Episode 3

Leon segera bangkit dari kursi kemudian menarik tangan ibunya.

"Ayo lah... Ibu tidak perlu marah seperti ini denganku. Apa salahku?" Ibu menarik tangannya dari genggaman Leon.

"Ibu tidak ingin berbicara denganmu lagi Leon,sebelum kamu menyadari kesalahanmu dan membawa Lisa kembali kerumah ini." Ibu bergegas pergi meninggalkan kamar Leon.

"Ahhhh.... Dasar sial!!!, kenapa aku harus membawa pulang wanita bodoh itu dan mempersulit hidupku sendiri? Dasar perempuan sialan!!!"

Leon segera bergegas memasuki kamar mandi untuk bersiap pergi ke kantor. Mengenakan jas hitam dan dalaman kemeja hitam membuat dia terlihat rapi dan tampan. Rambut yang terlihat rapi menggunakan pomade juga tak lupa aroma parfum mahal melekat padanya.

Leon menuruni tangga menuju meja makan. Ternyata Fano sudah disana terlebih dahulu.

"Hay... Kak, tumben berangkat kerja jam segini? Kakak bangun kesiangan?" sapa Fano sambil memegang sepotong sandwich ditangan kanannya.

"Ha..Ha... Kamu juga tumben jam segini sudah ada dirumah? Biasanya masih kelayapan nggak jelas." jawab Leon sambil menuangkan susu dalam gelas dan meminumnya.

Fano tersenyum kecil mendengar ucapan Leon.

"apa yang kakak perbuat hingga ibu menangis dan mengurung diri didalam kamar? Kalau nenek tau... Dia pasti akan marah dan petaka akan datang."

"Bocah... Selesaikan saja sarapanmu itu dengan baik, kamu tidak perlu ikut campur urusan orang dewasa." Leon mengusap usap kepala Fano.

Fano menarik kepalanya dan menyingkirkan tangan Leon dari kepalanya.

Leon berjalan meninggalkan ruang makan menuju pintu keluar rumah putih. Terlihat patron sudah menunggu Leon di loby rumah dengan mobilnya.

"selamat pagi tuan Leon." patron membuka pintu belakang mobil mempersilahkan Leon masuk.

Leon hanya mengangguk dan masuk kedalam mobil. Beberapa saat kemudian mobil mulai berjalan. Patron duduk didepan bersama dengan Alexs dan Leon duduk dibelakang sendirian.

"Patron... Kamu tau? Kemana gadis itu pergi?"

"sepertinya dia kembali ketaman tuan, tadi dia menanyakan tentang koper itu."

"Lalu? Apa yang kamu jawab?"

"saya bilang jika tidak menemukan koper itu, walaupun sebenarnya koper itu ada ditangan Tuan.

                                           ####################################

 

 

Wajah Leon tampak benar benar marah menghadapi tingkah Lisa, namun dia berusaha menahan amarah demi ibunya.

"Lisa perhatikan ya..." Leon mengambil shower yang terpasang digantungan dan memeganginya dengan tangan kananya.

"Jika kamu memutar keran ke kanan maka air yang keluar adalah dingin, jika kekiri air yang keluar adalah panas." Leon menjelaskan pada Lisa dengan lembut.

Lisa mengangguk dan senang mendengar Leon berbicara lembut dengannya.

"sekarang kamu coba peraktekan ya."

"ok...aku coba ya." Lisa memutar tuas kekanan.

"Aaaa...." Lisa terkejut shower yang dipegang Leon menyemburkan air tepat diwajahnya. Leon tertawa terbahak bahak melihat wajah Lisa yang kaget dan panik.

Leon bergegas berlari pergi meninggalkan Lisa dikamar mandi.

"Leon... Kamu benar benar keterlaluan!!! Aku akan menghajarmu ya." Lisa ikut berlari mengejar Leon.

Dari belakang Lisa melompat pada punggung Leon kemudian menggigit bahu Leon dengan keras.

"Aaa...Lisa... Sakit, lepaskan aku." Leon mendekat kearah kasur dengan posisi Lisa yang masih menggendong Lisa dipunggungnya.

Leon menarik Lisa dari punggungnya kemudian membantingnya diatas kasur. Lisa begitu kuat mengikatkan kuncian pada tubuh Leon dan itu membuat keseimbangan tubuh Leon terpecah.  Leon juga ikut terjatuh bersama Lisa diatas kasur dengan baju mereka yang masih basah kuyup itu. Lisa tertawa terbahak bahak melihat Leon kesakitan karena gigitanya dan ikut terjatuh karena kunciannya.

Melihat Lisa puas menggejeknya membuat Leon tidak menerima semua itu. Leon memutar tubuhnya dan merubah posisi tubuhnya berada diatas tubuh Lisa. Kedua tangan Leon mengunci kedua tangan Lisa. Kedua kakinya mengunci kedua kaki Lisa.

"Leon apa yang kamu lakukan? Kamu jangan macam macam ya. Aku hajar kamu." wajah Lisa tampak ketakutan.

Leon mendekatkan bibirnya pada telinga Lisa. Lisa memejamkan matanya rapat rapat.

"wajahmu sangat lucu ketika ketakutan, karena itu jangan macam macam denganku." bisik Leon ditelinga Lisa.

Leon melepaskan semua kunciannya kemudian berdiri berjalan menuju pintu kamar meninggalkan Lisa. Leon menghentikan langkahnya sebelum melewati pintu.

"Ibu menunggumu untuk makan malam. Dibawah cepat ganti baju dan turun." Leon melanjutkan langkahnya dan meninggalkn Lisa dikamar.

Lisa sangat kesal dengan sikap Leon yang seenaknya memperlakukan Lisa sesuka hati.

"Hah...tempat tidurku jadi basah deh, rambutku juga basah kuyup."

Lisa bergegas berdiri dan melucuti satu persatu bajunya dan menggantinya dengan baju yang dia ambil dari lemari bajunya.

Dia memilih memakai kaos berwana putih dan jeans short pant biru. Rambutnya masih basah dan dia hanya menyisirnya saja. Lisa segera keluar kamar dan berjalan menuruni tangga menuju lantai bawah.

Begitu memasuki area meja makan, Lisa meilihat meja makan yang besar yang bisa digunakan oleh 8 orang namun hanya diisi 3 orang.

Fano menatap Lisa dengan heran dan kagum.

"kamu tidak akan kenyang hanya dengan berdiri disitu, cepat makan sebelum kamu pingsan." Leon berbicara sambil memotong steak dihadapannya.

Lisa melihat area meja makan dan kursi kosong yang akan dia pilih. Fano berdiri dan menarik satu kursi kosong disampingnya.

"kamu bisa duduk disini." ucap Fano lembut.

"Iya Lisa kamu duduk disebelah Fano, agar kalian bisa saling mengenal. Ibu sudah ceritakan semua dengan Fano."

Lisa tersenyum dan berjalan menuju kursi yang Fano siapkan. Setelah Lisa duduk pelayan meletakkan satu porsi steak di hadapannya. Fano terus memandang Lisa sambil senyum senyum sendiri.

Sedangkan Lisa terlihat tidak perduli dia lebih perduli dengan satu porsi steak dihadapannya. Begitu dia melihat ala t makan yang akan dia gunakan, kepalanya mulai berfikir keras.

Melihat wajah Lisa yang kebingungan Fano berniat untuk membantu Lisa memotong makanannya.

"Lisa aku bantu kamu memotong steak ya." Fano mengulurkan tangannya hendak memotongkan steak Lisa. Tiba tiba Leon menukar steaknya yang sudah dipotong potong dengan steak Lisa yang masih

utuh.

"Fano... Urus saja makananmu sendiri." ucapnya pada Fano. Fano melanjutkan makannya.

"dan kamu gadis bodoh... Segera habiskan makanmu." Ibu tersenyum melihat tingkah anak anaknya dimeja makan.

Lisa mulai memasukan potongan pertamanya kedalam mulutnya.

"oh... Tuhan... Ini benar benar enak sekali." Lisa memejamkan matanya dan menikmati setiap gigitan didalam mulutnya.

Senyuman merekah diwajah Lisa menikmati setiap potong daging didalam mulutnya hingga tiba pada potongan terakhir dipiringnya.

Wajahnya tampak menginginkan lagi steak yang sama.

"pelayan ambilkan satu porsi lagi untuk Lisa dan potong potong sekalian." ucap Fano pada pelayan, Lisa menoleh kearah Fano yang ternyata sedari tadi memperhatikannya.

"Terimakasih Fano..." ucap Lisa.

"Tidak masalah...aku hanya melihat kamu masih lapar."

"Kamu benar benar baik ya... Benar benar berbeda dengan seseorang yang aku kenal." Lisa melirik kearah Leon dan memberi senyuman sinis.

"Lisa... Kenapa kamu tidak mengeringkan rambutmu?" ucap ibu.

"Ah...memangnya rambutmu basah ya?" Fano membelai rambut Lisa.

"Iya aku tidak tau cara memakai alat pengering rambut." jawab Lisa sambil menikmati satu porsi steak dihadapannya.

Melihat Fano membelai rambut Lisa Leon merasa Fano terlihat berlebihan .

"Ibu... Bagaimana jika Lisa belajar dikampus yang sama denganku." ucap Fano pada Ibu.

"Ya... Ibu pikir juga begitu."

"Apa kamu bisa membantu ibu mengurus administrasi untuk Lisa?"

"Baiklah ibu... Itu hanyalah hal mudah untukku." Fano menatap Lisa sambil menaik turunkan alisnya.

Lisa tersenyum dan memasukan satu potong daging terakhirnya. Lisa meletakkan alat makannya dan mengambil satu gelas air minum.

"Jadi kita akan ada disekolah yang sama Fano."

Fano tersenyum dan mengangguk, Lisa membalas senyuman Fano.

"Aduh...aku tidak sabar untuk kembali bersekolah. Fano aku pasti banyak tertinggal pelajaran. Kamu bantu aku untuk belajar ya." ucap Lisa dengan tangannya yang memegang bahu Fano sajak merayu. Suasana tiba tiba berubah sunyi, wajah Fano berubah merah pucat.

"Uhuk...uhuk..." Leon tampak tersedak mendengar ucapan Lisa.

"Ha... Ha... Ha... Ha..." ibu dan Leon tertawa bersamaan.

Lisa semakin kebingungan melihat apa yang terjadi.

"Heh...Gadis bodoh, bagai mana cara Fano membantumu belajar. Membantu dirinya sendiri saja dia tidak bisa. Mungkin setatusnya saja dia sebagai pelajar tapi sebenarnya kekampus saja dia nggak pernah." ucap Leon menjelaskan pada Lisa yang kebingungan. Lisa mengernyitkan dahinya dan menatap Fano yang tampak malu.

"Ya... Aku hanya sedang kurang bersemangat saja, tapi percaya deh ... Aku cukup pintar jika lebih rajin." Fano meyakinkan Lisa.

"Ya... Aku percaya dan yakin dengan Fano." Lisa menganguk dan tersenyum pada Fano.

"Aaaa.... Lisa.... Akhirnya kamu adalah satu satunya orang dirumah ini yang begitu yakin dan mempercayaiku, aku tidak akan mengecewakanmu Lisa." Fano memeluk Lisa dan mereka saling menepuk punggung satu sama lain.

Terpopuler

Comments

Nur hikmah

Nur hikmah

ko dsini mndadak lisa dh drmhy leon lgi kn tdy dh d usir n pergi k taman...

2021-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
46 Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
47 Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
48 Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
49 Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
50 Episode yang hilang 3 ( Lisa Kembali)
51 Episode yang hilang 1
52 Episode yang hilang 2
53 Episode yang hilang 3
54 Episode yang hilang 4
55 Episode 45
56 Episode 46
57 Episode 47
58 Episode 48
59 Episode 49
60 Episode 50
61 Episode 51
62 Episode 52
63 Episode 53
64 Episode 54
65 Episode 55
66 Episode 56
67 Episode 57
68 Episode 58
69 Episode 59
70 Episode 60
71 Episode 61
72 Episode 62
73 Episode 63
74 Episode 64
75 Episode 65
76 Episode 66
77 Episode 67
78 Episode 68
79 Episode 69
80 Episode 70
81 Episode 71
82 Episode 72
83 Episode 73
84 Episode 74
85 Episode 75
86 Episode 76
87 Episode 77
88 Episode 78
89 Episode 79
90 Episode 80
91 Episode 81
92 Episode 82
93 Episode 83
94 E[pisode 84
95 Episode 85
96 Episode 86
97 Episode 87
98 Episode 88
99 Episode 89
100 Episode 90
101 Episode 91
102 Episode 92
103 Episode 93
104 Episode 94
105 Episode 95
106 Episode 96
107 Episode 97
108 Episode 98
109 Episode 99
110 Episode 100
111 Episode 101
112 Episode 102
113 Episode 103
114 Episode 104
115 Episode 105
116 Episode 106
117 Episode 107
118 Episode 108
119 Episode 109
120 Episode 110
121 Episode 111
122 Hilang 1
123 Episode 112
124 Episode 113
125 Episode 114
126 Episode 115
127 Episode 116
128 Episode 117
129 Episode 118
130 Episode 119
131 Episode 120
132 Episode 121
133 Episode 122
134 Episode 123
135 Episode 124
136 Episode 125
137 Episode 126
138 Episode 127
139 Episode 128
140 Episode 129
141 Episode 130
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
46
Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
47
Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
48
Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
49
Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
50
Episode yang hilang 3 ( Lisa Kembali)
51
Episode yang hilang 1
52
Episode yang hilang 2
53
Episode yang hilang 3
54
Episode yang hilang 4
55
Episode 45
56
Episode 46
57
Episode 47
58
Episode 48
59
Episode 49
60
Episode 50
61
Episode 51
62
Episode 52
63
Episode 53
64
Episode 54
65
Episode 55
66
Episode 56
67
Episode 57
68
Episode 58
69
Episode 59
70
Episode 60
71
Episode 61
72
Episode 62
73
Episode 63
74
Episode 64
75
Episode 65
76
Episode 66
77
Episode 67
78
Episode 68
79
Episode 69
80
Episode 70
81
Episode 71
82
Episode 72
83
Episode 73
84
Episode 74
85
Episode 75
86
Episode 76
87
Episode 77
88
Episode 78
89
Episode 79
90
Episode 80
91
Episode 81
92
Episode 82
93
Episode 83
94
E[pisode 84
95
Episode 85
96
Episode 86
97
Episode 87
98
Episode 88
99
Episode 89
100
Episode 90
101
Episode 91
102
Episode 92
103
Episode 93
104
Episode 94
105
Episode 95
106
Episode 96
107
Episode 97
108
Episode 98
109
Episode 99
110
Episode 100
111
Episode 101
112
Episode 102
113
Episode 103
114
Episode 104
115
Episode 105
116
Episode 106
117
Episode 107
118
Episode 108
119
Episode 109
120
Episode 110
121
Episode 111
122
Hilang 1
123
Episode 112
124
Episode 113
125
Episode 114
126
Episode 115
127
Episode 116
128
Episode 117
129
Episode 118
130
Episode 119
131
Episode 120
132
Episode 121
133
Episode 122
134
Episode 123
135
Episode 124
136
Episode 125
137
Episode 126
138
Episode 127
139
Episode 128
140
Episode 129
141
Episode 130

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!