°°°°•••• Selamat Membaca ••••°°°°
Setelah sampai di bandara, mereka pun segera pulang ke rumah. Tak lama kemudian, mereka pun sampai di rumah.
" Alhamdulillah sampai juga di rumah. Gak berubah ya Pi, " ucap Nindi bahagia.
Mendengar suara Nindi. Bik Surti asisten rumah tangga keluarga Pak Burhan pun menghampiri.
" Masya Allah Non Nindi makin cantik aja ya. Gimana kabarnya Non?, " ucap Bik Surti.
" Alhamdulillah baik, Bik. Bibi gimana juga kabarnya?, " tanya Nindi.
" Bibi juga baik kok Non. Oh iya tuan dan nyonya. Tadi saya sudah buatkan makanan spesial buat menyambut kedatangan Non Nindi. Apakah mau saya siapkan di meja tuan. " ucap Bik Surti.
" Wah...Bibi kok repot-repot sih bikin menu spesial buat aku." ucap Nindi sambil tersenyum.
" Gak repot kok Non. " sahut Bik Surti.
" Iya Bik. Nanti pasti Nindi makan Bik. Sekarang aku mau ke kamar dulu. Kangen banget lihat kamar yang aku tinggalkan dulu. " ucap Nindi.
" Nanti saja disiapkannya bik. Kami juga ke kamar dulu bik. Mau istirahat bentar. Nanti kami pasti makan makanan buatan bibi yang spesial itu, " ucap Bu Esti.
" Baik tuan. Kalau begitu Bibi balik ke dapur dulu, " ucap Bik Surti.
Nindi, Papi dan maminya pun masuk ke kamar mereka. Dan Bik Surti pun kembali ke dapur.
Sesampainya di dalam kamar, Nindi langsung duduk di atas tempat tidurnya.
" Ternyata kamar ini gak berubah. Lama banget gak pernah tidur di kamar ini, " ucap Nindi lirih.
Karena lelahnya, Nindi akhirnya ketiduran di atas tempat tidurnya. Setelah beberapa saat, tiba-tiba ada suara orang mengetuk pintu. Nindi pun sangat kaget dan bangun.
Toookk....Toookkk....
" Masya Allah...ternyata aku tadi ketiduran. " ucap Nindi.
" Non...Non Nindi..." ucap Bik Surti sambil mengetuk pintu kamar Nindi.
Nindi pun segera membukakan pintu.
" Ada apa Bik?, " tanya Nindi.
" Non Nindi dipanggil sama tuan dan nyonya untuk diajak makan malam bersama, " ucap Bik Surti.
" Ini sudah malam ya Bik?, " ucap Nindi.
" Iya Non. Ini memang sudah malam. Tadi Non Nindi ketiduran ya, " ucap Bik Surti.
" Iya Bik. Tadi aku ketiduran. Ya sudah Bik. Bilang sama papi dan mami kalau aku mau mandi dulu dan setelah itu, aku akan segera turun, " ucap Nindi.
" Iya Non. Kalau begitu bibi permisi dulu, " ucap Bik Surti.
" Iya Bik. Makasih ya Bik, " jawab Nindi.
Bibi pun pergi meninggalkan kamar Nindi. Lalu Nindi pun bergegas mandi. Dan setelah selesai, Nindi pun segera turun dan bergabung makan malam bersama papi dan maminya.
" Malam Pi, mi. Maaf ya Pi, mi ninggu Nindi kelamaan. Soalnya tadi Nindi ketiduran, " ucap Nindi.
" Iya gak apa-apa sayang. Sekarang kita makan ya, " ucap maminya Nindi.
Mereka pun segera makan malam bersama. Dan disaat makan, Pak Burhan menyampaikan kalau besok akan mengadakan acara tasyakuran kelulusan Nindi.
" Nindi, besok lusa ayah akan mengadakan acara syukuran atas kelulusan kamu. Rencananya akan diadakan di hotel gemilang. Papi juga akan mengundang rekan kerja papi. Gimana menurut kamu, Nin. " Ucap Pak Burhan.
" Terserah papi saja. Nindi ikut saja gimana baiknya, Pi. " jawab Nindi.
" Baiklah kalau begitu. Papi akan segera sebarkan undangan untuk rekan kerja papi, " ucap Pak Burhan.
" Iya Pi, " ucap Nindi.
Setelah selesai makan, mereka pun kembali ke kamarnya masing-masing.
🌸🌸🌸🌸
Beberapa hari kemudian. Undangan acara sudah tersebar semua. Nindi dan keluarga pun siap berangkat.
" Tuan dan nyonya, mobil sudah siap. " ucap Pak Imran.
" Iya pak. Ayo kita berangkat, " jawab Pak Burhan.
Mereka pun segera berangkat ke hotel gemilang. Dan tak lama kemudian mereka sampai di hotel tersebut.
Tepat pukul sepuluh lebih lima belas menit, acara tasyakuran kelulusan Nindi dimulai. Saat Pak Burhan mengajak Nindi naik di atas panggung. Semua mata tertuju pada Nindi. Bahkan salah satu pengusaha muda yang tampan hingga tak berkedip melihat kecantikan Nindi.
" Cantik sekali wanuta itu, " ucap Rayhan seorang pengusaha muda dalam hati.
Pak Burhan mengumumkan tentang Nindi putrinya yang akan menjadi pemimpin perusahaan cabangnya.
" Selamat siang semua. Terima kasih atas kehadirannya di acara syukuran kelulusan putri kami Nindi Ariska. Alhamdulillah putri kami telah menyelesaikan studinya dan hari ini saya akan memberitahukan bahwa putri kami Nindi mulai hari ini akan memimpin cabang perusahaan PT. Hanilyas Gemilang. Semoga dengan kepemimpinan putri kami akan membawa kesuksesan untuk perusahaan." ucap Pak Burhan.
Semua undangan memberikan tepuk tangannya untuk Nindi dan Nindi pun sangat terkejut mendengar ucapan papinya yang memberikan amanah untuk memimpin perusahaan.
" Terima kasih semua. Jujur saya sangat terkejut dengan amanah yang diberikan kepada saya. Seharusnya saya masih belum mampu untuk memimpin perusahaan tapi saya akan mencoba untuk menjadi yang lebih baik. Dan berharap kedepannya perusahaan bisa semakin sukses. Terima kasih papi, " ucap Nindi.
" Sama-sama nak. Papi berharap dengan kepemimpinan kamu di perusahaan. Maka akan bertambah berkembang dan maju, " ucap Pak Burhan.
" Insya Allah, Pi. " jawab Nindi.
Setelah selesai acara, waktunya ramah tamah.
" Bapak dan ibu silahkan menikmati hidangan yang telah disediakan, " ucap MC acara.
Semua undangan menuju area makan. Saat makan, Rayhan menghampiri Nindi.
" Salam kenal Ibu Nindi. Saya Rayhan rekan kerja Pak Burhan. Selamat ya Bu atas kelulusan dan awal kepemimpinan di perusahaan. Semoga nanti kita bisa menjalin kerjasama yang baik, " ucap Rayhan sambil berjabat tangan.
" Salam kenal juga Pak Rayhan. Terima kasih atas kedatangan dan doanya. Silahkan menikmati hidangannya ya pak, " ucap Nindi.
Rayhan memandangi Nindi yang sangat cantik. Nindi heran dengan sikap Rayhan yang melihatnya seperti itu.
" Maaf pak. Apakah ada yang aneh dengan saya hingga bapak melihat saya seperti itu?, " ucap Nindi heran.
" Oh...tidak kok Bu. Maaf...ibu Nindi bukan hanya pintar tapi juga sangat cantik, " ucap Rayhan.
" Terima kasih ya pak atas pujiannya, " ucap Nindi dengan pipinya yang memerah.
" Apakah saya bisa minta nomor handphone ibu Nindi?, " tanya Rayhan.
" Bisa pak. " Jawab Nindi.
Nindi pun memberikan nomor handphone pada Rayhan.
" Terima kasih ya Bu. " ucap Rayhan.
" Sama-sama. Oh iya, saya tinggal dulu ya pak karena papi memanggil saya." ucap Nindi.
" Iya Bu. Senang bisa berkenalan dengan ibu Nindi, " ucap Rayhan.
Nindi pun tersenyum dan meninggalkan Rayhan. Dan tak lama kemudian, acara pun selesai. Semua undangan pun pulang.
" Papi, hari ini Nindi sangat terkejut dengan hal ini. Tapi Nindi akan tetap mencoba untuk berusaha menjalankan amanah papi, " ucap Nindi.
" Papi yakin kalau anak papi pasti bisa, " ucap Pak Burhan.
" Amin, " jawab Nindi.
Setelah itu mereka pun pulang ke rumah.
🌸🌸🌸🌸🌸
Terima kasih sudah membaca cerita CINTA LALITHA. Simak terus kelanjutan ceritanya di eps 5.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Sugiarti Syamsuddin
👍
2021-10-09
0
inna fatakhna
lanjuutt 🤭
2021-08-15
0
Lusi Rosma
up lagi thor
2021-08-15
0