Eps 2 Kedatangan

***** Selamat Membaca *****

Beberapa hari kemudian. Tepatnya di hari Jumat sore. Pak Burhan dan dan Bu Esti sudah bersiap untuk berangkat ke tempat Nindi. Semua barang sudah terpaking di dalam koper.

" Mi, apakah sudah tidak ada yang ketinggalan?, " tanya Pak Burhan.

" Mami rasa semua sudah masuk dalam koper kok Pi." jawab Bu Esti.

" Tiketnya apakah mami bawa?, " lanjut tanya Pak Burhan.

" Tiketnya sudah mami masukkan tas, Pi. " jawab Bu Esti.

Pak Imran sopir pribadi Pak Burhan pun datang menghampiri.

" Bapak dan ibu apakah sudah siap? Kopernya bawa dan saya masukkan mobil dulu ya pak." ucap Pak Imran.

" Kami sudah siap pak. Terima kasih ya pak, " jawab Pak Burhan.

Koper Pak Burhan dan Bu Esti pun dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Lalu mereka pun segera masuk ke dalam mobil.

" Apakah sudah tidak ada yang ketinggalan pak?, " tanya Pak Burhan.

" Insyaallah semua sudah tidak ada yang ketinggalan, " jawab Pak Burhan.

" Baik pak." sahut Pak Imran.

Mereka pun berangkat menuju ke bandara. Empat puluh lima menit kemudian, sampailah mereka di bandara. Mereka segera check in.

Ketika Pak Burhan dan Bu Esti sudah sampai di ruang tunggu. Bu Esti meminta Pak Burhan untuk menelepon Nindi.

" Pi, coba telepon Nindi. Kita kasih tau kalau kita sudah di bandara, " pinta Bu Esti.

" Tidak perlu, Mi. Kita kasih kejutan buat Nindi. Tadi pagi papi kirim chat sama Nindi kalau kita tidak bisa hadir di acara wisudanya. Dan dia sangat sedih karena kita gak bisa datang. Jadi sebaiknya kita gak perlu kasih kabar. Biar ini jadi surprise buat dia, " jelas Pak Burhan.

" Ide papi bagus juga. Ya sudah kita gak perlu telepon Nindi. Nanti kita langsung datang ke apartemennya saja. Pasti dia akan kaget karena tiba-tiba kita sudah disana, " sahut Bu Esti.

Tak lama kemudian, mereka pun naik ke dalam pesawat. Dan setelah beberapa jam di dalam pesawat, akhirnya pesawat pun mendarat. Sampailah mereka di tujuan.

" Mi, ayo kita segera keluar bandara. Karena kita sudah ditunggu sopir travel di depan, " ajak Pak Burhan.

Mereka pun segera keluar dari bandara. Dan di depan, mereka sudah dijemput oleh pihak travel. Lalu mereka pun berangkat menuju apartemen Nindi.

Setelah lama di perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di depan apartemen Nindi. Pak Burhan dan Bu Esti mengetuk pintu apartemen Nindi.

" Siapa ya yang mengetuk pintu malam-malam begini?, " ucap Nindi lirih.

Nindi pun segera membukakan pintu dan dia pun terkejut. Ternyata papi dan maminya tiba-tiba datang ke apartemennya.

" Surprise..." ucap Pak Burhan dan Bu Esti.

" Masya Allah....Ini beneran papi dan mami." ucap Nindi senang sambil memeluk papi dan maminya.

" Iya nak." jawab Bu Esti.

" Tadi pagi kan papi bilang kalau tidak bisa datang. Nindi sangat sedih sekali tapi sekarang Nindi senang sekali melihat papi dan mami ada disini, " ucap Nindi.

" Ngomong-ngomong...apakah papi dan mami gak diajak masuk nih?, " ucap Pak Burhan sambil tersenyum.

" Ya Allah...sampai lupa ajak papi mami masuk. Ayo Pi...Mi...masuk, " ajak Nindi.

Pak Burhan dan Bu Esti pun masuk ke dalam apartemen Nindi.

" Papi dan mami duduk dulu ya. Nindi ambilkan minum dulu, " ucap Nindi.

Tak lama kemudian, Nindi pun datang untuk membawakan minum buat papi dan maminya.

" Diminum dulu Pi, mi." ucap Nindi sambil meletakkan minuman di atas meja.

" Terima kasih sayang, " ucap Bu Esti maminya Nindi.

Mereka pun meminum minuman yang dibawakan Nindi. Dan setelah itu....

" Kamu sehat kan sayang, " tanya maminya Nindi.

" Alhamdulillah Nindi sehat Mi. Dan Nindi sudah gak sabar ingin berkumpul bersama mami papi, " jawab Nindi.

" Mami juga kangen banget sama anak Mami yang paling cantik dan super pintar ini, " sahut maminya Nindi.

" Oh iya sayang. Apakah teman-teman kuliah kamu juga banyak tinggal di apartemen yang sama denganmu sayang, " tanya papinya Nindi.

" Ada kok Pi dan lumayan banyak karena kebetulan apartemen ini adalah tempat terdekat dari kampus jadi banyak yang tinggal disini, " jawab Nindi.

" Di sepanjang perjalanan menuju apartemen. Suasananya cukup ramai ya, " lanjut Pak Burhan.

" Iya Pi. Disini gak pernah sepi dan selalu ramai. Oh iya, sebaiknya Mami dan papi istirahat dulu saja. Karena besok pagi kita akan prepare di acara wisuda aku ya mi. Dan besok pagi, perias langganan Nindi akan datang untuk merias Nindi dan mami juga ya. Karena Nindi ingin papi dan mami tampil istimewa. " ucap Nindi.

" Spesial sekali ya sayang. Tapi memang harus yang spesial karena mami dan papi akan menghadiri acara yang sangat istimewa. " jawab Bu Esti sambil tersenyum.

" Sudah...sudah...ngobrolnya disambung besok saja ya Mi. Sekarang papi dan mami istirahat dulu karena Nindi sudah siapkan kamar buat mami dan papi yang paling istimewa, " ucap Nindi sambil tersenyum.

Papi dan mami Nindi tersenyum melihat anak kesayangannya. Lalu Nindi pun mengantar papi dan maminya ke kamar untuk istirahat.

" Pi, Mi. Kalian istirahat dulu ya. Biar besok lebih fresh saat menghadiri acara wisuda Nindi. " ucap Nindi.

" Iya sayang. Ya sudah ...papi dan mami istirahat dulu ya. " jawab Pak Burhan.

" Iya Pi. Selamat beristirahat ya. Nindi juga mau istirahat di kamar Nindi." sahut Nindi.

Papi dan mami Nindi pun masuk ke dalam kamar. Nindi pun juga masuk ke dalam kamar pribadinya.

Di dalam kamar papi dan mami Nindi.

" Pi, mami sangat bangga melihat anak kita yang sekarang sudah sarjana. Anak kita Nindi bukan hanya anak yang cantik tapi dia juga anak yang pintar. Semoga kelak dia bisa mendapatkan jodoh yang baik ya Pi. " ucap Bu Esti.

" Amin. Papi juga berharap suatu saat nanti Nindi bisa menikah dengan lelaki yang sepadan dengan kita. Karena papi gak mau kalau Nindi mendapat suami yang status sosialnya tidak sama dengan kita, " ucap Pak Burhan.

" Semoga saja ya Pi. Mami hanya bisa berdoa yang terbaik buat anak kita satu-satunya, " sahut Bu Esti.

" Karena Nindi adalah harapan dan penerus keluarga sekaligus pewaris kita satu-satunya. Papi ingin yang terbaik buat Nindi, " ucap Pak Burhan.

" Iya Pi. Sekarang ayo kita istirahat dulu ya, " ucap Bu Esti.

Mereka pun segera tidur.

🌸🌸🌸🌸🌸

Ketika Nindi sampai di dalam kamarnya. Nindi duduk di atas tempat tidurnya.

" Alhamdulillah papi dan mami bisa datang di acara wisudaku. Suatu kebanggaan buat aku bisa disaksikan oleh kedua orangku. " ucap Nindi lirih sambil tersenyum.

Dan setelah itu Nindi pun segera tidur.

🌸🌸🌸🌸🌸

Saksikan kelanjutannya Di CINTA LALITHA eps 3

Terpopuler

Comments

Linda Imala

Linda Imala

Kebahagiaan anak itu kalau orang tuanya bisa datang di hari istimewanya

2021-09-16

1

Fira Naylia

Fira Naylia

masih menyimak Thor

2021-08-14

0

Zahra Aprilia

Zahra Aprilia

Nindi cantik☺️

2021-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Berita Kelulusan
2 Eps 2 Kedatangan
3 Eps 3 Wisuda
4 Bab 4 Syukuran
5 Eps 5 Awal Memimpin
6 Eps 6 Makan siang
7 Eps 7 Tragedi
8 Eps 8 Kesedihan
9 Eps 9 Curhat
10 Eps 10 Menyemangati diri
11 Eps 11 Mual
12 Eps 12 Hamil
13 Eps 13 Ketahuan
14 Eps 14 Diasingkan
15 Eps 15 Sendiri
16 Eps 16 Melahirkan
17 Eps 17 Sedih
18 Eps 18 Semangat
19 Eps 19 Identitas
20 Eps 20 Kedekatan
21 Eps 21 Ungkapan hati
22 Eps 22 Memberanikan diri
23 Eps 23 Pendekatan
24 Eps 24 Rindu
25 Eps 25 Bertemu
26 Eps 26 Berdua
27 Eps 27 Terkejut
28 Eps 28 Mampir
29 Eps 29 Kangen
30 Eps 30 Mengunjungi
31 Eps 31 Jujur
32 Eps 32 Makan malam
33 Eps 33 Lamaran
34 Eps 34 Siraman
35 Eps 35 Janji suci
36 Eps 36 Resepsi
37 Eps 37 Berangkat
38 Bab 38 Malam Pertama
39 Eps 39 Malam kedua
40 Eps 40 Kembali
41 Eps 41 Di rumah
42 Eps 42 Awal berangkat berangkat bersama
43 Eps 43 Kedatangan kakaknya Rayhan
44 Eps 44 Makan malam bersama ipar
45 Eps 45 Kepikiran
46 Eps 46 Curiga
47 Eps 47 Cari tau
48 Eps 48 Perhatian
49 Eps 49 Sendiri
50 Eps 50 Curiga
51 Eps 51 Akhirnya tau
52 Eps 52 Makin curiga
53 Eps 53 Datang
54 Eps 54 Kangen
55 Eps 55 Kabar bahagia
56 Eps 56 Ngidam
57 Eps 57 Menemui
58 Eps 58 Tegang
59 Eps 59 Banyak Istirahat
60 Eps 60 Jalan pagi
61 Eps 61 Kedatangan
62 Eps 62 Kebersamaan
63 Eps 63 Perhatian
64 Eps 64 Pamit
65 Eps 65 Tiga bulanan
66 Eps 66 Pulang kampung
67 Eps 67 Tahan Emosi
68 Eps 68 Kedatangan Lalitha
69 Eps 69 Pembagian kerja
70 Eps 70 Sabar
71 Eps 71 Curhat
72 Eps 72 Tertunda
73 Eps 73 Makan siang bareng
74 Eps 74 Cerita
75 Eps 75 Lanjutan
76 Eps 76 Bicara
77 Eps 77 Kepikiran
78 Eps 78 Jalan-jalan bersama Lalitha
79 Eps 79 Tujuh bulanan
80 Eps 80 Lahiran
81 Eps 81 Pulang
82 Eps 82 Menyambut
83 Eps 83 Kenalan
84 Eps 84 Awal Sekolah
85 Eps 85 Datang lagi
86 Eps 86 Telepon
87 Eps 87
88 Eps 88 Jalan-jalan
89 Eps 89 Ziarah
90 Eps 90 Menginap di villa
91 Eps 91 Di Villa
92 Eps 92 Curiga
93 Eps 93 Pulang
94 Eps 94 Lulus
95 Eps 95 Kecelakaan
96 Eps 96 Kritis
97 Eps 97 Serangan jantung
98 Eps 98 Terbuka
99 Eps 99 Sadar
100 Eps 100 Meninggal
101 Eps 101 Pemakaman
102 Eps 102 Tes DNA
103 Eps 103 Hasil Tes
104 Eps 104 Cerita
105 Eps 105 Berkumpul
106 Eps 106 Jelas
107 Eps 107 Dilamar
108 Eps 108 Menikah
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Eps 1 Berita Kelulusan
2
Eps 2 Kedatangan
3
Eps 3 Wisuda
4
Bab 4 Syukuran
5
Eps 5 Awal Memimpin
6
Eps 6 Makan siang
7
Eps 7 Tragedi
8
Eps 8 Kesedihan
9
Eps 9 Curhat
10
Eps 10 Menyemangati diri
11
Eps 11 Mual
12
Eps 12 Hamil
13
Eps 13 Ketahuan
14
Eps 14 Diasingkan
15
Eps 15 Sendiri
16
Eps 16 Melahirkan
17
Eps 17 Sedih
18
Eps 18 Semangat
19
Eps 19 Identitas
20
Eps 20 Kedekatan
21
Eps 21 Ungkapan hati
22
Eps 22 Memberanikan diri
23
Eps 23 Pendekatan
24
Eps 24 Rindu
25
Eps 25 Bertemu
26
Eps 26 Berdua
27
Eps 27 Terkejut
28
Eps 28 Mampir
29
Eps 29 Kangen
30
Eps 30 Mengunjungi
31
Eps 31 Jujur
32
Eps 32 Makan malam
33
Eps 33 Lamaran
34
Eps 34 Siraman
35
Eps 35 Janji suci
36
Eps 36 Resepsi
37
Eps 37 Berangkat
38
Bab 38 Malam Pertama
39
Eps 39 Malam kedua
40
Eps 40 Kembali
41
Eps 41 Di rumah
42
Eps 42 Awal berangkat berangkat bersama
43
Eps 43 Kedatangan kakaknya Rayhan
44
Eps 44 Makan malam bersama ipar
45
Eps 45 Kepikiran
46
Eps 46 Curiga
47
Eps 47 Cari tau
48
Eps 48 Perhatian
49
Eps 49 Sendiri
50
Eps 50 Curiga
51
Eps 51 Akhirnya tau
52
Eps 52 Makin curiga
53
Eps 53 Datang
54
Eps 54 Kangen
55
Eps 55 Kabar bahagia
56
Eps 56 Ngidam
57
Eps 57 Menemui
58
Eps 58 Tegang
59
Eps 59 Banyak Istirahat
60
Eps 60 Jalan pagi
61
Eps 61 Kedatangan
62
Eps 62 Kebersamaan
63
Eps 63 Perhatian
64
Eps 64 Pamit
65
Eps 65 Tiga bulanan
66
Eps 66 Pulang kampung
67
Eps 67 Tahan Emosi
68
Eps 68 Kedatangan Lalitha
69
Eps 69 Pembagian kerja
70
Eps 70 Sabar
71
Eps 71 Curhat
72
Eps 72 Tertunda
73
Eps 73 Makan siang bareng
74
Eps 74 Cerita
75
Eps 75 Lanjutan
76
Eps 76 Bicara
77
Eps 77 Kepikiran
78
Eps 78 Jalan-jalan bersama Lalitha
79
Eps 79 Tujuh bulanan
80
Eps 80 Lahiran
81
Eps 81 Pulang
82
Eps 82 Menyambut
83
Eps 83 Kenalan
84
Eps 84 Awal Sekolah
85
Eps 85 Datang lagi
86
Eps 86 Telepon
87
Eps 87
88
Eps 88 Jalan-jalan
89
Eps 89 Ziarah
90
Eps 90 Menginap di villa
91
Eps 91 Di Villa
92
Eps 92 Curiga
93
Eps 93 Pulang
94
Eps 94 Lulus
95
Eps 95 Kecelakaan
96
Eps 96 Kritis
97
Eps 97 Serangan jantung
98
Eps 98 Terbuka
99
Eps 99 Sadar
100
Eps 100 Meninggal
101
Eps 101 Pemakaman
102
Eps 102 Tes DNA
103
Eps 103 Hasil Tes
104
Eps 104 Cerita
105
Eps 105 Berkumpul
106
Eps 106 Jelas
107
Eps 107 Dilamar
108
Eps 108 Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!