mulai bekerja

"selamat membaca"🌹🌹🌹

cantik!

Kata itu yang baru saja Stevano ucapkan, Stevano menyunggingkan kan bibirnya, lalu masuk kedalam mobil, hari ini dia pulang agak malam karna ada operasi yang sudah terjadwal kan.stevano melajukan mobil nya menuju apartemen nya

Apartemen Darja Bintang. Stevano masuk lift lalu memencet angkat lima belas dimana lantai apartemen nya berada. Sampai di depan uni yang di sewa, Stevano memencet sandi untuk masuk. Stevano langsung menuju kamar nya yang berada di lantai dua dan bergegas untuk mandi.

*****

Sementara itu, di rumah Clara, dia baru saja pulang bersama Ayahnya, setelah bakso yang di bawanya habis. Clara merebahkan dirinya dia atas ranjang kecilnya. Lalu mengambil kartu nama yang tadi sempat dia masukkan kedalam saku belakang celana nya.

Tertulis nama Drs.Stevano Rendra S. Clara baru yakin jika memang laki laki tadi seorang dokter muda yang menurutnya sangat tampan.

****

keesokan paginya, seperti biasa Clara membantu kedua orangtuanya terlebih dahulu sebelum berangkat ke kampus.

"Ayah denger kamu kerja part time ya, Nak?"tanya Ayah Clara.

"Iya, Ayah. Biar bisa bantu bantu buat beli buku," jawab Clara.

"Tapi, Ayah ngak mau kamu capek, Nak. Ayah masih sanggup buat beliin keperluan kamu," ucap Ayah Clara.

"Ngak papa, Yah. Clara juga seneng kok dapet pengalaman dan dapet gaji pula," jawab Clara.

"Ya sudah, yang terpenting kamu harus jaga kesehatan ya agar tidak kecapekan." ucap Ayah Clara

"Baik, Ayah. kalau gitu, Clara siap siap dulu ya Ayah, Ibu." pamit Clara dan di anggukin orang tuanya.

Clara masuk kamarnya, untuk bersiap pergi ke kampus, sedangkan kedua orang tuanya melanjutkan aktivitas nya.

"Ayah, Ibu, Clara berangkat dulu ya, Assalamualaikum." pamit Clara lalu menyalami kedua orangtuanya.

"Kamu hati hati di jalan ya, Nak. Semoga berkah ilmu dan bermanfaat nantinya," Ujar Ayah Clara, mengelus sayang kepala putrinya.

"Amin, Ayah. Terimakasih atas doa Ayah dan Ibu, berkat kalian Clara bisa seperti ini." jawab Clara.

"Ya sudah, sana berangkat! nanti telat." perintas Ibu Clara.

Clara berangkat ke kampus dengan menggunakan angkutan umum seperti biasanya.

" Ra . . ." panggil Sinta.

" Loh, Sin. kamu juga baru berangkat, aku kira udah duluan." ucap Clara sambil duduk di sebelah kanan Sinta yang nampak kosong.

"Iya nih, baru berangkat aku." jawab Sinta.

Mereka sampai di gerbang kampus, Lalu menuju ke perpustakaan terlebih dahulu sebelum masuk kelas.

"Gimana Ra, udah dapet kerja kamu?" tanya Sinta sembari berjalan berdua menuju kelasnya setelah meminjam buku yang mereka butuhkan.

"Udah, Sin. Alhamdulillah aku kerja di Cafe Pelangi." jawab Clara.

"Cafe Pelangi yang pertengahan antara rumah dan kampus itu kan?" tanya Sinta.

"Iya ,Sin." jawab Clara.

"Wah, Selamat, Ra. semoga betah" ucap Sinta memberikan semangat untuk Sahabat nya.

"Semoga aja, aku juga ngambilnya sift malam dari jam tiga sore sampai jam sembilan malam" jelas Clara.

"oh gitu ya" ucap Sinta manggut-manggut.

******

Jam menunjukkan pukul Dua lebih tiga puluh menit, Clara berangkat menuju cafe mengunakan sepeda nya. Clara sengaja berangkat lebih awal karna dia tak ingin terlambat. Apalagi dirinya mengunakan sepeda, jam Dua kurang sepuluh menit, Clara sudah sampai di depan cafe pelangi, tempat dimana dia akan memulai pekerjaan dia sebagai kasir.

" Assalamualaikum, Rina." sapa Clara.

"Wa'alaikumsalam, kamu udah Dateng aja Ra" ucap Rina.

"Hehehe, biar ngak telat mbak" ucap Clara.

"Ya udah kamu siap-siap gih, ini baju kamu ganti dulu." perintah Rina sambil menyerahkan baju kerja Clara.

"Makasih, Mbak." jawab Clara. Lalu bergegas menuju kamar mandi setelah di tunjukkan oleh Rina.

Clara langsung mengganti bajunya seperti karyawan lainnya, lalu menghampiri Rina yang sedang bersiap untuk pulang.

"Sini Ra, aku ajari dulu sebelum pulang" ucap Rina.

Clara yang memang memiliki otak genius, sekali di jelas kan sudah langsung bisa, dan langsung mempraktekkan pada pelanggan yang akan membayar.

"Wihh hebat kamu Ra, padahal baru sekali aku ajarin langsung bisa" ucap Rina.

"Kamu bisa aja Rin," ucap Clara malu-malu.

"Ya udah, aku pulang dulu ya, aku tinggal ngak papa kan?" tanya Rina.

"Iya, ngak papa kok Rin." jawab Clara.

"Oh ya, kalau butuh apa apa nanti langsung hubungi pak Dion aja ya, biar beliau yang jelaskan" ucap Rina.

"Oke oke, makasih ya, Mbak." ucap Clara.

"Panggil Rina aja, kayaknya kita seumuran kok." sahut Rina.

Clara lalu mengangguk , mengiyakan ucapan Rina.

"Ya udah aku pulang dulu, bye ye Assalamualaikum." pamit Rina.

"Wa'alaikumsalam,hati-hati Rin." ucap Clara dan di acungi jempol oleh Rina.

Rina, gadis yang hanya berbeda usia beberapa tahun itu adalah gadis yang juga menghidupi keluarga ,menjadi tulang punggung keluarga.dia memiliki adek laki laki yang masih SMP serta ibu yang sakit-sakitan, sedangkan ayahnya sudah meninggal 3 tahun yang lalu.

Rina mengendarai motor butut peninggalan ayahnya, untuk dia bekerja sehari hari di cafe pelangi, bahkan Rina juga mengambil baju-baju milik pelanggan ibunya dulu, Rina akan mencuci baju serta menyetrika baju itu setelah pulang bekerja dari cafe, lalu akan mengantarkan ketika dia akan berangkat bekerja.

****

Di Rumah Sakit Sehat Sentosa, nampak seorang Dokter muda yang baru saja menyelesaikan operasi nya.

"Alhamdulillah ya dok , Operasi nya lancar" ucap suster yang ikut andil di dalam operasi

"Iya Alhamdulillah sus, karna ketahanan tubuh pasien juga bagus" jawab Stevano dan di anggukin suster itu, Stevano masuk keruangan nya.

mengambil handphone nya yang tiba-tiba berdering.

📞📞....

" *apa?"

"...."

"Masih sibuk gue ngab"

"...."

"ntar gue pikirin!"

Tut Tut Tut ...

Stevano menghembuskan nafasnya kasar, lalu membanting tubuhnya di sofa yang ada di ruangan nya.

"Mamah" lirih Stevano memandang wajah sang mamah yang ada di handphone nya

"Kenapa kalian ninggalin kita, ?"

tok tok tok

Lamunan Stevano buyar saat terdengar suara ketukan.

" masuk" ucap Stevano Setelah membenahi tempat duduk ya.

"Hai, Stev," sapa wanita cantik yang juga mengunakan jas putihnya.

"Ada apa?" tanya Stevano datar.

"Ngak papa sih, kamu nanti malam ada waktu ngak?" tanya dokter wanita itu.

"Sibuk" ucap Stevano.

" Yahh, padahal aku ingin mengajak mu makan malam" sahut Dokter Nada.

"Saya sedang sibuk, silakan anda keluar dari ruangan saya" usir Stevano

Dokter Nada yang mendengar Stevano mengusir langsung menghentakkan kakinya dan keluar dari ruangan Stevani dengan menutup pintu dengan keras.

Stevano mendengus kesal, karna Nada selalu mengganggunya, serta menggoda dirinya setia harinya. Tiba-tiba terlintas di pikiran Stevano tentang gadis yang semalam dia temui.

gadis itu!

Terpopuler

Comments

🌸Santi Suki🌸

🌸Santi Suki🌸

ayo kak, semangat 👍💪

2021-10-17

1

Yukity

Yukity

Hai kak..
mampir ya di novelku
GADIS TIGA KARAKTER

2021-09-30

1

Fitri Chan

Fitri Chan

hahaha🤣cocok ngak sama dokter Stevano🤭

2021-09-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!