***** Selamat Membaca *****
Beberapa hari kemudian. Tepatnya di hari Jumat sore. Pak Burhan dan dan Bu Esti sudah bersiap untuk berangkat ke tempat Nindi. Semua barang sudah terpaking di dalam koper.
" Mi, apakah sudah tidak ada yang ketinggalan?, " tanya Pak Burhan.
" Mami rasa semua sudah masuk dalam koper kok Pi." jawab Bu Esti.
" Tiketnya apakah mami bawa?, " lanjut tanya Pak Burhan.
" Tiketnya sudah mami masukkan tas, Pi. " jawab Bu Esti.
Pak Imran sopir pribadi Pak Burhan pun datang menghampiri.
" Bapak dan ibu apakah sudah siap? Kopernya bawa dan saya masukkan mobil dulu ya pak." ucap Pak Imran.
" Kami sudah siap pak. Terima kasih ya pak, " jawab Pak Burhan.
Koper Pak Burhan dan Bu Esti pun dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Lalu mereka pun segera masuk ke dalam mobil.
" Apakah sudah tidak ada yang ketinggalan pak?, " tanya Pak Burhan.
" Insyaallah semua sudah tidak ada yang ketinggalan, " jawab Pak Burhan.
" Baik pak." sahut Pak Imran.
Mereka pun berangkat menuju ke bandara. Empat puluh lima menit kemudian, sampailah mereka di bandara. Mereka segera check in.
Ketika Pak Burhan dan Bu Esti sudah sampai di ruang tunggu. Bu Esti meminta Pak Burhan untuk menelepon Nindi.
" Pi, coba telepon Nindi. Kita kasih tau kalau kita sudah di bandara, " pinta Bu Esti.
" Tidak perlu, Mi. Kita kasih kejutan buat Nindi. Tadi pagi papi kirim chat sama Nindi kalau kita tidak bisa hadir di acara wisudanya. Dan dia sangat sedih karena kita gak bisa datang. Jadi sebaiknya kita gak perlu kasih kabar. Biar ini jadi surprise buat dia, " jelas Pak Burhan.
" Ide papi bagus juga. Ya sudah kita gak perlu telepon Nindi. Nanti kita langsung datang ke apartemennya saja. Pasti dia akan kaget karena tiba-tiba kita sudah disana, " sahut Bu Esti.
Tak lama kemudian, mereka pun naik ke dalam pesawat. Dan setelah beberapa jam di dalam pesawat, akhirnya pesawat pun mendarat. Sampailah mereka di tujuan.
" Mi, ayo kita segera keluar bandara. Karena kita sudah ditunggu sopir travel di depan, " ajak Pak Burhan.
Mereka pun segera keluar dari bandara. Dan di depan, mereka sudah dijemput oleh pihak travel. Lalu mereka pun berangkat menuju apartemen Nindi.
Setelah lama di perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di depan apartemen Nindi. Pak Burhan dan Bu Esti mengetuk pintu apartemen Nindi.
" Siapa ya yang mengetuk pintu malam-malam begini?, " ucap Nindi lirih.
Nindi pun segera membukakan pintu dan dia pun terkejut. Ternyata papi dan maminya tiba-tiba datang ke apartemennya.
" Surprise..." ucap Pak Burhan dan Bu Esti.
" Masya Allah....Ini beneran papi dan mami." ucap Nindi senang sambil memeluk papi dan maminya.
" Iya nak." jawab Bu Esti.
" Tadi pagi kan papi bilang kalau tidak bisa datang. Nindi sangat sedih sekali tapi sekarang Nindi senang sekali melihat papi dan mami ada disini, " ucap Nindi.
" Ngomong-ngomong...apakah papi dan mami gak diajak masuk nih?, " ucap Pak Burhan sambil tersenyum.
" Ya Allah...sampai lupa ajak papi mami masuk. Ayo Pi...Mi...masuk, " ajak Nindi.
Pak Burhan dan Bu Esti pun masuk ke dalam apartemen Nindi.
" Papi dan mami duduk dulu ya. Nindi ambilkan minum dulu, " ucap Nindi.
Tak lama kemudian, Nindi pun datang untuk membawakan minum buat papi dan maminya.
" Diminum dulu Pi, mi." ucap Nindi sambil meletakkan minuman di atas meja.
" Terima kasih sayang, " ucap Bu Esti maminya Nindi.
Mereka pun meminum minuman yang dibawakan Nindi. Dan setelah itu....
" Kamu sehat kan sayang, " tanya maminya Nindi.
" Alhamdulillah Nindi sehat Mi. Dan Nindi sudah gak sabar ingin berkumpul bersama mami papi, " jawab Nindi.
" Mami juga kangen banget sama anak Mami yang paling cantik dan super pintar ini, " sahut maminya Nindi.
" Oh iya sayang. Apakah teman-teman kuliah kamu juga banyak tinggal di apartemen yang sama denganmu sayang, " tanya papinya Nindi.
" Ada kok Pi dan lumayan banyak karena kebetulan apartemen ini adalah tempat terdekat dari kampus jadi banyak yang tinggal disini, " jawab Nindi.
" Di sepanjang perjalanan menuju apartemen. Suasananya cukup ramai ya, " lanjut Pak Burhan.
" Iya Pi. Disini gak pernah sepi dan selalu ramai. Oh iya, sebaiknya Mami dan papi istirahat dulu saja. Karena besok pagi kita akan prepare di acara wisuda aku ya mi. Dan besok pagi, perias langganan Nindi akan datang untuk merias Nindi dan mami juga ya. Karena Nindi ingin papi dan mami tampil istimewa. " ucap Nindi.
" Spesial sekali ya sayang. Tapi memang harus yang spesial karena mami dan papi akan menghadiri acara yang sangat istimewa. " jawab Bu Esti sambil tersenyum.
" Sudah...sudah...ngobrolnya disambung besok saja ya Mi. Sekarang papi dan mami istirahat dulu karena Nindi sudah siapkan kamar buat mami dan papi yang paling istimewa, " ucap Nindi sambil tersenyum.
Papi dan mami Nindi tersenyum melihat anak kesayangannya. Lalu Nindi pun mengantar papi dan maminya ke kamar untuk istirahat.
" Pi, Mi. Kalian istirahat dulu ya. Biar besok lebih fresh saat menghadiri acara wisuda Nindi. " ucap Nindi.
" Iya sayang. Ya sudah ...papi dan mami istirahat dulu ya. " jawab Pak Burhan.
" Iya Pi. Selamat beristirahat ya. Nindi juga mau istirahat di kamar Nindi." sahut Nindi.
Papi dan mami Nindi pun masuk ke dalam kamar. Nindi pun juga masuk ke dalam kamar pribadinya.
Di dalam kamar papi dan mami Nindi.
" Pi, mami sangat bangga melihat anak kita yang sekarang sudah sarjana. Anak kita Nindi bukan hanya anak yang cantik tapi dia juga anak yang pintar. Semoga kelak dia bisa mendapatkan jodoh yang baik ya Pi. " ucap Bu Esti.
" Amin. Papi juga berharap suatu saat nanti Nindi bisa menikah dengan lelaki yang sepadan dengan kita. Karena papi gak mau kalau Nindi mendapat suami yang status sosialnya tidak sama dengan kita, " ucap Pak Burhan.
" Semoga saja ya Pi. Mami hanya bisa berdoa yang terbaik buat anak kita satu-satunya, " sahut Bu Esti.
" Karena Nindi adalah harapan dan penerus keluarga sekaligus pewaris kita satu-satunya. Papi ingin yang terbaik buat Nindi, " ucap Pak Burhan.
" Iya Pi. Sekarang ayo kita istirahat dulu ya, " ucap Bu Esti.
Mereka pun segera tidur.
🌸🌸🌸🌸🌸
Ketika Nindi sampai di dalam kamarnya. Nindi duduk di atas tempat tidurnya.
" Alhamdulillah papi dan mami bisa datang di acara wisudaku. Suatu kebanggaan buat aku bisa disaksikan oleh kedua orangku. " ucap Nindi lirih sambil tersenyum.
Dan setelah itu Nindi pun segera tidur.
🌸🌸🌸🌸🌸
Saksikan kelanjutannya Di CINTA LALITHA eps 3
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Linda Imala
Kebahagiaan anak itu kalau orang tuanya bisa datang di hari istimewanya
2021-09-16
1
Fira Naylia
masih menyimak Thor
2021-08-14
0
Zahra Aprilia
Nindi cantik☺️
2021-08-14
0