagi Rafa datang"

"Cuma sebentar saja, yuk Dijah" Hamish berjalan keluar, Dijah pun membuntuti Hamish. Namun tak lupa ia berpamitan kepada Hanum dan Usman yang juga ada di sana.

Beberapa menit kemudian, Mobil kecil milik Akbar memasuki Halaman Rumah Utama. Semua langsung menapakkan wajah bahagia nya saat Laki-laki tampan turun dari mobil berwarna merah tersebut.

"Rafa sayang" Ucap Syafeeya dengan mata berkaca-kaca.

"Umi," Rafa langsung mencium punggung tangan Syafeeya, lalu ia juga memeluk Syafeeya dengan erat. "Rafa kangen banget sama Umi"

"Umi juga sayang"

Semua orang langsung menangis, seketika suasana langsung berubah menjadi mellow.

"Abi, Hiks" Rafa melepaskan pelukan nya saat tangan Rasyid memegang pundak Rafa.

"Rafa rindu sama Abi" Setelah mencium punggung tangan Rasyid, Rafa memeluk laki-laki yang sudah berumur hampir lima puluh tahun itu dengan sangat erat.

"Sudah, sudah. Ayo cium tangan Pak Lek dan Bu Lek mu"

"Assalamu'alaikum, Maaf Syaa Allah, Rafa" Tiba-tiba Salsa datang bersama dengan Angga dan Iqbal, Anak nya.

"Mama Salsa" Rafa langsung mencium punggung tangan Salsa, Setelah itu Rafa melakukan hal yang sama kepada semua orang. Tak lupa ia juga berpelukan dengan para sepupu nya.

"Abi Hamish sama... Aaa.. dik Dijah kemana ya" Rafa mengatakan nya dengan ragu.

"Masih ada urusan di Asrama putri, fa" Jawab Akbar.

"Nanti ketemu kok sama Dek Dijah" Goda Hamzah

"Bahaya ini, kalau di teruskan" Celetuk Umar

"Sudah ayo masuk dulu" Potong Usman

"Sabar ya, sayang" Bisik Syafeeya sambil menggandeng tangan Rafa.

Ternyata benar saja, Rumor yang beredar di telinga masyarakat bahwa Khadijah akan di jodohkan dengan Rafa. Bukan sekedar gosip, namun seperti nya itu adalah fakta. Terbukti bahwa keluarga ini membahas dan menggoda Rafa.

Setelah makan bersama, kini dengan langkah berat ia harus masuk ke kamar untuk istirahat. Khadijah dan Hamish tidak ada, entah kemana pergi nya mereka yang pasti saat ini mereka tidak ada di pesantren.

"Ini Jubah kamu, pakai untuk lusa acara Khaul ya"

"Ini baru ya, umi?"

"Iya, kombinasi nya umi buat kembaran dengan Khadijah"

Seketika Rafa tersenyum, Umi nya ini benar-benar pengertian sekali.

"Rafa juga belikan oleh-oleh untuk semua orang, Termasuk Khadijah"

"Iya, itu besok atau nanti malam saja. Sekarang kamu istirahat dulu. Masih ada satu jam sebelum waktu Ashar"

"Yasudah, Rafa istirahat dulu. Nanti bangunin ya, umi"

Syafeeya mengangguk, setelah itu ia berjalan keluar dari kamar yang dulu menjadi kamar nya waktu masih gadis.

Disisi lain, Hamish dan Khadijah baru saja datang. Mereka berdua berjalan seolah-olah tidak membuat semua orang menunggu nya dengan kesal.

"Mas kemana sih, tau sendiri tadi Rafa mau datang" Bisik karin, mengomel

"Tadi tiba-tiba ada santriwati sakit, jadi aku sama Khadijah langsung anterin dia ke klinik"

"Memang gak ada yang lain nya apa?"

"Tau sendiri Khadijah seperti apa, rin" Hamish menjawab nya santai "Tadi Khadijah langsung panik saat tau santriwati demam tinggi, akhirnya mas ikutan panik deh"

"Nyebelin, tau gak" Karin mencubit Hamish geregetan, setelah itu ia berjalan ke dalam, bergabung bersama yang lain nya.

"Khadijah mau pamit pulang, sebentar lagi jam Khadijah mau ngajar ngaji" Pamit Khadijah kepada semua orang.

"Hanum juga pamit ya, mbak. Nanti ke sini lagi" Pamit Hanum.

"Iya, kalian istirahat ya. Mulai besok kan sudah mulai persiapan nya. Jangan sampai ada yang kelelahan nanti nya"

Satu persatu dari mereka mulai pulang ke rumah masing-masing, kecuali Salsa, angga dan Iqbal. Begitu juga para pria, mereka mulai melakukan aktifitas nya,hari ini terakhir kegiatan di pesantren karena besok semua nya akan sibuk dengan kegiatan Khaul.

**Siapa di sini gak tau Khaul. Khaul adalah seperti peringatan kematian seseorang yang lebih tiga tahun. Biasanya akan di adakan satu tahun sekali. kalian yang masih bingung bisa cari tau di goggle ya. Kalau yang masih area Jawa Timur an pasti akan tau.

SEGINI DULU YA, BEBERAPA EPISODE YANG SUDAH AUTHOR TULIS SEJAK SATU BULAN LALU MASIH AUTHOR SIMPAN. SEBENARNYA GAK SABAR INGIN UPDATE SEMUA, TAPI TAKUT PEMBACA SETIA **TUMBLR LIGHT CEMBURU, HEHEHE...

Terpopuler

Comments

Resti Restiani Nasa

Resti Restiani Nasa

masih suka sama cerita mu thor
semangat trs❤

2021-08-28

1

Daus Firdaus

Daus Firdaus

kapan up y ini thor 😤

2021-08-27

1

Rianto Berau

Rianto Berau

jangan lama-lama Thor up-nya,q juga kangen dengan Khadijah...

2021-08-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!