**** Selamat Membaca ****
Keesokan harinya. Nindi bersama Papi dan Maminya breakfast.
" Papi dan Mami, ayo kita makan dulu. " Ajak Nindi.
" Iya sayang. " jawab Maminya.
Mereka pun segera makan dan beberapa saat kemudian, tiba-tiba suara bel berbunyi.
Ting... tong....
" Kayaknya ada tamu sayang, " ucap maminya Nindi.
" Ini pasti perias aku, Mi. Bentar ya, aku bukakan pintu dulu, " jawab Nindi.
Nindi pun segera membukakan pintu. Ternyata benar, perias Nindi datang.
" Morning Miss, " ucap perias.
" Morning. Please come in, " jawab Nindi.
Nindi pun mempersilakan masuk orang yang akan meriasnya.
" Please sit down. Waiting Miss. I have breakfast with my parents, " ucap Nindi.
" Okey Miss. I am ready for wait. Just relax, Miss. " ucap perias.
" Thanks Miss, " sahut Nindi.
Nindi pun kembali ke tempat makan bersama papi dan Maminya.
" Siapa sayang?, " tanya maminya.
" Perias, Mi. " jawab Nindi.
" Kamu segera habiskan makananmu sayang. Mami yang akan menemani perias itu, " ucap maminya.
" Iya mi, " sahut Nindi.
Maminya Nindi pun segera menemui perias itu di ruang tamu sambil membawakan minuman.
" Morning Miss, " ucap maminya Nindi pada perias.
" Morning madam, " jawab perias.
" Please wait. While waiting, please have a drink. " lanjut Maminya Nindi.
" Okey madam, " jawab perias.
Tak lama kemudian, Nindi pun datang menghampiri.
" Miss, I am ready. " Ucap Nindi.
Perias itu pun mulai merias Nindi. Dan setelah hampir satu jam, Nindi pun selesai berias.
" You are very... very beautiful, " ucap Bu Esti memuji Nindi.
" Thank you, mom. " jawab Nindi sambil tersenyum.
Setelah Nindi selesai, sekarang giliran maminya untuk berhias. Tak lama kemudian, semua selesai.
" Thank you, Miss. " ucap Nindi.
" You are welcome, " jawab perias.
Perias itu pun segera pamit. Lalu Nindi pun mengantarkan perias itu sampai di depan pintu.
" Mi, ayo kita siap-siap berangkat ke gedung acara wisuda. Papi mana? " ucap Nindi.
" Mungkin papi ada di dalam kamar sayang. Bentar ya, mami akan panggil papi, " jawab maminya Nindi.
Bu Esti pun segera ke kamar memanggil Pak Burhan.
" Pi, ayo segera siap-siap karena kita akan segera berangkat. " ajak Bu Esti.
" Iya mi. Papi sudah siap kok. Ayo kita berangkat, " jawab Pak Burhan.
Mereka pun menghampiri Nindi yang berada di ruang tamu.
" Waaaw...so beautiful. Is this really my girl?, " ucap Pak Burhan saat melihat Nindi.
" Ah...papi. Nindi kan jadi malu." ucap Nindi.
" Tapi memang benar kok kalau anak papi ini sangat cantik....bahkan sangat amat cantik, " ucap Pak Burhan.
" Sudah deh Pi. Ayo sekarang kita berangkat. Karena mobilnya sudah nunggu di bawah. " ucap Nindi.
" Iya sayang....sayangnya papi, " ucap Pak Burhan.
Mereka pun segera berangkat ke gedung tempat acara wisuda Nindi diselenggarakan.
Setelah tiga puluh menit, mereka pun sampai di gedung tersebut. Lalu mereka pun segera masuk dan tak lama kemudian, acara prosesi wisuda pun dimulai.
Semua wisuda dan wisudawan sangat khidmat dalam acara wisuda ini. Acara yang dimulai dari sambutan-sambutan para petinggi kampus. Hingga lantunan lagu yang mengiringi acara prosesi membuat semua mata tertuju pada para wisuda dan wisudawan.
" Pi, anak kita begitu hebat. Dia mendapat predikat cumlaude, " ucap maminya Nindi.
" Mami benar. Putri kita satu-satunya membuat kita semakin bangga ya, Mi. " sahut papinya Nindi.
Senyum kebahagiaan terpancar dari wajah Pak Burhan dan Bu Esti melihat keberhasilan putrinya.
🌸🌸🌸🌸🌸
Beberapa jam telah berlalu, acara wisuda pun selesai. Saat Nindi selesai, papi dan maminya pun menghampirinya.
" Sayang, selamat ya. Papi dan mami sangat bangga atas kelulusan kamu dengan predikat cumlaude, " ucap Pak Burhan sambil memeluk Nindi.
" Mami sangat bahagia sayang. Selamat ya sayangnya mami, " ucap Bu Esti memeluk Nindi.
" Terima kasih papi dan mami. Semua yang Nindi raih saat ini karena doa dari papi dan mami, " ucap Nindi.
" Sama-sama sayang, " jawab Pak Burhan.
" Oh iya Pi, mi. Ayo kita foto bersama dulu. Karena ini adalah momen yang gak akan pernah Nindi lupakan, " ajak Nindi.
" Iya sayang. Kita harus abadikan momen ini, " ucap Bu Esti.
Mereka pun foto bersama. Dan setelah selesai...
" Pi, Mi....ayo kita kembali ke apartemen. " ucap Nindi.
" Sayang, besok kan kita sudah harus kembali jadi papi ingin ajak mami dan anak papi ini jalan-jalan dulu. " ucap papinya Nindi.
" Iya Pi tapi sebaiknya kita ke apartemen dulu untuk ganti baju, " sahut Nindi.
" Iya sayang. Kita ke apartemen dulu, " jawab papinya Nindi.
Mereka pun segera kembali ke apartemen. Dan setelah sampai, mereka segera ganti pakaian. Dan mereka pun lanjut keluar lagi untuk menikmati suasana kota.
🌸🌸🌸🌸🌸
Setelah beberapa saat mereka mengelilingi kota dan mampir di beberapa tempat yang ada disana, mereka pun kembali ke apartemen.
" Nin, disini suasananya nyaman ya. Tapi tak serame di Indonesia, " ucap papinya Nindi.
" Iya Pi. Kalau di Indonesia, penduduknya sangat padat. Tapi itu yang membuat Nindi kangen tinggal di Indonesia. Besok aku sudah kembali ke tempat aku dibesarkan." ucap Nindi sambil tersenyum.
" Iya sayang. Papi sudah pesan tiket di penerbangan siang. " ucap Pak Burhan.
" Iya Pi. Hari ini Nindi akan siapkan semua." ucap Nindi.
Tak lama kemudian, sampailah mereka di apartemen Nindi. Mereka pun segera masuk ke apartemen. Dan beristirahat.
🌸🌸🌸🌸🌸
Keesokan harinya.
Semua barang sudah dipaking di dalam koper. Dan mereka pun sudah bersiap-siap berangkat ke bandara.
" Nin, apakah sudah tidak ada barang yang ketinggalan disini?, " tanya maminya.
" Insya Allah semua sudah Nindi bawa kok, mi. Habis ini kita turun, " ucap Nindi.
Barang-barang mereka pun sudah dimasukkan ke dalam mobil. Dan setelah itu mereka pun segera keluar dari apartemen.
" Pi, Mi...ayo kita segera berangkat ke bandara. " ajak Nindi.
" Iya sayang. Kita sudah siap, " jawab papinya.
Mereka pun segera berangkat menuju bandara. Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di bandara.
Mereka segera check in dan tak lama kemudian mereka pun naik ke dalam pesawat. Dan ketika di dalam pesawat...
" Selamat tinggal kota kuliahku. Indonesia...I am coming, " ucap Nindi dalam hati.
Setelah beberapa jam, sampailah mereka di Indonesia.
" Alhamdulillah, kita sudah sampai di Indonesia. Aku senang sekali bisa kembali disini, " ucap Nindi.
" Iya sayang. Ayo kita segera keluar karena Pak Imran sudah menunggu di depan. " ucap papinya.
Mereka pun keluar dan disana, mereka sudah ditunggu oleh Pak Imran sopir pribadi papinya.
" Apa kabar Mbak Nindi? " tanya Pak Imran.
" Alhamdulillah baik pak." jawab Nindi.
" Mari pak, bu." ucap Pak Imran.
Mereka pun segera naik mobil dan segera menuju ke rumah.
🌸🌸🌸🌸🌸
Terima kasih sudah membaca cerita CINTA LALITHA. Simak terus kelanjutan ceritanya di eps 4
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
inna fatakhna
Lanjut Thor ☺
2021-08-15
0
Feni Amara
semangat up nya thor
2021-08-14
0
Umi Aminah
penasaran Thor 😁
2021-08-14
0