MY SECRET LOVE

MY SECRET LOVE

Episode 1

Leon yang hanya duduk menikmati gelap malam diterangi lampu lampu taman, sambil menyenderkan kepala diatas senderan kursi umum yang terletak ditengah taman itu, lalu dia mulai menghisap rokok yang terselip diatara jarinya.

Leon memejamkan matanya, Malam yang sunyi terasa menenangkan pikiranya yang sedang dipenuhi kekalutan beban hatinya. Pikiranya kalut memikirkan urusan percintaannya yang sangat rumit. Tiba tiba terdengar suara wanita yang berteriak teriak memecah kesunyian malam.

"Tuhan... Apa salahku? Kenapa dunia ini terlalu kejam padaku? Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku hanya sebatang kara, siang ini aku kehilangan pekerjaanku dan sekarang aku diusir dari kontrakan." Suara tangis dan teriakan seorang wanita putus asa yang terdengar semakin jelas ditelinganya. Leon terhentak dan bangkit dari posisi santainya kemudian melihat kearah sekitar, mencari cari sumber suara itu berasal. Terlihat di seberang taman Lisa seorang gadis yang duduk diatas terotoar pinggir jalan sedang menangis dan meratapi nasipnya dengan meletakkan sebuah koper disampingnya.

"Ngapain tu cewek malam malam nangis dipinggir jalan? Apa dia tidak sadar kalau Ini udah jam 11 malam, seperti gelandangan saja." Gumam Leon melihat jam mahal yang melingkar di tangannya. Dia kemudian kembali keposisi semula tidak ingin peduli dengan Lisa dan kembali melanjutkan menikmati rokok yang masih belum selesai dia nikmati. Segerombolan pria tampak berjalan menuju kearah Lisa.

"Heh...Nona, Ayo ikut kita saja dari pada menangis sendirian disini." Salah satu dari gerombolan laki laki mendekati dan berbicara dengan Lisa.

Lisa mendongak menatap gerombolan itu dengan wajah dan tatapan yang sangat marah.

"Dengar ya... Sebaiknya kalian pergi saja jangan menggangguku itu kalau kalian nggak pengen babak belur." Teriak Lisa dengan lantang.

"Ha...Ha... Ha... Nona bagaimana cara kamu membuat kami babak belur? Badan sekecil itu mana mungkin bisa membuat kami bertiga babak belur? Yang ada kamu hanya akan lemas menghadapi kami" Teriak rombongan tiga laki laki hidung belang itu sambil menertawai kesombongan Lisa. Lisa mengikat rambut panjangnya yang terurai, dia berdiri dari duduknya dan merenggangkan otot otot tangan dan jemarinya.

"Terimakasih sudah mengganggu ketenanganku, Kebetulan aku lagi pengen menghajar orang." Lisa melemaskan otot lehernya mendekat berjalan kearah tiga laki laki itu.

Lisa melayangkan tendangan pada perut pria pertama yang berdiri tepat berada dihadapannya hingga pria itu jatuh terpental, pria kedua yang ada disebelah kanannya menyusul menyerang dengan lemparan pukulan tanganya namun dengan cepat Lisa menghindarinya dan memegang kepalan tangan pria kedua itu dan memelintir tangannya hingga pria itu terjatuh.

Melihat kedua temannya terkapar akibat Lisa, pria ketiga meluncurkan tendangan dari arah belakang dan mengenai punggung Lisa. Lisa tersungkur jatuh akibat tendangan itu. Tangan Lisa cedera karena menahan tubuhnya yang terjatuh akibat tendangan dari belakang.Lisa berusaha bangkit dari jatuhnya

"Sial sepertinya tanganku terkilir dan pinggangku sakit sekali" Ucap Lisa dalam hati berusaha bangkit.

"Sudahlah tidak usah melawan lagi, lebih baik kamu ikut kita saja" Ucap pria ketiga berjalan mendekati Lisa yang sedang tersungkur disusul kedua temannya yang masih terhuyung huyung berdiri sehabis menerima serangan dari Lisa. Ketiga pria itu mendekati Lisa yang masih tersungkur berusaha untuk berdiri. Pria pertama yang ditendang oleh Lisa mulai membalas tendangan Lisa dengan menjambak rambut Lisa.

Lisa merintih merasakan sakit disekujur tubuhnya.

Leon yang awalnya tidak peduli dan tidak ingin ikut campur akhirnya tidak bisa menahan emosinya karena mereka mengganggu ketenangannya.

"Kalian bertiga, lepaskan gadis itu" Suaranya menggelegar memenuhi taman itu.

Leon berdiri dari kursi dan berjalan mendekati tiga pria itu. Melihat Leon muncul dan berjalan mendekati mereka, tiga pria itu terlihat ketakutan dan tubuh mereka bergetar, nyali menciut.

"Tuan Leon... ma... maaf, malam malam begini anda ada disini." wajah pucat tampak jelas diwajah mereka melihat Leon putra kedua dari keluarga terkaya di kota X terlihat sangat marah pada mereka.

"kalian dengar baik baik ya....gadis itu adalah milikku, mengganggu milikku berarti mati" ketiga pria itu kemudian bergegas berlari berusaha untuk kabur.

Mata Leon memberi kode pada pengawal yang bersembunyi menjaganya dari kejauhan untuk menangani ketiga pria itu. Dengan sekejap pengawal menangkap pria pria itu dan  menghajarmereka habis habisan. Pengawal dengan sigap meringkus para laki laki berandal itu. Leon berjalan mendekati Lisa yang tersungkur dijalan.

"Apa baik baik saja? Apa kamu bisa berdiri?" Leon berbicara dengan Lisa, Leon memasukkan keduatangannnya kedalam saku celana dan berdiri disamping Lisa yang sedang berusaha untuk bangun.

"Iya...aku baik baik saja, terimakasih atas bantuanmu." Lisa berdiri dengan menahan kesakitannya.

Leon mengangguk kemudian membalik badannya meninggalkan Lisa. Lisa berjalan kecil mengambil kopernya namun kakinya terasa sangat lemas dan tak bertenaga.

"BRAAKK"

Lisa pingsan tubuhnya terbaring lemas dijalan dia tak sanggup menahan kesakitan ditubuhnya. mendenga  dari belakangnya, Leon yang tampak dingin bergegas mendekati Lisa dan mengangkat tubuh mungil Lisa yang lemas tak berdaya itu.

Bergegas Leon tanpa berfikir panjang langsung mengangkat tubuh Lisa memasuki mobilnya.

"Patron segera hubungi dokter wisnu untuk bergegas kerumah putih!!! Sekarang juga!!!." teriak Leon terdengar khawatir.

"Apa tidak sebaiknya kita membawa gadis ini kerumah sakit saja tuan?"

"Bodoh!!! dimana otakmu? bagaimana jika media sampai tau aku membawa seorang gadis pingsan menuju rumah sakit? kamu mau mempersulit hidupmu sendiri?"

"B..b..baik Tuan" Patron asisten pribadi Leon bergegas menghubungi dokter keluarga. Alex juga membawa mobil melaju dengan cepat menuju rumah Putih. Rumah putih adalah tempat tinggal Leon yang ditinggali oleh Ayah, ibu, Nenek dan adik Laki lakinya. Setiba di rumah putih Leon bergegas memasuki rumah dengan menggendong Lisa menuju kamarnya.

"Pelayan...apa dokter Wisnu sudah datang? Segera suruh dia masuk ke dalam kamarku sekarang juga!!" Ibu Leon

mendengar keributan dan terlihat kaget kebingungan melihat Leon pulang menggendong seorang gadis menuju kamarnya.

"Leon...ada apa ini?" ucap wanita cantik berusia 50 tahun itu Ibu berjalan mengikuti  langkah Leon.

"Nyonya Melisa...tenang lah, saya akan jelaskan nanti." Patron menahan Ibu Leon untuk tidak memasuki kamar dan membiarkan dokter wisnu masuk.

Ibu tetap berdiri didepan pintu kamar Leon dan sangat terlihat gelisah kemudian Patron meminta ibu untuk duduk diruang tengah dan menjelaskan semua yang terjadi. Sedangkan didalam kamar Leon, dokter wisnu sedang memeriksa Lisa dengan sangat hati hati.

"bagaimana keadaannya?apa dia baik baik saja? Tadi dia terlihat tangguh tapi kenapa dia tiba tiba pingsan." tanya Leon menyela dokter wisnu yang sedang memeriksa keadaan Lisa. Dokter wisnu

tersenyum menanggapi sikap Leon.

"Dia baik baik saja, hanya saja tangannya terkilir dan pinggangnya memar, wanita ini cukup tangguh. Sepertinya dia belum makan seharian, itu yang membuat tubuhnya menjadi lemas tak berdaya. Bersihkan tubuhnya dan oles obat ini pada luka dan memarnya sebaiknya minumkan obat ini tiga kali sehari setelah makan." dokter menjelaskan dan

menyodorkan obat pada Leon.

Leon mengangguk dan melihat kearah Lisa yang terpejam.

"Apa dia akan segera sadar?"

"iya aku sudah menyuntikan obat penghilang rasa sakit, jika dia sadar segera siapkan makan untuknya." Leon

mengangguk dan dokter Wisnu keluar meninggalkan kamar Leon.

Dibalik pintu kamar Patron dan Nyonya Melisa terlihat panik menunggu kabar dari dalam kamar. Ibu bergegas

memasuki kamar, Leon yang sedang melamun duduk diujung tempat tidurnya terlihat sedang berfikir keras.

"Leon...apa semua baik baik saja?" ibu membelai rambut Leon.

"Iya ibu... Ibu tidak perlu khawatir,Ini sudah larut malam ibu beristirahatlah." Ibu mengangguk kemudian meninggalkan kamar Leon. Leon melihat Patron yang sedang berdiri disamping pintu.

"Patron minta pelayan menyiapkan makan untuk wanita ini dan letakkan di meja itu " tangannya menunjuk pada meja sofa kamarnya. Patron mengangguk dan meninggalkan kamar Leon kemudian meminta pelayan untuk menyiapkan makanan.

Didalam kamar yang mewah bernuansa modern dan luas itu hanya ada Leon dan Lisa yang masih belum sadarkan diri didalamnya.

"Dasar bocah yang menyedihkan." ucap Leon yang menunggu Lisa sadar sambil duduk diatas sofa kamarnya.

Sesaat kemudian Leon ikut tertidur karena hari semakin larut. Patron meminta pelayan untuk meletakkan makanan secara perlahan agar tidak mengganggu tidur Leon dan Lisa.

Keesokan harinya cahaya matahari mulai memasuki kamar Leon melalui sela sela korden kamar.

"Uh... Sial...Tangan dan punggungku sakit sekali." Lisa membuka mata dan melihat sekitar.

"Aduh...sakit sekali, aku ada dimana?" dia terkejut dan bergegas bangkit dari tidurnya. Mendengar Lisa yang berisik kebingungan, Leon terbangun.

Terpopuler

Comments

Saras Wati

Saras Wati

baru nyimak

2021-10-06

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
46 Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
47 Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
48 Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
49 Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
50 Episode yang hilang 3 ( Lisa Kembali)
51 Episode yang hilang 1
52 Episode yang hilang 2
53 Episode yang hilang 3
54 Episode yang hilang 4
55 Episode 45
56 Episode 46
57 Episode 47
58 Episode 48
59 Episode 49
60 Episode 50
61 Episode 51
62 Episode 52
63 Episode 53
64 Episode 54
65 Episode 55
66 Episode 56
67 Episode 57
68 Episode 58
69 Episode 59
70 Episode 60
71 Episode 61
72 Episode 62
73 Episode 63
74 Episode 64
75 Episode 65
76 Episode 66
77 Episode 67
78 Episode 68
79 Episode 69
80 Episode 70
81 Episode 71
82 Episode 72
83 Episode 73
84 Episode 74
85 Episode 75
86 Episode 76
87 Episode 77
88 Episode 78
89 Episode 79
90 Episode 80
91 Episode 81
92 Episode 82
93 Episode 83
94 E[pisode 84
95 Episode 85
96 Episode 86
97 Episode 87
98 Episode 88
99 Episode 89
100 Episode 90
101 Episode 91
102 Episode 92
103 Episode 93
104 Episode 94
105 Episode 95
106 Episode 96
107 Episode 97
108 Episode 98
109 Episode 99
110 Episode 100
111 Episode 101
112 Episode 102
113 Episode 103
114 Episode 104
115 Episode 105
116 Episode 106
117 Episode 107
118 Episode 108
119 Episode 109
120 Episode 110
121 Episode 111
122 Hilang 1
123 Episode 112
124 Episode 113
125 Episode 114
126 Episode 115
127 Episode 116
128 Episode 117
129 Episode 118
130 Episode 119
131 Episode 120
132 Episode 121
133 Episode 122
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
46
Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
47
Episode yang hilang 1 ( Lisa Kembali)
48
Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
49
Episode yang hilang 2 ( Lisa Kembali)
50
Episode yang hilang 3 ( Lisa Kembali)
51
Episode yang hilang 1
52
Episode yang hilang 2
53
Episode yang hilang 3
54
Episode yang hilang 4
55
Episode 45
56
Episode 46
57
Episode 47
58
Episode 48
59
Episode 49
60
Episode 50
61
Episode 51
62
Episode 52
63
Episode 53
64
Episode 54
65
Episode 55
66
Episode 56
67
Episode 57
68
Episode 58
69
Episode 59
70
Episode 60
71
Episode 61
72
Episode 62
73
Episode 63
74
Episode 64
75
Episode 65
76
Episode 66
77
Episode 67
78
Episode 68
79
Episode 69
80
Episode 70
81
Episode 71
82
Episode 72
83
Episode 73
84
Episode 74
85
Episode 75
86
Episode 76
87
Episode 77
88
Episode 78
89
Episode 79
90
Episode 80
91
Episode 81
92
Episode 82
93
Episode 83
94
E[pisode 84
95
Episode 85
96
Episode 86
97
Episode 87
98
Episode 88
99
Episode 89
100
Episode 90
101
Episode 91
102
Episode 92
103
Episode 93
104
Episode 94
105
Episode 95
106
Episode 96
107
Episode 97
108
Episode 98
109
Episode 99
110
Episode 100
111
Episode 101
112
Episode 102
113
Episode 103
114
Episode 104
115
Episode 105
116
Episode 106
117
Episode 107
118
Episode 108
119
Episode 109
120
Episode 110
121
Episode 111
122
Hilang 1
123
Episode 112
124
Episode 113
125
Episode 114
126
Episode 115
127
Episode 116
128
Episode 117
129
Episode 118
130
Episode 119
131
Episode 120
132
Episode 121
133
Episode 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!