✨ Happy Reading ✨
.
.
.
"Maaf sekali lagi sudah mengganggu waktu anda, kalau begitu saya permisi dulu" ucap Sherly kepada pria tersebut.
Pria tersebut bahkan tidak menggubris perkataannya hanya menganggukkan kepalanya saja .
"Nih orang, manusia atau patung. Kenapa hemat kali menjawabnya?Tapi walaupun begitu ini juga salahku, lagian kenapa aku langsung menyapanya langsung tanpa liat siapa orangnya. Malu kali sumpah, pakai salah orang lagi" gumam Sherly sembari menuju ke kasir untuk membayar pesanannya.
Sesampainya di rumah, ia masih saja memikirkan kejadian tadi dan terngiang-ngiang dibenaknya rasa malu pun bercampur aduk tanpa ia sadari dan melamun sambil berdiri di depan pintu pagar rumahnya. Sekilas ia mendengar ada suara yang memanggilnya dari kejauhan dan tetapi Sherly malah tidak mempedulikan sumber suara tersebut dan melanjutkan lamunannya tentang kejadian yang memalukan itu sambil mengacak-acak rambut hingga sedikit berantakan.
"Aduh! Kenapa aku mengingat kejadian itu lagi bikin suasana badmood saja"gumam Sherly sambil mengerutkan bibir.
"Sherly ... Sherly, kenapa di depan pagar nak" panggil mamanya dari arah pintu rumah.
Sherly mencari-cari sumber suara yang tadi memanggilnya dan menoleh ternyata sumber suara tersebut adalah mamanya yang sedang memanggil namanya untuk masuk ke dalam rumah.
"Ooh mama ternyata hehehehe,
iya ma Sherly masuk sekarang." jawab Sherly sambil menuju ke arah mama Sara
"Nak tadi ngapain disana tadi?Mama sedari tadi memanggil mu kenapa tidak dijawab nak? Apa lagi nunggu teman ya?" tanya Sara dengan wajah khawatir melihat ke arahnya
"Tidak ma, Sherly hanya kepikiran tentang sekolah aja kok ma" jawab Sherly yakin dan langsung cium mamanya.
"Apa terjadi sesuatu denganmu saat di sekolah nak?" tanya Sara
"Tenang saja ma, tidak ada terjadi kejadian aneh ma. Lagian anak mama ini pasti akan ku kasih tau kok ke mama. Bila terjadi apa-apa sama Sherly" ucap Sherly sambil cengengesan ke mama Sara
Mamanya merasa geli dengan tingkah laku anaknya yang manja, sebenarnya Sherly juga merasa geli bersikap begitu dan itu ia melakukan secara terpaksa hanya untuk meyakinkan mamanya.
"Iya ... iya ... mama percaya, sudah ayo masuk. Papa lagi menunggumu di ruang tamu, soalnya ada yang mau dibicarakan sama kamu nak" ucap mama Sara
"Bicara soal apa ma? mengapa tiba-tiba begitu" tanya Sherly heran
"Tapi aku ganti baju dulu ya
ma" ucap Sherly kepada mamanya.
"Iya, udah sana ganti baju dulu. Setelah itu jangan lupa turun ya ke ruang tamu jumpa papa mu" ucap Sara sambil mengelus rambut anaknya.
"Iya ma, tapi jangan elus kepalanya Sherly 'kan Sherly udah besar ma masa di perlakukan kayak anak kecil kan jadi malu Sherly
ma" jawab Sherly dengan wajah cemberut.
"Iya tapi kan Sherly tetap anak kecil di hati mama" jawab Sara lagi.
"Iya ... iya terserah mama yang penting mama bahagia" ledek Sherly kepada mamanya.
"Kalau begitu, Sherly ke kamar dulu ya ma" ucap Sherly
Setelah itu, ia pergi menuju ke kamar tidurnya. Lalu, ia langsung merebahkan badannya ke kasur dengan menatap langit-langit dengan tangan yang diletakkan di dahi.
"Hari ini sangat melelahkan, ada banyak kejadian yang terjadi sama diriku" gumam Sherly pada diri sendiri.
"Sudahlah, katanya papa mencariku. Kira-kira ada apa ya papa mencariku?" ucap Sherly dengan wajah bertanya-tanya
Karena rasa penasarannya ia segera ganti baju, lalu menuju ke lantai bawah di ruang tamu. Melihat papanya yang sedang melihat laptop dengan sangat serius di sofa karena terlalu fokus. Bahkan Krisan tidak menyadari kalau Sherly sudah berdiri di sampingnya dan memanggilnya dengan suara pelan.
"Pa ... pa ... kenapa serius sekali lihatnya? Sampai-sampai Sherly sudah berada disamping bahkan papa tidak sadar kalau ada orang di samping" ucap Sherly terkekeh.
"Ooh ... anak papa sudah turun ya, ini papa lagi lihat berkas perusahaan kita soalnya ada yang masih belum dikerjakan, sini duduk disamping papa dan ada yang mau papa bicarakan sama kamu" jelas Krisan sambil mengisyaratkan tangannya untuk duduk disampingnya.
"Iya pa, ada apa pa? sepertinya ada sesuatu yang sangat penting pa" tanya Sherly bingung.
"Begini nak, papa ada rencana buat kursus MTK buatmu. Nanti ada anak teman papa yang ngajarin kamu soalnya guru yang sebelumnya, dia mau melahirkan jadi dia ingin resign. Katanya, dia mau fokus jaga keluarganya. Bagaimana mau tidak nak?!" tanya Krisan sambil menjelaskan kepadanya.
"Tapi pa, bukannya papa sudah tahu kalau Sherly kurang suka di bidang MTK. Soalnya kurang pintar di bidang ini" jelas Sherly.
"Iya soal ini papa tau, cuman papa ingin yang terbaik buat kamu nak, lagian bidang ini bagus untuk kamu nak. Apalagi kelak digunakan dimasa depan kamu nak" ujar Krisan lagi sambil menjelaskan agar anaknya mengerti.
"Tapi cukup 1 tahun saja paling lama ya pa, kalau seperti itu Sherly turutin kemauan nya papa. Satu lagi gurunya cewek atau cowok pa?terus gurunya umurnya kisaran berapa?" ucap Sherly sambil tersenyum
"Baiklah kalau gitu, kalau misalnya ada perubahan papa akan turutin kemauanmu. Tapi, misalkan tidak sesuai dengan ekspektasi nya papa. Papa tetap akan lanjutkan kursusnya kamu" ucap Krisan dengan tegas(sambil menepuk bahuku).
"Gurunya itu cowok nak, umur masih muda sudah umur 26 tahun. Wajahnyan juga tampan jadi tenang aja, pasti kamu nyaman nanti diajarin sama gurunya" ledek papanya.
"Tidak mau pokoknya, Nggak mau yang namanya om om, kenapa papa malah ngeledekin Sherly pa" ucap Sherly dengan wajah jengkel.
"Iya ... iya maaf nak, lain kali tidak ulangi lagi kok hahahaha. sudah sana siap-siap satu jam lagi guru nya datang" ucap papanya sambil tertawa.
"Haah?" Ucap Sherly dengan mata terkejut.
"Pa ... kenapa cepat kali datangnya kenapa tidak minggu depan saja, Sherly ingin istirahat" ucap Sherly ngeles.
"Tidak ada tapi-tapi, soalnya papa udah konfirmasi ke dia datangnya satu jam lagi" Ucap papanya.
"Baiklah, kalau begitu aku istirahat dulu ke kamar ya pa" ucap Sherly sambil meninggalkan papanya sendirian.
"Tidak makan dulu biar ada tenaganya nanti" ucap papanya.
"Nggak mau pa, badmood Sherly lagi mogok makan" ucap Sherly sambil menggerutu.
"Memangnya kendaraan bisa
mogok" Kata papanya sambil senyum-senyum dengan jawaban anaknya itu
"Iya" Jawab Sherly singkat karena kesal sama papa yang tidak diskusikan dulu dengannya.
Lalu, ia pun menuju ke kamar saking capeknya ia pun tertidur pulas tanpa makan terlebih dahulu. Satu jam kemudian, terdengar suara bunyi bel rumah hingga terdengar ke kamarku.
"Bik Sri ... tolong lihat siapa yang datang bik" ucap Sherly pada bibi yang bekerja di rumahnya. Namanya bik Sri bekerja dirumahnya ketika ia berumur 9 tahun, bibi Sri ini sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri.
"Iya non, saya akan segera ke
sana" ucap bibi sri
"Non, ada yang mau jumpa sama non" teriak bik Sri dan Sherly menunggu di lantai 2 didepan pintu kamarnya
"Emang siapa bik? suruh masuk aja bik" ucap Sherly kepada bibi Sri.
"Tidak dikasih tau non, katanya menyuruh anda ke bawah saja langsung non" ucap bibi Sri.
"Iya bik" Kataku kepada bibi.
"Ini orang ya ... seperti orang penting aja minta langsung disambut. Aduh! capek kali rasanya mau nurun tangga" Ucap Sherly dengan diri sendiri dan merasa jengkel .
Tibanya di lantai bawah ia melihat ada seorang cowok yang tinggi,putih dengan rambut berwarna kecoklatan dengan memakai kemeja dengan tangan di saku celana.
"Siapa dia? Kenapa malah mencariku? Ini semakin membuatku penasaran" batin Sherly dan melihat sosok pria dari balik punggung pria tersebut
Lalu, ia menuju dan bertanya kepada pria tersebut.
"Maaf, anda siapa ya? Mengapa mencari saya, ada perlu apa? Apa sebelumnya pernah ketemu
anda?" tanya Sherly pada pria tersebut dengan ekspresi judes.
"Oh jadi, kamu anaknya pak Krisan" kata pria tersebut.
"Iya betul, memangnya ada
apa?!" jawab Sherly ketus.
"Ketus kali gadis kecil, tidak boleh berbicara seperti itu" ucap pria tersebut dengan tersenyum jahil.
"Langsung ke inti pembicaraan sekarang! Jangan basa-basi, jika tidak! saya tutup pintunya sekarang" ucap Sherly dengan nada kesal.
"Baiklah gadis kecil, jangan emosi dulu ini hanya bercanda" ucap pria tersebut.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
Jangan lupa terus dukung author dengan like setiap partnya dan tinggalkan jejak. Jadikan favorit 🤭 maaf bila ada kekurangan, kasih tau ya dengan kritik dan saran.
Terima kasih 🙏**Moga kalian suka☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Sanjani
aku mampir kk
2021-12-07
0
𝔸𝕝𝕖𝕖𝕟𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕊
like
2021-10-19
0
Rhiedha Nasrowi
like dan favorit Thor 👍👍
2021-10-16
0