Episode 4

"Heh... Kita sedang berada dimeja makan, bisa jaga sikap kalian baik...baik.." Leon memisahkan Fano dan Lisa yang sedang berpelukan.

Leon berpamitan dengan ibunya kemudian meninggalkan meja makan dan masuk kedalam kamarnya.

"kalian berdua juga segera istirahat." ucap ibu pada Fano dan Lisa. Tidak lama kemudian mereka bergegas memasuki kamar masing masing dan beristirahat. Waktu begitu cepat berputar dan pagi pun tiba. Lisa mulai membuka seluruh korden yang ada dijendela kamarnya.

"baiklah...Aku akan memulai olah raga ringan saja. Pinggangku terasa masih sakit tapi ini biasa bagiku." Lisa memulai work outnya. Pertama dia melakukan pemanasan agar tubuhnya tidak cedera. Dia memulai lari kecil selama satu menit. Dilanjut 50 squat, 50 push up, 50 jumping jack, 30 detik plank. Lisa mengulang serangkaian itu sekitar 3 kali.

Keringat ditubuhnya bercucuran membasahi seluruh tubuhnya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Lisa beristirahat sejenak dan mengatur nafasnya yang terengah engah.

"Tok...Tok... Tok... Lisa... Ini aq Fano."

"Ah...Iya Fano." Lisa berjalan menuju pintu dan membuka pintunya.

"Hay...Lisa...Kenapa kamu basah kuyup begitu?" Fano melihat Lisa dari ujung kaki sampai ujung kepala. Lisa keluar

dari kamarnya dan berdiri didepan pintu.

"Iya... Aku habis berolahraga. Kenapa?"

"oh...Em... Aku mau ingetin kamu untuk bersiap siap, aku antar kamu untuk daftar kuliah. Karena kita bakal satu kampus."  Leon yang sudah siap untuk berangkat kerja pagi hari keluar dari pintu kamarnya. Langkahnya terhenti melihat Fano dan Lisa yang bercengkrama didepan pintu kamar.

"Dasar wanita bodoh... Kenapa badannya basah kuyup seperti itu? Apa dia mandi dengan mengenakan baju?" Leon bergumam karena melihat baju Lisa basah dan membentuk lekuk tubuhnya.

"Hey...apa yang kalian lakukan sepagi ini didepan pintu kamar? Dasar bocah nggak ada kerjaan. cepat masuk dan bergegas kekampus. " Teriak Leon pada Fano dan Lisa.

Leon kemudian berjalan menuruni tangga berpamitan dengan ibu dan bergegas berangkat ke kantor. Sedangkan Lisa dan Fano kembali kekamar masing masing dan bersiap untuk berangkat kekampus.

Lisa telah siap untuk berangkat kekampus mengenakan jeans hitam, kemeja hitam dan jaket kulit hitam. Dia tampak sangat tomboy dengan rambut diikat ekorkuda yang diselipkan pada lubang topi belakang.

Tanpa janjian, ternyata Fano mengenakan pakaian senada dengan Lisa.

"Hay kenapa kita bisa sekompak ini?ha... Ha... Ha..." Fano berjalan menuruni tangga dengan merangkul Lisa dengan tangan kanannya.

"Ibu...kita berangkat kekampus ya... Dokumen sudah diurus oleh pak Beny." Pak Beny adalah asisten Fano.

"kalian tidak sarapan dulu?" Ibu terlihat sangat rapi dan bersiap untuk pergi.

"kita sarapan diluar saja bu." jawab Fano sambil berpamitan mencium tangan ibu. Dari belakang Lisa melakukan hal yang sama.

"Ibu cantik sekali, ibu mau kemana sepagi ini." Tanya Lisa yang melihat ibu bersiap pergi.

"Ibu ada arisan pagi dengan teman teman ibu." jawab ibu sambil menikmati potongan buah dihadapannya.

Setelah berpamitan Fano dan Lisa berjalan menuju basement bawah menggunakan lift. Lift berhenti di B2 begitu keluar dari pintu lift terlihat deretan mobil dan motor dihadapannya. Lisa berlari kecil melihat satu persatu motor sport yang berjejer dihadapannya.

"oh...Tuhan... Ini benar benar surga." Lisa menyebut seri masing masing motor sport yang dia pegang.

"wow... Hebat kamu hafal juga ya seri motor motor ini?"

"Iya... Sebelumnya aku hanya bisa melihatnya dari foto, benar benar tidak menyangka jika kali ini aku bisa memengangnya." wajah Lisa berseri seri. Fano tersenyum semakin kagum melihat Lisa. Fano melemparkan kunci motor pada Lisa. Dengan gesit Lisa menangkapnya.

Wajah Lisa kebingungan dengan memegang kunci di tangannya.

"sekarang kamu tidak hanya bisa memegangnya tapi juga bisa mengendarainya."

"Ya Tuhan... Ini benar benar mimpi disiang bolong."Lisa melompat kegirangan.

Lisa segera menaiki sepeda motor dan mengenakan helem full face milik Fano. Lisa menancapkan kunci dan mulai menghidupkan sepeda motor.

"Breem....bremm..." Lisa menarik gas dan suara kenalpot mengglegar.

Jantung Lisa berdetak kencang karena kebahagiaan memenuhi hatinya.

Fano duduk dikursi belakang membonceng Lisa.

"Ayo lisa kita berangkat."

"ok..."

Lisa menarik kopling ditangan kirinya, kakinya mulai memasukan gigi dan tangan kananya menancap gas.

Mereka berdua memulai perjalanan menuju kampus ternama dikota itu. Fano dikursi belakang menunjukkan arah jalan pada Lisa yang mengendarai sepeda motor didepannya.

Begitu memasuki gerbang kampus Lisa mengurangi kecepatan laju motornya. Fano mengarahkan tempat parkir sepeda motor pada Lisa.

Seluruh mata menuju pada Fano dan Lisa. Fano turun dari kursi belakang dan melepas helemnya. Lisa melakukan hal yang sama. Sesaat kemudian dua laki laki mendekati Fano.

"Hay bocah badung... Tumben ngampus." sapa Jerry salah satu sahabat Fano.

Fano melayangkan tendangan kecil pada Jerry. "kamu asal bicara... Aku kan selalu kekampus." Jerry dan Dito tertawa lalu melihat kearah Lisa.

"Hay cantik... Kenalin aku Dito sahabat Fano dan bisa dibilang salah satu pria paling tampan dikampus ini." ucap Dito sambil mengulurkan tangannya pada Lisa.

Lisa tersenyum "hay... Aku Lisa, senang bisa kenal kamu."

"Lisa kenalin aku Jerry yang juga nggak kalah ganteng dari mereka berdua." Jerry mendorong Dito dan menarik tangan Lisa.

"hay... Dito, ha... Ha... Ha... Kalian berdua benar benar lucu." Dito dan Jerry terkesima dengan kecantikan Lisa yang tertawa melihat tingkah mereka.

Fano yang mulai kesal melihat tingkah kedua temannya itu akhirnya melayangkan tangannya memukul kepala kedua temanya itu.

"Aduh..." Jerry dan Dito kesakitan.

"Ayo Lisa...kita kekantor kampus." Fano menggandeng tangan Lisa memasuki kampus.

Semua mata tertuju pada Fano dan Lisa seakan mereka penasaran dengan mereka.

"Hay... Fano tumben kekampus, begitunya muncul malah gandeng cewek cantik." Seorang laki laki berambut gondrong berwajah mulus dan tampan menahan langkah Fano dengan memegang bahu kirinya. Lisa ikut berhenti dan menatap laki laki itu, sedang Fano tidak menatap pria itu sedikit

pun.

"Hay nona cantik kita belum saling mengenal... Kamu bisa memanggilku Robert." tangan kanannya menjulur mengajak Lisa berkenalan.

Lisa menatap tangan Robert menjulur dihadapnnya menunggu tangan Lisa membalasnya.

Lisa menatap wajah Fano yang dingin dan diam. "Fano... Apa kita hanya akan diam

disini?"

Fano menatap Lisa dan tersenyum kemudian menganggukan kepalanya.

Mereka melanjutkan langkahnya diikuti Jerri dan Dito dibelakangnya. Jerry dan Dito tertawa mengejek Robert yang tidak digubris oleh Lisa. Robert tampak kesal dan marah dengan sikap Lisa.

Setelah memasuki ruang kantor dan menyelesaikan segala administrasi Fano menemani Lisa untuk berkeliling kampus.

"Lisa kamu harus mengenal area kampus agar kamu tidak tersesat, kampus ini cukup besar." Fano menunjukan setiap sudut ruang kampus.

Lisa tidak begitu tertarik dengan penjelasan Fano karena dia masih penasaran dengan pria yang bernama Robert itu.

"Fano... Siapa Robert?kenapa kamu tampak dingin dihadapannya?"

Fano menghentikan langkahnya, dia memutar tubuhnya berhadapan dengan Lisa dan memegangi pundak Lisa dengan kedua tangannya

"Lisa dengarkan aku, jangan pernah dekati dan jangan pernah berurusan dengan dia." ucap Fano dengan tatapan serius.

"Kenapa?"

Fano melepaskan tangannya dari bahu Lisa, dia berjalan menuju kursi yang berada ditaman kampus. Lisa mengikuti Fano dan duduk disampingnya.

"Orang orang melihat diriku mungkin memiliki segalanya... Tapi sebenarnya ada hal yang tidak pernah aku miliki yaitu kasih sayang." Lisa mengarahkan tubuhnya menghadap pada Fano.

"Dirumah ibu terlalu sibuk dengan kehidupan sosialnya, kakak dan Ayah terlalu sibuk mengurus bisnis, sedangkan Nenek dia hanya bisa menuntutku untuk menjadi anak yang sempurna seperti kakak. Aku selalu merasa kesepian selama ini, hingga saat aku bertemu Putri gadis lembut, manis dan penuh cinta dikampus ini." Fano menoleh kearah Lisa.

Lisa menaikan alisnya "Lalu?"

"Lalu kami semakin dekat dan pada akhirnya kami berpacaran. Bukannya aku sombong, dikampus ini ada banyak wanita yang mendekatiku dan ingin menjadi kekasihku, tapi hanya Putri yang mampu mengalihkan duniaku.

Awalnya semua berjalan baik baik saja hingga suatu hari aku tau jika Putri tidak seperti apa yang aku bayangkan. Ternyata dibelakangku dia ada main dengan Robert. Saat semua terungkap Putri lebih memilih bersama dengan Robert.

Aku tidak masalah jika memang dia sudah bosan denganku dan ingin memulai dengan pria lain, tapi kenapa harus robert? Dia laki laki bejat. Aku berusaha meyakinkan Putri tapi semua tidak ada hasilnya.

Hingga pada akhirnya Putri hamil dan Robert meninggalkannya. Putri terlihat murung setiap saat dan aku berusaha tetap disampingnya. Akhirnya keluarga Putri mengetahui tentang kehamilannya. Menganggap semua ini adalah aib akhirnya keluarganya meminta putri untuk menggugurkan kandungannya.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
46 Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
47 Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
48 Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
49 Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
50 Episode yang hilang 3 ( Lisa Kembali)
51 Episode yang hilang 1
52 Episode yang hilang 2
53 Episode yang hilang 3
54 Episode yang hilang 4
55 Episode 45
56 Episode 46
57 Episode 47
58 Episode 48
59 Episode 49
60 Episode 50
61 Episode 51
62 Episode 52
63 Episode 53
64 Episode 54
65 Episode 55
66 Episode 56
67 Episode 57
68 Episode 58
69 Episode 59
70 Episode 60
71 Episode 61
72 Episode 62
73 Episode 63
74 Episode 64
75 Episode 65
76 Episode 66
77 Episode 67
78 Episode 68
79 Episode 69
80 Episode 70
81 Episode 71
82 Episode 72
83 Episode 73
84 Episode 74
85 Episode 75
86 Episode 76
87 Episode 77
88 Episode 78
89 Episode 79
90 Episode 80
91 Episode 81
92 Episode 82
93 Episode 83
94 E[pisode 84
95 Episode 85
96 Episode 86
97 Episode 87
98 Episode 88
99 Episode 89
100 Episode 90
101 Episode 91
102 Episode 92
103 Episode 93
104 Episode 94
105 Episode 95
106 Episode 96
107 Episode 97
108 Episode 98
109 Episode 99
110 Episode 100
111 Episode 101
112 Episode 102
113 Episode 103
114 Episode 104
115 Episode 105
116 Episode 106
117 Episode 107
118 Episode 108
119 Episode 109
120 Episode 110
121 Episode 111
122 Hilang 1
123 Episode 112
124 Episode 113
125 Episode 114
126 Episode 115
127 Episode 116
128 Episode 117
129 Episode 118
130 Episode 119
131 Episode 120
132 Episode 121
133 Episode 122
134 Episode 123
135 Episode 124
136 Episode 125
137 Episode 126
138 Episode 127
139 Episode 128
140 Episode 129
141 Episode 130
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
46
Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
47
Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
48
Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
49
Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
50
Episode yang hilang 3 ( Lisa Kembali)
51
Episode yang hilang 1
52
Episode yang hilang 2
53
Episode yang hilang 3
54
Episode yang hilang 4
55
Episode 45
56
Episode 46
57
Episode 47
58
Episode 48
59
Episode 49
60
Episode 50
61
Episode 51
62
Episode 52
63
Episode 53
64
Episode 54
65
Episode 55
66
Episode 56
67
Episode 57
68
Episode 58
69
Episode 59
70
Episode 60
71
Episode 61
72
Episode 62
73
Episode 63
74
Episode 64
75
Episode 65
76
Episode 66
77
Episode 67
78
Episode 68
79
Episode 69
80
Episode 70
81
Episode 71
82
Episode 72
83
Episode 73
84
Episode 74
85
Episode 75
86
Episode 76
87
Episode 77
88
Episode 78
89
Episode 79
90
Episode 80
91
Episode 81
92
Episode 82
93
Episode 83
94
E[pisode 84
95
Episode 85
96
Episode 86
97
Episode 87
98
Episode 88
99
Episode 89
100
Episode 90
101
Episode 91
102
Episode 92
103
Episode 93
104
Episode 94
105
Episode 95
106
Episode 96
107
Episode 97
108
Episode 98
109
Episode 99
110
Episode 100
111
Episode 101
112
Episode 102
113
Episode 103
114
Episode 104
115
Episode 105
116
Episode 106
117
Episode 107
118
Episode 108
119
Episode 109
120
Episode 110
121
Episode 111
122
Hilang 1
123
Episode 112
124
Episode 113
125
Episode 114
126
Episode 115
127
Episode 116
128
Episode 117
129
Episode 118
130
Episode 119
131
Episode 120
132
Episode 121
133
Episode 122
134
Episode 123
135
Episode 124
136
Episode 125
137
Episode 126
138
Episode 127
139
Episode 128
140
Episode 129
141
Episode 130

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!