Pagi-pagi sekali Nafa sudah rapi sebab harus pergi ke perpustakaan di dekat sini. Ada novel yang Nafa incar dari lama. Maka saat ada waktu luang Nafa bergegas untuk menjemputnya. Hari ini Nafa berencana untuk membuka toko online miliknya. Sebab, sudah seminggu dan pesanan sudah menumpuk. Tidak banyak memang. Namun, seratus lebih paket untuk dikemas juga butuh waktu dan tenaga.
Saat sampai di bawah netranya langsung menangkap kehadiran orang lain di meja makan. Ah, mereka sudah di sini semua ternyata, pikirnya.
"Pagi, Nafa," sapa Kenzo sembari menata alat makan.
Sontak perhatian yang lainnya juga terpusat padanya. Nafa memberikan senyum lantas turut hadir di tengah mereka.
"Duduk saja. Sebentar lagi masakannya matang," ujar Kelvin yang dibalas gelengan oleh Nafa.
Nafa lantas membantu menuangkan susu atau air hangat di gelas masing-masing. Jovi yang baru saja meletakkan semangkuk nasi goreng lantas mengelus pelan puncak kepala Nafa sebelum kembali ke dapur.
"Tidurmu nyenyak tadi malam?" tanya Kenzo yang dibalas anggukan semangat oleh Nafa. Tulisannya untuk part selanjutnya telah selesai. Maka dari itu Nafa bisa sedikit bersantai sekarang.
Setelah semua hidangan hadir, mereka duduk di kursi masing-masing. Nafa, Kenzo, Kelvin, dan Jovi duduk sebaris. Sementara di hadapan mereka ada Rey, Geo, Nathan, dan Leo.
Jovi memindahkan daging yang sudah di potong ke piring Nafa. Nafa menerimanya dengan senang hati. Ah, mari Nafa kenalkan sejenak tentang mereka.
Yang pertama tentunya Jovian Jefferson. Jovi adalah laki-laki berumur 29 tahun yang bekerja sebagai dokter hewan. Jovi merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Keluarganya tinggal di Jakarta. Karena bisa memasak akhirnya Jovi atau Kelvin yang bertugas memasak di rumah ini. Jovi merupakan orang yang hangat dan penuh perhatian.
Kelvin Halawa sudah di jelaskan di part sebelumnya. Kelvin sendiri memiliki kulit seputih susu. Biasanya Kelvin tidak banyak bicara. Tetapi, pada orang terdekatnya ia benar-benar bisa menunjukkan kasih sayangnya.
Maka, selanjutnya adalah Marchel Leo Dinata yang berumur 27 tahun. Leo merupakan anak tunggal yang sekarang bekerja sebagai sekretaris Kelvin. Leo tipe orang yang bisa membuat suasana hidup. Banyak candaan yang kerap kali di lontarkan membangkitkan suasana.
Kemudian Geo Siya Ranggi yang saat ini berumur 27 tahun. Geo mempunyai adik perempuan yang merupakan teman Jovi. Ya, Geo, Jovi, dan adik perempuan Geo merupakan dokter hewan. Geo mempunyai lesung pipi yang membuatnya terlihat manis. Pembawaan Geo terlihat lembut dan tenang.
Kenzo Arviano Lorent dan Rey Vando Lorent merupakan saudara kandung. Kenzo berumur 26 tahun sedangkan Rey berumur 25 tahun. Kenzo bekerja sebagai dokter spesialis jantung di rumah sakit ternama. Memiliki wajah dan tangan mungil membuat pesona Kenzo tampak berlipat ganda. Kenzo mempunyai sifat yang ceria. Aura di sekitarnya pun terasa amat positif.
Sedangkan Rey bekerja sebagai direktur rumah sakit di rumah sakit milik keluarga mereka. Rey memiliki tatapan mata tajam. Tetapi, dibalik tatapan tajam itu Rey laki-laki yang penuh perhatian.
Terakhir, ada Nathan Adley Reksa . Nathan berumur 25 tahun. Nathan suka sekali makan. Lelaki tampan dengan netranya yang indah ini bekerja sebagai CEO di perusahaan milik keluarganya. Nathan merupakan anak tunggal.
Paras tampan mereka berhasil menarik banyak perhatian kaum hawa. Tentunya banyak yang tau bahwa Nafa dekat dengan mereka. Bagaimana tidak? Mereka bertujuh telah dikenal oleh banyak orang sedari mereka kuliah. Sedangkan Nafa bertemu mereka saat band yang mereka mainkan kekurangan vokalis. Saat itu Nafa hanya membantu sebab Nathan tidak bisa hadir karena sakit.
Dari situlah mereka semua sering berkumpul. Dan yang lebih mengejutkan ternyata orang tua Jovi merupakan kenalan dekat dari keluarga Nafa. Jadi, saat Nafa tinggal di Bandung, mereka menitipkan Nafa pada Jovi.
Rumah yang mereka tinggali jugalah milik Jovi. Awalnya hanya Nafa, Jovi, dan beberapa asisten rumah yang tinggal di sini. Tetapi, karena yang lainnya sering berkunjung bahkan menginap akhirnya mereka menetap tinggal di sini.
Asisten pun hanya datang di hari libur untuk membersihkan lantai tiga. Sebab, lantai satu dan dua sudah bersih karena Nafa dan yang lainnya membagi tugas.
"Nanti malam aku akan menginap di rumah sakit. Ada pasien yang butuh pantauan ketat dariku," ujar Kenzo.
"Baiklah. Aku dan Nafa akan datang untuk membawakan makan malammu," balas Jovi.
"Bagaimana dengan yang lain?" tanya Jovi.
"Aku tetap pulang sore seperti biasanya, Kak," jawab Kelvin yang di angguki oleh Rey, Geo, dan Leo.
"Aku akan pulang terlambat. Kalian makan duluan saja nanti. Karena aku akan makan diluar," tutur Nathan.
"Kakak makan diluar? Dengan siapa? Pacar?" tanya Nafa bertubi-tubi.
Nathan mendengus berbanding terbalik dengan yang lainnya yang justru tertawa.
"Dia lebih mencintai berkasnya daripada wanita," celetuk Kelvin yang disambut tawa keras Leo.
"Pertanyaanmu sungguh lucu, Naf. Dia tidak akan dapat pacar kalau terus bersama dengan tumpukan kertas itu," sindir Rey.
"Berkacalah tolong. Kalian juga terlalu sibuk bekerja sampai yang paling tua juga belum memiliki pacar!" seru Nathan yang membuat Jovi mengambil daging milik Nathan.
"Hey, itu daging milikku, Kak!"
"Rasakan!" seru Geo sembari tertawa.
"Naf, lihat si Jovi," adu Nathan yang membuat Nafa mengerjap polos sembari terus mengunyah daging miliknya. Nafa pun melihat Jovi yang memandangnya dengan senyum manis.
"Uda Nafa liat, Kak," balas Nafa seusai menelan kunyahannya.
Kembali merek semua menertawakan Nathan yang tampak cemberut sembari menusuk-nusuk nasi di piringnya.
"Jiwamu dan Nafa sepertinya tertukar. Nafa bahkan terkadang lebih kalem darimu," ujar Geo yang di angguki mereka semua.
"Biarkan saja. Kalau tidak begini hidup kalian akan hampa," sarkas Nathan yang dibalas kekehan kecil oleh Nafa.
"Nafa, hari ini menonton film dengan kakak, mau?" tanya Leo yang membuat Rey berdecak.
"Nafa sudah berjanji padaku untuk menanam bunga mawar di halaman belakang. Kakak lebih baik menonton sendiri saja," balas Rey sembari menegak habis minumannya.
"Aiss, kenapa saat Nafa senggang kamu selalu saja membuat janji duluan?!" tanya Leo tidak habis pikir.
Rey mengedikkan bahunya acuh.
"Sudahlah. Buat saja janji dengan Nafa sekarang. Nanti ketika senggang dia bisa menemanimu untuk menonton film," usul Geo.
"Tidak usah. Lebih baik aku ikut menanam bunga saja bersama mereka," balas Leo yang dijawab helaan nafas oleh mereka.
"Terserah kakak sajalah," balas Kenzo.
Setelah selesai sarapan Nafa membawa semua piring dan gelas kotor ke dapur. Gadis itu mulai mencuci piring dibantu oleh Rey.
"Kakak pergi dulu ya. Nanti sore kakak bawakan martabak kesukaanmu," ujar Jovi yang masuk ke dapur dengan setelan rapi. Jovi pun mengacak lembut rambut Nafa kemudian berlalu.
"NAFA, KAMI BERANGKAT YA!" teriak Kenzo dari ruang tengah.
"IYA, HATI-HATI, KAK!" balas Nafa dengan teriakan pula.
"Tidak udah dibalas kalau harus berteriak, Nafa," tegur Rey yang dibalas kekehan oleh Nafa.
Di rumah hanya tinggal Nafa, Rey, Leo, dan Geo. Kelvin dan Nathan sudah berangkat selesai sarapan tadi. Ya, setelah ini Nafa akan membantu Rey menanam mawar. Ah, Nafa sangat suka mawar. Apalagi mawar berwarna merah.
...••••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments